transbet88 719Jutaan kata 218104Orang-orang telah membaca serialisasi
《pinjol limit 10jt》
Bos Properti Surabaya Totok Lusida Resmi Gabung PSI******
Ketua Umum Real EstateIndonesia (REI) Totok Lusida bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar.
Hal ini ditandai dengan pemakaian jaket PSI kepada Totok Lusida. Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan bergabungnya Totok akan ikut merumuskan jawaban atas kebutuhan anak muda terkait perumahan.
"Kita akan berjuang bersama di PSI. Semakin senang karena Bro Totok sudah tahu yang akan dilakukan. Salah satunya, sebagai Ketua Umum REI, bersama Bro Totok akan ikut merumuskan jawaban atas kebutuhan anak muda terkait perumahan," kata Giring, dikutip dari akun resmi DPP PSI @psi_id, Jumat (28/10).
Totok Lusida merupakan pengusaha properti asal Surabaya. Ia memiliki beberapa perusahaan seperti PT. Mitra Gemilang Jaya Makmur, PT. Lusida Graha Makmur, PT. Lusida Mitra Gemilang, PT. Lusida Jaya Makmur, PT. Mitra Griya Makmur dan PT. Graha Mitra Gemilang.
Proyek-proyek garapan utama perusahaannya bergerak di properti komersial seperti hotel, mall, apartemen, perumahan, pergudangan, kawasan industri dan perdagangan, serta wahana rekreasi keluarga.
Dirinya terpilih sebagai ketua umum REI untuk periode 2019 hingga 2022.
[Gambas:Video CNN]
Barisan Para Perantau Muda ke Jakarta: Sulit Menabung, Dibunuh Sepi******
Jakarta, sebuah kota yang menjadi magnet perantau untuk mengadu nasib. Iming-iming upah minimum kotayang tinggi dan bisa mengubah nasib lebih baik menjadi alasan para pencari kerjamemilih merantau ke ibu kota.
Biaya hidup di sana memang mahal, namun hal bukan menjadi penghalang bagi pencari kerja.
Leo (32) salah satunya, seorang pegawai swasta yang sudah bekerja dan hidup sebatang kara selama sembilan tahun di Jakarta. Perantau asal Solo, Jawa Tengah ini kerap merasa kesepian kala teringat dirinya jauh dari orang tua dan saudara.
Tak sekali ia berpikir untuk kembali ke kampung halamannya dan hidup berdekatan dengan keluarga, terutama kala pekerjaan menumpuk dan membuat lelah. Kondisi ini, membuatnya ingin bisa memeluk sang ibu dan makan masakannya.
"Sering banget mau pulang dan tinggal disana saja (Solo) saja sama keluarga gitu, terus pulang dimasakin ibu. Kalau capek dan kerjaan menumpuk bisa cerita. Sering banget ini saya rasakan, apalagi gaji bisa dibilang memang lebih besar dibandingkan kalau saya kerja di Solo, tapi ditambah dengan biaya hidup, bayar kos ya sama aja sih, yang ditabung juga sedikit, kadang malah enggak bisa nabung," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Leo menuturkan pada 2013, saat awal kali diterima sebagai pekerja di Jakarta, ia hanya menerima upah Rp4 juta per bulan.
Penghasilan saat itu dibagi untuk orang tua Rp1 juta, kos Rp1 juta, dan sisanya untuk biaya hidup sebulan, termasuk makan dan transportasi.
Lihat Juga :ANALISISLink and Match Pendidikan dan Industri, Tak Seia Tak Sekata |
"Jadi orang tua sudah nggak bekerja dua-duanya. Jadi tiap bulan masih kirim, saya sama kakak saya kirim nya patungan, saya Rp1 juta per bulan dan kakak saya juga segitu. Saya ngekos juga, jadi dulu awal-awal bisa dibilang tabungan itu jarang ada. Makanya kalau pulang nunggu THR atau bonus dulu," kata Leo.
"Tapi kalau lagi mau beli sesuatu nih, misalnya ingin sepatu atau tas biasanya kurangi jatah jajan, misalnya suka beli kopi jadi dikurangi, makan pun jadi seadanya. Weekendsuka pergi, jadi dikurangi. Kalau nggak gitu gak bisa beli yang saya mau," imbuhnya.
Namun, sekarang Leo sedikit bersyukur karena gajinya sudah ada kenaikan yang cukup besar sejak pertama pertama kali bekerja. Saat ini ia menerima gaji lebih dari Rp10 juta. Meski demikian, tak membuatnya bisa hidup sesuka hati dan membeli apapun yang diinginkan.
Sebab, biaya untuk kosan dan orang tua juga bertambah karena harga-harga juga naik dan itu dirasakan orang tuanya juga di Solo. Saat ini ia tetap mengirimkan uang ke orang tuanya per bulan menjadi Rp2 juta, kosan sekitar Rp1,7 juta.
Lihat Juga :Bukan Cuma Tekstil dan Sepatu, PHK Juga Hantui Industri Otomotif |
Terkadang, ia juga harus membantu kakaknya membayar uang sekolah keponakan atau sekadar membelikan sepatu dan tas sekolah. Belum lagi, ia pun memiliki kebutuhan yang lebih besar. Transportasi umum seperti ojek online mahal, harga makanan dan minuman untuk sehari-hari juga naik.
"Ya bisa dibilang nggak ada beda dari awal dulu. Cuma sekarang jadi bisa menabung konsisten per-bulannya. Jadi punya tabungan tetap gitu. Jadi sekarang kalau mau pulang bisa dadakan tanpa menunggu THR dulu," tuturnya.
Meski demikian, ia mengaku belum berniat untuk meninggalkan ibu kota, kendati banyak rintangan yang dihadapi dari 2013 sampai saat ini. Pasalnya, tinggal di Jakarta membuatnya merasakan hidup, setiap sudut ibu kota juga meninggalkan kenangan baginya bersama teman-teman seperjuangan.
"Duh belum kepikiran meninggalkan Jakarta. Masih betah sih walaupun berat. Jadi seru aja bisa ngobrol sama teman. Kadang kalau lagi stres banget rindu sekali sama orang tua. Cuma mikir lagi, kalau nanti pulang masih bisa kasi uang ke orang tua sebesar sekarang apa enggak gitu. Jadi ya tetap bertahan dulu disini, sampai sekarang masih berpikir gitu," jelasnya.
Lihat Juga :ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah! |
Bandara Hang Nadim Layani Penerbangan Langsung ke Yogyakarta******
Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau melayani penerbangan langsung rute domestik menuju Yogyakarta, Semarang, dan Lombok.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan penambahan rute penerbangan seiring meningkatnya minat masyarakat dengan tujuan penerbangan ke Pulau Jawa.
"Hari ini, pesawat pertama yang mendarat dari Yogyakarta di Batam sekitar pukul 09.30 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan penerbangan pertama dari Batam menuju Semarang pada pukul 09.40 WIB," kata Pikry, dikutip dari Antara, Jumat (28/10).
"Tiga destinasi ini setiap hari ada di Hang Nadim, untuk tahap awal ini penerbangannya satu kali dalam sehari dan tidak transit, jadi mereka langsung sampai di tujuan," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan jumlah penumpang perdana dari Yogyakarta menuju Batam sebanyak 118 penumpang dari kapasitas 180 penumpang.
Sementara, untuk penerbangan perdana dari Batam menuju Semarang sebanyak 157 penumpang dari 180 kapasitas.
Lihat Juga :Luhut Buka-bukaan soal Andil China dalam Ekonomi Indonesia |
"Kami sangat bahagia maskapai Super Air Jet terbang perdana dari Batam ke Yogyakarta, Batam ke Semarang dan Batam ke Lombok. Penumpangnya rata-rata sudah 80 persen," kata Pikry.
Ia menyebutkan dengan bertambahnya rute penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi tanda meningkatnya penumpang transportasi udara di Indonesia, khususnya dari dan ke Kota Batam.
"Antusias jumlah penumpang ini menandakan penumpang dari Kota Batam ke wilayah Jawa meningkat pasca pandemi COVID-19. Kami pihak Bandara Internasional Hang Nadim terus memberikan dukungan kepada seluruh maskapai untuk terus mengembangkan destinasinya," kata dia.
Sementara itu, Direktur Niaga Super Air Jet Novianti Harahap mengatakan dengan bertambahnya rute penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi salah satu hub antara Jawa dan Sumatra pasca pandemi covid-19.
Lihat Juga :Wamenaker Pastikan UMP Naik Tahun Depan |
"Alhamdulillah penerbangan kita kondisinya baik semua. Kami hadir pada saat covid-19. Semoga ke depan covid-19 menghilang sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di seluruh Indonesia," ujar Novianti.
Ia menambahkan maskapai Super Air Jet memiliki 37 pesawat dan melayani 23 rute penerbangan.
"Batam penerbangan terbanyak yang kami layani dibanding Jakarta. Dalam satu tahun kita sudah memiliki 37 armada dan masih ada 60 pesawat lainnya yang belum datang," kata Novianti.
[Gambas:Video CNN]
Label:pinjaman untuk mahasiswa、slot game slot、cara meminjam uang di livin mandiri
Terkait:demo slot 5 dragon、win39、3 bukit mas slot、deluxe 88 slot、slot gacor untuk malam ini、id slot paling gacor、gacor77 login、kring88 slot、daftar judi online24jam、slot gacor menang terus
bab terbaru:erek erek togel hari ini(2024-07-10)
Perbarui waktu:2024-07-10
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim pasokan berascukup hingga akhir 2022. Klaim itu ia dasarkan pada produksi padi saat puncak panen raya Januari hingga April dan Agustus kemarin.
Ia mengatakan saat puncak panen kemarin, produksi padi tembus 32 juta ton. Tapi yang dikonsumsi hanya 30 juta ton.
"Puncak panen pertama kita itu Januari-April sebanyak 18 juta lebih dan panen kedua sekitar Agustus 13 juta lebih. Nah oleh karena itu setara berasnya 32 juta sekian, dan yang kita makan kurang lebih 30 juta sekian. Artinya apa? Overstok, kita cukup," kata Syahrul dikutip dari Antara, Senin (31/10).
"Jadi kalau ada yang bilang terjadi penipisan beras, suruh datang ke Kementan dan akan saya tunjukkan di mana tempatnya. Kan Bapak Presiden juga melakukan cek setiap minggu," jelasnya.
Terbaru, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) saat ini mencapai 43 ribu ton atau meningkat dari stok beras rata-rata yang hanya 30 ribu ton.
Dia pun berharap semua pihak membeli beras petani sebagai ungkapan terima kasih atas produksi yang dilakukan selama ini.
Lihat Juga :JK Kritik Buruh Sampai Tukang Las di Daerah Kaya Nikel RI Semua China |
"Saya punya harapan para gubernur dan para bupati tidak hanya menunggu Bulog, tetapi juga masing-masing harus punya buffer stok. Mari kita segera beli beras rakyat, beras para petani sebagai rasa terima kasih kita yang mendorong mereka terus berproduksi," kata Syahrul.
Sebelumnya, Indonesia baru saja ditetapkan sebagai negara tropis terbaik dunia dalam melakukan sistem ketahanan pangan. Terbaru, Indonesia juga diberikan penghargaan dari Badan Pangan Dunia (FAO) karena mampu mewujudkan swasembada beras selama 3 tahun berturut-turut.
"Jadi kita ini adalah negara tropis terbaik dalam melakukan sistem ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Harga gandumdan jagungdi pasar komoditas global terkerek pasca Rusiamenarik diri dari kesepakatan di mana Ukraina bisa mengekspor biji-bijian melewati Laut Hitam meskipun perang.
Mengutip CNN, Selasa (1/11), harga gandum berjangka di Chicago Board of Trade melonjak 5,5 persen pada Senin menjadi US,74 per gantang. Harga jagung naik 2,3 persen menjadi US,96 per gantang.
Perdagangan berjangka minyak sawit di Malaysia juga naik di tengah kekhawatiran atas potensi pada ekspor minyak bunga matahari Ukraina.
Data pertanian Gro Intelligence menyebutkan Ukraina dan Rusia menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global. Mereka juga termasuk di antara tiga pengekspor barley, jagung, minyak lobak, dan minyak bunga matahari global teratas.
Belum lama ini Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian tanpa batas waktu pada akhir pekan kemarin, setelah apa yang diklaimnya sebagai serangan pesawat tak berawak oleh angkatan bersenjata Ukraina terhadap armada Laut Hitamnya di kota Sevastopol, Krimea.
Ukraina menuduh Rusia memeras dan menciptakan 'serangan teroris fiktif' terhadap fasilitasnya sendiri di Krimea.
Komite Penyelamatan Internasional (IRC), sebuah organisasi bantuan kemanusiaan, mengatakan konsekuensi penarikan Rusia dari kesepakatan gandum bisa menjadi bencana bagi negara-negara miskin. Hal ini karena banyak di antaranya yang sudah mengalami kelaparan ekstrem.
Lihat Juga :Harga BBM Shell Turun, Setara Pertamax Lebih Murah Dibanding Pertamina |
Perjanjian yang ditengahi oleh PBB itu sebelumnya sudah disepakati pada Juli di mana memastikan perjalanan kapal yang membawa gandum dari Ukraina melalui Laut Hitam aman. Kesepakatan tersebut telah memainkan peran penting dalam menurunkan harga gandum dan komoditas lainnya secara global.
Indeks harga pangan global Organisasi Pangan dan Pertanian PBB telah menurun selama tujuh bulan berturut-turut.
Kendati, Rusia rupanya menarik diri dari upaya perpanjangan kesepakatan yang akan berakhir pada 19 November besok.
"Keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasinya menambahkan volatilitas besar pada harga biji-bijian global," kata Tracey Allen, ahli strategi komoditas pertanian di JPMorgan Chase.
Lihat Juga :Perbandingan Harga BBM Shell, Pertamina, Vivo dan BP per 1 November |
Allen mengatakan pasokan global tetap ketat karena kondisi cuaca ekstrem membebani hasil panen.
Sementara Amerika Serikat dapat sedikit meningkatkan ekspor gandum, itu tidak akan dapat sepenuhnya mengisi kesenjangan jika kesepakatan itu gagal, memotong sumber utama bagi negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Pertanyaan seputar masa depan kesepakatan akan membuat harga gandum dan jagung tetap tinggi," tutur Allen.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PMI manufaktur Indonesia pada Oktober sebesar 51,8 turun dari capaian September sebesar 53,7. Hal ini dipicu oleh kondisi ekonomi global yang melambat.
"Indonesia bulan lalu 53,7, pagi ini saya mendapat kabar pada Oktober 51,8. Kita masih bersyukur kita masih ekspansif, dan level ekspansif ini kita rasakan 14 bulan berturut-turut," katanya dalam acara Link and Match IKM Komponen Otomotif dengan Supplier APM di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (1/11).
Agus menjelaskan level di atas 50 menunjukkan sektor manufaktur Indonesia masih tergolong ekspansif. Sebaliknya, level di bawah 50 menunjukkan bahwa industri manufaktur tertekan atau kontraksi.
"Negara-negara besar seperti China, Eropa, Korea Selatan dan Taiwan sekarang PMI-nya di bawah 50," tuturnya.
Data Bloomberg mencatat manufaktur S&P Global Taiwan turun menjadi 41,5 dari 42,2. Demikian pula PMI Manufaktur Jepang melemah ke 50,7 dari 50,8. PMI Korea Selatan naik meskipun masih di level kontraksi 48,2 dari 47,3 bulan lalu.
Sementara itu, aktivitas manufaktur Thailand turun tajam menjadi 51,6 dari 55,7. Begitu pula China dan Australia.
Lihat Juga :Inflasi Tembus 5,71 Persen per Oktober 2022 |
Menurutnya, untuk bisa menjaga pertumbuhan sektor manufaktur tetap ekspansif, pemerintah berupaya untuk bisa terus menjaga permintaan (demand) industri.
"Itu nanti harus dibantu pemerintah dengan berbagai kebijakan, dari mulai insentif maupun stimulus. Nanti akan kita pelajari, kita kaji, untuk bantu industri agar tidak mengalami perlambatan dalam industri manufakturnya," imbuhnya.
Agus menargetkan, PMI manufaktur harus bisa dijaga agar tetap berada di atas level 51 hingga akhir tahun ini.
"Kita berharap akan tetap sehat, any point di atas 51. (Meski) di atas 50 masih ekspansif, tapi kita mendorong atau mengupayakan di atas 51," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Jakarta, sebuah kota yang menjadi magnet perantau untuk mengadu nasib. Iming-iming upah minimum kotayang tinggi dan bisa mengubah nasib lebih baik menjadi alasan para pencari kerjamemilih merantau ke ibu kota.
Biaya hidup di sana memang mahal, namun hal bukan menjadi penghalang bagi pencari kerja.
Leo (32) salah satunya, seorang pegawai swasta yang sudah bekerja dan hidup sebatang kara selama sembilan tahun di Jakarta. Perantau asal Solo, Jawa Tengah ini kerap merasa kesepian kala teringat dirinya jauh dari orang tua dan saudara.
Tak sekali ia berpikir untuk kembali ke kampung halamannya dan hidup berdekatan dengan keluarga, terutama kala pekerjaan menumpuk dan membuat lelah. Kondisi ini, membuatnya ingin bisa memeluk sang ibu dan makan masakannya.
"Sering banget mau pulang dan tinggal disana saja (Solo) saja sama keluarga gitu, terus pulang dimasakin ibu. Kalau capek dan kerjaan menumpuk bisa cerita. Sering banget ini saya rasakan, apalagi gaji bisa dibilang memang lebih besar dibandingkan kalau saya kerja di Solo, tapi ditambah dengan biaya hidup, bayar kos ya sama aja sih, yang ditabung juga sedikit, kadang malah enggak bisa nabung," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Leo menuturkan pada 2013, saat awal kali diterima sebagai pekerja di Jakarta, ia hanya menerima upah Rp4 juta per bulan.
Penghasilan saat itu dibagi untuk orang tua Rp1 juta, kos Rp1 juta, dan sisanya untuk biaya hidup sebulan, termasuk makan dan transportasi.
Lihat Juga :ANALISISLink and Match Pendidikan dan Industri, Tak Seia Tak Sekata |
"Jadi orang tua sudah nggak bekerja dua-duanya. Jadi tiap bulan masih kirim, saya sama kakak saya kirim nya patungan, saya Rp1 juta per bulan dan kakak saya juga segitu. Saya ngekos juga, jadi dulu awal-awal bisa dibilang tabungan itu jarang ada. Makanya kalau pulang nunggu THR atau bonus dulu," kata Leo.
"Tapi kalau lagi mau beli sesuatu nih, misalnya ingin sepatu atau tas biasanya kurangi jatah jajan, misalnya suka beli kopi jadi dikurangi, makan pun jadi seadanya. Weekendsuka pergi, jadi dikurangi. Kalau nggak gitu gak bisa beli yang saya mau," imbuhnya.
Namun, sekarang Leo sedikit bersyukur karena gajinya sudah ada kenaikan yang cukup besar sejak pertama pertama kali bekerja. Saat ini ia menerima gaji lebih dari Rp10 juta. Meski demikian, tak membuatnya bisa hidup sesuka hati dan membeli apapun yang diinginkan.
Sebab, biaya untuk kosan dan orang tua juga bertambah karena harga-harga juga naik dan itu dirasakan orang tuanya juga di Solo. Saat ini ia tetap mengirimkan uang ke orang tuanya per bulan menjadi Rp2 juta, kosan sekitar Rp1,7 juta.
Lihat Juga :Bukan Cuma Tekstil dan Sepatu, PHK Juga Hantui Industri Otomotif |
Terkadang, ia juga harus membantu kakaknya membayar uang sekolah keponakan atau sekadar membelikan sepatu dan tas sekolah. Belum lagi, ia pun memiliki kebutuhan yang lebih besar. Transportasi umum seperti ojek online mahal, harga makanan dan minuman untuk sehari-hari juga naik.
"Ya bisa dibilang nggak ada beda dari awal dulu. Cuma sekarang jadi bisa menabung konsisten per-bulannya. Jadi punya tabungan tetap gitu. Jadi sekarang kalau mau pulang bisa dadakan tanpa menunggu THR dulu," tuturnya.
Meski demikian, ia mengaku belum berniat untuk meninggalkan ibu kota, kendati banyak rintangan yang dihadapi dari 2013 sampai saat ini. Pasalnya, tinggal di Jakarta membuatnya merasakan hidup, setiap sudut ibu kota juga meninggalkan kenangan baginya bersama teman-teman seperjuangan.
"Duh belum kepikiran meninggalkan Jakarta. Masih betah sih walaupun berat. Jadi seru aja bisa ngobrol sama teman. Kadang kalau lagi stres banget rindu sekali sama orang tua. Cuma mikir lagi, kalau nanti pulang masih bisa kasi uang ke orang tua sebesar sekarang apa enggak gitu. Jadi ya tetap bertahan dulu disini, sampai sekarang masih berpikir gitu," jelasnya.
Lihat Juga :ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah! |
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PMI manufaktur Indonesia pada Oktober sebesar 51,8 turun dari capaian September sebesar 53,7. Hal ini dipicu oleh kondisi ekonomi global yang melambat.
"Indonesia bulan lalu 53,7, pagi ini saya mendapat kabar pada Oktober 51,8. Kita masih bersyukur kita masih ekspansif, dan level ekspansif ini kita rasakan 14 bulan berturut-turut," katanya dalam acara Link and Match IKM Komponen Otomotif dengan Supplier APM di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (1/11).
Agus menjelaskan level di atas 50 menunjukkan sektor manufaktur Indonesia masih tergolong ekspansif. Sebaliknya, level di bawah 50 menunjukkan bahwa industri manufaktur tertekan atau kontraksi.
"Negara-negara besar seperti China, Eropa, Korea Selatan dan Taiwan sekarang PMI-nya di bawah 50," tuturnya.
Data Bloomberg mencatat manufaktur S&P Global Taiwan turun menjadi 41,5 dari 42,2. Demikian pula PMI Manufaktur Jepang melemah ke 50,7 dari 50,8. PMI Korea Selatan naik meskipun masih di level kontraksi 48,2 dari 47,3 bulan lalu.
Sementara itu, aktivitas manufaktur Thailand turun tajam menjadi 51,6 dari 55,7. Begitu pula China dan Australia.
Lihat Juga :Inflasi Tembus 5,71 Persen per Oktober 2022 |
Menurutnya, untuk bisa menjaga pertumbuhan sektor manufaktur tetap ekspansif, pemerintah berupaya untuk bisa terus menjaga permintaan (demand) industri.
"Itu nanti harus dibantu pemerintah dengan berbagai kebijakan, dari mulai insentif maupun stimulus. Nanti akan kita pelajari, kita kaji, untuk bantu industri agar tidak mengalami perlambatan dalam industri manufakturnya," imbuhnya.
Agus menargetkan, PMI manufaktur harus bisa dijaga agar tetap berada di atas level 51 hingga akhir tahun ini.
"Kita berharap akan tetap sehat, any point di atas 51. (Meski) di atas 50 masih ekspansif, tapi kita mendorong atau mengupayakan di atas 51," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Serikat PetaniIndonesia (SPI) mendemo kantor Kementerian Pertanian (Kementan) salah satunya terkait penolakan pembangunan food estate.
Ketua Umum SPI Henry Saragih mengatakan ada banyak tuntutan yang disampaikan petani dalam aksi ini. Salah satunya meminta pemerintah menghentikan pembangunan food estate, apalagi alasannya karena krisis pangan.
"Kita menolak dibangunnya food estate ini atas nama krisis pangan karena sesungguhnya krisis pangan terjadi akibat dari pangan dikelola oleh korporasi besar dan pangan ini jadi bahan spekulasi," ujarnya kepadaCNNIndonesia.com, Senin (31/10).
Ia mencontohkan komoditas pangan kelapa sawit. Pada saat itu diekspor besar-besaran, sehingga membuat harga minyak goreng melonjak tinggi.
Ia tak ingin hal serupa terjadi untuk produk pangan lainnya jika dikelola oleh food estate. Karenanya, SPI mendorong Kementerian Pertanian untuk mengganti food estate dengan Kawasan Daulat Pangan (KDP) sebagaimana selama ini dipraktikkan oleh petani-petani.
Lihat Juga :Luhut Bantah JK soal Pekerja Nikel dan Tukang Las Banyak dari China |
"Kita juga nggak mau padi, kacang kedelai, peternakan dan lainnya di urus oleh perusahaan atau food estate tadi, tapi harus dikelola oleh pertanian keluarga, maka di bangun aja koperasi atau kawasan kedaulatan pangan," jelasnya.
Tuntutan lain yang disampaikan petani adalah agar pemerintah membatalkan rencana impor bibit rekayasa genetik (genetically modified organism/ GMO) kedelai. Alasannya, karena kedelai hasil pengembangan teknologi ini bisa berbahaya bagi kesehatan.
"Menolak pengembangan kacang kedelai rekayasa atau GMO di Indonesia karena bahaya bagi kesehatan. Di Eropa aja GMO ini dilarang karena ini benihnya dengan menggunakan teknologi yang akan membuat terganggu kesehatan manusia. Jadi kita menolak," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
《pinjol limit 10jt》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,tutorial pasang togelHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pinjol limit 10jt》bab terbaru。