petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

slot gacor depo 10k

hari kerja kredivo 935Jutaan kata 664874Orang-orang telah membaca serialisasi

《slot gacor depo 10k》

KemenPPPA kawal proses hukum kekerasan seksual guru ngaji di Purwakarta******

KemenPPPA kawal proses hukum kekerasan seksual guru ngaji di Purwakarta
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar. (ANTARA/ HO-Kemen PPPA)
Selain itu, kami juga mendorong pihak dinas dan kepolisian untuk menguatkan para orang tua atau wali korban untuk mengajukan permohonan restitusi ke LPSK
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA ) terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk mengawal proses hukum kasus kekerasan seksual oleh guru ngaji di Purwakarta, Jawa Barat.

KemenPPPA juga melakukan pendampingan terhadap 15 korban kekerasan seksual oleh guru ngaji tersebut.

"Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus telah melakukan penjangkauan dan koordinasi kasus," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tingkat pelayanan SAPA 129 KemenPPPA naik jadi 94,57 persen pada 2023

Nahar mengatakan KemenPPPA mendorong dinas setempat terus mengupayakan pendampingan psikologis pada seluruh korban dan keluarganya agar dapat pulih dari trauma akibat kekerasan seksual yang mereka alami.

"Selain itu, kami juga mendorong pihak dinas dan kepolisian untuk menguatkan para orang tua atau wali korban untuk mengajukan permohonan restitusi ke LPSK," katanya.

Kekerasan seksual diduga telah dilakukan tersangka sejak 2018, dengan modus memanggil para korban untuk memijat dengan iming-iming menjanjikan kepada para korban akan mendapat ilmu spiritual.

Apabila korban menolak permintaan tersebut, tersangka berdalih para korban akan celaka.

Baca juga: KemenPPPA pastikan pendampingan anak korban selamat laka lantas Sumsel

Dalam kasus ini, diduga korbannya ada lebih dari 15 orang.

"Saat ini korban berjumlah 15 orang, empat korban diduga mengalami persetubuhan dan telah dilakukan visum et repertum, serta 11 korban lainnya diduga mengalami pencabulan oleh tersangka," kata Nahar.

Pihaknya pun meminta murid-murid tersangka dan masyarakat setempat agar tidak takut melapor.

"Dengan berani melapor kepada pendamping maupun pihak kepolisian, korban nantinya dapat mengakses pemulihan psikologis, memperoleh keadilan di ranah hukum, dan dibantu mengupayakan haknya atas restitusi," katanya.

Baca juga: KemenPPPA pastikan pendampingan anak korban pemerkosaan di Bandung

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?******

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?
Ilustrasi Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta, dipotret dari kawasan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Resiliensi Wilayah Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Abad Tiwi yakin sungai-sungai yang mengaliri Jakarta bisa sebersih di Belanda, kendati mengetahui kondisinya saat ini.

Sungai-sungai di Belanda pada tahun 1980-an, tercatat dipenuhi beragam sampah, bukan semata limbah rumah tangga, melainkan juga peralatan bekas pakai, seperti lemari es, tempat tidur dan bahkan sepeda. Kemudian, muncul aksi tentang sungai bersih di sana, diikuti larangan pembuangan sampah dan penerapan denda. Hasilnya, kini sungai di Negeri Kincir Angin itu terbebas dari sampah.

Sementara di Jakarta, merujuk informasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2022, di fasilitas penyaringan Kali Ciliwung, sampah-sampah yang diangkat per hari mencapai sekitar 52 ton dan di antaranya merupakan kayu, bambu, plastik, hingga kasur.

Menurut Dwi, penerapan denda pada orang-orang yang membuang sampah ke sungai sah-sah saja, terutama di kota besar, seperti Jakarta. Hanya saja, hal itu perlu dibarengi upaya dari hulu ke hilir yang melibatkan tentu saja pemerintah daerah terkait untuk melakukan aksi serentak melarang warga menjadikan sungai sebagai "tong sampah raksasa", diikuti ancaman denda. Ketegasan pemerintah, khususnya kota dan daerah, diperlukan di sini.

Masyarakat Kota Jakarta dan yang tinggal di sepanjang sungai perlu dilibatkan. Tentu saja dengan terlebih dulu meningkatkan kesadaran mereka terkait dampak perilaku membuang sampah ke sungai.

"Multi-stakeholder, multi-action, karena saya pikir partisipasi masyarakat pun tidak bisa di bagian hilir, harus dari hulu dulu perubahan budaya untuk jangan membuang sampah. Dengan memilah sampah itu akan mengurangi dampak banyaknya sampah yang akan dibawa," kata Dwi.

Pendekatan budaya kemudian menjadi kata kunci selanjutnya. Ini agar masyarakat memiliki tanggung jawab mandiri mewujudkan sungai-sungai bebas sampah. Salah satu yang sebenarnya sudah pernah dimunculkan, yakni kembali mengenalkan warga yang hidup di sepanjang sungai untuk membangun rumah menghadap sungai, bukannya malah membelakanginya.

Berbicara lebih lanjut mengenai pendekatan budaya, sejarawan JJ Rizal berpendapat cara Chaerudin atau dikenal sebagai Bang Idin dalam mengelola Sungai atau Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, menjadi salah satu contoh baik.

Bang Idin memadukan konsep-konsep sejarah dan budaya Betawi dan modern menghijaukan kembali bantaran sungai yang sebelumnya tercemar sampah. Dia memanfaatkan konsep sungai bagi orang Betawi sebagai ruang sakral dan membangun ruang pengelolaan sampah raksasa di Kali Pesanggrahan.

Berpegang pada kisah sukses Bang Idin, Rizal lalu mengusulkan untuk memanfaatkan material sejarah dan budaya demi mengingatkan kembali masyarakat masa kini tentang pentingnya menghargai sungai seperti yang dilakukan orang-orang pada masa lalu.

Bagaimana mengenalkan tradisi adalah bagian dari sebuah tradisi yang besar, bahwa masyarakat Jakarta adalah masyarakat sungai yang bukan hanya berteman dengan sungai, tetapi saudara kembarnya adalah air atau sungai.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan institusi pendidikan dalam bentuk memasukkan pengetahuan tentang cara masyarakat di masa lalu memperlakukan sungai ke dalam bahan ajar muatan lokal atau mulok di sekolah.

Ke dalam muatan lokal juga dimasukkan aspek lain terkait sungai semisal cikal bakal peringatan Hari Ciliwung yang identik dengan penemuan bulus raksasa atau kura-kura raksasa yang memiliki nama ilmiah Chitra chitra javanensis sekitar tahun 2011 di Sungai Ciliwung serta koneksi sungai dengan perkembangan masyarakat Jakarta.

Bukan hanya itu, Rizal juga meminta semua pihak menghargai nama-nama tempat di Jakarta yang identik dengan air, misalnya Kalideres, Muara Angke, Kampung Pulo, Rawa Belong, dengan tidak menggantinya dengan nama lain, melainkan mengenalkannya pada generasi-generasi penerus.

Adopsi aturan UNESCO tentang nama tempat sebagai artefak sejarah, misalnya nama tempat yang identik dengan air atau sungai. Jadi, nama tempat yang identik dengan air diganti dengan nama lain, tetapi harus dikenalkan dan dirayakan.
Ilustrasi petugas mengambil sampah dari Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Aksi pemerintah

Pendekatan budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan air atau sungai dan menjaganya dari limbah apapun juga dinilai penting bagi pemerintah, setidaknya bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman memandang perlunya untuk menghidupkan kembali pendekatan budaya guna mengingatkan masyarakat, khususnya di hulu dan hilir sungai, bahwa aliran air yang besar ini merupakan bagian dari satu ekosistem dan tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka.

Masyarakat juga diingatkan kembali peran penting sungai, semisal Ciliwung, bagi perkembangan kota di masa lalu dan dampak buruk yang dialami masyarakat kala itu kala mengesampingkan "saudara kembar" mereka, bila meminjam kata dari JJ Rizal. 
Jakarta pada tahun 1979, misalnya, pernah mengalami banjir yang menyebabkan sebanyak 714.861 orang harus mengungsi.

Senada dengan Dwi, Maman juga setuju pemerintah mengembangkan kebijakan untuk memberikan denda pada warga yang membuang sampah ke sungai. Menurut dia, kebijakan ini bakal berpengaruh secara signifikan bila diikuti oleh kesadaran masyarakat.

Di lain sisi, aksi pemerintah tentu saja juga dibutuhkan, dan yang terbaru Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA), misalnya, yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung guna menangani sampah di Sungai Ciliwung sepanjang tahun, tidak hanya saat musim hujan ketika potensi banjir meningkat.

Satgas Ciliwung ini dibagi menjadi lima segmen yang dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung, segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen 4 dari mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, dan segmen 5 disepanjang Sungai Ciliwung lama.

Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pembentukan Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

Satgas Ciliwung, nantinya bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang terbawa aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.

Apabila usulan-usulan ini nantinya terwujud, ditambah pemerintah tegas dari sisi penerapan kebijakan, maka kita semua yakin bahwa sungai di Jakarta bisa bersih dari sampah seperti di Belanda.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:daftar slot gacor maxwin

Perbarui waktu:2024-07-05

Daftar bab terbaru
pola gacor gatot kaca hari ini
wisatabet
erek erek 2d 70
putar4d
slot gacor 2023
cara menggunakan voucher lazada gratis ongkir
superking777
besar 88 slot
dana sayang pinjol
Daftar isi semua bab
Bab 1 nibung88
Bab 2 game slot yang gacor malam ini
Bab 3 77neko rtp
Bab 4 bongkar situs slot
Bab 5 kami kaya pinjol
Bab 6 bgibola
Bab 7 ugslot 100
Bab 8 link slot 4d gacor
Bab 9 semua situs slot gacor
Bab 10 bobatoto
Bab 11 voucher frisian flag indomaret
Bab 12 normalbet
Bab 13 togel 4d
Bab 14 ug234
Bab 15 w69 slot gacor
Bab 16 cara pasang ct togel
Bab 17 sboslot99
Bab 18 slot paling gampang maxwin
Bab 19 erek2 22
Bab 20 voucher the spike
Klik untuk melihattersembunyi di tengah7824bab
kotaBacaan TerkaitMore+

Biografi pejabat wanita Dayun

area layanan kredivo
Messi bagi kisah hingga menangi Piala Dunia di Captains of the World
Arsip foto - Mega bintang Argentina Lionel Messi menyentuh trofi Piala Dunia setelah menerima anugerah Pemain Terbaik di Piala Dunia 2022 Qatar pada 18 Desember 2022. ANTARA/AFP/FRANCK F/pri. (FRANCK FIFE / AFP) (AFP/FRANCK F)
Jakarta (ANTARA) - Pesepak bola Lionel Messi membagikan kisah perjalanan kariernya hingga membawa tim nasional Argentina memenangkan Piala Dunia 2022 Qatar melalui serial dokumenter Netflix bertajuk “Captains of the World” yang bisa disaksikan pada awal tahun ini.

Dikutip dari keterangan resmi, Senin, “Captains Of The World” adalah kisah definitif dari salah satu tontonan olahraga terhebat sepanjang masa, dengan menampilkan cuplikan di balik layar dan wawancara eksklusif dengan para pemain dan kapten tim sepak bola terkemuka di dunia, termasuk Messi.

Dalam serial tersebut, terdapat klip Messi saat berusia 16 tahun yang memulai kariernya sebagai seorang atlet sepak bola profesional.

“Tidak banyak yang berubah saat itu hingga sekarang. Hal yang sama — mengingatkan saya untuk menikmati sepak bola dan terus melakukan apa yang selalu saya sukai dan tekuni selama ini,” kata Messi.

“Itulah yang paling penting, dan sisanya akan menyusul. Tuhan tahu apa yang dia lakukan dan mengapa dia melakukannya,” ujarnya menambahkan.

Selama dua dekade terakhir, Messi telah menjadi bintang sepak bola paling berprestasi dengan 44 trofi, termasuk 10 gelar La Liga, empat mahkota Liga Champions, dan rekor delapan kemenangan Ballon d’Or.

Messi juga menggambarkan perasaannya saat berjalan ke Stadion Lusail untuk final Piala Dunia melawan Prancis, yang sejak itu dianggap sebagai salah satu final terhebat sepanjang masa.

Baca juga: Messi sebut Qatar akan jadi Piala Dunia terakhirnya

”Sangat sulit untuk menjelaskan perasaan Anda saat itu (masuk final dan melihat trofi Piala Dunia). Semua energinya membuat semua orang sangat bersemangat,” kenang penyerang Inter Miami tersebut.

Sementara itu, tak hanya Messi, “Captains of the World” juga menampilkan cuplikan di balik layar dan wawancara eksklusif dengan para pemain, kapten, pelatih, dan banyak lagi.

Di dalamnya termasuk Harry Kane, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappé, dan Simon Kjær.

“Serial dokumenter menawan ini meninjau kembali berbagai perasaan seperti tragedi, dan kemenangan Piala Dunia FIFA pada tahun 2022,” kata Netflix.

“Captains of the World” mengikuti para pemain sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, dan diproduksi oleh Fulwell 73 bersama Netflix dan FIFA.

Baca juga: Kaus Messi pada Piala Dunia Qatar terjual seharga 7,8 juta dolar AS
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024

Jangkar yang lucu

ketaslot
Jangan golput, ayo memilih
Sejumlah petugas KPU melakukan sosialisasi Pemilu 2024 saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Sosialisasi tersebut bertujuan mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 sehingga mengurangi potensi golput. ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/foc.
Bondowoso (ANTARA) - Salah satu ukuran sukses pelaksanaan pemilihan umum atau pemilu adalah tingginya partisipasi warga untuk menggunakan hak pilihnya, dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan.

Semua pihak telah mengambil perannya masing-masing untuk mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, baik untuk pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden.

Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah di semua tingkatan, pengurus partai politik serta anggotanya telah melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan untuk mengajak masyarakat datang ke TPS pada Rabu, 14 Februari 2024.

Kampanye bagi para calon yang waktunya diatur oleh KPU juga bermakna substantif sebagai ajang sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS saat pemilu.

Sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu itu diawali dengan pawai pemilu yang difasilitasi oleh KPU di masing-masing kota/kabupaten.

Bukan hanya sosialisasi dengan menggelar pawai di jalanan, KPU juga menyasar kaum muda dengan mendatangi kampus-kampus atau sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.

Terkait ajakan agar masyarakat yang telah memenuhi syarat memilih dan dipilih itu agar datang ke TPS, bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga yang terkait, melainkan juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa.

Masyarakat biasa yang tidak terlibat dalam langsung dalam penyiapan dan pelaksanaan pemilu juga bisa mengambil peran, antara lain dengan saling mengingatkan tetangga atau anggota keluarga, misalnya mengenai syarat yang harus dipenuhi, sebelum mereka menggunakan hak pilihnya di pemilu nanti.

Masyarakat juga bisa saling mengingatkan apakah nama tetangganya sudah tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). Jika namanya belum ada, ingatkan si tetangga untuk melapor ke panitia pemungutan suara (PPS) di desa atau kelurahan atau bisa melalui cara daring.

Saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya memiliki makna penting untuk mendukung pemilu kita sukses. Saling peduli ini juga akan mengurangi angka golongan putih (golput) alias tidak menggunakan hak pilih.


Alasan

Ada beberapa alasan mengapa seseorang atau sejumlah orang enggan menggunakan hak suaranya dengan datang ke tempat pemungutan suara pada hari H pemilu.

Apatis adalah salah satu alasan sekelompok orang tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum. Apatis timbul, bisa jadi karena seseorang telah tercekoki oleh pemahaman keliru, namun seolah-olah paling heroik, yakni "politik itu kotor" atau "siapapun pemimpin yang terpilih tidak berpengaruh pada kehidupan saya dan keluarga".

Pemahaman negatif seperti itu adalah wujud dari sosok yang mengalami frustasi menghadapi kenyataan hidup atau melihat suatu keadaan hanya di sisi permukaan, tidak masuk ke dalam inti persoalan.

Ujaran negatif tentang politik atau lebih tepatnya jargon itu memang terkesan ideal, namun tidak disadari bahwa implikasinya bisa fatal pada kehidupan politik negeri ini.

Jargon bahwa "politik itu kotor", sebetulnya merupakan bentuk penyederhanaan atas fenomena yang terjadi yang tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari suatu keadaan itu. Kalau ada sejumlah politikus yang diketahui menyimpang atau melanggar hukum, sangat tidak adil kalau kemudian digeneralkan bahwa politik itu kotor.

Masih banyak politikus di negeri ini yang tetap berpegang teguh pada kejernihan nuraninya dan bekerja panggung eksekutif maupun legislatif untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa yang kita banggakan ini.

Sementara keyakinan bahwa "siapapun yang terpilih tidak berpengaruh pada diri kita dan keluarga" juga merupakan logika sempit dan berpijak pada ego. Semua hal terkait kepentingan bersama, seperti administrasi kependudukan, pendidikan, dan lainnya, memerlukan hadirnya seorang pemimpin, mulai dari presiden, hingga kepala desa atau bahkan ketua rukun tetangga (RT).

Pemimpin yang terpilih berpengaruh besar pada kehidupan kita dan keluarga kita untuk menyediakan layanan terkait semua kepentingan kita, nantinya.

Alasan kedua tidak menggunakan hak pilih adalah karena malas. Mereka mungkin malas untuk bangun pagi, dengan memilih tetap memejamkan mata di kasur. Alasan ini tidak baik untuk dipilih karena melepaskan tanggung jawab besar untuk ikut berpartisipasi menyukseskan jalannya pemerintahan.

Pertanyaannya, mengapa kita penting menggunakan hak pilih dalam pemilu? Atau mengapa begitu penting untuk kita tidak menjadi golput?

Pemilihan umum di semua tingkatan dibiayai dengan nilai dana tidak kecil oleh negara. Dana itu dipungut dari rakyat, berupa pajak. Karena itu, satu suara kita di TPS adalah tindakan kecil, namun memiliki makna besar jika semua warga memahami esensi pilihan masing-masing, bagi kelangsungan hidup bangsa ini dalam lima tahun ke depan.

Mungkin satu orang, sebut saja Si Fulan, berpikir apalah arti satu suara dia untuk memilih pemimpin negeri maupun daerah, karena ada ribuan, bahkan ratusan juta warga lainnya bisa mewakili.

Bayangkan, kalau pikiran itu beresonansi, kemudian puluhan, ribuan, bahkan jutaan warga lain juga berpikiran sama dengan Si Fulan, maka pemilu akan masuk pada jurang kegagalan karena rendahnya partisipasi pemilih.

Di sinilah satu suara kita sangat berarti menemukan pijakan maknanya. Satu suara kita hakikatnya adalah sama dan senilai dengan ratusan juta pemilih yang memiliki hak memilih/dipilih pada perhelatan Pemilu 2024.

Kalau logika di atas belum diterima di pikiran logis kita, mari kita gunakan logika tentang kemenangan atau kekalahan seorang calon pemimpin yang mungkin paling ideal memimpin negeri ini.

Kalau, misalnya, pasangan Capres dan Cawapres X pada Pemilu 2024 adalah pasangan ideal, kemudian karena Si Fulan tidak datang ke TPS, maka pasangan Capres-Cawapres X telah berkurang satu suara pendukungnya, sehingga kalah dengan pasangan Capres-Cawapres Y.

Tentu, semua pasangan capres-cawapres yang berlaga pada Pemilu 2024, yaitu Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (2), dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, adalah tokoh-tokoh berkualitas dan integritasnya tidak perlu diragukan.

Meskipun demikian, secara subyektif, masing-masing kita tentu memiliki penilaian siapa yang dipandang lebih ideal dibanding dua pasang capres dan cawapres lainnya.

Kalau calon unggulan kita kalah hanya satu suara dibandingkan dengan dua calon lainya, maka kita yang menjadi golput karena tidak menggunakan hak suaranya telah menjadi penyebab kekalahan sosok pemimpin ideal itu.

Berbuat sesuatu untuk tujuan kebajikan merupakan bagian dari perintah agama. Memilih pemimpin pada ajang pemilu adalah upaya bersama untuk mengantarkan perjalanan bangsa ini dalam lima tahun ke depan.

Dengan spirit bahwa kita datang ke TPS untuk mencoblos pada pemilu untuk menjalankan perintah agama, maka penghindaran kita pada sikap golput, tentunya juga mengandung nilai ibadah.

Datang ke TPS saat pencoblosan juga mengandung nilai moral luar biasa untuk menghargai ikhtiar dan jerih payah para penyelenggara pemilu beserta elemen pendukung, seperti KPU, badan pengawas, dan aparat keamanan.

Insan KPU, mulai dari pusat hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di desa-desa/kelurahan, telah bekerja siang malam menyiapkan pemilu berjalan sukses atau sesuai harapan.

Motif paling sederhana untuk tidak golput adalah menghargai insan penyelenggara pemilu, yang mungkin dari mereka ada sahabat atau saudara kita. Dari motif paling rendah ini, bisa kita tingkatkan lagi untuk mempermulus jalan terwujudnya semua hal terkait kepentingan negara dan bangsa.

Pada Rabu, 14 Februari 2024, mari kita bangun pagi dan datang ke TPS di tempat tinggal masing-masing untuk memilih calon pemimpin yang kita anggap paling ideal. Tetap jaga rasa perasaan dengan orang lain yang pilihannya berbeda dengan kita agar pemilu damai dapat terwujud.

Baca juga: Peran penting masyarakat yang inklusif untuk Pemilu 2024 yang damai
Baca juga: Komitmen bersama untuk Pemilu damai di Pulau Madura
Baca juga: Pengamat: Golput berdampak besar terhadap pembangunan bangsa

Copyright © ANTARA 2024

Tuan Perang Penciptaan

slot yang minimal deposit 5000
Asa dari Kota Tua dan Ancol teruntuk satu Januari
Suasana Kota Tua (kiri) dan Pantai Lagoon Ancol pada hari pertama tahun 2024, Senin (1/1/2024). ANTARA/Pamela Sakina/Putri Hanifa.
Jakarta (ANTARA) - Melambai di langit malam yang gelap, kembang api tahun baru usai berkobar di atas kepala. Seperti bintang-bintang yang turun dari langit, mereka membawa harapan dan angan bagi tiap-tiap insan.

Satu Januari, kali ini sudah 2024. Tiap orang pergi dengan senyum riang di wajahnya, menghabiskan sisa libur pergantian tahun dengan keluarga atau orang tercinta lainnya.

Ancol dan Kota Tua, masih jadi primadona, mereka berbondong-bondong memenuhi tiap ruang. Hingga pukul 13:00 WIB, 76 ribu kepala menikmati libur di kawasan Ancol, dan diprediksi lebih dari 100 ribu pengunjung hingga malam hari, sebagaimana disampaikan Kepala Komunikasi Korporat Ancol Ariyadi Eko Nugroho, Senin.

“Abam jangan lari!” teriak seorang ibu kepada buah hati yang tengah bersemangat di tepi pantai Ancol.

Baca juga: Sandiaga prediksi TMII bakal dipadati 50 ribu pengunjung di tahun baru

Baca juga: Berjibaku melepas penat di musim padat

Suasana siang hari itu tidak begitu terik seperti biasanya, orang-orang sibuk menikmati waktu istimewa yang mereka miliki, bermain pasir, layang-layang, hingga berkemah di dalam tenda sembari menikmati santapan yang mereka bawa dari rumah.

Tahun baru tak hanya sebatas berlibur, namun membawa harapan akan lembaran baru yang lebih baik, dibungkus dengan berkumpul bersama orang tercinta.

Seorang anak bermain di Pantai Lagoon Ancol pada hari pertama tahun 2024, Senin (1/1/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

Salah satu pengunjung pantai Lagoon, Ancol, Zainal, jauh-jauh bersepeda motor untuk menjemput istri dan dua anak laki-laki tercinta yang ia tinggalkan sementara waktu di kampung halaman, untuk melihat pantai Jakarta dan menghabiskan waktu bersama.

“Bertahun-tahun saya bekerja mencari rezeki di Jakarta, belum sempat kembali ke kampung bertemu anak-anak dan istri, kebetulan hari ini si kecil berulang tahun, dan dia ingin sekali ke Jakarta bermain di Ancol, baru tahun 2024 ini saya bisa mengabulkan impiannya,” ujar pria asal Subang, Jawa Barat tersebut.

“Dan cita-cita saya membawa mereka ke sini, akhirnya juga tercapai,” tambahnya, sembari menemani kedua anaknya membangun istana pasir.

Pengunjung lain, Kholilah, datang berbondong-bondong bersama para tetangga dan keluarganya dari Pulo Gadung menggunakan mobil pikap. Meski terekspos udara luar, ini merupakan cara mereka membuat momen perayaan tahun baru semakin berkesan.

Mereka pun menikmati suasana kebersamaan dengan berbincang, berkelakar, bermain pasir dengan si kecil, hingga menyantap bekal yang telah mereka masak dari dapur rumah masing-masing.

Lagi-lagi, euforia dan suasana perayaan tahun baru sesungguhnya merupakan pesta dari sebuah harapan akan masa yang lebih baik, setidaknya tidak lebih sulit dari tahun sebelumnya. Hal ini yang juga diharapkan Kholilah, teman, dan keluarganya.

“Ya, kami ingin bersenang-senang, sesekali setelah melewati setahun panjang yang cukup melelahkan, mudah-mudahan, tahun ini semuanya menjadi lebih baik, semoga juga, Presiden yang terpilih nanti bisa perhatikan kami rakyat kecil,” kata Kholilah sembari berdoa.

Seorang ibu menggendong anaknya di dalam tenda, pada kawasan Pantai Lagoon Ancol pada hari pertama tahun 2024, Senin (1/1/2024). (ANTARA/Putri Hanifa)

Tak terasa, matahari semakin menurunkan cahayanya, dan senja telah tiba. Suasana hari pertama tahun 2024 di Kota Tua, tak kalah ramai dari Ancol. Hingga pukul 16:00 WIB, jumlah pengunjung telah mencapai 14.756 orang, belum lagi 80 wisatawan asing yang turut meramaikan daerah bersejarah di kota Jakarta itu, seperti yang dikatakan Satuan Tugas UPK Kota Tua Mohammad Rukyat.

Baca juga: Berbagai objek wisata di Biak jadi pilihan warga berlibur awal tahun

Belasan ribu orang yang berkunjung itu, tengah menyulam mimpi dalam benak dan hati. Para seniman dan pecinta sekaligus penyedia sewa sepeda ontel misalnya. Masa-masa pandemi COVID-19 yang mencekik kehidupan telah terlampau beberapa tahun, dan kali ini, melangkah satu tahun lagi.

Harapan, asa, angan-angan, apa pun sebutannya, akhirnya kembali bangkit buat teguh di hati, bahwa putus asa bukan lagi yang dialami.

“Tahun baru tentu punya makna, tahun baru ini membawa berkah bagi saya, karena sejak pandemi Kota Tua sepi sekali, dan sekarang ramai sekali, rasanya senang betul,” kata pecinta dan penyedia jasa sewa sepeda ontel Kota Tua, Ahmad Masrukhi.

“Semoga pemerintah bisa menyediakan jalur khusus sepeda di sini, sehingga wisatawan tidak lagi harus beradu dengan kendaraan bermotor di jalanan,” pria yang meramaikan Kota Tua sejak 2008 itu menambahkan.

Suasana kawasan Kota Tua pada hari pertama tahun 2024, Senin (1/1/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)
Harapan kali ini datang dari seniman. Biasanya, ia menyamar menjadi Panglima Fatahillah di sudut Kota Tua, dekat museum ikonik dengan nama yang sama.

Pria berdarah Sunda itu bernama Asep, baginya, Kota Tua adalah kesenangan dalam hidup. Dengan senang hati ia berdandan dengan kostum setiap hari untuk mengajak wisatawan berfoto bersama, mengabadikan momen di daerah bersejarah. Hal itu ia lakukan setidaknya sejak satu dekade lalu.

Selain gembira bukan main melihat Kota Tua kembali digandrungi wisatawan, Asep juga menuturkan harapannya di tahun yang baru ini.

“Kota Tua adalah rumah bagi saya, kesenangan, juga kehidupan, tiap hari melihat ribuan orang dari penjuru negeri hingga dunia datang dan pergi. Di tahun yang baru ini, saya berharap Kota Tua akan tetap seperti Kota Tua yang indah, dan semoga mereka yang datang juga merasa yang sama seperti saya, turut menjaganya, termasuk membuang sampah pada tempatnya,” Asep berharap.

Pemain cosplay di kawasan Kota Tua, Asep, Senin (1/1/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

Makna tahun baru dapat berbeda bagi setiap orang. Namun, tahun baru sesungguhnya merupakan titik awal, kesempatan untuk merenung, membuat perubahan, dan menetapkan harapan baru untuk masa depan.

Asa pada tahun baru menjadi bagian penting dari perayaan ini, mencerminkan optimisme dan motivasi untuk masa depan yang lebih baik. Tahun baru sering dianggap sebagai kesempatan baru untuk meraih tujuan, memperbaiki diri, dan mencapai impian.

Baca juga: Belasan ribu wisatawan rayakan tahun baru di pantai selatan Sukabumi

Baca juga: Imigrasi Soetta perketat pengawasan arus balik libur Natal-Tahun Baru

Baca juga: Libur tahun baru, warga padati Danau Sunter dan Waduk Pluit

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024

istri parit

sedap168
Lima mobil tertimpa kanopi di Stasiun Yogyakarta saat hujan lebat
Para petugas Daop 6 bekerja sama dengan Basarnas setempat tengah melakukan evakuasi terhadap mobil yang terjebak runtuhan kanopi di kawasan Stasiun Yogyakarta, Kamis (4/1/2023) (ANTARA/HO/Daop 6 Yogyakarta)
Yogyakarta (ANTARA) - Lima unit mobil tertimpa kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta yang jatuh akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Kamis.

"Kanopi yang jatuh tersebut menimpa lima mobil pelanggan dan mobil mengalami kerusakan ringan," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kanopi tersebut terjatuh saat kawasan Stasiun Yogyakarta diterpa hujan yang deras disertai angin kencang.

"Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah," kata dia.

Krisbiyantoro mengatakan para petugas Daop 6 bekerja sama dengan Basarnas setempat tengah melakukan evakuasi terhadap mobil yang terjebak runtuhan kanopi.

"Para pemilik kendaraan sudah diantarkan ke tempat yang aman dan sudah disepakati bersama bahwa KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami pelanggan yang terdampak," ujar dia.

Dia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu serta tidak mengganggu perjalanan kereta api (KA) di Stasiun Yogyakarta.

"Daop 6 memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pelanggan di Stasiun Yogyakarta," ujar Krisbiyantoro.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang selama sepekan ke depan di DIY.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat disertai angin kencang di DIY hingga sepekan

Baca juga: BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem

Baca juga: Puluhan pohon tumbang di DIY akibat hujan dan angin kencang

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Pasca-95

promo slot online
Pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Malang terancam hukuman mati
Polisi berpakaian preman memasang garis polisi di pagar sebuah rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan disertai mutilasi di jalan Serayu, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/am.
Pelaku diancam hukuman penjara seumur hidup dan hukuman mati
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pelaku pembunuhan disertai tindakan mutilasi yang dilakukan oleh tersangka JM (61) terhadap istrinya berinisial MS (55) yang terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, terancam hukuman mati.

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa pelaku yang melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap istrinya di Jalan Serayu, Kelurahan Bunulrejo, dijerat dengan pasal berlapis.

"Pelaku diancam hukuman penjara seumur hidup dan hukuman mati," ucap Yudi menegaskan.

Yudi menjelaskan, dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, subsider Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Menurutnya, dalam peristiwa pembunuhan disertai mutilasi tersebut, Satreskrim Polresta Malang Kota sudah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi. Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi jenazah korban. "Untuk autopsi sudah selesai, hasilnya belum keluar," ujarnya.

Baca juga: Polisi tangani kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kota Malang

Baca juga: Komnas : Kasus suami mutilasi istri di Malang Jatim tergolong femisida

Ia menambahkan, terkait dengan pemeriksaan terhadap tersangka JM, Satreskrim Polresta Malang Kota masih belum bisa melakukan pendalaman. Hal itu dikarenakan kondisi tersangka saat ini masih terguncang usai melakukan pembunuhan disertai mutilasi tersebut. "Mungkin sedikit banyak terguncang, penyesalan," katanya.

Sementara itu, kuasa hukum tersangka Guntur Putra Abdi Wijaya mengatakan bahwa usai melakukan pembunuhan disertai mutilasi tersebut, tersangka mengaku terbayang-bayang sosok istri yang saat itu berusia 55 tahun.

"Malam (usai melakukan pembunuhan), JM merasa dihantui istrinya, tidak bisa tidur," kata Guntur.

Sebagai informasi, peristiwa pembunuhan disertai mutilasi tersebut dilakukan oleh tersangka JM terhadap istrinya pada 30 Desember 2023. JM kemudian menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada 31 Desember 2023.

Usai melakukan pembunuhan tersebut, pelaku menaruh potongan tubuh korban di dalam ember yang berada di halaman rumah. Pada keesokan harinya, pelaku sempat meminta tolong ke tetangga untuk mengangkat ember yang berisi potongan tubuh korban. "Dia akhirnya menyerahkan diri ke pihak berwajib," imbuhnya.

Peristiwa pembunuhan disertai mutilasi tersebut terjadi di Jalan Serayu Nomor 6, RT4/2 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Jasad korban dievakuasi oleh pihak kepolisian pada 31 Desember 2023 kurang lebih pukul 09.27 WIB.

Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menyita sejumlah barang bukti diantaranya linggis dengan panjang kurang lebih satu meter, kayu, pisau, pakaian milik korban, dan kantong plastik yang diduga digunakan membungkus jasad korban.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024

Kelahiran Kembali Kegilaan Perkotaan

voucher lazada terbaru
KPU minta paslon tak pakai akronim dan istilah asing tanpa penjelasan saat debat
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (tengah) bersama dengan anggota KPU RI August Mellaz (kiri) dan Yulianto Sudrajat (kanan) menjawab pertanyaan awak media di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024). (ANTARA/Hana Kinarina)
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta kepada masing-masing tim sukses agar para pasangan calon (paslon) tidak lagi menggunakan akronim atau singkatan dan istilah asing saat debat pilpres, termasuk pada debat ketiga yang digelar Minggu (7/1).

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari telah menyarankan para paslon agar sedapat mungkin langsung menjelaskan bila terpaksa menggunakan singkatan maupun istilah asing yang belum familiar supaya gelaran debat dapat berjalan efektif.

"Supaya calon yang akan berdebat itu menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, atau istilah yang secara umum belum populer digunakan supaya debatnya efektif, tidak lagi menambah pertanyaan itu singkatan dari apa,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat.

Hasyim berharap para capres yang akan berdebat nanti dapat memberikan jawaban maupun mengajukan pertanyaan yang mudah dipahami oleh satu sama lain.

Sementara pada kesempatan yang sama, anggota KPU RI August Mellaz menambahkan pihaknya telah menyepakati agar moderator juga menjalankan fungsi sebagai penegas bila nantinya ada penggunaan akronim atau istilah asing saat debat tanpa mengurangi batas waktu yang sudah ditentukan.

“Tapi kalau memang itu terjadi disepakati bahwa moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan akronim ataupun istilah tanpa mengurangi waktu setiap paslon pada saat debat, itu sudah clear,” jelas Mellaz.

Ia mengatakan kesepakatan itu menjadi salah satu hasil evaluasi KPU bersama dengan timses paslon maupun stasiun televisi penyelenggara terkait gelaran debat pilpres kedua yang mempertemukan para cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Adapun debat pilpres ketiga akan diselenggarakan di Istora Senayan pada tanggal 7 Januari 2024 dan ditayangkan di Garuda TV serta jaringan MNC Group, yakni MNC TV, RCTI, Global TV, dan iNews TV mulai pukul 19.00 WIB.

Debat yang akan mempertemukan para capres untuk kedua kalinya tersebut mengangkat tema seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Airlangga yakin Prabowo unggul dalam debat ketiga pilpres

Baca juga: TKN sebut debat ketiga jadi ajang Prabowo jelaskan tentang pertahanan

Baca juga: Jawab kritik Cak Imin soal panelis debat, TKN: Unhan independen

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024