rtp slot server thailand 67Jutaan kata 941161Orang-orang telah membaca serialisasi
《teluk4d》
Pembalap debutan F1 powerboat siap tampil trengginas di Danau Toba******Kabupaten Toba, Sumatera Utara (ANTARA) - Pembalap debutan F1 powerboat asal Estonia, Stefan Arand, mengaku siap tampil trengginas dalam putaran pertama perlombaan perahu motor super cepat seri Danau Toba 2024 di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
"Lintasan cukup sulit dan apa yang saya dengar dari pembalap lain adalah sirkuitnya cukup menantang dengan danau yang begitu besar," kata Stefan kepada ANTARA di sela mengecek kondisi kendaraan usai mengikuti kualifikasi, Jumat.
Pembalap dari Team Binh Dinh - Vietnam itu mengatakan bahwa dia berusaha semaksimal mungkin untuk memacu kendaraan sekencang mungkin dan berusaha agar tidak terbalik atau crashsaat berlomba nanti.
Pria berumur 21 tahun itu, mengaku lintasan balap di Danau Toba cukup menantang untuk ditaklukkan, karena ada faktor angin dan ketinggian gelombang air yang berubah dengan cepat setiap waktunya.
"Ketika berubah waktu, air mulai menjadi agak naik, tetapi karena kami memulai lomba cukup awal di pagi hari, semoga semuanya baik-baik saja," ujar dia dengan penuh keyakinan.
Baca juga: Jonas Andersson tercepat kualifikasi F1 Powerboat Danau Toba 2024
Dalam ajang internasional kelas dunia itu, Stefan bersama pembalap dari Sharjah Team, Rusty Wyatt, merupakan pendatang baru yang akan mengikuti putaran pertama F1 Powerboat Danau Toba 2024 di tempat itu.
Dalam sesi kualifikasi, Stefan Arand meraih posisi keempat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 03,637 detik. Untuk posisi pertama, rekan setimnya, Jonas Andersson, meraih waktu tercepat yaitu 1 menit 02,662 detik.
Untuk seri pembuka F1 powerboat musim ini, Stefan tidak memasang target muluk dan hanya berusaha untuk bisa mendulang poin.
Setelah kualifikasi, F1H2O Racing akan menggelar sesi latihan bebas (free practice) resmi yang digelar pada Sabtu (2/3), pada pukul 07.00-08.30 WIB dan balapan final Minggu (3/3), pada pukul 11.15-12.00 WIB.
F1 Powerboat Danau Toba tahun ini akan diikuti 18 pembalap dari sembilan tim dan berasal dari 10 negara.
Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penggawa atau penyelenggara utama kegiatan yang setara dengan balapan jet darat atau Formula 1 (F1) itu.
Baca juga: BMKG prediksi cuaca cerah saat final F1 Powerboat Danau Toba 2024
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Kemenkes anjurkan manajemen obesitas bersama dokter******Jakarta (ANTARA) - Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan manajemen obesitas bersama dokter paling tidak dilakukan satu tahun satu kali.
"Untuk gerakan deteksi dini, memeriksakan paling tidak satu tahun satu kali," kata Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat P2PTM Kemenkes dr Esti Widiastuti M., MScPH pada sebuah diskusi bersama awak media di Jakarta, Jumat.
Terkait biaya, kata dr Esti, sejauh itu dilayani pada fasilitas pelayanan kesehatan primer, pemeriksaan itu akan ditanggung oleh BPJS.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK(K) menambahkan bahwa dalam manajemen obesitas, masyarakat diharapkan tidak hanya fokus melulu pada berat badan, tapi lihatlah kelainan metabolik yang ditimbulkan.
Baca juga: Hindari obesitas sedari kecil
Misal, belakangan sering bangun tidak dalam keadaan segar. Karena saat tidur, aluran pernapasan tertutupi lemak dan mengakibatkan dengkuran semakin keras.
Tidur mendengkur termasuk ciri kelainan metabolik yang penting diatasi dengan manajemen obesitas bersama dokter.
"Jadi, lihatlah itu bukan hanya dari berat badannya, tapi juga keluhannya berkurang. Bisa jadi berat badannya turun hanya lima kilogram, tetapi kelainan metabolik berkurang," kata dr Gaga.
Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada dua miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.
Pada 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas (setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia).
Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki dan jumlah terbesar orang dengan obesitas berada di negara berkembang, di mana beban ganda malnutrisi terus berlanjut dan sistem sangat kurang siap dan tidak dilengkapi dengan baik untuk mengatasi obesitas dan konsekuensinya secara efektif.
Secara global, lebih dari 160 juta tahun kehidupan sehat yang hilang disebabkan oleh indeks massa tubuh yang tinggi pada tahun 2019, dan angkanya kemungkinan akan lebih tinggi setiap tahun.
Ini berarti lebih dari 20 persen dari semua tahun kehidupan sehat yang hilang yang disebabkan oleh kesehatan kronis yang dapat dicegah.
Jika kita ingin mengatasi penyakit tidak menular, yang dapat dicegah, maka keberhasilan dalam mengatasi obesitas sangat penting.
Baca juga: Laki-laki yang lahir dari ibu obesitas bisa terkena masalah kesehatan
Di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan, dari 10,5 persen di tahun 2007 menjadi 21,8 persen di tahun 2018.
Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik maupun non metabolik lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87 persen dari total kematian), penyakit diabetes dan ginjal (1,84 persen dari total kematian).
Oleh karena itu, obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif.
Obesitas merupakan masalah multifaktor. Peningkatan asupan energi, perubahan pola makan dari tradisional ke modern, urbanisasi dan penurunan aktivitas fisik, semuanya berperan terhadap peningkatan obesitas.
Faktor tersebut didukung oleh kontribusi faktor lain seperti aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku dan lingkungan.
Obesitas juga dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan fenomena khas daerah urban yaitu berkurangnya ruang publik yang dapat dimanfaatkan sebagai arena bermain dan berolahraga.
Kemudahan mengakses sarana modern berteknologi tinggi juga menjadi faktor penyebab kurangnya aktivitas fisik remaja terutama di daerah perkotaan.
Hari Obesitas Sedunia saat ini, menjadi kesempatan kita membangun momentum untuk mengubah cara pandang semua pihak terhadap obesitas dan segera mengambil peran secara bersama-sama agar menjadi tindakan yang efektif.
Dengan tajuk “World Obesity Day, Let’s Talk about Obesity and The Science Behind It”, diskusi hari itu mengajak semua pihak yang hadir untuk membahas dan berbagi pandangan tentang obesitas dan mengambil tindakan nyata yang efektif untuk mengenali, mencegah dan mengatasi obesitas demi hidup lebih sehat dan produktif.
Baca juga: IDAI: Cegah obesitas pada anak dengan atur jumlah pemberian susu
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Label:puncak slot login、erek2 81、slot gacor hari jumat
Terkait:game situs slot、situs judi slot terpercaya、slot server thailand tergacor、suhu slot、autobola、para raja77、daftar slot gacor terpercaya、asiahoki77 slot、slot member baru maxwin、slot online 77
bab terbaru:situs yang bisa menghasilkan uang(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《teluk4d》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot depo 50 bonus 50Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《teluk4d》bab terbaru。