rtp setantoto 568Jutaan kata 862281Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs slot yang resmi》
6 Penerbangan Delay Imbas Kabut Asap di Bandara Syamsudin Noor Kalsel******Jakarta, CNN Indonesia--
Keberangkatan enam penerbangan terpaksa ditunda pada Jumat (8/9) pagi akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Pesawat yang delay(ditunda) penerbangannya antara pukul 06.00 hingga 08.20 Wita karena jarak pandang hanya sekitar 100 meter," kata Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Iwan Risdianto di Banjarbaru seperti dikutip Antara.
Empat penerbangan di antaranya tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten yakni Citilink/QG 483, Super Air Jet/IU 625, Lion Air/JT 529 dan Garuda Ind/GA 533.
Kondisi berangsur normal kembali menjelang siang hari jarak pandang mencapai 1.500 meter, sehingga visibilitas tersebut dirasa aman untuk keselamatan penerbangan.
Atas kejadian itu, Iwan meminta maaf jadwal penerbangan terganggu.
Ia juga berharap para calon penumpang dapat memahaminya karena penundaan dilakukan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.
[Gambas:Video CNN]
Pundi Harta Pontjo Sutowo yang Rebutan Hotel Sultan dengan Negara******Jakarta, CNN Indonesia--
Bos PT Indobuildco Pontjo Sutowo menjadi sorotan karena berebut kepemilikan Hotel Sultandi Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat dengan negara.
Indobuildco memang sempat mengelola tanah tempat berdirinya Hotel Sultan. Namun, hak guna bangunan (HGB) mereka habis dan lahan tersebut harus dikembalikan ke negara.
Meski Pontjo rajin menggugat dan meminta perpanjangan hak kelola, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan tanah tersebut sudahinkracht milik negara berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA). Mahfud meminta Indobuildco segera mengosongkan kawasan tersebut.
Pria bernama asli Pontjo Nugro Susilo itu lahir pada 17 Agustus 1950. Ia merupakan anak dari tokoh kenamaan era Orde Baru, yakni Ibnu Sutowo.
Sang ayah malang melintang di dunia militer saat Presiden Soeharto masih menjabat. Ibnu Sutowo juga terkenal mengembangkan Pertamina, di mana ia menjadi direktur utama pertama di perusahaan minyak negara tersebut.
Berdasarkan buku "Pontjo Sutowo: Pengusaha yang Terpanggil" di situs Universitas Stekom, Pontjo pernah berkuliah di Institut Teknologi Bandung dan mengambil Jurusan Mesin. Sayang, ia hanya bertahan setahun kuliah dan memilih berhenti untuk bekerja.
Lihat Juga :Luhut Soal Desakan Cabut PSN Rempang: Jangan Lumbung Padi Dibakar |
Pontjo lantas mendirikan PT Adiguna Shipyard pada 1970 berbekal modal sang ayah. Ia pun menjadi bos perusahaan galangan kapal ini dan terus mengembangkan bisnisnya, termasuk berjualan motor tempel kapal impor di Pintu Air, Jakarta Pusat.
Melalui perusahaan ini, Pontjo mulanya membuat tongkang kecil hingga sukses memproduksi berbagai jenis kapal. Ada kapal pantai sampai kapal besar yang berhasil dibuat PT Adiguna Shipyard.
Bahkan, pada 1972 lalu perusahaannya sanggup memproduksi 500 kapal tanker dengan bobot mati menyentuh 3.500 DWT. PT Adiguna Shipyard juga diklaim menjadi perusahaan pertama yang membuat kapal-kapal fiber di tanah air.
Pontjo semakin mendulang cuan dari bisnis ini, di mana masuk dalam daftar 150 orang terkaya Indonesia versi Globe Asia pada 2018 lalu. Kala itu, hartanya diperkirakan menyentuh US5 juta atau setara Rp4 triliun jika dikonversi dengan kurs saat ini.
Lihat Juga :Kronologi Antam vs Budi Said, Diskon Berujung Ganti Rugi 1,1 Ton Emas |
Berbarengan dengan bisnis galangan kapal, Pontjo terjun ke perhotelan pada 1976. Ia mengelola perusahaan keluarga Sutowo bernama PT Indobuildco.
Kala itu, Pemerintah DKI Jakarta meminta Pertamina di bawah pimpinan Ibnu Sutowo membangun hotel. Terlebih, perusahaan pelat merah tersebut sedang banyak uang. Pihak swasta juga tidak diperbolehkan membangun hotel di lahan milik negara kala itu.
Permintaan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pun disetujui oleh Ibnu Sutowo dan pada 1973 pembangunan hotel dimulai di bawah bendera PT Indobuildco yang dikelola Pontjo.
Berdasarkan arsip Detik (30/1/2007), Ali Sadikin bersaksi bahwa awalnya percaya PT Indobuildco milik Pertamina. Akan tetapi, saat hotel tersebut berdiri pada 1976, Ali merasa ditipu Sutowo karena ternyata PT Indobuildco bukan milik BUMN tersebut.
Hotel tersebut kemudian bekerja sama dengan jaringan hotel internasional, Hilton Hotels Corporation, sehingga sempat bermama Hotel Hilton. Ujung-ujungnya hotel tersebut bukan menjadi milik negara, tetapi malah dikendalikan keluarga Sutowo.
[Gambas:Video CNN]
Label:slot gacor kakek zeus、fristplay88、hoki88
Terkait:situs slot booming、caturwin、situs judi paling gacor、3d hoki slot、slot 125、123 play slot、fortunesslot88、ugslot、gacor slot 123、cara menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat
bab terbaru:rtp mpo777(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《situs slot yang resmi》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,ayo gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs slot yang resmi》bab terbaru。