satu38 slot 989Jutaan kata 294639Orang-orang telah membaca serialisasi
《kaisar888》
Wow... Mahasiswa UNS Raih Gelar Doktor di Usia 26 Tahun******
SOLO —Mahasiswa Universitas Sebelas Maret bernama Muhammad Bagus Adi Wicaksono meraih gelar doktor pada usia 26 tahun.
Pencapaian apik Dr. Muhammad Bagus Adi Wicaksono, S.H., M.H., usai lulus Program Doktor Universitas Sebelas Maret (UNS) patut mendulang apresiasi. Hal tersebut diumumkan ketika UNS menggelar prosesi Wisuda Periode I 2023, Sabtu (25/2/2023). Pada momentum kali ini, UNS meluluskan sebanyak 1.531 wisudawan di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram.
Promosi Dukung Indonesia Emas 2045, Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan Luas
Terdapat beberapa wisudawan yang secara khusus mendapat sorotan dengan capaian yang mereka raih. Salah satunya adalah pencapaian membanggakan dari Dr. Bagus. Pasalnya, ia lulus dengan IPK 3.93 dan berhak menyandang predikat cumlaude.
Tidak hanya itu, Dr. Bagus juga menjadi lulusan termuda Program Doktor UNS dengan usia 26 tahun 7 bulan. Ini bukan kali pertama bagi Dr. Bagus menjadi lulusan termuda. Sebelumnya, ketika menyelesaikan studi Magister Hukum UNS, Ia juga mendapat predikat serupa.
Dr. Bagus bersyukur atas apa yang telah ia raih usai menyelesaikan program doktornya. Ia menempuh pendidikan program sarjana hingga doktor di Fakultas Hukum (FH) UNS. Melalui laman resmi UNS, ia bercerita bahwa jenjang pendidikan di bangku kuliah ditempuhnya tanpa jeda.
Penelitian Dr. Bagus berfokus pada pemulihan lingkungan terhadap dampak pertambangan batu bara. Hal tersebut ia tulis dalam disertasinya yang berjudul Sistem Pengaturan Kewajiban Reklamasi Pascatambang terhadap Lubang Bekas Tambang (Void) Berbasis Keadilan Ekologis. “Di penelitian ini, saya mencoba untuk merumuskan bagaimana sistem pengaturan terhadap kewajiban reklamasi pascatambang yang berbasis keadilan ekologis,” terang Dr. Bagus.
Bagus bertanggung jawab dan berusaha keras dalam menyelesaikan studinya. Ia yakin tidak ada hal yang bersifat kebetulan dan semua sudah ditakdirkan sedemikian rupa termasuk ketika ia menempuh studi ilmu hukum.
Dr. Bagus saat ini juga merupakan dosen di Program Studi (Prodi) D-4 Studi Demografi dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi (SV) UNS. Pasca kelulusannya, ia akan mengaplikasikan semua ilmu yang ia dapat dalam tri darma perguruan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ada momen menarik juga dimana Dr. Bagus mendapatkan momentum untuk wisuda bersama dengan sang Ibu. Dr. Novi Primadewi, dr. Sp.THT(K), M.Kes. merupakan ibu dari Dr. Bagus yang telah menyelesaikan Program Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) UNS.
Uniknya, mereka berdua lulus dengan IPK serupa yakni 3.93. Kedua mendapatkan predikat cumlaude atas pencapaian tersebut.
Bersama-sama dalam menyelesaikan studi, Dr. Bagus memandang ibunya sebagai sosok mahasiswa yang memiliki semangat juang tinggi. Ia bahkan mendapati ibunya jarang tidur demi menyelesaikan studinya. Sebagai seorang anak yang berbakti, ia memberikan semangat dan dukungan hingga dapat lulus bersama di tahun ini.
“Dari awal masuk sampai dengan akhir beliau sangat berjuang dari menemui pembimbing atau promotor maupun co-promotornya sampai dengan ke tahap ujian terbuka,” ujarnya.
RS UNS Terapi Akupunktur Berikan Layanan untuk Program Kehamilan******
SOLO —Terapi akupunktur untuk program kehamilan bisa membantu program kehamilan (promil) bagi pasangan suami istri yang belum memiliki anak.
Menutur Dokter Spesialis Akupunktur Medis RS UNS, dr. Dwi Surya S., M.Kes., Sp. Ak dalam talkshow yang digelar Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) dengan tema Satu Jam Lebih Dekat: Optimalkan Program Kehamilan dengan Akupunktur Medik, terapi akupunktur bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu menyeimbangkan hormon.
Promosi Kinerja Apik, Kualitas Kredit BRI Terjaga dengan Terus Turunnya Loan at Risk
“Peran akupunktur ini menyeimbangkan agar hormon suami istri. seperti testerogen dan esterogen yang meningkat yang memberikan dampak seperti jerawat, peran akupunktur di sini,” ucap dr. Dwi Surya S., M.Kes., Sp. Ak , yang akrab disapa dokter Surya itu, Selasa (18/7/2023)
Dokter Surya juga menjelaskan sebelum melakukan terapi akupunktur untuk mendukung program kehamilan, sebaiknya pasangan suami istri berkonsultasi dengan dokter ahli. Ia menilai konsultasi tersebut bisa membantu terapi akupunktur yang dijalani.
“Bagusnya pastikan dulu semuanya ke dokter kandungan, baik suami dan istri bisa melakukan akupunktur. Terapinya nanti harus dikolaborasikan, semua tindakan harus ada target yang jelas. Pasangan suami istri ini jika sudah diperiksa datang ke poli akupuntur pada kedatangan pertama itu suami-istri dengan membawa hasil pengecekan harapannya targetnya bisa tercapai,” lanjutnya.
Dokter Surya juga menambahkan, proses terapi akupunktur untuk membantu program kehamilan bukan sesuatu yang instan, melainkan berjangka. Untuk itu, ia mengatakan, pentingnya kedisiplinan dan melihat riwayat dari pasangan suami istri yang menjalani terapi.
“Kami bicara secara hormonal, itu bukan sesuatu yang instan, ini suatu terapi yang berfrekuensi seperti yang saya baca di jurnal, terapi ini bisa makan waktu tiga sampai empat bulan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, terapi ini juga bisa diaplikasikan kepada pasutri yang sudah berusia di atas 35 tahun. Namun, Dwi menyebut, perlu ada pendampingan khusus dari dokter kandungan sebelum menjalani terapi.
“Apakah boleh terapi ini untuk yang berisiko? Boleh, tapi perlu ada pemeriksaan yang dilakukan, untuk usia berisiko di atas 35 tahun terutama,” kata dia.
Sedangkan menurut Dokter Spesialis Obsgyn RS UNS, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes sebelum menjalani terapi pasutri harus dilihat kondisinya terlebih dahulu. Ia menilai, perlu mengetahui bagaimana kondisi suami istri sebelum menentukan terapi yang tepat untuk menunjang program kehamilan.
“Ini dari keduanya, kita lihat apakah ada gangguan, untuk perempuan apakah tuba ada penyumbatan, selain itu ada gangguan pada uterus seperti tumor untuk menghindari kelahiran prematur. Kalau dari faktor suami seperti gangguan hormon, seperti pembesaran pembuluh darah skrotum, juga ada trauma seperti pernah jatuh dan faktor lain seperti riwayat merokok, alkohol itu sangat mempengaruhi kualitas sperma itu, kita harus mengecek kualitasnya,” ujarnya.
Mengupas Vitiligo dan Psoriasis, Gangguan Kulit yang Perlu Penanganan Tepat******
SOLO —Rumah Sakit UNS menggelar sharing session dengan komunitas psoriasis dan vitiligo, Rabu (1/11/2023). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Psoriasis Sedunia.
Kegiatan yang juga disiarkan di Youtube Rumah Sakit UNS tersebut dipusatkan di Aula Rumah Sakit UNS dan dihadiri oleh sejumlah anggota komunitas psoriasis, yang juga menjadi komunitas pertama di Soloraya, yang terbentuk sejak Rumah Sakit UNS berdiri pada 2016 lalu.
Promosi Menilik Indahnya Alam & Pertanian Modern Desa Bansari, Jawara Desa BRILian 2023
Acara tersebut menghadirkan dua narasumber yang merupakan dokter ahli. Keduanya adalah Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Konsultan, dr. Nur Muhammad Rahmat M., M.Sc., Sp.KK(K)., M.Kes., FINSDV, FAADV., dan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Konsultan Dermato Alergo Rumah Sakit UNS, dr. Triasari Oktavriana, M.Sc., Sp.KK(K)., FINSD, FAADV. Diskusi tersebut dimoderatori oleh dr. Audia Nizma Nabila, PPDS Dermatologi dan Venerologi Fakultas Kedokteran UNS.
Secara umum acara tersebut menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan mengenai vitiligo dan psoriasis. Termasuk mengenai gejala dan hal-hal yang harus diperhatikan pada pasien vitiligo maupun psoriasis.
Menurut dr. Nur Muhammad, baik vitiligo maupun psoriasis merupakan gangguan autoimun. Autoimun merupakan penyakit dimana tubuh diserang oleh antibodinya sendiri. Salah satu dampak dari gangguan itu dapat terjadi pada kulit. Pada psoriasis, ditandai dengan kulit yang menebal, sedangkan vitiligo merupakan gangguan yang menyerang warna kulitnya sehingga muncul belang berwarna putih susu pada kulit.
“Ini [kondisi vitiligo] yang menyebabkan pasien sering rendah diri,” jelas dia dalam acara itu.
Dijelaskan, vitiligo merupakan kelainan pigmentasi pada kulit sehingga warna kulit menjadi pudar. Namun dia menegaskan vitiligo ini bukan penyakit namun kelainan. Selain karena faktor autoimun, vitiligo juga bisa muncul karena faktor genetik atau keturunan.
Gejalanya yang timbul adalah munculnya bercak atau belang berwarna putih susu pada kulit. Kondisi tersebut tidak disertai gatal dan nyeri dan bisa terjadi di mana saja, bahkan di wajah.
“Tapi yang harus diperhatikan adalah, ini hanya kelainan saja dan tidak bahaya serta tidak menular tapi bisa menurun secara genetik,” kata dia.
Untuk pengobatannya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari pemberian obat oles (tapi harus telaten dan rutin), obat minum, fototerapi, terapi laser hingga terapi bedah.
Sementara itu dr. Triasari menjelaskan mengenai psoriasis. Dimana psoriasis merupakan inflamasi kronis atau peradangan, yang menyebabkan kulit mengelupas atau berganti lebih cepat.
“Jika pada orang normal 28 hari [pergantian kulit]. Namun pada orang psoriasis, 3-5 hari sudah muncul kulit baru dari bawah, sehingga membuat kulit tampak bersisik,” jelas dia.
Meski begitu dia tidak menyarankan untuk mengorek atau mengelupas kulit yang bersisik tersebut. Sebab jika hal itu dilakukan, justru akan menimbulkan reaksi kulit yang lebih parah. Disebutkan bahwa pada kulit orang dengan psoriasis, mengalami penebalan atau plak berwarna merah yang permukaannya tampak bersisik.
Menurut informasi yang dia dapatkan, psoriasis menyerang kurang lebih 125 juta orang di dunia. Menurut WHO (2016), prevelensi psoriasis yakni 0,09%-11,4% serta dapat terjadi pada berbagai usia.
Kemunculan psoriasis dapat dipicu dari beberapa hal, termasuk faktor genetik, faktor imunitas dan lingkungan (stress, cidera kulit dan sebagainya). Psoriasis memiliki gejala klinis yang kadang disertai gatal tapi kadang tidak, kemudian kulit kering, bersisik, dan nyeri kalau sudah komplikasi.
Disebutkan bahwa orang dengan psoriasis harus memperhatikan beberapa hal yang bisa jadi menjadi pencetus atau memicu penebalan kulit itu. Salah satunya adalah kerokan. Dia mengimbau kepada komunitas yang hadir, ketika sudah mengetahui dirinya mengalami psoriasis agar menghindari kerokan.
“Kalau masuk angin, pasien psoriasis jangan kerokan. Ini akan semakin memicu, akan muncul plak sesuai jalur kerokan. Kemudian hati-hati juga dengan sinar matahari berlebih,” kata dia.
Selain itu pasien psoriasis juga harus bisa mengontrol stres serta menghindari rokok, alkohol dan faktor pencetus lainnya.
Hal terpenting, ketika sudah muncul gejala, baik untuk vitiligo maupun psoriasis agar segera dikonsultasikan ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Label:pinjam uang di aladin、slot gampang menang、pasti200m
Terkait:slot bonus new member 200 di awal、zona slot gacor、arenabet、gacor slot gacor、win slot 789、cash388、salamjp、link slot 138、togelonline88、club slot login
bab terbaru:situs slot yang sering jp(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
《kaisar888》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,jepang prediksi togelHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kaisar888》bab terbaru。