cara meminjam uang di akulaku 141Jutaan kata 176137Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs 388》
Erick Thohir Resmikan Proyek Milik Aguan di PIK 2******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri dan ikut meresmikan proyek destinasi wisata Aloha PIK 2 yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Grup milik Sugianto Kusumo aliasAguan.
Mengutip Antara, Rabu (9/8), Erick mengapresiasi pembukaan destinasi wisata Aloha PIK 2 yang bernuansa Pantai Hawai tersebut.
"Bagaimana industri kreatif/pariwisata ini bisa menjadi sebuah kekuatan sendiri. Jadi saya apresiasi ketika saya bagai mana terus mendorong ekosistem pariwisata," tuturnya.
Erick juga menyebutkan hadirnya Aloha PIK 2 menjadi sebuah dorongan untuk bisa berkolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam meningkatkan industri kreatif dan pariwisata.
"Dan ini menjadi sebuah dorongan bahwa kalau bisa berkolaborasi antara swasta atau pemerintah bisa bersatu meningkatkan industri pariwisata," kata dia.
Agung Sedayu Grup selaku pengelola kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) menghadirkan tempat wisata baru yaitu Aloha pantai yang berkonsep destinasi kuliner bernuansa Hawai.
Destinasi tematik tersebut dibuka di Pantai Pasir Putih, di Kawasan PIK 2, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Destinasi itu memiliki luas lahan sepanjang 4 kilometer (km).
Founder dan CEO of Arkana Agung Sedayu Group Steven Kusumo mengatakan Aloha PIK2 ini berkonsep destinasi kuliner bernuansa tropis yang melengkapi deretan fasilitas, seperti Land's End, Beach Club, Holiday Inn Resort, Ginza Beach Walk, dan Community Park.
"Sejak kemarin Selasa, (8/8) kita sudah resmi membuka destinasi wisata Aloha. Jadi tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar kota apalagi hingga ke luar negeri. Warga Jakarta dan sekitarnya kini dapat mencari angin segar dan mengistirahatkan diri dari aktivitas padat untuk berkumpul dengan teman maupun keluarga di Aloha PIK ini," ucapnya.
Menurut dia, pantai indah kapuk merupakan kawasan mandiri yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas, mulai dari destinasi wisata, kuliner, ritel, komersial, perkantoran, residensial, dan pusat bisnis hadir di kawasan tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Namun, dengan seiring munculnya inovasi-inovasi baru, maka pihaknya pun kini kembali membuka destinasi wisata Aloha PIK 2 yang menjadi salah satu tempat unik berkonsep kuliner sambil menikmati keindahan laut dan pasir putih.
Selain itu, dengan nuansa tropis para pengunjung Aloha bisa langsung dirasakan dari setiap bangunan, dekorasi area, dan berbagai fasilitas yang disediakan.
Kemudian, lanjutnya, ketika memasuki lobi utama, terdapat sebuah foyer berukuran luas dengan berbagai tempat duduk untuk bersantai sambil menikmati makanan. Di sekelilingnya juga terdapat kolam-kolam kecil yang mirip seperti oasis berhiaskan dekorasi lampu warna-warni dan juga tanaman hijau yang asri.
"Berbagai tenant di Aloha PIK juga hadir dengan arsitektur tropikal dengan elemen kayu, jerami, rotan, bambu, dan juga open space balcony," katanya.
Lihat Juga :Freeport Bantah Akan Gugat Pemerintah soal Aturan Bea Keluar |
Pencari Kerja dan Karyawan di Singapura Masih Rentan Didiskriminasi******Jakarta, CNN Indonesia--
Angkatan kerja, baik pencari maupun pekerja di Singapura masih rentan terkena diskriminasi. Meski demikian Kementerian Tenaga Kerja (MOM) Singapura menyatakan angka diskriminasi pada 2022 menurun dibandingkan 2021.
MengutipCNA, Senin (31/7), diskriminasi terjadi baik selama pencarian kerja maupun saat di tempat kerja. Masalah kesehatan mental menjadi alasan paling banyak yang digunakan untuk mendiskriminasi pencari kerja dan karyawan.
Dalam Laporan Praktik Kerja Adil MOM untuk 2022, sebanyak 8,2 persen pekerja mengalami diskriminasi di tempat kerja, meski masih tinggi, angka itu lebih rendah dari 2021 yang sebesar 8,5 persen.
"Penurunan berkelanjutan ini mengikuti upaya MOM, TAFEP, dan mitra tripartit untuk mempromosikan praktik kerja yang adil," kata MOM, merujuk kepada Aliansi Tripartit untuk Praktik Kerja Adil dan Progresif.
Dari sisi pencari kerja, MOM mencatat bentuk diskriminasi yang paling umum terjadi selama pencarian pekerjaan yaitu diskriminasi usia (16,6 persen), ras (7,1 persen), dan kesehatan mental (5 persen).
"Sementara diskriminasi usia tetap menjadi bentuk utama diskriminasi terhadap pencari kerja, proporsi pencari kerja yang mengalami diskriminasi usia menurun, dari 18,9 persen pada 2021 menjadi 16,6 persen pada 2022," kata MOM.
Namun, ada peningkatan sedikit dalam diskriminasi berdasarkan ras dari 6,3 persen menjadi 7,1 persen dan kesehatan mental dari 2,9 persen menjadi 5 persen.
Lihat Juga :Pemerintah Kaji Subsidi Konversi Motor Listrik Rp7Juta ke Semua Warga |
MOM mengatakan peningkatan diskriminasi kesehatan mental mungkin disebabkan oleh ekspektasi yang lebih tinggi bagi para pengusaha untuk peduli terhadap kebutuhan mental staf mereka, serta peningkatan proporsi penduduk di angkatan kerja dengan kondisi kesehatan mental.
Kementerian tersebut mencatat bahwa telah terjadi peningkatan prevalensi kesehatan mental buruk di antara penduduk berusia 18 hingga 74 tahun antara 2017 dan 2020.
Pencari kerja juga menghadapi diskriminasi berdasarkan status keluarga (4,3 persen), jenis kelamin (4,2 persen), kewarganegaraan (4 persen), dan agama (3,6 persen).
Diskriminasi berdasarkan status keluarga mencakup diskriminasi berdasarkan status pernikahan, status kehamilan, dan alasan maternal.
Diskriminasi berdasarkan alasan maternal meningkat signifikan dari 6,9 persen pada 2021 menjadi 14,9 persen pada 2022. Sementara diskriminasi berdasarkan status kehamilan juga meningkat dari 4,2 persen menjadi 6,9 persen.
Lihat Juga :Temuan Aneh Bos Pertamina saat Sidak Pasokan LPG 3 Kg di Bali |
Tetapi, diskriminasi berdasarkan status pernikahan turun tipis dari 3,2 persen menjadi 2,6 persen.
MOM mengatakan umber diskriminasi yang paling umum dihadapi oleh pencari kerja adalah iklan lowongan kerja yang menyatakan preferensi terhadap karakteristik demografis tertentu tanpa alasan yang jelas.
"Namun, proporsi pencari kerja yang melaporkan bentuk diskriminasi ini telah menurun dari 43,3 persen pada2021 menjadi 33,9 persen pada 2022, karena lebih banyak pengusaha mematuhi (Panduan Tripartit tentang Praktik Kerja Adil) yang mendorong pengusaha untuk memastikan bahwa iklan lowongan kerja menyebutkan kriteria terkait pekerjaan yang berkaitan dengan kualifikasi, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman para kandidat," kata kementerian tersebut.
Permintaan oleh pengusaha untuk informasi pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan seperti usia, status pernikahan, dan kewarganegaraan merupakan bentuk diskriminasi lain yang umum dialami oleh pencari kerja.
Adapun bentuk diskriminasi yang paling umum dihadapi pekerja yaitu masalah kesehatan mental (4,7 persen) menempati proporsi tertinggi di atas usia (3,7 persen) dan ras (2,6 persen).
Sementara angka diskriminasi berdasarkan usia dan ras menurun dari 4,6 persen dan 2,8 persen yang dilaporkan pada 2021, diskriminasi berdasarkan kesehatan mental meningkat dari angka 3,2 persen pada tahun tersebut.
Bentuk diskriminasi lain yang paling umum dihadapi oleh karyawan adalah diskriminasi berdasarkan disabilitas (2,5 persen), kewarganegaraan (2,5 persen), status keluarga (2 persen), jenis kelamin (1,9 persen), dan agama (1,5 persen).
Lihat Juga :INFO HARGA PANGANHarga Cabai Rawit Melejit |
"Pegawai yang mengalami diskriminasi lebih sering melaporkan perlakuan yang tidak adil terkait remunerasi, distribusi beban kerja, dan kemajuan karier," kata MOM.
"Perempuan lebih mungkin daripada laki-laki mengalami diskriminasi di tempat kerja, yang umumnya terjadi melalui distribusi beban kerja yang tidak seimbang," tambah kementerian tersebut.
"Perempuan yang pendidikannya tidak mencapai perguruan tinggi juga lebih mungkin mengalami diskriminasi terkait gaji dibandingkan dengan rekan laki-laki mereka. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, perempuan memerlukan lebih banyak dukungan untuk upah dan kondisi kerja yang lebih adil," imbuhnya.
Sementara itu, MOM menyatakan sudah banyak karyawan yang melaporkan perusahaan tempat mereka bekerja telah menerapkan prosedur formal untuk mengatasi diskriminasi di tempat kerja pada 2022 (59,8 persen). Capaian itu meningkat dari 54 persen pada 2021 dan 49,6 persen 2018.
"Tren yang menggembirakan ini dapat mengarah pada perbaikan lebih lanjut dalam keadilan di tempat kerja di masa depan," kata MOM.
Proporsi karyawan yang mencari bantuan setelah menghadapi diskriminasi di tempat kerja meningkat secara signifikan dari 20 persen pada 2021 menjadi 35,3 persen pada 2022.
[Gambas:Video CNN]
Label:bucin777、jam gacor mahjong ways、sport855
Terkait:qq333bet、sumbertogel、situs slot paling lama dan terpercaya、keahlian yang bisa menghasilkan uang、trik slot gacor、cara memakai akulaku kredit、game paling gacor hari ini、prediksi togel sgp、angka jitu gali kuburan、cicilan di shopee tanpa kartu kredit
bab terbaru:bocoran rtp agusbet(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《situs 388》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs terbaru 2022Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs 388》bab terbaru。