kegunaan aplikasi kredivo

jpslot88 723Jutaan kata 605980Orang-orang telah membaca serialisasi

《kegunaan aplikasi kredivo》

Ekspor 'Mentah' Benih Lobster Ingkari Gaung Hilirisasi Laut Jokowi******

Pemerintah berencana kembali membuka ekspor benih lobster atau benur yang sempat dilarang di era mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Wacana itu muncul di tengah rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Vietnam untuk melakukan budidaya lobster di Tanah Air.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan potensi untuk mengekspor benih lobster itu cukup besar. Namun, ia menilai rencana ekspor benih lobster ke luar negeri, khususnya ke Vietnam, juga bukan perkara mudah.

Larangan ekspor benih lobster ditetapkan oleh eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada 2016. Larangan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penangkapan Lobster.

Pada 2020, mantan Menteri KKP Edhy Prabowo membuka keran ekspor benih lobster. Namun, ia kemudian divonis hukuman lima tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus dugaan suap terkait izin budi daya lobster dan ekspor benih lobster atau benur. Ia dinyatakan menerima suap sebesar Rp 25,7 miliar dari para eksportir.

Ekspor benih lobster kembali dilarang oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono lewat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di Wilayah Negara Republik Indonesia. Namun, saat ini pemerintah kembali berencana mengekspor benih lobster.

Lantas, apa dampaknya jika keran ekspor benih lobster kembali dibuka ?

Lihat Juga : Israel Ganjal Indonesia Gabung Geng Negara Maju OECD

Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Susan Herawati mengatakan Indonesia akan rugi jika kembali membuka keran ekspor benih lobster. Yang diuntungkan, justru negara yang menerima benih lobster Indonesia.

"Kalau kita sumber dayanya habis, secara produksi juga tidak akan bertambah. Kemudian kemampuan untuk mengelola atau membesarkan lobster tidak akan berkembang, stagnan saja karena semua sumber dayanya diekspor," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/2).

Ia mengatakan jika alasan pemerintah untuk menindak penyelundupan yang marak terjadi sejak larangan ekspor benih lobster berlaku, maka yang harusnya dilakukan adalah memperbaiki penegakan hukum, bukan malah membuka keran ekspor.

Susan juga memandang tidak tepat jika pemerintah beralasan ekspor benih lobster demi menggenjot Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurutnya, PNBP yang diterima tidak berdampak besar bagi masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir.

Susan menilai bahwa pemerintah pada dasarnya memang tidak memiliki niat untuk melakukan hilirisasi sumber daya laut.

"Memang sudah urusannya cuma apa yang bisa dikeruk, itulah yang dikeruk, mumpung masih menjabat. Selepas itu, ya Insyallah gimana nanti. Ini cara berpikir yang fatal yang dilakukan pemerintah," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai dengan membuka keran ekspor benih lobster berarti pemerintah tidak konsisten dengan program hilirisasi yang selama ini digadang-gadangkan. Pasalnya hilirisasi berarti sumber daya alam harusnya diolah dulu supaya memiliki nilai tambah.

"Bentuk hilirisasi di perikanan adalah kita tidak mengekspor benih. Kita harus mengekspornya dalam bentuk lobster yang sudah besar atau bahkan turunannya lagi," katanya.

Dengan mengekspor benih, Piter mengatakan Indonesia justru membesarkan industri perikanan negara lain. Bisa saja suatu saat nanti yang terjadi Indonesia tidak lagi memiliki lobster karena benihnya habis diekspor, tapi akhirnya negara lain yang memiliki lobster.

Ia menduga pemerintah berencana kembali mengekspor benih lobster semata hanya untuk kepentingan eksportir.

"Untuk kepentingan sesaat dari eksportir benih, hanya untuk kepentingan sekelompok orang," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Tiru Kebijakan DMO Batu Bara Jika Ngotot Ingin Ekspor

Mengintip Shio 10 Orang Terkaya RI******

Sejumlah nama masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesiaversi Forbes.

Dalam rilis yang diunggah Forbes pada Desember 2023 lalu, posisi orang terkaya ditempati oleh Hartono bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Total kekayaan mereka mencapai US miliar Rp753 triliun (kurs Rp15.699 per dolar AS).

Nama lain yang juga masuk daftar orang terkaya di antaranya Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, dan Chairul Tanjung.

Lantas apa saja shop para orang terkaya di Indonesia?

1. Hartono Bersaudara (Ular dan Kelinci)

Robert Budi Hartono lahir pada 28 April 1941. Orang-orang yang lahir di tahun 1941 memiliki shio ular, sama dengan mereka yang lahir pada 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, dan 2013.

Sementara itu, Michael Bambang Hartono lahir pada 2 Oktober 1939. Artinya, ia memiliki shio kelinci bersama dengan yang lahir pada 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011, dan 2023.

Pada 2023, kekayaan Hartono Bersaudara tercatat sebesar US miliar atau Rp753 triliun. Sebagian besar kekayaan mereka bersumber dari investasi Bank Central Asia (BCA).

Selain itu, kekayaan mereka juga berasal dari perusahaan rokok Djarum.

2. Prajogo Pangestu (Monyet)

Prajogo Pangestu lahir pada 13 Mei 1944. Ia memiliki shio monyet, sama dengan kelahiran 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016.

Forbes mencatat kekayaan Prajogo, yang merupakan pendiri Barito Pacific itu mencapai US,7 miliar.

Lihat Juga : Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Undur Diri dari Jokowi

3. Low Tuck Kwong (Tikus)

Low Tuck Kwong lahir pada 24 Mei 1948, yang berarti dia memiliki shio tikus.

Kekayaan Low Tuck Kwong tercatat sebesar US,2 miliar atau Rp675 triliun. Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong merupakan pendiri Bayan Resources, perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

4. Keluarga Widjaja (Ayam)

Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun. Eka Tjipta Widjaja lahir pada 27 Februari 1921, artinya ia bershio ayam.

Eka Tjipta Widjaja merupakan pendiri Sinar Mas Group. Total kekayaan keluarga Widjaja tercatat sebesar US,8 miliar atau Rp169 triliun.

5. Anthoni Salim dan Keluarga (Kerbau)

Anthoni Salim tercatat memiliki kekayaan sebesar US,3 miliar atau Rp161 triliun. Ia lahir pada 25 Oktober 1949, artinya dia bershio kerbau.

Anthoni Salim memimpin Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong, yang juga memiliki saham di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.

6. Sri Prakash Lohia (Naga)

Ia lahir pada 11 Agustus 11 Agustus 1952. Dalam kalender Tionghoa, kelahiran 1952 memiliki shio naga.

Sri Prakash Lohia hijrah dari India ke Indonesia pada 1973 silam. Ia mendirikan Indorama Corporation, perusahaan petrokimia dan tekstil yang berkantor pusat di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Hartanya US,3 miliar atau setara Rp130 triliun.

7. Chairul Tanjung (Macan)

Chairul Tanjung lahir pada 18 Juni 1962. Dalam kalender Tionghoa, kelahiran 1952 memiliki shio macan.

Ia merupakan pendiri CT Corp, perusahaan yang mengoperasikan bisnis keuangan, hypermarket, dan media massa. Kekayaannya tembus US,7 miliar atau Rp89 triliun.

8. Agoes Projosasmito (Kuda)

Agoes Projosasmito lahir pada 25 Februari 1954. Artinya, pria dengan total kekayaan itu US,4 miliar atau Rp84 triliun itu bershio kuda.

Agoes Projosasmito adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.

9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (Ayam)

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono lahir pada 7 Mei 1969. Artinya pria dengan total kekayaan itu US,8 miliar atau Rp75 triliun itu bershio ayam.

Lim dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit Bumitama Agri yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Putranya, Lim Gunawan Hariyanto, adalah CEO Harita Group milik keluarga mereka.

10. Dewi Kam (Kelinci)

Dewi Kam lahir pada tahun 1951, yang berarti dia bershio kelinci. Ia tercatat memiliki harta US,45 miliar atau setara Rp69 triliun.

Berdasarkan catatan Forbes, Dewi Kam mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari kepemilikan sahamnya di Bayan Resources.

Masih menurut Forbes, Bayan Resources merupakan perusahaan tambang batu bara terkemuka milik Low Tuck Kwong, orang terkaya di Indonesia yang memiliki harta US,9 miliar.

Perusahaan itu didirikan pada 2004 lalu. Forbes menyebut kekayaan Dewi melejit usai saham Bayan naik hingga tiga kali lipat pada 2022 imbas krisis energi melanda dunia.

[Gambas:Video CNN]

Verstappen rebut pole perdana musim 2024 di GP Bahrain******

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024

Label：47 di erek erek、slot terbaru gampang menang、90slot com demo

Terkait：kumpulan situs slot terbaru、game slot terbaru、pola gacor athena hari ini、daftar slot online gacor、lambo77、senopatipoker、pinjaman online hanya dengan ktp、daget77、cincinqq、tafsir mimpi 303

bab terbaru：rtp slot gacor malam ini（2024-07-12）

Perbarui waktu：2024-07-12