daftar pinjol resmi ojk 2021 bunga rendah 336Jutaan kata 586888Orang-orang telah membaca serialisasi
《aplikasi kredit hp bunga 0》
Harga Pangan Global Kian Mahal Gegara Rusia******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga pangan global kian mahal bulan lalu setelah Rusiamenarik diri dari kesepakatan yang memungkinkan perjalanan aman bagi kapal yang membawa biji-bijian dari pelabuhanUkraina.
Dilansir CNN, Jumat (4/8), Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mencatat Indeks Harga Pangan global naik 1,3 persen pada Juli 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Indeks bulanan, yang melacak berbagai komoditas pangan, masih turun hampir 12 persen dari Juli 2022.
PBB menerangkan kesepakatan itu memungkinkan ekspor hampir 33 juta metrik ton makanan melalui pelabuhan Ukraina.
Kesepakatan itu telah diperbarui tiga kali, tetapi Rusia telah berulang kali mengancam akan menarik diri, dengan alasan terhambat dalam mengekspor produknya sendiri.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memanfaatkan ancaman tersebut, dan mengatakan bahwa tujuan utama dari pakta tersebut - untuk memasok biji-bijian ke negara-negara yang membutuhkan - "belum terealisasi".
Lihat Juga :Sri Mulyani Lapor Jokowi soal Nadiem-Budi Gunadi Sering Minta 'Uang' |
Pekan lalu, Putin mengatakan Rusia dapat menggantikan ekspor biji-bijian Ukraina ke "negara-negara Afrika yang paling membutuhkan," menambahkan bahwa pengiriman biji-bijian gratis ke enam negara, termasuk Somalia dan Eritrea, akan dilakukan dalam empat bulan ke depan.
Lembaga internasional itu menerangkan naiknya Indeks Harga Pangan didorong oleh kenaikan 12 persen bulan ke bulan dalam harga minyak nabati. Sebagian peningkatan didorong oleh kenaikan harga minyak mentah global. Harga minyak nabati dapat dipengaruhi oleh minyak mentah karena digunakan dalam produksi biofuel.
"Harga minyak bunga matahari internasional bangkit lebih dari 15 persen bulan ke bulan, terutama didukung oleh ketidakpastian baru seputar pasokan ekspor dari wilayah Laut Hitam," kata FAO dalam sebuah pernyataan.
Menurut PBB, Ukraina sejauh ini merupakan pengekspor minyak bunga matahari terbesar, menyumbang 46 persen dari ekspor dunia.
Lihat Juga :Benarkah Gaji Ahok Sebagai Komisaris Pertamina Capai Miliaran? |
Kekhawatiran atas penurunan produksi minyak sawit di Asia Tenggara, dan kedelai dan minyak rapeseed di Amerika Utara, juga telah meningkatkan harga.
Sementara itu, indeks harga gandum global FAO - yang dimasukkan ke dalam Indeks Harga Pangan yang lebih luas - melonjak 1,6 persen pada Juli dari bulan sebelumnya, kenaikan bulanan pertama dalam sembilan bulan.
Serangan Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina sejak runtuhnya kesepakatan biji-bijian juga telah menaikkan harga dalam beberapa pekan terakhir. Kedua negara memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasokan global.
Inisiatif Laut Hitam sangat penting dalam menstabilkan pasar pangan global sejak perang dimulai pada Februari tahun lalu, terutama untuk negara-negara miskin yang sangat bergantung pada pasokan biji-bijian dari wilayah tersebut.
Menurut Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), sebelum perang, Ukraina adalah pengekspor gandum terbesar kelima secara global dengan kontribusi 10 persen dari total ekspor.
Gro Intelligence juga mencatat Ukraina merupakan salah satu tiga pengekspor terbesar jelai dan jagung terbesar di dunia.
[Gambas:Video CNN]
Gegara India, Eksportir Vietnam******Jakarta, CNN Indonesia--
Eksportir Thailanddan Vietnammenegosiasikan ulang harga kontrak penjualan 500 ribu ton berasuntuk pengiriman Agustus.
Hal itu mereka lakukan supaya harga beras Vietnam dan Thailand bisa lebih tinggi dari sekarang. Negosiasi dilakukan sebagai buntut kebijakan India melarang ekspor beras.
Kebijakan India mereka khawatirkan akan memperketat pasokan global sehingga berpotensi menaikkan harga beras.
Dilansir dari Reuters, Rabu (2/8), importir pun tak punya pilihan selain membayar lebih mahal untuk kontrak beras tadi. Kalau tidak, para pedagang di negara pengimpor akan gagal memenuhi kontrak.
"Harga telah naik sejak India melarang ekspor dan sulit bagi pemasok untuk memenuhi kontrak yang ditandatangani dengan harga lebih rendah," kata seorang pedagang berbasis di Singapura.
Thailand dan Vietnam masing-masing merupakan eksportir nomor dua dan tiga dunia, setelah India. Setelah India resmi melarang ekspor pada 20 Juli lalu, harga beras dunia naik sekitar US per ton.
Harga beras impor dari Thailand naik dari US5 menjadi US5 per ton. Sementara, harga beras dari Vietnam naik dari US5-US5 menjadi US0 per ton.
Seorang pedagang di Kota Ho Chi Minh mengatakan harga saat ini memang lebih tinggi dari kontrak. Ia mengakui hal ini dipicu oleh kenaikan harga ekspor.
"Lonjakan harga ekspor berdampak pada kenaikan tajam harga padi dalam negeri. Beberapa pedagang kini bergegas mempercepat pembelian dari petani," ucapnya.
India memang menyatakan mulai stop ekspor beras mulai akhir bulan lalu. Tujuannya untuk memastikan stok pangan di negaranya aman.
Hal ini tentu menimbulkan banyak kekhawatiran. Pasalnya India adalah salah satu eksportir beras terbesar di dunia dengan porsi 40 persen.
[Gambas:Video CNN]
Label:jeniuspoker、detikcapsa、situs slot asia gacor
Terkait:upgrade akun kredivo、kerja yang cepat menghasilkan uang、pragmatig、slot 88 rtp、slot casino、maxwin starlight princess、link alternatif gacor、togel dulu、game slot gacor、cara mendapatkan ongkir gratis di shopee
bab terbaru:game paling gacor(2024-06-30)
Perbarui waktu:2024-06-30
《aplikasi kredit hp bunga 0》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,paristogelHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《aplikasi kredit hp bunga 0》bab terbaru。