indo delapan slot 462Jutaan kata 124462Orang-orang telah membaca serialisasi
《pinjam kilat legal atau ilegal》
Polda NTB tangani laporan perampasan sepeda listrik di Trawangan******Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menangani laporan tindak perampasan sepeda listrik milik para pengusaha oleh sekelompok warga di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Komisaris Besar Polisi Syarif Hidayat di Mataram, Senin, membenarkan adanya laporan tindak perampasan sepeda listrik itu.
"Iya, laporannya ada di meja saya, belum saya terima. Ada kemungkinan laporan seperti ini akan kami limpahkan ke polres biar cepat dilakukan penyelidikan," kata Syarif.
Pelapor tindak perampasan ini merupakan Ketua Asosiasi Sepeda Listrik Gili Trawangan Budi Handoyo. Dia mewakili para pengusaha sepeda listrik di Gili Trawangan melaporkan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (2/3) pagi.
"Kami laporkan beberapa oknum dari dua koperasi yang mengambil paksa sepeda listrik kami dengan mengatasnamakan masyarakat Gili Trawangan," kata Budi.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara menertibkan sepeda listrik di Gili Trawangan
Selain laporan pengambilan paksa, Asosiasi Sepeda Listrik Gili Trawangan juga melapor dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan salah seorang anggota Koperasi Cidomo Janur Indah yang beroperasi di Gili Trawangan.
"Anggota kami juga menjadi korban kekerasan dan pengancaman. Satu orang anggota kami dipukul oleh mereka sampai terluka saat berusaha mempertahankan sepedanya," ujar dia.
Akibat peristiwa perampasan itu, sekelompok warga menyita sebanyak 69 sepeda listrik milik 15 pengusaha di Gili Trawangan. Sepeda listrik tersebut kini dititipkan di area parkiran masjid di Gili Trawangan.
"Rencananya akan dibawa ke pinggir di Pelabuhan Bangsal nanti," ucap Budi.
Baca juga: Ribuan turis asing mengunjungi Gili Trawangan NTB
Budi menerangkan maraknya persewaan sepeda listrik di Gili Trawangan ini hanya menjadi alternatif baru yang ditawarkan oleh para pengusaha karena hingga kini belum ada aturan baku tentang larangan pengoperasian sepeda listrik di lokasi wisata itu.
"Kami tidak akan mungkin bertentangan dengan aturan. Jadi, kami mengacu kepada apa yang menjadi program nasional yang memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," ucapnya.
Menurut dia, tindak perampasan sepeda listrik oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan masyarakat Gili Trawangan itu dipicu adanya dugaan kecemburuan sosial antarpelaku bisnis.
Salah satunya datang dari pelaku bisnis cidomo, alat transportasi umum yang sudah cukup lama beroperasi di Gili Trawangan.
Dia mengatakan cidomo kini mematok harga sewa angkut cukup tinggi. Hal itu membuat para wisatawan beralih untuk memilih alat transportasi alternatif, yakni sepeda listrik yang sewanya jauh lebih murah dan praktis.
"Kalau Cidomo hanya digunakan sekali trip saja, itu wisatawan bayar Rp150 ribu. Tidak bisa dipakai seharian. Kenapa menggunakan sepeda listrik? Ya, karena harganya terjangkau," katanya.
Untuk harga sewa sepeda listrik di Gili Trawangan, para pengusaha menawarkan Rp150 sampai Rp200 ribu per hari.
Baca juga: Gubernur NTB minta pelayanan wisatawan Gili Tramena menjadi prioritas
Baca juga: Pengunjung Trawangan meningkat saat libur Lebaran
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Densus geledah rumah seorang terduga teroris di Solo******Solo (ANTARA) - Personel Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah seorang terduga teroris di RT 06/RW 03 Kampung Kenting, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah milik terduga teroris tersebut setelah mengamankan seorang warga berinisial M (50), usai shalat Subuh di masjid setempat.
Ketua RW 03 Kelurahan Mojo, Sulityono, mengatakan dirinya diberitahu polisi untuk merapat ke lokasi RT 06 di dekat tanggul Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon. Namun, dia tidak mengetahui penangkapan saudara M yang terjadi selepas shalat Subuh.
"Saya kemudian ketemu anggota Densus 88 yang menanyakan rumahnya M. Saya kemudian merapat ke lokasi rumah M yang dalam kondisi tertutup," katanya.
Baca juga: Densus tangkap sejumlah terduga teroris di Jateng
Dia kemudian menanyakan rumah M kepada warga setempat dan diberitahu bahwa istri M adalah seorang guru TK. Personel Linmas kemudian menjemput istri M untuk keperluan penggeledahan rumahnya oleh personel Densus 88.
Personel Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris M sekitar satu jam dan mengamankan sejumlah barang, antara lain pisau, pedang, golok, dua buku, senapan angin, puluhan gotri, tiga busur panah, enam anak panah, dan metal detektor. Ada sekitar 11 barang bukti yang diamankan personel Densus 88.
Dari informasi warga setempat, M setiap hari berjualan aksesoris telepon seluler di Pasar Klitikan. Perilaku M selama di lingkungan kampung juga biasa-biasa saja sehingga warga setempat kaget ketiga M ditangkap Densus 88.
"Saya sering ketemu M, orangnya terbuka dan istrinya juga begitu. Sehingga warga kaget kenapa dia terlibat itu. Dia ditangkap di dekat rumahnya usai shalat Subuh," kata Suprapto, seorang Warga Kampung Kenting, tetangga M.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Sukoharjo
Selain di Solo, personel Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap lima orang terduga teroris di Sukoharjo, tiga orang di Boyolali, dan satu orang lainnya di Karanganyar.
Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Petrus Parningotan Silalahi saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian penangkapan tersebut dan menyebut ada tiga lokasi penggeledahan di tempat tinggal terduga teroris, yakni di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego Boyolali.
Menurut Kapolres, tiga orang terduga teroris yang ditangkap personel Densus 88 itu masing-masing di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego.
"Penangkapan ketiga orang tersebut dilakukan oleh Densus 88, Polres Boyolali hanya membantu pengamanan di lokasi. Tim Inafis Polres Boyolali juga dilibatkan dalam membantu mengecek ke lokasi," katanya.
Baca juga: Kepala BNPT: 148 teroris ditangkap sepanjang tahun 2023
Baca juga: Densus catat penurunan jumlah tersangka terorisme sepanjang 2023
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Densus geledah rumah seorang terduga teroris di Solo******Solo (ANTARA) - Personel Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah seorang terduga teroris di RT 06/RW 03 Kampung Kenting, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah milik terduga teroris tersebut setelah mengamankan seorang warga berinisial M (50), usai shalat Subuh di masjid setempat.
Ketua RW 03 Kelurahan Mojo, Sulityono, mengatakan dirinya diberitahu polisi untuk merapat ke lokasi RT 06 di dekat tanggul Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon. Namun, dia tidak mengetahui penangkapan saudara M yang terjadi selepas shalat Subuh.
"Saya kemudian ketemu anggota Densus 88 yang menanyakan rumahnya M. Saya kemudian merapat ke lokasi rumah M yang dalam kondisi tertutup," katanya.
Baca juga: Densus tangkap sejumlah terduga teroris di Jateng
Dia kemudian menanyakan rumah M kepada warga setempat dan diberitahu bahwa istri M adalah seorang guru TK. Personel Linmas kemudian menjemput istri M untuk keperluan penggeledahan rumahnya oleh personel Densus 88.
Personel Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris M sekitar satu jam dan mengamankan sejumlah barang, antara lain pisau, pedang, golok, dua buku, senapan angin, puluhan gotri, tiga busur panah, enam anak panah, dan metal detektor. Ada sekitar 11 barang bukti yang diamankan personel Densus 88.
Dari informasi warga setempat, M setiap hari berjualan aksesoris telepon seluler di Pasar Klitikan. Perilaku M selama di lingkungan kampung juga biasa-biasa saja sehingga warga setempat kaget ketiga M ditangkap Densus 88.
"Saya sering ketemu M, orangnya terbuka dan istrinya juga begitu. Sehingga warga kaget kenapa dia terlibat itu. Dia ditangkap di dekat rumahnya usai shalat Subuh," kata Suprapto, seorang Warga Kampung Kenting, tetangga M.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Sukoharjo
Selain di Solo, personel Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap lima orang terduga teroris di Sukoharjo, tiga orang di Boyolali, dan satu orang lainnya di Karanganyar.
Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Petrus Parningotan Silalahi saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian penangkapan tersebut dan menyebut ada tiga lokasi penggeledahan di tempat tinggal terduga teroris, yakni di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego Boyolali.
Menurut Kapolres, tiga orang terduga teroris yang ditangkap personel Densus 88 itu masing-masing di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego.
"Penangkapan ketiga orang tersebut dilakukan oleh Densus 88, Polres Boyolali hanya membantu pengamanan di lokasi. Tim Inafis Polres Boyolali juga dilibatkan dalam membantu mengecek ke lokasi," katanya.
Baca juga: Kepala BNPT: 148 teroris ditangkap sepanjang tahun 2023
Baca juga: Densus catat penurunan jumlah tersangka terorisme sepanjang 2023
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Label:tafsir mimpi erek erek 2d、sejarah303、new link slot
Terkait:ososlot gacor、situs slot member baru pasti jp、kuat4d、klikwin88、pinjol yang bayarnya bulanan、uang4d、indoslot88、judi slot online jackpot terbesar、judi game online terpercaya、sensasi 77 slot
bab terbaru:lagi slot(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《pinjam kilat legal atau ilegal》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,piramidslotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pinjam kilat legal atau ilegal》bab terbaru。