petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

pola maxwin sweet bonanza

bunga cicilan akulaku 220Jutaan kata 686872Orang-orang telah membaca serialisasi

《pola maxwin sweet bonanza》

Polrestro Jakbar mulai Operasi Keselamatan 2024 dengan sosialisasi******

Polrestro Jakbar mulai Operasi Keselamatan 2024 dengan sosialisasi
Polres Metro Jakarta Barat (Polres Jakbar) memulai operasi keselamatan 2024, Senin (4/3/2024). ANTARA/HO-Polres Jakbar/am.
polisi juga menegur sejumlah pengendara  yang melakukan pelanggaran
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat (Polres Jakbar) memulai penyelenggaraan Operasi Keselamatan Jaya  2024 dengan sosialisasi dalam rangka meningkatkan disiplin lalu lintas bagi pengguna kendaraan bermotor.

Kasat lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ridha Aditya menyebut sosialisasi diselenggarakan di sejumlah titik lampu lalu lintas di wilayah Jakbar mulai hari ini hingga 17 Maret 2024.

"Kami melaksanakan sosialisasi diantaranya melalui spanduk serta pembagian brosur kepada pengendara yang melintas," kata Ridha di Jakarta, Senin.

Selain sosialisasi, kata Ridha, polisi juga menegur sejumlah pengendara  yang melakukan pelanggaran.

"Pelanggaran ini termasuk melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, serta beberapa pelanggaran lain yang menjadi prioritas dalam Operasi Keselamatan 2024," kata dia.

Ridha menuturkan Operasi Keselamatan Jaya merupakan upaya polisi mengedukasi masyarakat guna meningkatkan disiplin berlalu lintas.

"Menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas," kata Ridha.

Adapun Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini menargetkan sejumlah pelanggaran yang sering terjadi dalam berlalu lintas, di antaranya menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan berboncengan sepeda motor lebih dari satu orang.

"Pengendara sepeda motor tanpa helm SNI, pengemudi mobil tanpa menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta pelanggaran terkait kelebihan penumpang dan spesifikasi teknis kendaraan," kata Ridha.

Ia mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang lebih baik.

"Semoga dengan pelaksanaan operasi ini, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib," ungkap Ridha.
Baca juga: Ribuan personel juga disiapkan untuk Operasi Keselamatan Jaya 2024
Baca juga: Polda Metro catat terdapat 136 kecelakaan selama operasi keselamatan
Baca juga: Pengguna sepeda motor banyak lakukan pelanggaran lalu lintas di Jakbar

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

5 hal yang perlu diketahui jika ingin bepergian ke Portugal******

5 hal yang perlu diketahui jika ingin bepergian ke Portugal
Ilustrasi bendera Portugal (ANTARA/Pexels/Elsa Silva)
Jakarta (ANTARA) - Portugal yang berada di Eropa Selatan dianggap sebagai surganya para pelancong untuk mendapatkan suasana eksotis dan pancaran sinar matahari. Dijuluki “Florida-nya Eropa” berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang negara kelahiran pesepakbola Cristiano Ronaldo itu, jika ingin bepergian ke sana, dikutip laman Hindustan Times, Senin. - 50 tahun demokrasi
Portugal memperingati 50 tahun kudeta hampir tak berdarah pada tanggal 25 April 1974 yang mengakhiri 48 tahun pemerintahan otoriter dan 13 tahun perang kolonial di Afrika.
Pemberontakan yang dilakukan oleh para perwira muda militer yang idealis dengan cepat berubah menjadi pemberontakan rakyat ketika tentara bergabung dengan massa yang bergembira dan membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk menjatuhkan kediktatoran yang paling lama bertahan di Eropa.

Baca juga: Indonesia mengincar turis dari Portugal
Dijuluki Revolusi Bunga Anyelir setelah para pedagang bunga membagikan bunga musiman kepada para tentara, hal ini berujung pada pemilu bebas pertama di Portugal dengan hak pilih universal tepat satu tahun kemudian.
Ini adalah contoh langka kudeta militer yang dilakukan untuk menegakkan demokrasi dan menjadi sumber kebanggaan di Portugal, yang hari jadinya adalah hari libur nasional yang disebut "Hari Kebebasan".  -Masuknya wisatawan
Dengan 300 hari sinar matahari per tahun, Portugal terus mencetak rekor baru dalam jumlah kunjungan wisatawan asing.
Sektor ini menyumbang sekitar 15 persen dari output perekonomian negara, menghasilkan rekor pendapatan sebesar 25 miliar euro (27 miliar dolar AS) pada tahun lalu.
Dijuluki "Florida-nya Eropa", negara ini juga merupakan rumah bagi banyak orang asing kaya, pensiunan, investor, atau pengembara digital, yang tergoda oleh gaya hidup ramah lingkungan dan kebijakan pajak yang menarik.  -Tempat imigran
Sebagai salah satu negara dengan sistem imigrasi paling terbuka di Eropa, Portugal mengalami peningkatan jumlah penduduk kelahiran asing sebanyak dua kali lipat dalam lima tahun.
Portugal berjumlah penduduk kurang dari setengah juta orang pada tahun 2018, sedangkan tahun lalu ada satu juta orang asing yang tinggal di Portugal, yaitu sepersepuluh dari populasi negara tersebut.
Warga Brazil, yang memiliki hubungan sejarah panjang dengan negara tersebut, masih menjadi kontingen terbesar, sekitar 400.000 orang. Jumlah imigran dari India dan Nepal kini lebih banyak dibandingkan imigran dari bekas jajahan Portugis, Angola dan Tanjung Verde.
Warga Bangladesh dan Pakistan juga kini masuk dalam 10 besar pendatang baru.

Baca juga: Portugal tertarik tenaga hotel dan restoran dari Indonesia  - Tempat berselancar terkenal
Dengan garis pantai Atlantik sepanjang lebih dari 800 kilometer (500 mil) dan ombak yang tak terhitung jumlahnya dalam berbagai bentuk dan ukuran, negara ini menarik para peselancar dari seluruh dunia.
Tempat yang paling terkenal adalah di lepas pantai pusat kota Nazare, di mana terdapat ngarai bawah air sedalam lima kilometer (tiga mil) di dekat garis pantai bekas desa nelayan yang membantu menghasilkan ombak terbesar yang bisa ditunggangi di dunia.
Sebastian Steudtner dari Jerman mencetak rekor dunia di sana pada tahun 2020 untuk gelombang selancar terbesar yang pernah ada pada ketinggian 86 kaki (26,2 meter).  - Produsen Gabus terbesar
Portugal adalah produsen gabus terbesar di dunia, menyumbang hampir setengah dari pasokan dunia, menurut Asosiasi Gabus Portugis.
Gabus terbuat dari kulit pohon ek gabus (Quercus suber), yang mencakup sekitar 720.000 hektar (1.780.000 hektar) lahan di Portugal lebih luas dibandingkan negara lain mana pun.
Produsen gabus di Portugal berupaya melakukan diversifikasi penggunaan gabus di luar sumbat botol anggur, dengan semakin banyaknya bahan yang digunakan sebagai insulasi bangunan serta alas kaki, furnitur, dan bahkan industri dirgantara.
Nilai ekspor gabus Portugal tahun lalu melampaui satu miliar euro, sebuah rekor. Pada tahun 2020, metro Lisbon mengganti lapisan kain di semua kursi armada keretanya dengan gabus, bahan yang lebih mudah dirawat.

Baca juga: Perusahaan Portugal minat kerja sama dengan PHRI Jakarta

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

5 hal yang perlu diketahui jika ingin bepergian ke Portugal******

5 hal yang perlu diketahui jika ingin bepergian ke Portugal
Ilustrasi bendera Portugal (ANTARA/Pexels/Elsa Silva)
Jakarta (ANTARA) - Portugal yang berada di Eropa Selatan dianggap sebagai surganya para pelancong untuk mendapatkan suasana eksotis dan pancaran sinar matahari. Dijuluki “Florida-nya Eropa” berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang negara kelahiran pesepakbola Cristiano Ronaldo itu, jika ingin bepergian ke sana, dikutip laman Hindustan Times, Senin. - 50 tahun demokrasi
Portugal memperingati 50 tahun kudeta hampir tak berdarah pada tanggal 25 April 1974 yang mengakhiri 48 tahun pemerintahan otoriter dan 13 tahun perang kolonial di Afrika.
Pemberontakan yang dilakukan oleh para perwira muda militer yang idealis dengan cepat berubah menjadi pemberontakan rakyat ketika tentara bergabung dengan massa yang bergembira dan membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk menjatuhkan kediktatoran yang paling lama bertahan di Eropa.

Baca juga: Indonesia mengincar turis dari Portugal
Dijuluki Revolusi Bunga Anyelir setelah para pedagang bunga membagikan bunga musiman kepada para tentara, hal ini berujung pada pemilu bebas pertama di Portugal dengan hak pilih universal tepat satu tahun kemudian.
Ini adalah contoh langka kudeta militer yang dilakukan untuk menegakkan demokrasi dan menjadi sumber kebanggaan di Portugal, yang hari jadinya adalah hari libur nasional yang disebut "Hari Kebebasan".  -Masuknya wisatawan
Dengan 300 hari sinar matahari per tahun, Portugal terus mencetak rekor baru dalam jumlah kunjungan wisatawan asing.
Sektor ini menyumbang sekitar 15 persen dari output perekonomian negara, menghasilkan rekor pendapatan sebesar 25 miliar euro (27 miliar dolar AS) pada tahun lalu.
Dijuluki "Florida-nya Eropa", negara ini juga merupakan rumah bagi banyak orang asing kaya, pensiunan, investor, atau pengembara digital, yang tergoda oleh gaya hidup ramah lingkungan dan kebijakan pajak yang menarik.  -Tempat imigran
Sebagai salah satu negara dengan sistem imigrasi paling terbuka di Eropa, Portugal mengalami peningkatan jumlah penduduk kelahiran asing sebanyak dua kali lipat dalam lima tahun.
Portugal berjumlah penduduk kurang dari setengah juta orang pada tahun 2018, sedangkan tahun lalu ada satu juta orang asing yang tinggal di Portugal, yaitu sepersepuluh dari populasi negara tersebut.
Warga Brazil, yang memiliki hubungan sejarah panjang dengan negara tersebut, masih menjadi kontingen terbesar, sekitar 400.000 orang. Jumlah imigran dari India dan Nepal kini lebih banyak dibandingkan imigran dari bekas jajahan Portugis, Angola dan Tanjung Verde.
Warga Bangladesh dan Pakistan juga kini masuk dalam 10 besar pendatang baru.

Baca juga: Portugal tertarik tenaga hotel dan restoran dari Indonesia  - Tempat berselancar terkenal
Dengan garis pantai Atlantik sepanjang lebih dari 800 kilometer (500 mil) dan ombak yang tak terhitung jumlahnya dalam berbagai bentuk dan ukuran, negara ini menarik para peselancar dari seluruh dunia.
Tempat yang paling terkenal adalah di lepas pantai pusat kota Nazare, di mana terdapat ngarai bawah air sedalam lima kilometer (tiga mil) di dekat garis pantai bekas desa nelayan yang membantu menghasilkan ombak terbesar yang bisa ditunggangi di dunia.
Sebastian Steudtner dari Jerman mencetak rekor dunia di sana pada tahun 2020 untuk gelombang selancar terbesar yang pernah ada pada ketinggian 86 kaki (26,2 meter).  - Produsen Gabus terbesar
Portugal adalah produsen gabus terbesar di dunia, menyumbang hampir setengah dari pasokan dunia, menurut Asosiasi Gabus Portugis.
Gabus terbuat dari kulit pohon ek gabus (Quercus suber), yang mencakup sekitar 720.000 hektar (1.780.000 hektar) lahan di Portugal lebih luas dibandingkan negara lain mana pun.
Produsen gabus di Portugal berupaya melakukan diversifikasi penggunaan gabus di luar sumbat botol anggur, dengan semakin banyaknya bahan yang digunakan sebagai insulasi bangunan serta alas kaki, furnitur, dan bahkan industri dirgantara.
Nilai ekspor gabus Portugal tahun lalu melampaui satu miliar euro, sebuah rekor. Pada tahun 2020, metro Lisbon mengganti lapisan kain di semua kursi armada keretanya dengan gabus, bahan yang lebih mudah dirawat.

Baca juga: Perusahaan Portugal minat kerja sama dengan PHRI Jakarta

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:bos slot online

Perbarui waktu:2024-07-10

Daftar bab terbaru
erek erek 3d tulisan
mpo slot 77
slot min wd 25
erek erek joker merah
pinjol pencairan besar
707 slot
tidak bisa membayar pinjol
cara mendapatkan 500rb sehari
ultima7
Daftar isi semua bab
Bab 1 situs slot original
Bab 2 slot88 online
Bab 3 kredivo cicilan 12 bulan
Bab 4 betwin89
Bab 5 demo 777
Bab 6 cara menggunakan cicilan kartu kredit di shopee
Bab 7 situs slot yang lagi gacor sekarang
Bab 8 link 88 slot
Bab 9 demo slot arwana
Bab 10 slot2000
Bab 11 kredivo semarang
Bab 12 cara dapat uang di resso
Bab 13 slot gacor 4d link alternatif
Bab 14 hari slot
Bab 15 situs terbaik dan terpercaya
Bab 16 slot 168 bet
Bab 17 bo slot paling gacor terpercaya
Bab 18 kredit hp tanpa dp tanpa aplikasi
Bab 19 situs judi slot paling gampang menang
Bab 20 kuatjp
Klik untuk melihattersembunyi di tengah8977bab
PercintaanBacaan TerkaitMore+

Mulai penjara bawah tanah

rbet303
Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya
Sejumlah pasien ODGJ yang yang sudah berada dalam kondisi kooperatif menjalani perawatan di RSJ Tampan di Jl. HR. Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Mereka melakukan senam bersama. ( ANTARA/Frislidia)
Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu,  merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran. 

Pola komunikasi yang baik serta  menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.

Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.

Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi. 

Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya
yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.  

Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.  

Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.

ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.


Tidak bisa menolak

Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.

Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur    pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara. 

"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.

Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti  tidak pernah habis.

Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.  

Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman. 

Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati,  mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh. 

Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi. 

Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu. 

Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.  

Sukses  yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari  per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.     

Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.

"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib  bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin. 

Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga  sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka  tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur. 


Rehabilitan "terlantar"

Kini masih ada pasein  atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga. 

Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru. 

Status kependudukan rehabilitan  ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal  dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.  

Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS. 

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed,  mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.

PKK sebagai mitra  pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.

Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.

Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.

Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024

Perjalanan ke Barat: Kelahiran Kembali sebagai Iblis

denda di kredivo
Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya
Sejumlah pasien ODGJ yang yang sudah berada dalam kondisi kooperatif menjalani perawatan di RSJ Tampan di Jl. HR. Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Mereka melakukan senam bersama. ( ANTARA/Frislidia)
Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu,  merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran. 

Pola komunikasi yang baik serta  menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.

Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.

Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi. 

Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya
yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.  

Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.  

Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.

ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.


Tidak bisa menolak

Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.

Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur    pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara. 

"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.

Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti  tidak pernah habis.

Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.  

Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman. 

Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati,  mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh. 

Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi. 

Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu. 

Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.  

Sukses  yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari  per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.     

Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.

"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib  bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin. 

Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga  sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka  tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur. 


Rehabilitan "terlantar"

Kini masih ada pasein  atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga. 

Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru. 

Status kependudukan rehabilitan  ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal  dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.  

Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS. 

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed,  mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.

PKK sebagai mitra  pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.

Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.

Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.

Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024

Kaisar Dewa Monster

qq1889
Kemendagri dorong pemda optimalkan pajak dan retribusi daerah 
Plh Direktur Jenderal Bina Keuda Kemendagri Horas Maurits pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendapatan Daerah yang dirangkaikan dengan Webinar Series Keuda Update Seri Ke-45 bertajuk “Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah” di Jakarta, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri) mendorong pemerintah daerah mengoptimalkan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) melalui intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu disampaikan Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah(Keuda) Kemendagri Horas Maurits pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendapatan Daerah yang dirangkaikan dengan Webinar Series Keuda Update Seri Ke-45 bertajuk “Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah” di Jakarta, Rabu (28/2).

Ia menjelaskan bahwa acara ini penting untuk menguatkan komitmen, menyamakan pemahaman, dan mewujudkan kesamaan persepsi bagi seluruh Pemda dalam mengoptimalkan PDRD.

“Selain itu, juga untuk menghimpun masukan dari pemerintah daerah berkaitan dengan permasalahan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,” kata Maurits dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurutnya, Pemda harus mengelola pajak secara maksimal. Pasalnya, pajak merupakan faktor penentu dalam pemenuhan target PAD dan berkontribusi lebih dari 90 persen terhadap total PAD.

Apalagi setelah ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) dan Peraturan Pemerintah (PP) Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (KUPDRD), urusan perpajakan mesti menjadi perhatian Pemda.

Maurits mengatakan pajak memiliki berbagai fungsi. Pertama, fungsi anggaran yang digunakan untuk membiayai pengeluaran negara maupun Pemda dalam menjalankan tugas dan fungsi serta pelaksanaan pembangunan.

Kedua, fungsi mengatur (regulerend) dimana pajak pemerintah bermanfaat untuk mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan perpajakan. Ketiga, fungsi stabilitas, pajak dapat mengatur dalam menjalankan kebijakan yang berhubungan stabilitas harga, sehingga inflasi dapat dikendalikan.

“Kemudian, keempat, pajak berfungsi sebagai redistribusi pendapatan, pajak yang telah dipungut dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan umum dan keberlanjutan pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Maurits mengemukakan strategi yang dapat dilakukan oleh Pemda dalam mengelola PDRD. Adapun strategi tersebut yaitu dengan perbaikan database, mengubah tata kelola pajak maupun retribusi daerah, serta menjalin kerja sama dan sinergisitas.

Strategi berikutnya, Pemda dapat mengintensifkan penagihan aktif dan pemeriksaan, pemberian insentif fiskal daerah, hingga pemberian reward dan punishment. Tak kalah penting, dibutuhkan sosialisasi dan edukasi, juga pengawasan/monitoring dan evaluasi PDRD.

Kemudian dalam hal insentif fiskal daerah, Maurits menuturkan bahwa hal ini merupakan kewenangan kepala daerah dalam rangka pengelolaan pajak dan retribusi daerah sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.

Namun, insentif ini tidak memberatkan bagi pihak yang wajib pajak dan wajib retribusi, sehingga tercermin rasa keadilan dan keseimbangan dalam pengelolaan perpajakan.

“Pemberian insentif fiskal ini berpedoman kepada Pasal 101 Undang-Undang HKPD dan Pasal 99 PP KUPDRD, dengan demikian kewenangan yang dilakukan oleh kepala daerah tidak menyalahi peraturan perundang-undangan,” pungkas Maurits.

Sebagai informasi, acara ini diikuti sebanyak 1.926 peserta yang hadir secara luring dan daring. Para peserta berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendagri, Kementerian Keuangan, serta jajaran Pemda provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca juga: Menkeu: revisi UU PDRD perkuat kewenangan daerah tingkatkan PAD
Baca juga: Dukung perbaikan iklim usaha, Pemerintah evaluasi tarif pajak daerah
Baca juga: Kemendagri beri penghargaan daerah dengan realisasi APBD tertinggi

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024

novel tulang debu

pasarjackpot co
Leclerc kecewa berat dengan performa Ferrari SF-24 di GP Bahrain
Arsip - Pemebalap Ferrari Charles Leclerc menjalani sesi latihan laga balap F1 GP Sau Paulo di sirkuit Jose Carlos Pace, Brazil, Jumat (3/11/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ferrari Charles Leclerc mengaku kecewa berat dengan performa mobil SF-24 saat melakoni balapan utama pada Grand Prix Bahrain, yang digelar di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir, akhir pekan lalu.

Hal itu menyusul Leclerc yang tidak mampu mengakhiri balapan dengan meraih podium dan finis di posisi keempat dengan margin 39,669 detik dari juara bertahan Max Verstappen (Red Bull). Ia bahkan berada tepat di belakang rekan satu timnya, Carlos Sainz, yang akan mengakhiri musim ini bersama Ferrari.

“Kami telah mengambil langkah maju (selama sesi latihan bebas). Tapi, entahlan, saya merasa kesulitan untuk melihat sisi positifnya setelah menjalani akhir pekan ini,” kata Leclerc, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin.

“Ketika tiba waktunya bagi kami untuk menyatukan semua data (demi tampil maksimal), kami malah punya masalah (pada mobil). Jadi, saya sangat kecewa dengan penampilan di balapan utama ini,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Hamilton dan Russell kecewa dengan performa W15 di GP Bahrain

Pembalap asal Monaco itu mengatakan Grand Prix Bahrain berlangsung menantang baginya menyusul adanya banyak masalah teknis pada mobil SF-24.

“Rasanya tidak memungkinkan untuk mengemudi dengan baik. Kami mengalami masalah besar pada rem, dan kami akan menyelidiki apa yang terjadi saat itu, agar di balapan mendatang tidak terjadi lagi,” ungkap Leclerc.

Lebih lanjut, pembalap berusia 26 tahun itu mengatakan masalah tersebut membuatnya tidak mungkin untuk berakselerasi dengan baik, terutama pada 10 lap pertama.

“Setiap lap yang saya lakukan, saya akan mengerem tiga atau empat meter lebih awal, tapi masalahnya semakin parah di setiap lap,” ungkap dia.

“Di radio, tim mengatakan pada saya bahwa ada perbedaan 100 derajat lebih antara (bagian) depan kanan dan depan kiri, dan posisi itu bertahan sepanjang balapan. Jadi saya kira kami berada di posisi yang sangat, sangat buruk,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, Leclerc berharap tim bisa memperbaiki performa mobil sebelum putaran Formula 1 2024 selanjutnya, yakni Grand Prix Arab Saudi yang akan bergulir di Sirkuit Jeddah Corniche, pada 7-9 Maret.


Baca juga: Sainz nilai GP Bahrain jadi awal musim yang solid untuk Ferrari

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024

pasar suci

kredivo solo
Pernikahan di Korea Selatan anjlok 40 persen selama 10 tahun terakhir
Pemandangan kota Seoul dari "Sky Deck" di lantai 118 Lotte World Tower, Seoul, Korea Selatan. ANTARA/Desca Lidya Natalia/am.
Seoul, Korsel (ANTARA) - Jumlah pernikahan di Korea Selatan anjlok sebanyak 40 persen selama 10 tahun terakhir, menyebabkan penurunan angka kelahiran di negara tersebut, menurut data pemerintah pada Minggu (3/3).

Menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea, sebanyak 193.673 pernikahan dilaporkan pada tahun lalu, turun tajam dari 322.807 kasus pada tahun 2013.

Jumlah pernikahan pada tahun 2023 sedikit lebih tinggi dibandingkan 191.690 pernikahan yang dilaporkan pada tahun 2022, tetapi jumlah pernikahan tahunan tersebut menurun selama 11 tahun berturut-turut dari tahun 2012 hingga 2022.

Menurut survei yang dilakukan oleh Statistics Korea, hanya 15,3 persen dari mereka yang berusia 13 tahun ke atas mengatakan “pernikahan adalah suatu keharusan” pada tahun 2022, turun dari angka yang sama sebesar 20,3 persen pada 10 tahun lalu.

Proporsi mereka yang menjawab “menikah lebih baik” juga turun menjadi 34,8 persen, dari 42,4 persen pada periode yang sama.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen dari mereka yang berusia 20-an atau 30-an menyebutkan “kekurangan uang” sebagai alasan mereka tidak menikah.
Baca juga: Tingkat kelahiran di Korea Selatan terus turun

Sekitar 19 persen dan 14 persen dari mereka yang berusia 20-an dan 30-an mengatakan mereka “tidak merasa perlu” untuk menikah.

Lebih sedikitnya pernikahan juga menyebabkan penurunan tingkat kesuburan negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir, karena kebanyakan orang di Korea Selatan melahirkan bayi setelah mereka menikah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea, jumlah bayi baru lahir di Korea Selatan turun selama delapan tahun berturut-turut pada tahun 2023 menjadi 230.000, turun 47,3 persen dari 436.455 pada tahun 2013,

Tingkat kesuburan total di Korea Selatan – jumlah rata-rata anak yang diharapkan dilahirkan oleh seorang perempuan sepanjang hidupnya – turun ke titik terendah sepanjang sejarah triwulanan sebesar 0,65 pada periode Oktober-Desember tahun 2023, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat penggantian sebesar 2,1 yang akan menjaga populasi Korea Selatan tetap stabil di angka 51 juta.

Baca juga: Jumlah penduduk China menyusut dua tahun berturut-turut
Baca juga: Jepang catat rekor penurunan populasi pada 2023

Sumber: Yonhap

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024

Menjadi seorang Tao yang fana

pengemis 2d togel
Pemkot Bogor berjuang raih kembali penghargaan Adipura
Peringatsn HPSN 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Shabrina Zakaria)
HPSN menjadi ajang yang istimewa, karena kita sedang berjuang untuk mempertahankan Adipura yang kedua
Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, berjuang untuk meraih kembali penghargaan Adipura pada tahun 2024.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Minggu, mengatakan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 ini menjadi momentum untuk pemerintah, masyarakat dan seluruh pihak untuk semakin peduli terhadap lingkungan di Kota Bogor.

“Kalau buat Kota Bogor, HPSN menjadi ajang yang istimewa, karena kita sedang berjuang untuk mempertahankan Adipura yang kedua,” ujarnya.

Menurut Dedie, jika melihat kriteria penilaian yang ada, saat ini Pemkot Bogor percaya diri bisa meraih penghargaan Adipura untuk yang kedua kali.

“Insya Allah Kota Bogor bisa meraih Adipura yang kedua, pengumuman resminya disampaikan besok atau lusa,” ucapnya.

Baca juga: TP PKK pusatkan "Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia" di Bogor

Baca juga: Polisi pastikan tak ada korban dalam bencana pergeseran tanah di Bogor

Dedie juga meminta agar usaha dan perjuangan yang selama ini sudah dilakukan bersama seluruh masyarakat ini bisa dilakukan secara konsisten. Sehingga Kota Bogor bisa menjadi salah satu kota yang punya tradisi meraih Adipura.

“Upaya-upayanya sudah sangat luar biasa, diampu sama teman-teman Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kemudian para aktivis lingkungan, bank sampah, kemudian TPS3R, pelajar mahasiswa dan pramuka semuanya terlibat aktif,” jelasnya.

Kepala DLH Kota Bogor Deni Wismanto menjelaskan, peringatan HPSN 2024 ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Dengan mengangkat tema 'Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif', serta mendukung Indonesia Bebas Sampah 2025.

Deni menyampaikan DLH Kota Bogor sejauh ini telah melaksanakan rangkaian Kegiatan HPSN 2024 Tingkat Kota Bogor. Di antaranya melalui aksi bebersih sungai, plogging, sosialisasi pengelolaan sampah mulai dari sumbernya untuk sekolah, masyarakat dan pelaku usaha di Kota Bogor.

“Untuk Kota Bogor ini rangkaian akhir. Sebetulnya sudah ada beberapa kegiatan mulai dari plogging, sosialisasi, kemudian juga ada apa informasi kepada wilayah,” katanya.

Deni pun berharap melalui peringatan HPSN 2024, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan kebersihan menjadi lebih baik. 

Baca juga: Kota Bogor bentuk Tim Orange perbaiki jalan rusak

Baca juga: Kota Bogor jadi lokasi Peringatan Hari Keamanan Pangan Nasional

Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024