situs slot 25 bonus 25 469Jutaan kata 552359Orang-orang telah membaca serialisasi
《garuda568》
Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi TKP ledakan bahan petasan di Bantul******Bantul (ANTARA) - Tim Jibom Gegana Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan sterilisasi lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan bahan petasan di rumah warga wilayah Pedukuhan Gedongsari, Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
"Kami datang yang utama melaksanakan sterilisasi daripada TKP dimungkinkan masih ada benda-benda serupa yang bisa menjadi ledakan ledakan yang sifatnya susulan ataupun sekunder daripada ledakan," kata Komandan Datasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto dalam keterangan pers usai sterilisasi TKP di Bantul, Senin.
Menurut dia, kedatangan Tim Gegana Satbrimob Polda DIY bersama jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bantul tersebut menindaklanjuti informasi dari Bagian Ops Polres Bantul, bahwa di TKP telah terjadi ledakan dan menimbulkan korban jiwa raga manusia pada Minggu (10/3) petang.
"Sterilisasi sudah kita laksanakan, dan hasilnya di TKP dinyatakan steril, bersih daripada bahan bahan peledak lainnya," kata Kompol Suripto.
Meski demikian, kata dia, dari hasil analisis sementara, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan bahan petasan di rumah warga tersebut, karena proses identifikasi dan investigasi oleh tim bersama jajaran Polres Bantul masih berlangsung.
"Identifikasi investigasi sedang berjalan, nanti setelah selesai hasilnya kesimpulannya akan kita sampaikan. Sementara kami belum bisa menyimpulkan, karena anggota kami belum bisa memberikan hasil hasil daripada penyelidikan kemudian investigasi maupun identifikasi," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bantul Kompol Sumanto mengatakan, pihaknya dari jajaran Polres Bantul terkait kejadian ledakan dari bahan petasan di wilayah Pandak Bantul, bekerja sama dengan Tim Jibom dari Gegana Satbrimob Polda DIY untuk melakukan sterilisasi lokasi.
"Sterilisasi dilakukan karena takutnya nanti ditemukan lagi bahan bahan peledak yang membahayakan, jadi jangan terjadi lagi kejadian serupa," katanya.
Menurut dia, dari hasil sterilisasi TKP ledakan bahan petasan oleh jajaran Polres Bantul bekerja sama dan Gegana Satbrimob Polda DIY, tidak ditemukan bahan bahan yang membahayakan lainnya.
"Hasilnya tidak ditemukan lagi barang barang maupun hal hal yang membahayakan. Jadi lokasi sudah dinyatakan aman," katanya.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan ledakan petasan terjadi di teras rumah Bapak Slamet wilayah Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul pada Minggu (10/3) sekitar pukul 17.40 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar pada bagian tubuh.
Menurut dia, dari olah TKP petugas, barang bukti yang ditemukan di dekat dengan TKP ledakan adalah sisa obat mercon terbungkus di plastik, kemudian plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon.
"Di TKP juga ditemukan bekas ledakan hingga membuat genteng teras rumah sebagian hancur berserakan di lantai, ditemukan bercak darah, ditemukan potongan jari. Ditemukan plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon, juga ditemukan sisa obat mercon terbungkus di plastik," katanya.
Baca juga: Kapolri membuka "Pasar Kangen Wiwitan Pasa" di Mapolda DIY
Baca juga: Polisi bongkar kasus penyekapan selama dua bulan di indekos Sleman
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di NTB******Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 11-16 Maret 2024.
"Waspada potensi cuaca ekstrem pada 11-16 Maret 2024 di wilayah NTB," kata Kepala Stasiun Meteorologi Zaenuddin Abdul Majid, Lombok, NTB, Satria Topan Primadi dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di wilayah NTB
Kondisi atmosfer menunjukkan aktifnya beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan di antaranya aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
"Selain itu, terpantau sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah NTB," katanya.
Baca juga: BMKG: Sejumlah daerah berpotensi alami hujan lebat pada Senin
Ia mengatakan bahwa hal itu dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 11-16 Maret 2024 di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.
Baca juga: BMKG tegaskan tidak ada badai di wilayah NTT
"Selain itu, juga di wilayah Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu pada pagi hingga dini hari," katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:qq303、demo x500、slot gacor gampang maxwin
Terkait:gacor57、situs slot baru gacor、cara pinjam uang ke bank bri tanpa jaminan、slot bayaran tertinggi、magnum777、dugemslot、cicil motor pakai kredivo、dewakasino、ggbet303、warung168
bab terbaru:gambar akun kredivo(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《garuda568》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,mendapatkan uang 50 juta dalam sehariHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《garuda568》bab terbaru。