liga judi slot 683Jutaan kata 402105Orang-orang telah membaca serialisasi
《judi online gacor》
Indra Sjafri sebut PSSI tidak akan berburu langsung bibit pemain******
Hal itu disampaikan Indra setelah mengikuti upacara pembukaan kompetisi Garnier Men Liga Topskor U-17 2024, di Kompleks latihan AS-IOP, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu.
“PSSI tidak akan mengirimkan scouting (pencari bakat) ke sini, PSSI sudah meminta ke semua klub membentuk tim scouting supaya dia menscouting semua kegiatan sepak bola yang ada di Indonesia, di manapun itu, dari pihak siapapun,” kata Indra.
“Karena PSSI bukan pabriknya pemain, tapi klub-klub sebagai anggota PSSI yang kita dukung, yang kita harapkan untuk mencari pemain-pemain terbaik,” tambahnya.
Meski menyebut pihaknya tidak akan lagi turun langsung ke lapangan level akar rumput, Indra yang telah lama menggeluti sepak bola junior sangat mengapresiasi keberadaan kompetisi-kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
“Nah Topskor adalah salah satu pionir dan sekarang sudah 22 kota (15 kota, 3 kabupaten diralat oleh Yusuf Kurniawan). Berarti sudah 18 titik. Kalau dulu pemain-pemain atau tim-tim yang datang ke Jakarta, sekarang Topskor yang datang ke daerah-daerah,” tambah Indra.
Baca juga: Indra Sjafri akui tidak cari hasil di laga uji coba lawan Thailand U20
Baca juga: Indra Sjafri akan rampingkan skuad timnas U-20 setelah selesainya TC
Indra juga menyoroti kebutuhan tinggi badan minimal, yang kini mesti semakin diperhitungkan agar dapat bersaing di kancah sepak bola internasional.
“Ya kemarin hikmah dari kita itu di Piala Dunia (U-17) di Indonesia, memang mau tidak mau tinggi badan menjadi persyaratan tambahan, bukan persyaratan utama. Karena kalau tinggi gak pandai main bola kan gak bisa gitu ya. Persyaratan tambahan kita yang tinggi-tinggi, terutama posisi-posisi tertentu,” tutur pelatih yang sukses membawa Indonesia memenangi medali emas SEA Games 2023 itu.
“Nah tentu kriteria pemainnya lama kelamaan karena kualitas pemain kita makin lama makin bagus, kriterianya juga makin lama makin kita tingkatkan. Contoh kemarin saya kaget di timnas U-20 waktu zamannya Evan Dimas itu, cari VO2max yang 55 susah, sekarang ada yang 72, ada yang 69 dan lain sebagainya. Ini pertanda apa? Salah satu item, kualitasnya makin lama makin baik,” yakin Indra.
Baca juga: Liga Garnier Men Topskor U-17 Jakarta 2024 resmi dibuka pada Minggu
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Natasya Beteyob kunci tiga medali di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024******
Dilansir dari laman resmi Asian Weight Lifting (AWF), Senin, lifter asal Papua tersebut turun di kelas 59 kilogram putri Grup A Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 dan mengamankan tiga medali tersebut.
Saat turun di jenis angkatan snatch (mengangkat beban langsung tanpa jeda hingga di atas kepala), Natasya Beteyod sempat mengalami kesulitan di angkatan pertama seberat 92 kg. Di angkatan kedua, lifter berusia 23 tahun tersebut mampu mengamankan angkatan seberat 93 kg. Di angkatan ketiga snatch, Natasya melesat dengan angkatan 96 kg.
Angkatan seberat 96 kg tersebut juga memperbaiki angkatan Natasya di kejuaraan kualifikasi sebelumnya yang berlangsung di Grand Prix II, Doha, Qatar pada Desember lalu. Selain mempertajam catatannya, Natasya mengamankan satu medali perunggu dari snatch. Natasya tak mampu menaklukkan catatan dari lifter Korea Utara, Kim Il Gyong yang mencatatkan angkatan snatch sebesar 103 kg.
Turun di clean & jerk, Natasya sukses mengamankan angkatan pertama dan kedua dengan beban angkatan 113 kg dan 116 kg. Namun di angkatan ketiga, Natasya belum mampu menaklukkan berat angkatan 118 kg. Dengan catatan tersebut membuat Natasya menempati peringkat ketiga dengan catatan angkatan yang kalah dari Kim Il Gyong yang memasang angkatan sebesar 122 kg pada percobaan pertama dan Elreen yang menuntaskan angkatan sebesar 120 kg pada percobaan kedua.
Meski demikian hasil dari clean & jerk juga memperbaiki catatan angkatan Natasya yang sebelumnya di Grand Prix II, Doha, Qatar mencatatkan 115 kg kini telah bertambah menjadi 116 kg. Natasya memboyong medali perunggu untuk menggenapkan perolehan medali sebelumnya dari total angkatan dengan catatan 212 kg.
Sementara itu rekan satu pelatnas Natasya, Sarah yang sama-sama turun di kelas 59 kilogram putri Grup A masih mempertahankan catatannya di angkatan snatch dengan angkatan seberat 95 kg. Sedangkan di clean & jerk, Sarah masih belum berhasil dalam tiga kali percobaan angkatan.
Baca juga: PABSI: Kejuaraan Asia jadi bekal menuju kualifikasi Olimpiade Paris
Baca juga: Lifter Ricko Saputra sabet dua perak dan satu perunggu di Uzbekistan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Label:cara pinjam duit di home credit、mpo111、vegasbet
Terkait:raja77、neng4d club、rtp sikat88、situs slot server jepang、putih slot 4d、slot wd 20 ribu、situs kerja online terpercaya、situs judi slot online yang sering menang、cara agar bisa menghasilkan uang sendiri、egp88
bab terbaru:1001 tafsir mimpi 2d lengkap(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
《judi online gacor》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,lexus365Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《judi online gacor》bab terbaru。