pinjam online resmi 887Jutaan kata 811602Orang-orang telah membaca serialisasi
《top slot gacor》
Amazon 'Ngerem' Rekrut Pekerja Baru******Jakarta, CNN Indonesia--
Amazon menghentikan sementara program perekrutan perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi. Kebijakan itu rencananya akan berlangsung selama berbulan-bulan.
"(Kami) melakukan jeda pada perekrutan tambahan baru di tenaga kerja perusahaan kami," ujar Wakil Presiden Senior SDM dan Teknologi Amazon (AMZN Beth Galetti dalam sebuah memo kepada karyawan minggu ini yang dikutip dari CNN, Minggu (6/11).
Surat itu dibagikan di situs resmi perusahaan pada Kamis lalu.
Kendati demikian, Amazon akan terus mempekerjakan tenaga pengganti untuk beberapa karyawan yang pergi. "Ada beberapa tempat yang ditargetkan di mana kami akan terus mempekerjakan orang secara bertahap," ujar Galleti.
Bisnis Amazon melesat selama pandemi, saat lebih banyak pelanggan beralih ke belanja online.
Lihat Juga :Twitter Digugat Karyawan Usai PHK Massal dari Elon Musk |
Namun, ketika pembatasan pandemi mereda, perusahaan harus menghadapi tantangan ganda dengan lebih banyak orang yang kembali berbelanja secara langsung dan prospek ekonomi yang memburuk membebani permintaan konsumen.
Akhir pekan lalu, Amazon memperkirakan pendapatannya untuk kuartal liburan akan lebih rendah dari perkiraan analis dan menyebabkan sahamnya turun tajam. Saham Amazon anjlok lebih dari 45 persen tahun ini.
[Gambas:Video CNN]
Daftar Negara dengan Inflasi 'Selangit' per Oktober 2022******Jakarta, CNN Indonesia--
Inflasi tahunan Turkikembali terbang menjadi 85,51 persen pada Oktober 2022. Angka ini adalah rekor tertinggi sejak 1997 silam.
Faktanya, lonjakan inflasi tak hanya dialami oleh Turki. Beberapa negara juga mengalami era inflasi tinggi, seperti Sri Lanka yang pada Oktober juga tembus 66 persen.
Inflasi memang saat ini menjadi musuh bersama banyak negara. Perang Rusia-Ukraina membuat kenaikan berbagai harga, baik pangan maupun energi, sehingga lonjakan inflasi tak terhindarkan.
Turki
Inflasi Turki pada Oktober tercatat sebesar 85,51 persen atau tertinggi sejak 1997 lalu. Inflasi tersebut naik dibandingkan September yang terealisasi 83,45 persen.
Kenaikan inflasi Turki memang sudah terjadi sejak tahun lalu. Inflasi Turki yang pada umumnya di kisaran 20 persen naik jadi 21,31 persen pada September 2021. Kemudian, pada Desember 2021 naik lagi menjadi 36,08 persen.
Sejak akhir tahun lalu, inflasi Turki terus merangkak hingga saat ini lebih dari 80 persen.
Kenaikan inflasi ini dikarenakan negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan ini tidak memberikan subsidi di tengah lonjakan harga energi. Selain itu, bank sentral negara justru memilih menaikkan suku bunga yang berdampak pada anjloknya mata uang lira.
Lihat Juga :Bank Sentral Inggris Waspadai Resesi hingga Pertengahan 2024 |
Sri Lanka
Sri Lanka mencatat inflasi sebesar 66 persen pada Oktober 2022. Meski turun dibandingkan bulan lalu yang sebesar 69,8 persen, tapi masih tetap tinggi.
Berdasarkan tradingeconomic, inflasi bulan lalu ini ditopang oleh kenaikan harga makanan 85,6 persen, dan barang-barang non makanan 56,3 persen.
Untuk non makanan, kontribusi tertinggi ke inflasi berasal dari biaya transportasi, perumahan, restoran dan hotel.
Pasalnya, inflasi Sri Lanka normalnya ada di kisaran 3-5 persen. Namun, sejak Oktober 2021 tembus 7,6 persen dan sampai saat ini tembus puluhan persen.
Lihat Juga :ANALISISInflasi Terjaga di 5,71 Persen, Jaminan RI Bebas Krisis dan Resesi? |
Zimbabwe
Inflasi Zimbabwe tercatat sebesar 269 persen pada Oktober 2022 ini. Realisasi tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 280 persen.
Namun, hal tersebut tak mengherankan karena inflasi Zimbabwe pernah tercatat lebih tinggi lagi. Pada Juli 2020, inflasinya bahkan pernah tembus 837,53 persen.
Sebelumnya, untuk meredam inflasi tinggi ini, pemerintah Zimbabwe berencana untuk menerbitkan koin emas sebagai alat pembayaran. Namun, sampai saat ini belum ada kabar mengenai rencana tersebut.
Lihat Juga :Sri Mulyani Nilai Ekonomi RI Tahan Banting saat Negara Maju Melambat |
Argentina
Argentina juga salah satu negara yang mengalami lonjakan inflasi. Pada Oktober ini, Argentina belum merilis data inflasinya, tapi data terakhir September lalu tercatat 83 persen atau naik dari Agustus sebesar 78,5 persen.
Inflasi Argentina memang terus mengalami lonjakan sejak dua tahun lalu. Pada akhir 2020 inflasinya tercatat 35 persen, namun sejak masuk 2021 terus terkerek hingga mencapai 83 persen.
Tahun ini, inflasi Argentina bahkan diprediksi bisa tembus 100 persen. Tercermin dari kondisi negara itu, di mana banyak warganya yang mencari pendapatan tambahan dengan menjadi pemulung.
Lihat Juga :Daftar Harga Rokok Usai Kenaikan Tarif Cukai Tembakau |
Lebanon
Inflasi Lebanon juga tercatat tinggi sebesar 162 persen pada September 2022. Inflasinya naik dibandingkan dengan Agustus yang sebesar 161,89 persen, tetapi turun dari Juli yang sebesar 168,45 persen.
Lonjakan inflasi tersebut didorong oleh naiknya sejumlah harga sejumlah komponen, seperti makanan dan minuman sebesar 198,11 persen, rumah dan peralatan 99,89 persen, dan biaya transportasi sebesar 294,85 persen.
[Gambas:Video CNN]
Label:slot88 mega、gacor slot 138 login、situs yang bisa menghasilkan uang
Terkait:royal88bet、situs game slot online、slot 4d gacor hari ini、pola gacor starlight princess 1000 hari ini、link alternatif slot hoki、hobi69、prediksisdy、cara dapat uang 200 juta、agen judi slot gacor、slot tergacor saat ini
bab terbaru:macan33 slot(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《top slot gacor》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs judi bola resmiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《top slot gacor》bab terbaru。