merdeka777 rtp 376Jutaan kata 185990Orang-orang telah membaca serialisasi
《cara membaca pola gacor》
Profil PT ITSS Morowali yang Tungkunya Meledak dan Tewaskan 13 Orang******Jakarta, CNN Indonesia--
Tungku di pabrik smelternikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di KabupatenMorowali, Sulawesi Tengah meledak pada Minggu (24/12).
Sebanyak 35 pekerja yang berada di lokasi kejadian menjadi korban, termasuk 13 orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian itu.
Lalu sebenarnya siapa PT ITSS ini?
Lihat Juga :Pengamat Pun Bingung dengan Istilah Hilirisasi Digital Ala Gibran |
PT ITSS juga merupakan salah satu anak usaha dari Tsingshan Group asal China. Izin operasi perusahaan ini dimulai sejak 2019 dan akan berakhir pada 2049.
PT IMIP juga memiliki 10 persen dalam di PT ITSS. Maka tidak heran jika perusahaan ini berada di kawasan industri miliki PT IMIP dan juga merupakan satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang menjadi pemegang saham di perusahaan ini.
Selain PT IMIP, pemegang saham lain perusahaan ini antara lain Tsingshan Holding Group Company Limited, Tsingtuo Group Co. Ltd., Kemudian Hanwa Company Limited, dan Techonology Group Company Limited. Selain di Morowali, kantor pusat perusahaan ini berada di Jakarta. Tepatnya di Gedung Wisma Mulia, Jakarta Selatan.
Mengutip berbagai sumber, PT ITSS menjadi salah satu perusahaan yang cukup berpengaruh di Morowali. Sekitar satu juta ton nickel pig iron (NPI) bisa dihasilkan perusahaan ini setiap tahunnya.
[Gambas:Video CNN]
Kawasan industri IMIP juga merupakan kerja sama antara Bintang Delapan Group Indonesia dengan Tsingshan Steel Group asal China. Tsingshan Group juga telah memiliki tiga unit produksi nickel pig iron (NPI) dengan kapasitas dua juta ton dan 3,4 juta ton stainless steel.
Bisa dibilang Tsingshan Group merupakan perusahaan terbesar di dunia yang bergerak di bidang pengolahan nikel. Mereka juga mengklaim bisa menguasai teknologi pengolahan yang dilakukan lebih maju dan modern.
Salip UEA, Kini Indonesia Ranking 3 Dunia SGIE yang Disinggung Gibran******Jakarta, CNN Indonesia--
Indonesiaresmi menyalip Uni Emirat Arab (UEA) dan menduduki posisi tiga dalam State of The Global Islamic Economy (SGIE).
Prestasi ini diumumkan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir. Ia mengacu pada laporan SGIE terbaru, yakni Global Islamic Indicator Ranking 2022.
"Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat (peringkat SGIE), sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA). Ke depan, bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia," ucap Erick, dikutip dariAntara, Rabu (27/12).
Sayang, masih ada satu sektor yang belum berada dalam cengkeraman Indonesia. Perjalanan ramah muslim menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi calon pemimpin Indonesia ke depan.
Erick menegaskan sektor perjalanan ramah muslim menjadi PR bersama. Menurutnya, Indonesia sudah sepantasnya menjadi raja di industri halal.
"Tentu, ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia," tegasnya.
"MES sejak awal terus berkomitmen bahu-membahu bersama pemerintah, BUMN, swasta, dan seluruh pihak untuk terus meningkatkan pengembangan industri halal Indonesia," tandas Erick.
Sebelumnya, SGIE menjadi 'senjata' calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Cawapres dari Prabowo Subianto itu menggunakan istilah tersebut dalam pertanyaan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.
"Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran dalam debat kedua Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Akan tetapi, Cak Imin menjawab bahwa dirinya tak memahami apa itu SGIE. Pasangan Anies Baswedan itu mengaku tak pernah mendengar soal SGIE sebelumnya.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)Kenapa Sih Uni Eropa Suka Ganjal Ekspor RI, Ada Masalah?******Jakarta, CNN Indonesia--
Uni Eropa (UE) seolah mencari masalah dengan Indonesia lewat perdagangan internasional. Pasalnya, Benua Biru itu selalu saja mengganjal produk eksporRI masuk ke wilayah mereka dengan sejumlah dalih ekonomihingga isu lingkungan.
Kali ini, UE bea masuk antidumping (BMAD) baja nirkarat atau baja tahan karat dari Tanah Air. Buntutnya, Pemerintah Indonesia pun menggugat UE ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
BMAD adalah pungutan negara terhadap barang impor yang dijual lebih rendah dari nilai normalnya. Bea masuk ini kerap dikenakan sebagai proteksi terhadap industri dalam negeri.
BMP yang dikenakan kepada Indonesia sebesar 21 persen dan India 7,5 persen. Lalu, BMAD yang dikenakan Uni Eropa ke Indonesia sebesar 10,2 sampai 31,5 persen sejak 2021.
Eropa sendiri merupakan produsen baja terbesar kedua dunia, setelah China. Lima anggota UE yang merupakan produsen baja terbesar adalah Jerman, Italia, Perancis, Spanyol dan Polandia.
Di Eropa, industri baja menjadi tulang punggung perekonomian lantaran terkait erat dengan berbagai sektor industri seperti otomotif, konstruksi, elektronik, dan energi terbarukan.
Menurut The European Steel Association (EUROFER), industri besi dan baja menempati urutan ketiga nilai produksinya dibandingkan dengan sektor lain. Nilainya mencapai 132 juta euro pada 2020.
Adapun baja nirkarat (stainless steel cold-rolled flat/SSCRF) lebih dikenal dengan stainless steel. Material ini kerap digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat dapur, medis hingga alat berat.
Lihat Juga :Budi Waseso Buka Suara Usai Dicopot dari Dirut Bulog |
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Internasional Bara Krishna Hasibuan mengungkapkan alasan UE meneganakan BMAD ke Indonesia.
Ia menyebut UE menuding Indonesia menerima subsidi dari pemerintah China. Pasalnya, Tiongkok mendirikan perusahaan baja di Tanah Air.
"Bagi UE itu unfair practices. Jadi sama saja UE membeli produk China, tapi pabriknya di Indonesia, tapi disubsidi oleh Pemerintah China," katanya saat berbincang di Timika, Papua Tengah, seperti dikutip dari Antara, Minggu (13/12).
Bara menyampaikan saat ini permintaan ekspor stainless steelIndonesia ke Eropa sedang meningkat.
Dengan adanya BMAD dan BMP, kerugian yang dialami Indonesia dalam setahun bisa mencapai 40 juta euro atau Rp569,1 miliar.
Lihat Juga :Anggota DPR Vendor PON Papua Tagih Utang BUMN Rp112 M ke Erick Thohir |
Pengetatan aturan UE terhadap produk Indonesia juga sebelumnya ditujukan untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), kakao, kacang kedelai, kayu, hasil karet, hingga kopi dan produk turunannya. Hal ini dilakukan melalui memberlakukan Undang-undang (UU) Antideforestasi sejak 16 Mei 2023.
Dengan adanya aturan itu, UE akan menutup ekspor bagi produk pertanian atau perkebunan yang dianggap menyebabkan deforestasi, termasuk sawit dan kopi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan UU Antideforestasi berpotensi menimbulkan kerugian bagi Indonesia hingga US miliar atau Rp104,7 triliun (asumsi kurs Rp14.961 per dolar AS) dari sisi ekspor.
Ia juga menyebut kebijakan itu akan berdampak pada 15 juta-17 juta perkebunan Indonesia.
Kembali menyoal baja nirkarat, Indonesia dan UE soal 'perang' dalam perdagangan. Maklum, Eropa juga menggugat Indonesia karena melarang ekspor bijih nikel sejak 2020, yang merupakan bahan baku pembuatan baja.
Lihat Juga :Peternak Babi di China Terjerat Utang Berjemaah Imbas Ekonomi Lesu |
Indonesia, sebagai pemilik cadangan nikel terbesar dunia, menyetop ekspor nikel mentah dan mendorong hilirisasi logam ini agar memberi nilai tambah ekonomi.
Namun, langkah ini diprotes UE. Blok tersebut menilai kebijakan setop ekspor bijih nikel oleh RI membuat harga nikel di pasar melejit, sehingga memukul Uni Eropa dan negara pengguna nikel lainnya.
Eropa lantas meminta konsultasi dengan RI melalui WTO pada 2019. Tak ada kata sepakat, Eropa pun mengajukan gugatan pada 2021.
Hasilnya, panel WTO menyatakan tindakan Indonesia tak sesuai aturan WTO. Artinya, Indonesia kalah gugatan. Namun, setelah 'vonis' tersebut keluar, Indonesia mengajukan banding pada Desember 2022.
Lantas, kenapa sih Uni Eropa selalu mencari masalah dagang dengan Indonesia. Punya masalah apa mereka?
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai langkah Eropa mengenakan bea masuk antidumping pada baja nirkarat adalah sesuatu yang lumrah. Menurutnya, upaya itu juga tak berkelindan dengan langkah politik UE.
Dalam perdagangan luar negeri, kata Piter, semua negara akan berupaya meningkatkan surplus perdagangan. Salah satunya dengan mengurangi impor.
Lihat Juga :Kenapa Saham Perusahaan Prajogo Pangestu Melesat-Harta Naik Rp130 T? |
"Caranya dengan menerapkan apa yang disebut sebagai non tarif barrier seperti mengaitkan isu lingkungan dan lain-lain," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/12).
Ia menyebut Eropa juga mengatakan aturan dagang internasional demi melindungi industri dalam negeri mereka yang bisa terancam oleh produk-produk impor.
Oleh karena itu, Piter berpendapat Indonesia harus terus menggunakan jalur-jalur diplomasi perdagangan seperti melalui WTO dan berbagai perundingan bilateral untuk melunakan UE.
"Di sisi lain memang Indonesia perlu mengubah sedikit di kebijakan impor. Tekanan terhadap barang-barang Eropa juga harus dilakukan. Agar imbang dalam perundingan," imbuh Piter.
Ia menilai selama ini kebijakan impor Indonesia terlalu polos dan mudah. Hampir tidak ada hambatan terutama hambatan non tarif.
"Hampir semua produk impor yang masuk ke Indonesia sekarang ini tidak ada barrier-nya," kata dia.
Lihat Juga :Harta Melesat Rp130 T Sebulan, Prajogo Pangestu Jadi Terkaya 27 Dunia |
Sementara itu, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan ada tiga motif Eropa mengenakan bea masuk antidumping baja nirkarat.
Pertama, motif proteksionisme. Ronny mengatakan UE mulai mengetatkan aturan untuk jenis komoditas ekspor tertentu dari Indonesia.
Ia mencontohkan pembatasan impor CPO. Aturan pengetatan lewat UU Antideforestasi mengindikasikan UE sedang melindungi minyak rapeseed dari gempuran CPO Indonesia dan Malaysia.
"Pasalnya, biaya produksi minyak rapeseed yang jauh lebih mahal dibanding minyak goreng dari bahan baku CPO," kata Ronny.
kedua, motif perlindungan lingkungan. Tak dipungkiri bahwa UE adalah kawasan yang paling ketat dalam urusan perlindungan lingkungan.
Oleh sebab itu, Ronny memandang UE mempersulit beberapa komoditas ekspor Indonesia masuk karena perusakan lahan yang cukup masif di Tanah Air.
Menurutnya, Eropa menilai RI melakukan deforestasi perkebunan sawit.
Ketiga, motif kecilnya interdependensi ekonomi antara Indonesia dan UE. Ronny menuturkan nilai perdagangan Indonesia-UE tidak terlalu besar, bahkan kalah dari nilai perdagangan Vietnam-UE.
Lihat Juga :Alasan Kekayaan Prajogo Pangestu Melesat dalam Waktu Singkat |
Ucapan Ronny ini bukan isapan jempol. Berdasarkan data yang dipaparkan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury, volume perdagangan Indonesia-UE sebesar US miliar atau sekitar Rp723,3 triliun pada 2022.
Angka ini masih jauh tertinggal jika dibandingkan nilai perdagangan Vietnam-UE yang melebihi US miliar atau sekitar Rp1.478 triliun.
Ronny menyebut kecilnya nilai perdagangan Indonesia-UE ini, membuat Eropa tak kehilangan saat membatasi impor produk RI.
"Uni Eropa tak terlalu banyak kehilangan insentif ekonomi jika melakukan tekanan terhadap Indonesia, termasuk melakukan pelarangan atas beberapa komoditas ekspor Indonesia," tuturnya.
Lihat Juga :Bangkit dari 'Kubur, Harga Bitcoin Tembus US Ribu |
Label:eurotogel、katsu5 slot、ratuslot303
Terkait:situs judi slot paling gacor、gacor malam ini slot、link gacor jam sekarang、slot yang mudah jp、10 situs slot、trik bermain judi bola parlay、cara pinjam saldo gopay tanpa ktp、apk judi slot online、bri pinjaman online、link slot gacor
bab terbaru:bos9 slot(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《cara membaca pola gacor》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,petirslotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cara membaca pola gacor》bab terbaru。