50 50 new member 717Jutaan kata 404658Orang-orang telah membaca serialisasi
《fortune138》
Prospek Saham GoTo Diprediksi Masih Menjanjikan Jelang Lock Up******Jakarta, CNN Indonesia--
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) akan memasuki berakhirnya periode pengunciansaham alias lock up pada 30 November mendatang.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat prospek saham GoTo masih menjanjikan dan investor tetap bisa cuan. Caranya dengan memanfaatkan swing untuk periode jangka pendek.
"Jadi bagaimanapun tetap ada swing. Dia turun terus naik lagi. Investor yang memang orientasi jangka pendek dan ya memang sudah paham dengan risikonya bisa memanfaatkan swing tersebut untuk mendapatkan cuan. Tentu bukan berarti saham-sahamnya GoTo jelek sekali," katanya, dikutip dari detikcom, Selasa (25/10).
"Tapi kenyataannya tiap ada berita positif, dia growth atau naik. Tapi kalau mendekati pertumbuhan tidak sesuai ekspektasi, atau kondisi-kondisi yang membuat saham turun, saham akan terkoreksi," katanya.
Maka dari itu, Wawan menyarankan investor yang akan masuk ke saham GoTo untuk mengatur exit strategi yang jelas.
Lihat Juga :Cara Klaim Refund Saldo yang Terpotong Dobel di Transjakarta |
"Tapi tujuannya, kalau masuk ke GoTo harus punya exit strategi yang jelas. Misal udah masuk profit 10-20 persen saya akan jual. Kedua cut loss, ini penting juga, harus punya. Misalnya 8 persen," jelasnya.
Sementara itu, GoTo disebut sedang melobi investornya yaitu Alibaba Group Holding Ltd dan SoftBank Group Corp untuk tidak buru-buru menjual kepemilikan sahamnya.
Dua investor itu diketahui menguasai saham GoTo sekitar US miliar atau sekitar Rp15 triliun.
[Gambas:Video CNN]
Pemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah!******Jakarta, CNN Indonesia--
Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menyelimuti buruhatau tenaga kerjadi Indonesia.
Setelah sebelumnya badai PHK menimpa karyawan startup, sekarang masalah itu mengintai pekerja sektor lain. Baru-baru ini Wakil Ketua Kadin Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengingatkan badai PHK berpotensi mengintai pekerja di sektor padat karya.
Namun, ia tak merinci kapan gelombang PHK sektor padat karya akan terjadi.
Ancaman itu juga dibenarkan oleh Ketua Apindo bidang Kebijakan Publik Danang Girindrawardana. Ia menyebut ada lima hal yang memicu ancaman gelombang PHK di sektor padat karya tersebut.
Pertama, risiko resesi yang akan mengakibatkan daya beli menurun. Kedua, permintaan menurun. Misalnya, permintaan ekspor di industri padat karya yang didorong oleh situasi geopolitik global.
Ketiga, tuntutan efisiensi produksi di sektor padat karya, yang mendorong pergantian tenaga manusia ke mesin otomatisasi. Keempat, kendala rantai pasok global, seperti ketergantungan terhadap bahan baku dari negara lain.
Lihat Juga :Pengusaha Tekstil Rumahkan 45 Ribu Karyawan, PHK di Depan Mata |
Kelima,perubahan kebijakan pemerintah yang bisa jadi berorientasi dagang yang mengalahkan pertumbuhan industri dalam negeri.
"Nah, sekarang industri padat karya Indonesia menghadapi situasi-situasi itu," terang Danang.
Jika para pengusaha itu masih memprediksi soal PHK, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menyebut industri tekstil dan produk tekstil (TPT) malahan telah merumahkan 45 ribu karyawan sepanjang tahun ini.
"Potensi PHK sudah dapat dirasakan. Perkiraan 45 ribu karyawan sudah mulai dirumahkan," ujar Jemmy.
Lihat Juga :Pengusaha Prediksi Gelombang PHK Hantam Sektor Padat Karya |
Ia mengatakan kondisi ini terjadi karena permintaan pasar ekspor seperti Amerika Serikat dan Eropa menurun tajam akibat kondisi global yang tidak stabil. Penurunan permintaan berada di kisaran 30 persen sejak akhir Agustus 2022.
"Bilamana kondisi ini berlanjut, angka (karyawan dirumahkan) yang lebih besar akan terjadi," terang Jemmy.
Melihat kondisi seperti itu, Jemmy berharap pemerintah melindungi pasar dalam negeri dari gempuran produk impor, sehingga bisa diisi oleh produsen dalam negeri.
Hal yang diharapkan oleh Jemmy tersebut, rupanya senada dengan apa yang disampaikan Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita. Ia menuturkan semua peluang atau ancaman yang bisa berujung pada PHK masif perlu dimitigasi oleh pemerintah.
Lihat Juga :ANALISISAncaman Resesi Kian Nyata, Bagaimana Nasib Lapangan Kerja Indonesia? |
Menurutnya, pemerintah harus melakukan beberapa hal. Pertama,membuat kebijakan fiskal yang memberikan prioritas pada penjagaan daya beli masyarakat dan pelebaran kesempatan kerja.
"(Seperti) bantuan sosial dan skema BLT lainya untuk segmen masyarakat kurang mampu dan kelas menengah bagian bawah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Kedua,pemerintah bisa melakukan melakukan periodisasi dan klasterisasi dalam penerapan Revolusi 4.0. Artinya, pemerintah perlu melakukan penerapan teknologi secara bertahap saja atau tidak sekaligus.
Hal ini juga harus diterapkan pada bidang-bidang yang telah dikalkulasi secara cermat risikonya saja. Pasalnya, semakin masif penerapan teknologi tinggi dalam proses produksi, gelombang PHK tenaga kerja akan semakin besar.
"Penerapan teknologi tinggi memang meningkatkan efisiensi. Tapi efisiensi dari penerapan teknologi tinggi harus mengalami trade offdengan penggunaan tenaga kerja," jelas Ronny.
Lihat Juga :Buruh Tolak Ancaman PHK di Tengah Risiko Resesi |
Ketiga,pemerintah bisa melakukan negosiasi terkait penetapan Upah Minimum Regional (UMR) agar tidak terlalu tinggi. Hal ini bisa dijadikan opsi alih-alih melakukan PHK.
Sebab, penurunan upah bisa menekan biaya produksi perusahaan, sehingga mereka bisa tetap berproduksi.
"Pemerintah juga bisa menegosiasikan dengan teliti soal UMR, baik dengan serikat buruh maupun dengan pengusaha, agar angkanya tidak menyebabkan dunia usaha melakukan lay offtenaga kerja," kata Ronny.
Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan melemahnya permintaan dari AS dan Eropa membuat produksi perusahaan melambat, sehingga PHK tidak bisa terhindarkan.
Lihat Juga :Erick Thohir: Yang Terpilih Presiden Pasti Bukan Saya, Berikutnya Jawa |
Oleh karena itu, pemerintah harus mengalihkan ekspor ke pasar alternatif terutama ke negara di Timur Tengah.
Sebab, berdasarkan catatan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara bisa mencapai 5,5 persen di tahun ini.
"Ini potensi bagus untuk pengalihan ekspor," kata Bhima.
Label:slot omega 138、erek erek ular 3d、emas168 slot
Terkait:situs slot gacor pagi ini、tawon 2d togel、trik cara menang main slot、pinjaman di akulaku、tic tac take slot demo、yang paling gacor、slot gacor terpercaya 2023、ayam slot77、pinjaman online ojk tenor panjang、angka mimpi togel
bab terbaru:slot999 thailand(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《fortune138》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,lazabetHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《fortune138》bab terbaru。