game judi slot online terpercaya 116Jutaan kata 99896Orang-orang telah membaca serialisasi
《dp di akulaku》
Lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi******
Dia mengemukakan pentingnya masyarakat memahami bahwa epilepsi bukan hanya menyebabkan kejang sesekali, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosional penderitanya.
"Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi, sehingga semakin memperumit kehidupan sehari-hari mereka," kata Agarwal sebagaimana dikutip oleh Hindustan Times pada Senin.
Menurut dia, pemahaman yang tidak memadai tentang epilepsi dapat menyebabkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, Agarwal menjelaskan beberapa mitos dan fakta tentang epilepsi.
Mitos 1- Epilepsi sangat jarang terjadi di dunia
Faktanya, kondisi epilepsi berdampak pada jutaan orang, khususnya di India, dan epilepsi merupakan kelainan neurologis yang umum.
Faktor seperti cedera kepala, infeksi otak, stroke, tumor otak, penyakit Alzheimer, malformasi otak, dan kecenderungan genetik diketahui berkontribusi terhadap perkembangannya.
Mitos 2- Epilepsi dan kejang sama saja
Faktanya, kejang dapat terjadi ketika ada gangguan sementara pada aktivitas listrik otak dan hanya sedikit orang yang mengalami kejang pada tahap tertentu dalam hidup mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa mengalami kejang tunggal tidak selalu mengindikasikan epilepsi. Kondisi epilepsi adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang.
Mitos 3- Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak
Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Ini dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. Gejala non-motorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.
Mitos 4- Epilepsi selalu dipicu oleh lampu berkedip, video gim, atau stres
Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada individu yang lebih muda, dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
Pemicu kejang berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, penggunaan alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Mitos 5- Epilepsi adalah suatu kondisi kejiwaan
Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan depresi dan kecemasan.
Baca juga:
Dokter: Jangan panik ketika anak kejang
Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Aldila bangkit untuk lewati babak pertama Qatar Open******
Aldila yang berpasangan dengan petenis Jepang Miyu Kato mengalahkan Chan Hao-ching/Giuliana Olmos dengan 7-6(7/5), 6-4 dalam pertandingan yang berakhir hingga Senin dini hari tersebut.
Aldila/Kato tertinggal 0-4 pada set pertama saat semangat mereka mulai terbakar untuk bangkit mengejar angka. Berbekal servis dengan penguasaan 68,4 persen, berdasarkan catatan WTA, duet Indonesia/Jepang itu mendapatkan momentum.
Mereka membalikkan keadaan, bahkan memaksa lawannya yang menempati unggulan kedelapan untuk menjalani tie-break menegangkan.
Meski secara keseluruhan persentase poin pengembalian bola dan servis lebih besar ada di tangan Hao-ching/Olmos, Aldila/Kato berhasil mencuri set pertama.
Baca juga: Aldila bersiap ke Qatar usai terhenti di babak pertama Abu Dhabi Open
Set kedua bukan berarti mudah bagi Aldila/Kato, namun semangat membara dari set pertama mereka mampu menguasai permainan dengan 60 persen poin servis dan 48,5 persen pengembalian bola.
Aldila/Kato mengemas kemenangan dengan 6-4.
"Terima kasih untuk semua supporter yang udah dukung kita hari ini," tulis Aldila membalas unggahan pengikutnya di media sosial.
Unggahan tersebut menunjukkan sejumlah orang di bangku penonton berdiri dan berteriak -- di antara mereka membentangkan bendera Merah Putih -- ketika Aldila/Kato memastikan kemenangan.
Selanjutnya, Aldila/Kato akan menghadapi Cristina Bucsa/Monica Niculescu pada babak 16 besar yang akan berlangsung Selasa.
Kedatangan Aldila di Doha merupakan satu rangkaian tur Timur Tengah yang sedang ia ikuti. Sebelumnya, petenis berusia 28 tahun itu bertanding di WTA 500 Abu Dhabi Open tetapi harus kandas di babak pertama.
Aldila rencananya juga akan mengikuti WTA 1000 Dubai Duty Free Tennis Championships yang berlangsung pada 18–24 Februari.
Sebelum menjalani tur Timur Tengah, Aldila memenangi gelar pertama musim ini. Ia bersama Kato mengangkat trofi di Thailand Open pada awal bulan ini.
Baca juga: Aldila Sutjiadi menangi gelar ganda putri di Thailand Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Label:voucher matahari mall、emas 138 slot、erek erek motor terbakar
Terkait:rtp jarwo、kakek zeus slot login、erek erek 1000 tafsir mimpi、erek erek anting anting、qqslot777、safari88、situs 123 slot、cara dapat uang banyak dengan cepat、angka jitu 2d sgp、situs judi slot yang mudah menang
bab terbaru:babe88(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
"Tim Penyidik kembali menyita aset-aset bernilai ekonomis yang diduga milik tersangka AP berkaitan dengan perkara TPPU yang proses penyidikannya tetap berlangsung hingga saat ini,"Jakarta (ANTARA) - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit mobil mewah jenis Ford Mustang GT dan tujuh bidang tanah terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Informasi yang dirilis sudah melalui proses yang sangat panjang hingga akhirnya keluar fatwa sesat tersebutMakassar (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan merilis terkait fatwa sesat dan menyesatkan dari aliran Taklim Makrifat yang sudah membuat sebagian warga Makassar resah.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
《dp di akulaku》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bola88 mobileHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《dp di akulaku》bab terbaru。