bocoran rtp live hari ini 75Jutaan kata 276140Orang-orang telah membaca serialisasi
《cinta777》
Zulhas Ungkap Rahasia India Surplus Beras: Sistem Seperti Era Soeharto******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyinggung rahasia India yang bisa memiliki surplus produksiberas hingga 7 juta ton. Padahal, negara yang akan ganti nama menjadi Bharat itu memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, 1,4 miliar jiwa.
Hal itu ia ketahui usai mendampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20 ke-18 pada 9 September-10 September 2023.
"Saya baru dari India mendampingi bapak Presiden. India sekarang melarang ekspor beras. (Surplus) berasnya banyak, lebihnya ada 7 juta (ton). Saya juga heran, saya tanya sama menterinya 'kamu orang 1,4 miliar, tapi berasnya lebih, saya tanya apa rahasianya?' satu lagi, gulanya itu lebih, 20 juta lebih produksinya," kata Zulhas di Harris Vertu Harmoni Hotel, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
"Jadi satu tahun ada dua-tiga kali panen, hasilnya banyak. Pupuknya free mereka," katanya.
Di sisi lain, imbuh Zulhas, India juga menerapkan sistem koperasi. Sedangkan Indonesia masih dijajah konglomerasi yang menguasai seluruh lini.
"Dan itu semua dikerjakan koperasi, enggak konglomerasi. Seperti zamannya Orde Baru Pak Harto (Soeharto) dulu. Pupuk koperasi, pabrik beras koperasi, agen beras ya koperasi, semua diatur begitu. Jadi, lingkaran masyarakat kepada masyarakat," tutur Zulhas.
"Ini yang mesti kita tata karena kita ini memang konglomerasi. Pakan ternak dia, ayam dia, telur dia, semua dia. Ini harus diatur, diperbaiki, tapi oleh pemerintah yang akan datang. Enggak terkejar kalau sekarang," imbuh Zulhas.
Selain memuji India, Zulhas heran dengan capaian Thailand. Ia mengatakan negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara itu juga punya hasil ciamik soal produksi beras.
Ia mengatakan penduduk Thailand lebih sedikit ketimbang Indonesia. Namun, Zulhas menyebut produk pertanian Negeri Gajah Putih itu bisa lebih maju dari tanah air.
Indonesia memang pernah swasembada beras di era Soeharto. Begitu pula dengan komoditas gula yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara eksportir.
Mantan Menteri Pertanian 2014-2019 Amran Sulaiman mengatakan Indonesia mendapat penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia (FAO) berbentuk medali emas bergambar Soeharto.
Kendati, apa yang ditorehkan Soeharto tak mudah. Selama memimpin Indonesia 32 tahun lamanya, Indonesia baru bisa swasembada pangan usai 16 tahun Soeharto memimpin, yakni pada 1984.
Ketika swasembada di era Soeharto, produksi beras nasional mencapai 27 juta ton dan kebutuhan konsumsi masyarakat hanya 25 juta ton. Dengan kata lain, Indonesia surplus 2 juta ton beras.
Kendati, saat itu pun impor beras masih dilakukan sebanyak 414 ribu ton, yakni beras premium dan khusus demi memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat. Swasembada pun hanya bertahan selama lima tahun.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan saat ini pemerintah punya cadangan beras 1,6 juta ton di gudang Bulog. Selain itu, Indonesia juga bakal mendapatkan pasokan lagi 400 ribu ton beras.
Namun, ia membuka kemungkinan untuk mengimpor beras lagi demi mengamankan kebutuhan masyarakat di dalam negeri. Jokowi menyebut sudah mencolek India yang sekarang sedang melarang ekspor beras.
Lihat Juga :Anak Buah Luhut Buka Suara Soal Starlink Bakal Masuk RI |
"Iya (impor lagi). Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok demi menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga karena memang produksi pasti turun imbas El Nino," jelasnya saat meninjau Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
"Sudah bicara dengan banyak (negara). Kalau stok kita sudah banyak, tetapi kita tetap masih melihat di mana yang bisa kita beli. Tidak sekarang, tapi plantahun depan juga," imbuh Jokowi.
Beberapa pihak yang sudah diajak Jokowi bicara soal impor beras adalah Perdana Menteri China Li Qiang, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin.
[Gambas:Video CNN]
Arsjad Rasjid, Anak Tentara yang Kini Jadi Pentolan Pengusaha******Jakarta, CNN Indonesia--
Inspirasi bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali, dari kedua orang tua.
Begitulah juga yang terjadi pada Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat atau yang lebih dikenal dengan nama beken Arsjad Rasjid.
Pengusaha kelahiran 16 Maret 1970 yang kini menjadi Ketua Umum Kadin dan Ketua Tim Pemenangan Ganjar itu bercerita semua kesuksesan yang didapatnya sekarang ini tak terlepas dari inspirasi hidup yang diberikan oleh kedua orang tua, terutama ayahnya H.M.N. Rasjid, seorang purnawirawan TNI AD.
Arsjad mengatakan ayahnya waktu itu punya pandangan dan mengatakan kalau ia mau bekerja dan mendapat gaji besar, insinyur adalah jawabannya.
Karena keinginan itu kemudian ia mengirimkan Arsjad kecil untuk bersekolah ke Singapura.
Arsjad yang saat itu baru berusia 9 atau 10 tahun ia titipkan ke sebuah keluarga berkebangsaan Arab, Muhammad Haj dan Amerika Serikat setelahnya.
Di AS, Arsjad menempuh pendidikan di sekolah akademi. Selepas menyelesaikan sekolah tingginya, ia kemudian melanjutkan studi electrical engineeringke University of Southern California
"Pada waktu itu, electrical engineering, ada sub-nya. Saya khusus computer engineering," katanya.
Meski sudah kuliah di teknik komputer, Asrjad muda merasa ada yang kurang. Menurutnya, tahu soal teknik komputer saja tapi tidak tahu bisnis akan percuma.
[Gambas:Video CNN]
Akhirnya ia bilang ke sang Ayah untuk pindah jurusan.
"Yah, apakah memang mesti harus insinyur?" Aku mau pindah ini," katanya.
Arsjad bersyukur keinginannya itu tak ditentang ayahnya. Bahkan dengan bijak ayahnya saat itu menyerahkan semua kepada Arsjad.
"Beliau bilang akhirnya ini adalah kehidupan kamu. Jadi sekarang harus membangun kehidupan kamu. Nah, kalau emang kamu itu keputusan kamu, itu kamu putuskan. Nah, jadi itulah tidak tahu bagaimana akhirnya akhirnya masuk ke bisnis," katanya.
Lihat Juga :Daftar Investor 'Kakap' yang Siap Bantu Jokowi Bangun IKN |
Berbekal restu sang ayah, ia akhirnya pindah ke sekolah bisnis di Universitas Pepperdine, AS. Setelahnya, ia sebenarnya ingin terus melanjutkan studinya di Negeri Paman Sam sampai ke level S2. Tapi keinginan itu ia tangguhkan.
Ia harus pulang karena sang ayah sakit. Setelah di Indonesia itulah, ia kemudian bekerja dan menikah. Nah, saat bekerja inilah naluri dan tangannya gatal untuk berbisnis dan jadi pengusaha.
Kegatalan makin menjadi saat awal era 1990-an, temannya datang dan mengajak bisnis. Cuma, saat itu Arsjad dihadapkan pada pilihan sulit.
Maklum, di satu sisi ia sudah menikah dan punya anak pertama. Keadaan itu paling tidak mewajibkannya untuk punya penghasilan tetap yang bisa didapat dari kerja.
Lalu bagaimana Arsjad mengatasi dilema itu? Simak wawancara lengkapnya di halaman 2
Lihat Juga :ANALISISCuriga Ada 'Sesuatu' di Balik Aguan-Sukanto Tanoto Dalam IKN |
Label:ligatoto、vbcash88、nama pinjol yang terdaftar di ojk
Terkait:voucher grabfood hari ini、asia76 slot、zoom slot88、cara pasang togel pola tarung、pinjol via dana、gengtot、gesit77、situs promo new member、bethoki77、erek73
bab terbaru:situs judi slot online asia(2024-06-30)
Perbarui waktu:2024-06-30
《cinta777》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,sbclive4d loginHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cinta777》bab terbaru。