cinema777 rtp 887Jutaan kata 329275Orang-orang telah membaca serialisasi
《cara dapat uang dari internet dengan cepat》
IDI diskusikan konsolidasi etik kedokteran******Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar seminar etik kedokteran bertema ‘Dilema Terapi Kedokteran dengan Pendekatan Penelitian Berbasis Pelayanan’ untuk mengkonsolidasi soal etik dalam profesi kedokteran.
“Seminar etik sekaligus sebagai upaya untuk konsolidasi etik di dalam profesi kedokteran, karena saat ini di dalam aspek pelayanan kesehatan diperlukan inti di dalam pelayanan, yakni etik profesi. Sehingga ini menjadi suatu hal yang sangat penting, yakni upaya untuk melakukan perlindungan kepada masyarakat,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Adib menjelaskan dalam pelayanan kesehatan, etika profesi kedokteran menjadi landasan yang harus dijunjung tinggi.
Baca juga: IDI tekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran
Baca juga: Menkes harap IDI bantu wujudkan transformasi sistem kesehatan
Pelayanan yang didasarkan pada bukti ilmiah dan dilakukan oleh dokter sesuai dengan kompetensinya, serta tetap memperhatikan etika profesi, menjadi jaminan bagi kualitas pelayanan kepada masyarakat, ujarnya.
Berdasarkan tema yang diangkat pada seminar ini, IDI menyoroti soal dilema etik yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan, baik di Indonesia maupun secara global. Era digitalisasi, sosial media, dan regulasi yang berlebihan telah menimbulkan tantangan baru dalam menjaga etika dalam pelayanan kesehatan.
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran menjadi lembaga otonom yang bertugas menjaga etika profesi kedokteran.
“Dalam unsur organisasi profesi, kita bicara soal berbagai permasalahan internal dan yang paham adalah kelompok sebayanya. Jadi kenapa ada majelis kehormatan etik? Karena untuk menjaga profesi ini tetap di dalam koridor yang juga kemudian memberikan perlindungan kepada masyarakat,” jelas Adib.
Seminar ini juga menjadi wadah bagi dokter untuk memahami betapa pentingnya menjaga etika dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan memperkuat pemahaman tentang etika profesi, diharapkan dokter dapat terus menjaga kualitas pelayanan dan menjadi teladan yang baik bagi profesi kedokteran.
“Perlindungan soal pelayanan kepada masyarakat, perlindungan juga supaya menjamin dokter dokter di Indonesia tetap menjadi dokter yang baik, dokter yang sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.
Baca juga: Kode etik dan disiplin tak beri jaminan dokter hati-hati bertugas
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
23 tim ilmuwan beradu ide dan gagasan penelitian genomik******Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 23 tim ilmuwan dari berbagai kampus dan lembaga riset nasional beradu ide dan gagasan penelitian dalam turnamen Genomics and Science Dojo di Universitas Yarsi, Jakarta.
Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal mengatakan ajang itu merupakan pertama kali di dunia yang mengusung konsep presentasi layaknya turnamen seni beladiri. "Turnamen ini menjadi pelajaran dan membangun kepercayaan diri para ilmuwan, sehingga mereka selalu bisa belajar dari kritik orang lain dan juga menyampaikan kritik kepada orang lain dengan konstruktif," kata Faisal di Jakarta, Sabtu. Turnamen Genomik yang memfasilitasi pembelajaran intensif dan eksperimental itu ditujukan untuk mendukung penelitian genomik di Indonesia, sekaligus memberikan dukungan untuk publikasi hasil riset mereka dalam jurnal ilmiah berskala nasional dan internasional. Ajang yang didesain menyerupai seni beladiri itu berada di dalam satu ruangan. Di ruangan itu berhadapan dua tim ilmuwan, setiap satu tim terdiri dari dua anggota. Mereka mempresentasikan penelitian dalam sebuah sesi pertandingan yang disebut sparing. Mereka juga harus mempertahankan ide saat argumentasi diserang oleh tim lawan. Faisal mengatakan turnamen ide dan gagasan penelitian itu sudah pernah diujicobakan di hotel sebulan lalu, namun suasana terkesan kurang akademik. Universitas Yarsi lantas menjadi tuan rumah penyelenggaraan setelah sebelumnya menawarkan konsep yang lebih bagus dengan suasana akademik.
Baca juga: BRIN memfokuskan riset genomik untuk mitigasi pandemi "Ini baru pertama kali di dunia. Jadi, kami beruntung Indonesia terpilih. Ide ini dibumikan di Indonesia pertama kali," kata Faisal. Sejak 25 Januari sampai 17 Februari 2024, para peserta turnamen telah menyelesaikan serangkaian sesi mentoring di Jakarta. Mereka dipersiapkan untuk mengikuti turnamen tersebut. Setiap tim dipandu oleh seorang mentor yang dipanggil sensei, dia adalah ilmuwan dan ahli genomik dari berbagai institusi nasional, regional, dan internasional. Adapun para juri adalah ilmuwan yang sudah lama bergelut dan mengerti cara penilaian. Selama rangkaian sesi mentoring tersebut, para peserta telah mengikuti pelatihan berpikir kritis, psikologi positif, dan juga penggunaan Bahasa Inggris ilmiah untuk mempertajam keahlian berpikir dan retorik. Pelatihan dan turnamen Genomics and Science Dojo didesain menggunakan prinsip-prinsip seni beladiri yang mempraktikkan ilmu pengetahuan dengan melatih keahlian utama melalui sparing, yakni memberikan kritik dan pembelaan atas ide riset dalam sebuah perlawanan. Turnamen itu bertujuan untuk mengakomodasi sifat kritis ilmu pengetahuan yang sesuai dengan budaya masyarakat di Asia Tenggara yang cenderung mengedepankan keterlibatan non-konfrontatif ketimbang diskusi kritis terbuka. "Kalau di forum biasa orang segan menyerang. Dia (ilmuwan) juga bisa marah diserang di sana, tetapi kalau di sini, dia menyiapkan diri untuk dikritik setajam mungkin untuk perbaikan," kata Faisal.
Baca juga: FKKMK UGM dorong cakupan pengawasan genomik di Indonesia diperluas Turnamen Genomics and Science Dojo difasilitasi dengan dana dari British Embassy Jakarta dan dilaksanakan dengan kolaborasi dari Summit Institute for Development (SID), Oxford University Clinical Research UNIT (OUCRU) and Genomics Solidaritas Indonesia (GSI). Dosen Universitas Yarsi, Ahmad Utomo, yang menjadi peserta dalam turnamen itu mengusung penelitian tentang modifikasi genomik pada garis keturunan penderita stunting akibat malnutrisi kronis. "Ketika orang kurang makan berarti ada modifikasi genom karena ada bahan kimia namanya metil, itu berbeda. Pertanyaannya bisa tidak rekam jejak atau ibunya dulu kurang makan? ini terlihat di anaknya," kata Ahmad. Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa rekam jejak stunting itu penting untuk mengetahui modifikasi genomik yang bisa berdampak ketika dewasa, semisal mudah terkena diabetes dan mudah hipertensi. Apabila terbukti bahwa rekam jejak genomik berbeda antara anak stunting dengan anak normal, maka ilmuwan bisa memprediksi anak-anak yang ada perbedaan signifikan itu dilihat kerentanan terhadap penyakit-penyakit kronis ketika mereka menjadi dewasa. Ahmad menilai turnamen ide dan gagasan penelitian genomik tersebut bagus untuk para peneliti karena mereka bisa saling bertukar ilmu, beradu gagas, saling mengkritik kelemahan dan kekuatan masing-masing. Menurut dia, selama ini Indonesia jarang berdebat mengenai ilmu pengetahuan kecuali politik. "Ini satu ajang pengalaman yang bagus bahwa perdebatan di bidang sains juga penting. Apalagi ini untuk mengkomunikasikan hasilnya ke publik," ujar Ahmad.
Baca juga: BRIN bangun gedung genomik untuk riset sains kehidupan dan lingkungan Setelah menyelesaikan turnamen tersebut sebanyak 15 tim terpilih akan diberangkatkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 6 Maret 2024, untuk menulis jurnal ilmiah dari bahan-bahan yang telah mereka paparkan. Mereka mendapatkan fasilitas untuk mempublikasikan jurnal ilmiah terutama pada tingkat internasional. Jurnal ilmiah itu diharapkan bisa menstimulasi supaya percakapan tentang genomik muncul di Indonesia.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Dinkes catat pada minggu ketiga Februari kasus DBD Jatim capai 3.638******Surabaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat kasus Demam Berdarah (DBD) di Jawa Timur hingga Februari pada minggu ketiga mencapai 3.638 kasus.
Angka tersebut meningkat jika dibanding pada 2023 dengan keseluruhan kasus hingga Desember sebanyak 9.041.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur drg Sulvi Anggraeni di Surabaya, Sabtu mengatakan dengan tingginya angka kasus DBD diawal tahun, pihaknya memprediksi angka kasus DBD di Jatim hingga akhir 2024 dapat melebihi angka di tahun lalu.
"Kalau diprediksi misalnya tiga kalinya sudah 9.000 lebih, jadi minimal bisa hampir sama atau bisa melebihi dari kasus pada 2023," ujar Sulvi usai Talkshow Langkah Bersama Cegah DBD di salah satu mal di Surabaya.
drg Sulvi menjelaskan, angka DBD paling tinggi terjadi Kabupaten Probolinggo, yakni mencapai 600 kasus, sementara di Surabaya sendiri saat ini tercatat lebih dari 30.
"Untuk Surabaya Alhamdulillah memang masih terkendali dibandingkan beberapa kabupaten kota yang kasusnya cukup banyak, tapi memang sudah mulai ada peningkatan," katanya.
Tren peningkatan tersebut, kata dia, di setiap musim penghujan datang, bisa di akhir atau awal tahun.
"Mungkin waktunya bergeser-geser sedikit bulannya, tapi memang peningkatannya lebih banyak di musim penghujan. Cuaca memang saat ini tidak bisa diprediksi. Kemarin waktu awal-awal Januari sebenarnya memang masih datar tiba-tiba naik lagi di Januari akhir sampai Februari," ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu upaya pencegahan DBD adalah dengan menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) Plus.
Selain itu, upaya pencegahan DBD adalah dengan pemberian Vaksin DBD, vaksin DBD TAK-003 diproduksi oleh perusahaan asal Jepang Takeda.
"Saat ini vaksin DBD baru bisa didapatkan dengan biaya pribadi, karena pemerintah belum memasukkannya dalam program. Kalau masyarakat mampu silakan membeli, karena kalau dilihat dari harganya itu jauh lebih murah dibandingkan kalau sudah terkena DBD dan harus mendapat perawatan di rumah sakit, itu pilihannya masyarakat," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya tetap mendukung adanya Vaksin DBD dari Takeda karena sudah dilakukan penelitian dan terbukti aman.
"Kami dari sektor kesehatan dari Kementerian Kesehatan maupun Kesehatan Provinsi juga mendukung asal tidak melupakan PSN 3M plus vaksinasi tetap jalan," jelas dia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht mengatakan pihaknya memastikan vaksin DBD TAK-003 dapat diakses oleh masyarakat luas di Surabaya dan Jawa Timur.
Pihaknya pun bekerjasama dengan pemerintah untuk mencegah adanya kasus DBD secara efektif.
"Jadi komitmen kami lebih dari sekadar vaksin, yaitu kami mendukung Indonesia untuk mencapai target nol kematian akibat dengue pada 2030," ucapnya.
Baca juga: IDI: Musim pancaroba berpotensi tingkatkan kasus DBD
Baca juga: Faskes Jabar diinstruksikan siaga antisipasi peningkatan kasus DBD
Baca juga: 11 anak meninggal akibat DBD di Jepara dalam dua bulan terakhir
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Label:ferari88、togel 80、dita4d
Terkait:rtpslotmpo、situs aman slot、jitu、aplikasi kredit hp bunga 0、pola jam gacor、buku mimpi 88、situs gampang maxwin malam ini、situs slot paling bagus、topcer88、pinjam 200 juta di bank bri
bab terbaru:trik pola petir merah olympus(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《cara dapat uang dari internet dengan cepat》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rupiahtoto bandar togel toto online situs slot gacor terpercayaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cara dapat uang dari internet dengan cepat》bab terbaru。