mpo8899 6Jutaan kata 803146Orang-orang telah membaca serialisasi
《kredivo dan akulaku》
Garuda, Lion Air Group Hingga Susi Air Punya Utang Rp1,5 T ke AirNav******Jakarta, CNN Indonesia--
Direktur Utama AirNavIndonesia Polana Banguningsih Pramesti membongkar sederet nama maskapaipenerbangan dalam negeri dan asing yang menumpuk utangdengan total Rp1,5 triliun ke negara.
Dalam bahan paparan Polana di rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI diketahui utang para maskapai kepada AirNav sebesar Rp1,52 triliun terjadi sampai pada kuartal II 2023.
Jumlah piutang AirNav terus meningkat dari semula hanya Rp819 miliar pada 2018 lalu. Utang itu menjadi sorotan DPR.
Ia menyimpulkan pandangan anggota dewan yang mayoritas mencecar AirNav Indonesia soal tumpukan piutang tersebut. Ia karena itu mendesak AirNav buka-bukaan soal tumpukan utang maskapai tersebut.
"Banyak mengerucut terkait piutang, tolong ditampilkan pihak-pihak yang punya kewajibannya itu mana saja? Nanti mungkin pada kesempatan lain kalau Komisi XI merasa perlu kita bisa mengundang para pihak tersebut karena akumulasinya sudah mencapai Rp1,52 triliun yang diawali Rp819 miliar di 2018. Terus menerus tidak tertagih malah nambah terus," katanya saat mendesak Dirut AirNav Polana buka suara.
Usai dicecar anggota DPR , Polana akhirnya buka suara. Ia menyebut utang tersebut 76 persen di antaranya dilakukan oleh maskapai penerbangan domestik. Utang karena pandemi covid-19.
"Perusahaannya ada lumayan banyak. Dari flag carrierkita ada Garuda Indonesia, Citilink, Lion Group itu ada Lion, Batik, Wings juga masuk ada piutang. Hampir semua airlines sih," katanya dalam RDP tersebut di Jakarta Pusat, Senin (18/9).
"Air Asia, Sriwijaya Air, Super Air Jet, sama Susi (Air)," sambung Polana.
Sementara itu, 24 persen maskapai pengutang lainnya datang dari asing. Namun, Polana mengatakan rata-rata airlines tersebut sudah tidak beroperasi.
Akan tetapi, ia yakin utang-utang tersebut masih bisa ditagih. Polana mengklaim AirNav juga terus menagih utang-utang tersebut kepada para maskapai terkait.
"Yang asing sudah setop operasi rata-rata, misalnya Indonesia AirAsia Extra, Sky Aviation, Tiger, Orient Thai Airlines. Mungkin Bapak sudah tidak pernah dengar, Airborne Indonesia, Air Cargo Global, Peruvian Airlines. Ada 16 maskapai (asing)," rinci Polana.
Polana mengatakan utang-utang tersebut muncul dari penggunaan alat atau fasilitas AirNav Indonesia oleh para maskapai terkait.
Ia menyebut skema penagihan yang dilakukan adalah pemberian term of payment dengan batas waktu 14 hari kalender sejak diterima tagihan. Jika tak kunjung dibayar, AirNav Indonesia akan menyurati pihak maskapai maksimal 3 kali surat tertulis.
[Gambas:Video CNN]
Pedagang Pasar Tanah Abang Bawa Poster Desak Teten Tutup TikTok Shop******Jakarta, CNN Indonesia--
Sejumlah pedagangdi Pasar Tanah AbangBlok B, Jakarta Pusat protes dan meminta pemerintah menutup TikTok Shop.
Hal itu mereka sampaikan ke Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang Selasa (19/9) ini.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, para pedagang pakaian di lantai LG Pasar Tanah Abang memasang selembar kardus bertuliskan 'Tolong pak, TikTok ditutup pak', 'Tolong hapus TikTok Shop', hingga 'Kembalikan senyum pedagang'.
"Minta tolong ke pak menteri online shopTikTok berpengaruh banget buat pedagang di sini," ujar Anton kepada wartawan.
Ia pun menuturkan harga di TikTok Shop keterlaluan murah. Anton mencontohkan dirinya menjual gamis seharga Rp100 ribu. Sementara di TikTok ada yang menjual Rp39 ribu.
Ia pun bingung mengapa harga Di TiKTok Shop jauh lebih murah. Padahal, bahan yang digunakan sama.
Anton juga mengaku kesulitan jika mengejar harga seperti di TikTok. Sebab, kalau dia banting harga dan mengikuti TikTok itu semua tak bisa menutupi modal usaha.
"Kalau kami bikin sendiri juga tidak masuk harganya, kenapa di online bisa Rp39 ribu. Itu tak masuk di akal," kata dia.
Anton juga mengeluhkan omzetnya turun drastis saat ini. Biasanya ia bisa mengantongi Rp20 juta per hari. Namun saat ini, Rp2 juta saja sudah berat.
"Ini saja sudah kami kasih potongan harga tetap saja (gak laku)," kata Anton.
Pedagang lainnya bernama Anggi (31) juga mengeluhkan hal yang sama. Ia meminta pemerintah menutup TikTok Shop karena membuat omzet terjun payung.
"Omzet berkurang sampai 80 persen hingga 90 persen. Biasanya saya dapat Rp40 juta-Rp50 juta (sehari), sekarang Rp1 juta saja sulit," ujarnya.
Anggi pun tak tinggal diam. Ia sebenarnya sudah menurunkan harga dagangannya. Namun, tetap saja tak bisa lebih murah dari TikTok Shop.
"Tidak mengerti juga bisa banting harga serendah itu. Kami sudah banting harga juga tak laris-laris," ujar Anggi.
[Gambas:Video CNN]
Namun, tuntutan itu tak mendapatkan respons dari Teten. Padahal sebelumnya, ia ingin Indonesia garang dan mencontoh Amerika Serikat (AS) dan India yang berani melarang TikTok menggunakan platform tersebut sebagai tempat berjualan.
"India pun berani menolak TikTok, kenapa kita enggak? Amerika juga melarang TikTok. Jualannya boleh, tapi enggak boleh disatukan dengan media sosial. Di kita, media sosial, dia juga jualan," tegas Teten dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
"Kita tahu dari survei dan riset, orang belanja online itu dinavigasi serta dipengaruhi perbincangan di media sosial. Apalagi nanti payment system sama (via TikTok), pembiayaan, logistiknya mereka semua. Ini monopoli," sambungnya.
Lihat Juga :Pundi Harta Pontjo Sutowo yang Rebutan Hotel Sultan dengan Negara |
Label:cq9 slot demo、buktiqq、situs slot sensational
Terkait:livejudi、hack slot pragmatic、gacor 33 slot、master 77 slot、luckyneko、pinjam uang 300 juta di bank bri、situs anjing slot、link slot terbaru hari ini、petir108、erek erek uang koin
bab terbaru:link gacor slot hari ini(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《kredivo dan akulaku》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,apk paylaterHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kredivo dan akulaku》bab terbaru。