rumus angka jitu 384Jutaan kata 995126Orang-orang telah membaca serialisasi
《rrqslot188》
Twitter Diisukan PHK 90 Persen Pegawai di India, Cuma Sisakan 12 Orang******Jakarta, CNN Indonesia--
Twitter Inc dikabarkan memecat lebih dari 90 persen karyawannya di Indiaselama akhir pekan lalu. Kebijakan ini bagian dari program pemangkasan karyawan global besar-besaran yang dilakukan Elon Musk, selaku pemilik baru perusahaan.
Dilansir Bloomberg, Senin (7/11), seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkap staf perusahaan kini tersisa 12 orang setelah PHK itu dilakukan. Sumber tersebut enggan disebut namanya karena isu PHK tersebut sensitif.
Ia mengungkapkan 70 persen karyawan yang terkena PHK berasal dari tim produk dan teknik. Posisi yang dipangkas juga termasuk tim pemasaran, kebijakan publik dan komunikasi perusahaan.
Secara global, Twitter dilaporkan akan mengurangi separuh karyawannya atau sekitar 3.700 pekerja.
Dikutip Reuters, karyawan Twitter telah melayangkan gugatan terhadap perusahaan di pengadilan federal San Fransisco.
Lihat Juga :Kenapa Singkong Tak Masuk 11 Bahan Pangan yang Dikuasai Negara? |
Salah satu satu pegawai Twitter mengatakan akan diberhentikan pada 1 November tanpa pemberitahuan atau pesangon.
Penggugat yang diwakili pengacara Shannon Liss-Riordan meminta pengadilan memerintahkan Twitter mematuhi US Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN) Act.
Mereka berargumen keputusan PHK Twitter melanggar WARN Act. Aturan ini mengatur perusahaan yang memiliki 100 karyawan atau lebih wajib memberi tahu karyawannya tentang pemutusan hubungan kerja 60 hari sebelumnya.
Lihat Juga :Ridwan Kamil Buka Suara soal Marak Ancaman PHK Pekerja |
Pada Jumat (4/11) malam, Musk berkicau mengenai persoalan ini. Ia menilai pengurangan pegawai tak terhindarkan karena perusahaan rugi sekitar US juta per hari.
"Semua orang yang keluar ditawari tiga bulan uang pesangon, artinya 50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," cuit Musk di akun Twitternya @elonmusk.
[Gambas:Video CNN]
Rugi Miliaran Jadi Alasan Bos The Good Dept PHK Karyawan******Jakarta, CNN Indonesia--
CEO The Goods Dept Ruby Sjabana mengaku besarnya nilai kerugian menjadi alasan soal pemutusan hubungan karyawan (PHK) lebih dari 30 orang pekerjanya.
"Tahun lalu juga kejadian, nilainya juga miliaran tapi tahun lalu kita nggak kasih sanksi, kita nggak menuntut apa-apa, kita putihkan, kita maafkan," kata Ruby dikutip dari Detik, Kamis (10/11).
Dalam sebuah unggahan viral di Twitter @DiahLarasatiP, dijelaskan kronologi brand lokal ternama itu diduga memaksa lebih dari 30 orang karyawannya mengundurkan diri atau akan dikenakan ganti rugi hingga Rp30 juta rupiah per orang.
Ia menceritakan akar masalahnya adalah proses stock opname (SO) yang dilakukan pada 19 hingga 20 Oktober 2022 menunjukkan terdapat banyak minus. Dalam salah satu toko bahkan dilaporkan lebih dari 1.000 produk minus dibandingkan dengan data di sistem.
Ruby lantas menjelaskan duduk perkara kasus viral tersebut dari sisi The Goods Dept. Menurutnya, perusahaan menemukan kerugian yang berulang sehingga harus bertindak tegas.
"Saat kami melakukan audit internal, kami menemukan kerugian yang berulang yang besar sekali di mana sebenarnya ini tahun sebelumnya juga sudah pernah terjadi, sekarang terjadi lagi. Tahun lalu kita telah memutihkan artinya kita tidak menuntut tanggung jawab dari karyawan, kami tanggung sendiri semuanya, tapi kebocoran ini terjadi lagi di tahun ini," jelasnya.
Lihat Juga :Facebook PHK 11 Ribu Karyawan Imbas Penurunan Pasar Iklan |
Ia mengaku sangat kecewa dan akhirnya meminta pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Langkah ini dilakukan agar mitra The Goods Dept bisa lebih leluasa menitipkan barang di perusahaan tersebut.
"Setelah kejadian ini banyak para mitra bertanya pada kita sebenarnya aman nggak dan kita menanggung kerugian itu. Jadi harus ada sesuatu peraturan yang ditegakkan. Di ritel memang semua yang bekerja di toko harus mempertanggungjawabkan apapun kekurangan barang, seperti di mini market juga begitu," papar Ruby.
Soal lokasi toko yang terdampak, Ruby tidak menjelaskannya secara spesifik. Ia hanya menyebut bahwa dari 5 toko ada jadwal stock opname mulai 12 September.
"Tapi kan nggak bisa keseluruhan toko bareng, itu dilakukan berurutan. Setiap toko itu jumlahnya lumayan besar, (kalau ditotalkan jumlahnya 1.000 barang). Kalau ditotal nilai kerugian miliaran," jelasnya.
Lihat Juga :Menaker Pastikan UMP 2023 Naik, Sesuai Tuntutan Buruh? |
Untuk penyelesaian masalah, Ruby mengatakan bahwa perusahaan memberi pilihan kepada karyawan terkait apakah ingin tetap bertanggung jawab sesuai aturan atau tidak. Jika bersedia, mereka masih dipersilakan tetap bekerja.
"Tapi rata-rata mereka menyatakan cukup berat, bisa nggak dicicil. (Dari perusahaan tidak bisa karena) tahun lalu kita sudah hapuskan, jadi kali ini harap diselesaikan," ujarnya.
Kendati, Ruby tak menampik pada akhirnya The Goods Dept menawarkan opsi resign kepada para karyawan terkait yang tidak bisa menuntaskan ganti rugi.
"Akhirnya kita tawarkan kalau mau dihapuskan, mau nggak resign karena hubungan industrial ini sudah cacat nih dan mereka mengatakan ya sudah kami nggak sanggup untuk mengganti. Untuk itu nanti dibuat surat resign, surat kesepakatan bersama yang menyatakan nanti gajinya dibayarkan tapi diperhitungkan dengan angka pertanggungjawaban," jelasnya.
"Titik poinnya adalah kita sudah kehilangan kepercayaan, jadi kalau sudah kehilangan kepercayaan sudah susah karena ini bukan yang pertama," sambung Ruby.
[Gambas:Video CNN]
Terkait:hongkong togel tadi malam、slot yang paling gacor hari ini、pinjaman renren、sistem akulaku kredit、rumahbola88、info kredivo terbaru、situs slot resmi 2022、daftar slot paling gacor、menangbet slot 88、asiampo
bab terbaru:hokibang(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《rrqslot188》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,hack slot gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《rrqslot188》bab terbaru。