duniahoki99 842Jutaan kata 929069Orang-orang telah membaca serialisasi
《login situs slot》
36 Karya Kreator Difabel Asal Solo Dilelang, Nilainya hingga Rp12 Juta******
SOLO— Sebanyak 36 karya para kreator difabel dilelang dalam gelaran Pekan Budaya Difabel (PBD) di Graha Wisata Niaga, Solo, Selasa (26/12/2023). Karya tersebut berupa tulisan, kain batik, dan kerajinan tangan lainnya.
Owner Rumah Putri yang juga Event Organizer PBD, Ari Nurul mengatakan pelaksanaan lelang tersebut merupakan serangkaian acara PBD pada Sabtu-Minggu (9-10/12/2023).
Promosi Transformasi Digital Bawa BRIBRAIN Raih Future of Intelligence se-Asia Pasifik
Dia mengatakan karya yang dilelang merupakan hasil seleksi PBD baik dari sekolah maupun binaan yayasan di Kota Solo. Ari mengatakan ide mengadakan lelang hasil karya dari kreator difabel tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi.
“Selama ini karya mereka ‘kan tidak terlalu diperhatikan, dan mohon maaf mereka biasa dianggap sebagai masyarakat kelas tiga, banyak yang menilai sebelah mata” kata dia ketika ditemui Solopos.comdi Graha Wisata Niaga, Solo, Selasa.
Ari menyebut acara lelang tersebut merupakan wujud kepedulian untuk mengapresiasi para kreator difabel. Dia berharap ada orang yang berminat karya milik mereka.
“Dengan begitu mereka juga mendapat royalti. Nah royalti itu akan kembali ke anak difabel itu sendiri, semua hasil lelang ini akan kami kembalikan untuk mereka,” kata dia.
Nilai karya yang dilelang beragam. Dia mengatakan ada satu hasil karya lukis yang dilelang mulai dari Rp750.000. Selain itu terdapat lukisan yang dilelang mulai dari Rp10 juta sampai Rp12 juta.
“Karena memang mereka membuat sesuatu yang unik. Untuk kita yang awam tidak akan terbayang membuat itu. Ini saatnya menghargai mereka, dan harga ini sudah kami komunikasikan kepada empunya karya,” kata dia.
Dia mengatakan pihaknya hanya memancing kreatifitas anak-anak difabel sekaligus menjembatani mereka untuk menemukan pasar atau peminat.
Kepala UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif (PLDPI) Kota Solo, Siwi Purno mengatakan lelang tersebut memang bertujuan untuk mengapresiasi karya dari para penyandang disabilitas.
“Selama ini malah lukisan mereka itu penuh makna dan sebenarnya mereka punya imajinasi yang luar biasa. Tujuan kami hanya ingin menumbuhkan rasa percaya diri di masyarakat,” kata dia.
Koleksi Batik Jumputan Ditampilkan dalam Gelar Karya P5 SD Kristen Manahan******
SOLO —SD Kristen Manahan Solo menggelar Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di area sekolah pada Rabu (13/12/2023).
Kegiatan ini bertemakan Kearifan Lokalyang menyajikan berbagai penampilan murid-murid antarkelas di SD Kristen Manahan Solo. Berbagai penampilan tersebut antara lain Paduan Suara kelas 1, Gerak dan Lagu kelas 2, Tari Manuk Dadali kelas 3, Ansambel Musik Ritmis kelas 4, Fashion Show kelas 5, dan Ansambel Mariam Tomong dan Tari Indang kelas 6.
Promosi Kupedes BRI Tumbuh 57,5 Persen, Pelaku Usaha Mikro Terus Berkembang
Acara juga diramaikan dengan kegiatan senam irama, macapat rohani, dan describing schooluntuk melatih kemampuan bahasa Inggris murid-murid.
Koordinator acara, Veronika Prima, mengatakan acara gelar karya tersebut awalnya berkonsep sederhana saja, tetapi malah mendapatkan dukungan dari orang tua murid yang luar biasa besar.
“Bahkan ada juga beberapa sponsor yang berkenan membantu kami sehingga acaranya mendapatkan euforia cukup besar, awalnya kami diskusi terlebih dahulu dengan para guru bagaimana pelaksanaan gelar karyanya, baru kami bicarakan dengan orang tua,” ujar Veronika saat ditemui Solopos.comdi sela-sela acara, Rabu (13/12/2023).
Veronika meneruskan bagi murid-murid kelas 1 menampilkan karya hasil pembelajaran maupun ekstrakurikuler yang mereka minati. Selain mengutamakan kearifan lokal sesuai tema, penampilan yang ditentukan tersebut menyesuaikan olah gerak murid-murid SD Kristen Manahan Solo.
Hal ini terlihat dari pilihan penampilan kelas 1-3 yang didominasi ansambel dan tari-tarian. Menurut Veronika pilihan tersebut didasarkan agar melatih murid-murid tersebut mengembangkan kemampuan psikomotorik mereka.
Tidak hanya itu, Veronika menambahkan kelas 4 juga ditugasi membuat produk ecoprint, sementara kelas 5 sudah diajari membatik berbagai teknik, salah satunya adalah dengan jumputan.
Anak-anak tersebut ditugasi membawa kaus sendiri dari rumah untuk kemudian dibuat bermotif menggunakan teknik batik jumputan. Menurut Veronika, hasil yang didapatkan begitu luar biasa karena anak-anak mampu berkreasi sesuai kreativitas mereka.
Para siswa kelas 6 juga ikut serta dalam program gelar karya tersebut meskipun mereka masih menggunakan kurikulum 2013 (K13). Produk yang ditampilkan berupa induksi elektromagnetik dan juga penampilan seni Tari Indang dan ansambel musik daerah.
Veronika yakin output murid-murid SD Kristen Manahan sudah sesuai dengan target output P5 dan Kurikulum Merdeka, yaitu berlandaskan Bhineka Tunggal Ika, berwawasan global, memiliki kemampuan nalar yang kritis dan mandiri, dan juga mengembangkan gotong royong serta menghargai perbedaan pendapat.
Pantauan Solopos.com, para orang tua murid ikut menyemangati anak-anaknya tampil dalam gelar karya tersebut. Mereka juga membuka stand jajanan berupa makanan dan minuman bagi murid-murid SD Kristen Manahan Solo sebagai pelengkap acara.
Label:trik pola gacor olympus hari ini、rajaonlineqq、deluna188
Terkait:cara pengajuan limit di akulaku、rtp seven4d、wede777、aduqq、rtpadminagus、slot server luar negeri gacor、rivalqq、daun123、situs terupdate、jam gacor domino island hari ini
bab terbaru:surga5000(2024-06-29)
Perbarui waktu:2024-06-29
《login situs slot》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjol tidak terdaftar ojkHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《login situs slot》bab terbaru。