petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

situs slot infini88 terbaru

demo pragmatic rupiah 791Jutaan kata 703873Orang-orang telah membaca serialisasi

《situs slot infini88 terbaru》

Erick Thohir: Sejarah negara tidak terlepas dari peran penting pers******

Erick Thohir: Sejarah negara tidak terlepas dari peran penting pers
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) didampingi Direktur Utama Perum LKBN Antara Akhmad Munir melihat pameran foto bertajuk "Pers, Demokrasi, dan Pembangunan" di Ruang Galeri Kompleks Antara Heritage Center, Jakarta, Minggu (18/2/2024). ANTARA/Benardy Ferdiansyah/aa.
Kalau kita lihat sejarah perjalanan panjang sebuah bangsa tidak lain tentu yang menarik pasti ada sejarah pers secara bersamaan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa sejarah perjalanan panjang sebuah negara tidak terlepas dari peran penting pers di negara tersebut.

"Kalau kita lihat sejarah perjalanan panjang sebuah bangsa tidak lain tentu yang menarik pasti ada sejarah pers secara bersamaan," kata Erick saat memberi sambutan usai melihat pameran foto bertajuk "Pers, Demokrasi dan Pembangunan" di Ruang Galeri Komplek ANTARA Heritage Center atau yang dulu dikenal dengan Gedung ANTARA Pasar Baru Jakarta, Minggu.

Erick mencontohkan bagaimana sejarah di Amerika Serikat (AS) ketika terjadicivil war, tentu pers juga menjadi bagian penting dalam memberitakan kejadian-kejadian yang terjadi saat itu.

"Kalau kita lihat ketika Amerika juga sedang membangun bagaimana kebebasan berpendapat bahkan ada civil warperang antara kedua wilayah di Amerika tentu pers juga menjadi bagian penting dalam memberitakan kejadian yang terjadi pada saat peristiwa itu terjadi," ucap Erick.

Bahkan, lanjut dia, juga ada perdebatan pemikiran, saat mantan Presiden AS Abraham Lincoln berbicara mengenai AS menjadi land of freedom, di mana perlindungan hak asasi manusia untuk semuanya.

Baca juga: Erick Thohir sebut pentingnya pembangunan ekosistem kendaraan listrik

Baca juga: Erick Thohir sebut kendaraan listrik bantu Jakarta bebas polusi

"Itu merupakan arus dari para pergerakan besar ketika harus berbeda pendapat dengan saudara-saudarinya di wilayah lain yang masih memikir perbudakan. Itu harus menjadi bagian daripada pembangunan industri untuk Amerika saat itu dan saat itu lah pers saya rasa menaruh perspektif yg berbeda tetapi, itu lah Amerika," ujarnya.

Hal yang sama, kata Erick, juga terjadi di Indonesia bahwa sejarah perjalanan panjang negara ini juga tidak terlepas dari sejarah pers.

Ia mengatakan Gedung ANTARA Pasar Baru yang berdiri sejak 1925 juga mengiringi sejarah panjang negara Indonesia, salah satunya peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928.

"Saya rasa sama kalau di Indonesia, saya lihat apalagi gedung ini gedung sejarah 1925 menyaksikan bagaimana sebelum zaman kemerdekaan bahkan yang menarik 1928 ketika generasi muda kita menyatakan satu bangsa satu bahasa. Saya rasa ANTARA atau gedung ini sudah menjadi bagian dari sejarah itu dan terus berlanjut sampai era hari ini," ujar Erick.

Lebih lanjut, ia pun mengharapkan ANTARA tetap menjadi media yang melayani publik dengan berita yang tidak memecah belah bangsa.

"Saya melihat bagaimana terlepas daripada ANTARA ini adalah harus loyal kepada pemerintah tetapi tidak menutup pembicaraan yang terjadi secara publik tetapi tentu dalam konteks-konteks yang tidak memecah belah bangsa. Artinya, bisa berbeda tetapi jangan konteksnya memecah belah bangsa," ujar Erick.

Perum LKBN ANTARA menyelenggarakan pameran foto berjudul "Pers, Demokrasi dan Pembangunan" yang menggambarkan dunia pers (kewartawanan) di Indonesia, mulai zaman revolusi hingga saat ini.

Beberapa foto yang ditampilkan juga memperlihatkan perjalanan Pemilu di Indonesia, mulai dari pemilu pertama tahun 1955 hingga kampanye Capres-Cawapres 2024.

Termasuk pula beberapa hasil pembangunan baik infrastruktur, sarana-prasarana umum sepanjang sepuluh tahun terakhir pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Erick Thohir sebut Pemilu 2024 beri stabilitas bagi pelaku usaha

Baca juga: Erick Thohir menargetkan generasi muda jadi direksi anak cucu BUMN

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024

Kapolda: TNI******

Kapolda: TNI-Polri kejar KKB pelaku penembakan pesawat Wings Air
Pesawat Wings Air yang ditembak KKB saat hendak mendarat di bandara Nop Goliath Dekai, Sabtu (17/2/2024). ANTARA/Dokumen pribadi/am.
Jayapura (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri mengatakan personel TNI dan Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata pelaku penembakan pesawat Wings Air saat hendak mendarat di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo, Sabtu.

Insiden penembakan yang terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 13.20 WIT itu mengakibatkan peluru tembus ke dalam badan pesawat.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan terhadap pesawat dengan kode penerbangan PK-WGT itu (bukan WJT, red)," kata Kapolda kepada ANTARA di Jayapura.

Baca juga: KKB tembak pesawat Wings Air sesaat mendarat di Dekai

Dari laporan yang diterima Kapolda, terungkap bahwa insiden penembakan itu terjadi saat pesawat yang mengangkut puluhan penumpang hendak mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Insiden itu berawal dari terdengarnya bunyi tembakan yang ternyata mengenai sisi sebelah kiri badan pesawat Wings Air yang hendak mendarat.

Pesawat yang membawa 36 penumpang itu, dilaporkan telah kembali terbang melalui Timika.

Baca juga: Kapolda sebut KKB tembak pesawat Asean Air saat mendarat di Beoga

Seorang penumpang pesawat Wings Air bernama Pratu Ongen yang duduk di kursi nomor 19 A dilaporkan terkena serpihan bekas tembakan hingga bagian lehernya mengalami luka lecet.
​​​​​​
Mengenai kelompok kriminal bersenjata (KKB) mana yang melakukan penembakan, Kapolda Papua mengaku belum dapat memastikan.

"Anggota masih melakukan pendalaman guna mengungkap siapa pelakunya," kata Fakhiri.

Baca juga: Kapolres Paniai: Dua korban penembakan KKB dievakuasi ke Nabire
Baca juga: Kabid Humas: Tiga korban penembakan KKB di Dekai kondisinya stabil

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:barbar77

Perbarui waktu:2024-06-29

Daftar bab terbaru
pinjaman 5 menit cair ojk
galaxyslot88
demoslot4d
tafsir mimpi 13
bioskop777 rtp
uslot88
slot resmi gacor
raja89 demo pragmatic
ratujudiqq
Daftar isi semua bab
Bab 1 gacor win
Bab 2 dewa gacor
Bab 3 prediksi togel oregon 6
Bab 4 mo 777 slot gacor
Bab 5 bo slot bonus new member 100 to kecil
Bab 6 langsung maxwin
Bab 7 benteng777
Bab 8 serdadu88
Bab 9 tiara4d
Bab 10 situs slot yang lagi gacor sekarang
Bab 11 slot indonesia gacor
Bab 12 uangme ojk
Bab 13 letsbet303
Bab 14 pragmatic777
Bab 15 rumah 777 slot
Bab 16 slot terpercaya gacor hari ini
Bab 17 bo tergacor slot
Bab 18 cara kredit tokopedia
Bab 19 cicil tokopedia
Bab 20 slot gacor ini
Klik untuk melihattersembunyi di tengah2234bab
takutBacaan TerkaitMore+

Saya tidak terkalahkan

kode alam hamil
Menyingkap masa silam Suku Asmat lewat museum etnografi
Seorang pelajar membaca makna keseimbangan yang sejak dulunya diterapkan oleh Suku Asmat di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, Kabupaten Asmat. ANTARA/Muhammad Zulfikar
ketika seseorang dari Suku Asmat masuk ke dalam museum, mereka seperti pulang ke masa lalu,
Kabupaten Asmat (ANTARA) - Ialah "Kota Seribu Papan" yang seketika terlintas dalam pemikiran kala mendengar kata Suku Asmat. Mendiami Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, warga Suku Asmat hidup dengan kondisi rumah-rumah, gedung perkantoran, rumah ibadah, hingga fasilitas umum lainnya yang dibangun tidak bersinggungan langsung dengan tanah tapi
beralaskan papan yang ditopang pilar-pilar kayu besi dan tiang pancang beton.

Tak hanya sebagai wilayah yang berada di atas rawa-rawa, Kabupaten Asmat juga familier dengan keberadaan kendaraan listrik, yang hampir seluruh aktivitas masyarakat daerah itu khususnya di darat bergantung pada sepeda motor listrik. Sementara, untuk menjangkau perkampungan lain, masyarakat menggunakan perahu dan perahu motor (speed boat).

Penggunaan motor listrik bagi Suku Asmat pada hakikatnya tidak terlepas dari kondisi jalanan yang umumnya terbuat dari papan agar tidak ambruk. Termasuk pula jalanan yang telah dibeton ataupun marga aspal masih terbilang minim.

Oleh karena itu, sulit untuk menemukan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Asmat, kecuali becak motor roda tiga milik TNI, polisi, serta sejumlah instansi lain yang digunakan untuk operasional tertentu.

Bahkan, sekelas Presiden Jokowi saja mesti menggunakan sepeda motor listrik sembari membocengi Ibu Negara berkeliling Distrik Agats saat berkunjung pada 6 tahun silam ke daerah tersebut sehingga, tidak mengherankan bila kendaraan listrik menjadi primadona di Kabupaten Asmat.

Untuk diketahui pula, ambulans merupakan satu-satunya kendaraan roda empat berbahan bakar minyak yang tersedia. Masyarakat dan pejabat termasuk bupati sehari-harinya hanya menggunakan sepeda motor listrik untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lain.

Kemudian, bagi sebagian orang, membicarakan Suku Asmat tidak terlepas juga dari mengenang peristiwa hilangnya antropolog Michael Rockfeller pada 1961. Anak eks Wakil Presiden Amerika Serikat tersebut berangkat ke Asmat yang dahulunya masih bernama New Guinea bersama antropolog asal Belanda Rene Wassing.

Berbagai sumber melaporkan bahwa Rockfeller mengalami musibah ketika hendak menuju Desa Ocenep. Perahu yang ia tumpangi tiba-tiba diterjang badai dan karam.

Rockfeller diketahui berinisiatif berenang menuju bibir pantai yang hampir mendekati Desa Ocenep. Desa itu merupakan salah satu desa yang amat vital bagi Suku Asmat di Tanah Papua. Sementara rekannya, Rene, memilih bertahan di atas lambung perahu sembari menunggu datangnya bantuan.

Banyak spekulasi bermunculan terhadap anak kelima dari Gubernur Negara Bagian New York dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Nelson Rockefeller, itu. Sebagian sumber menyebut ia dimakan hiu atau sejenisnya saat berusaha menyelamatkan diri ke bibir pantai, namun ada juga asumsi bahwa Rockefeller menjadi korban kanibalisme dari Suku Asmat.

Terlepas dari semua hal tersebut, faktanya, semenjak kejadian tersebut hingga kini nasib Rockfeller tidak diketahui secara pasti. Dengan kata lain, jasad dan kematian pria bernama lengkap Michael Clark Rockfeller itu masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Lebih jauh lagi mengenai Suku Asmat, pada hakikatnya tidak hanya perihal kendaraan listrik, rumah, atau bangunan yang berdiri di atas rawa-rawa ataupun mengenai kisah hilangnya Michael Clark Rockfeller.

Suku Asmat merupakan satu dari ribuan suku bangsa yang ada di Tanah Air. Suku Asmat dikenal sebagai pengukir yang ulung sejak lama. Bahkan, hasil dari kerajinan mereka telah mendunia dan dipamerkan di berbagai ajang internasional salah satunya di Kota Milan, Italia.

Di Kabupaten Asmat terdapat sebuah museum yang menyimpan sekitar 1.200 koleksi barang bersejarah yang dibuat langsung oleh Suku Asmat pada zaman dahulu. Museum milik Gereja Katolik Asmat atau di bawah Keuskupan Agats tersebut bernama Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat.
Direktur Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat John Ohoiwirin menunjukkan koleksi di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat yang dahulunya digunakan Suku Asmat untuk berperang di Kabupaten Asmat. ANTARA/Muhammad Zulfikar


Persembahan bagi Suku Asmat

Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat sendiri dibangun pada tahun 1973 yang awalnya dibangun di depan kantor Keuskupan Agats. Namun, pada 2007 hasil diskusi dari mitra di Eropa dan Amerika Serikat dengan para kurator dan pihak Keuskupan, memutuskan membangun sebuah museum yang bisa menampung koleksi serta menjadikan museum itu sebagai sesuatu yang hidup bagi masyarakat Asmat.

Dari sejarah panjang Suku Asmat dan pembangunan museum tersebut, Keuskupan Agats memutuskan pembangunan museum bersejarah itu sebagai bentuk persembahan kepada masyarakat khususnya Suku Asmat.

"Museum harus menjadi rumah bagi Suku Asmat sehingga mereka bisa bertemu dan menyapa roh leluhur yang hadir melalui figur-figur patung yang ada di museum," kata Direktur Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat John Ohoiwirin.

Menurut John, ketika seseorang dari Suku Asmat masuk ke dalam museum, mereka seperti pulang ke masa lalu. Mereka menyakini bisa berinteraksi dengan arwah para leluhur lewat benda-benda yang terpajang di museum tersebut.

Museum etnografi yang diprakarsai seorang misionaris atau uskup pertama Keuskupan Agats bernama Mgr. Alphonse A. Sowada, Osc tersebut dipersembahkan secara khusus bagi Suku Asmat. Ribuan koleksi itu merupakan hasil karya masyarakat Suku Asmat, hasil Festival Lomba Ukir, hingga koleksi yang dikumpulkan para misionaris dan pekerja museum.

Beragam koleksi dalam museum di antaranya patung, tifa, perisai, puputan, pinggan, haluan perahu lesung, dayung, tombak, pipa tembakau, busana ruh, hiasan dan perhiasan badan, aneka perkakas, gendewa, dan anak panah hingga tengkorak manusia yang dilubangi Suku Asmat.

Selain itu, pengelola juga memajang seekor buaya jantan yang telah diawetkan. Reptil berukuran besar itu memiliki panjang 195 inci dan lebar 75 inci. Buaya itu ditangkap pada tahun 2004 di Sungai Bes dekat Kampung Yamasj.
Pengelola museum berdiri di belakang buaya jantan yang telah diawetkan dan dijadikan koleksi di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, Kabupaten Asmat. (ANTARA/Muhammad Zulfikar).


Museum yang dibangun tahun 1972 dan resmi dibuka untuk publik pada 11 Agustus tahun 1973 tersebut menyimpan ribuan koleksi. Para misionaris diketahui sudah mulai mengumpulkan benda-benda bersejarah itu sejak tahun 1960-an.

John bersama ketiga orang rekannya berhasil mengumpulkan beberapa alat-alat yang digunakan Suku Asmat untuk berperang dengan suku lainnya. Benda itu di antaranya perisai yang kini tersimpan rapi di dalam Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat.

John bercerita dia bersama rekannya yakni Rosa, Wahyu dan Remon baru saja pulang dari beberapa kampung di wilayah Distrik Suator dan membeli sebuah perisai dari Kampung Karbis. Di era 1970-an, wilayah itu terkenal dengan penghasil perisai dengan pola yang indah dan kini berhasil disimpan di museum.

Sayangnya, kini tidak banyak lagi seniman yang bertahan untuk tetap mengukir. Oleh karena itu, John bersama stafnya memutuskan membeli sebuah perisai.

"Perisai itu milik Leo, Kepala Kampung Karbis namun bapaknya yang mengukir. Semasa masih hidup, Bapak Leo berpesan agar orang Karbis bisa tetap mengukir dengan melihat contoh perisai itu," kata dia.

Saat ditemui John, Leo memutuskan perisai tersebut disimpan di museum agar lebih terjaga. Sebab, bila disimpan di rumahnya, Leo khawatir perisai itu cepat rusak. Untuk memotivasi warga Kampung Karbis tetap mengukir, Leo meminta perisai tersebut difoto dan dicetak sebelum dimuseumkan.

Tidak hanya itu, di museum tersebut juga terdapat benda-benda unik seperti sebuah alat yang dibuat dari kayu berukuran sekitar 50 sentimeter untuk menghitung penanggalan oleh Suku Asmat.

Suku Asmat punya cara tersendiri untuk menentukan hari atau tanggal layaknya bangsa Maya di belahan Meksiko. Alat itu biasanya digunakan ketika mengagendakan sebuah ritual adat atau ketika ingin pergi ke hutan.

Akan tetapi, secara garis besar, di museum tersebut akan lebih banyak ditemui benda-benda seperti patung yang penuh dengan ukiran dan motif yang memiliki makna serta filosofi yang berbeda-beda.

Bagi masyarakat Suku Asmat, mengukir bukan sebatas menghasilkan sebuah karya seni. Namun, bagi mereka mengukir diperuntukkan bagi ritual atau upacara adat dalam rangka menjaga keseimbangan hidup antara manusia dengan manusia, manusia dengan roh leluhur dan manusia dengan alam semesta.

Dalam kehidupan masyarakat Asmat terdapat istilah Asamanamyang berarti keseimbangan. Suku Asmat memercayai bahwa keseimbangan dalam hubungan akan menciptakan sebuah harmonisasi.

Tanpa keseimbangan, masyarakat itu sendiri akan runtuh dan hanya menyisakan dunia yang hancur dan tidak dapat diatur tanpa jaminan kelangsungan hidup. (Mgr. Alphonse A. Sowada, Osc).

Dalam seni ukir yang dibuat tersebut juga mengisyaratkan arti keseimbangan ketika terjadi sebuah musibah. Sebagai contoh, ketika seseorang dari Suku Asmat meninggal dunia maka terjadi ketidakseimbangan. Maka untuk mengembalikan keseimbangan itu, masyarakat setempat mengadakan sebuah pesta atau ritual.


Kanibalisme

Dulu, Suku Asmat dikenal sebagai suku kanibalisme sehingga mereka cukup ditakuti. Bukti kanibalisme tersebut dapat dijumpai langsung di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat.

Di dalam museum etnografi itu terdapat sekitar 10 tengkorak manusia yang disusun dengan rapi oleh para kurator. Terdapat lubang besar pada bagian kanan atau kiri setiap tengkorak. Lubang pada tengkorak menjadi bukti konkret dahulunya Suku Asmat pernah mempraktikkan kanibalisme bagi musuhnya.

Menurut John, praktik tersebut bukan semata-mata untuk memenggal kepala musuh kemudian memakan otak dan organ tubuh lainnya. Namun, ritual yang dinamakan
pengayauanitu ditujukan untuk mengembalikan kondisi yang sudah tidak stabil.

Oleh karena itu, masyarakat Suku Asmat harus berperang dan mencari kepala manusia untuk dipenggal. Jika mengacu pada etika universal, tindakan itu tentu saja bertentangan. Namun, bagi masyarakat Asmat zaman dahulu, hal itu merupakan sebuah kebaikan untuk mengembalikan keseimbangan kehidupan.
Beberapa koleksi yang dibuat oleh Suku Asmat di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, Kabupaten Asmat. ANTARA/Muhammad Zulfikar


Selain itu, pemenggalan kepala manusia itu merupakan bentuk legitimasi atau pengakuan kepada seorang pemimpin dari Suku Asmat. Artinya, makin banyak kepala musuh yang dipenggal dan dipajang berjejer maka laki-laki Asmat kian disegani.

Masyarakat Suku Asmat juga menyakini dapat menyerap kekuatan musuh lewat tengkorak yang dijadikan bantal. Oleh karena itu, tak heran jika menemukan dokumentasi Suku Asmat -- di mesin pencarian Google -- yang tidur menggunakan tengkorak sebagai bantal.

Sayangnya, jejeran tengkorak di museum tersebut tidak diizinkan untuk didokumentasikan. Selain sakral, para kurator menyampaikan hal itu demi menghormati masyarakat Suku Asmat.


Berkomunikasi lewat ukiran

Bagi Suku Asmat, ukiran dari sebuah patung, tameng, atau tiang bisj tidak sekadar karya seni. Namun, lebih dari itu, Suku Asmat menyakini benda-benda yang dibuat para leluhurnya merupakan sarana untuk kembali berkomunikasi antara orang yang masih hidup dengan yang sudah tiada.

John bercerita pada umumnya pengunjung dari Suku Asmat yang datang ke museum akan menyentuh barang-barang yang ada. Saat menyentuh itu, mereka sedang berkomunikasi dengan roh patung maupun pengukir patung tersebut.

Atas dasar itu jugalah hingga kini pihak museum tidak menempatkan koleksi-koleksi dalam kotak cermin. Tujuannya agar Suku Asmat dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan roh leluhurnya.

"Suatu ketika sekelompok orang tua datang ke museum hanya untuk menyapa seseorang yang ada dalam ukiran itu," ujarnya.

Masyarakat Suku Asmat juga mampu mengenali dan mengetahui siapa pengukir benda-benda atau ukiran yang sudah berusia puluhan tahun sekalipun tidak pernah bertemu dengan pengukirnya.

Pada awal Februari 2024 ketika pihak museum turun ke lapangan di lima kampung tepatnya di Distrik Suator, John bersama ketiga rekannya berdiskusi dengan tetua adat dan seniman setempat. Mereka memajang beberapa benda di antaranya tameng dan tifa.

Direktur Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat John Ohoiwirin menunjukkan koleksi berupa tombak di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat di Kabupaten Asmat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Sontak saja tetua adat maupun seniman tadi menangis dan langsung mengenali serta menyebut sosok yang mengukir benda tersebut. Mereka dapat mengenali benda dan pengukirnya dari corak ukiran meskipun koleksi itu sudah disimpan di museum lebih dari setengah abad.

Dengan kata lain, meskipun mereka sama sekali tidak pernah bertemu dengan si pengukir, Suku Asmat tetap dapat menjalin hubungan emosional yang kuat dengan leluhur mereka.

Di satu sisi, John yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Abepura-Jayapura itu tidak menampik bahwa makin sering sebuah koleksi yang terbuat dari kayu disentuh, maka akan berpengaruh pada tingkat ketahanannya.

Jika mengacu standar operasional prosedur proteksi benda-benda di museum memang harus dilakukan guna menghindari pencurian dan meminimalisasi kerusakan.

Khusus di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, pada umumnya koleksi terbuat dari kayu dan tulang belulang. Artinya, setiap waktunya koleksi itu mengalami penyusutan. Kurator hanya bisa mempertahankan agar proses penyusutan tidak berlangsung dengan cepat.

Terakhir, John bermimpi museum tersebut tidak hanya sebuah gudang atau bangunan yang diperuntukkan untuk menyimpan barang-barang bersejarah. Lebih dari itu, pengelola berharap kehadiran museum menjadi sebuah rumah bagi masyarakat khususnya Suku Asmat.

Sementara itu, Alja, pengunjung museum sekaligus siswa SMP YPPK Agats, mengaku senang dan bangga ketika masuk ke Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat.

Ia terkagum-kagum dengan ribuan koleksi museum yang dibuat langsung oleh Suku Asmat pada zaman dahulunya. Apalagi, sebelumnya, Alja mengaku tidak banyak mengetahui tentang kebudayaan Suku Asmat.

Namun, setelah ke museum dan diberitahu pihak pengelola, putra asli Suku Asmat itu kian penasaran dengan kebudayaan para leluhurnya pada masa lampau.

"Sebagai anak Suku Asmat saya sangat bangga, ternyata budaya saya sangat banyak, di antaranya mengukir," ujarnya.



 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Penjahat terkuat di alam semesta

quidco new member bonus
KPU ungkap masih ada 1.223 TPS mengalami kesalahan data pada Sirekap
Seorang saksi partai mencatat hasil penghitungan suara saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual tingkat kecamatan di GOR Tanah Abang, Jakarta, Senin (19/2/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dan akan melakukan akurasi atau sinkronisasi data numerik tampilan publik di laman pemilu2024.kpu.go.id dengan data otentik yang ada dalam foto formulir model C. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Betty Epsilon Idroos mengungkapkan masih ada 1.223 tempat pemungutan suara yang data formulir model C hasil penghitungan suara tidak sesuai dengan keterangan pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap.

"Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan data hari ini, 19 Februari 2024, hari keenam pukul 08.52 WIB masih terdapat 1.223 dari 800 ribuan TPS yang mengalami kesalahan data. Setelah sistem membaca, ada data tidak sesuai," kata Betty saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jakarta Senin, malam.

Menurut dia, kesalahan pemasukan data itu terjadi lantaran foto data formulir model C hasil penghitungan suara yang dikirim petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ke aplikasi Sirekap tidak bisa terbaca oleh sistem.

Akibatnya terjadi perbedaan angka antara data formulir C hasil penghitungan suara dengan yang tersimpan di aplikasi Sirekap.

Baca juga: KPU: Sirekap tingkatkan transparansi dan akuntabilitas hasil pemilu

Aplikasi Sirekap diketahui menggunakan teknologi pengenalan tanda optis (optical mark recognition/OMR) dan pengenalan karakter optis (optical character recognition/OCR).

Teknologi itu memungkinkan untuk mengenali pola tulisan manual dan dapat diterjemahkan sebagai nilai angka. Dengan demikian, angka berupa tulisan dapat difoto dan langsung dikonversikan menjadi data numerik di Sirekap.

Betty beserta jajaran KPU RI memastikan akan melakukan evaluasi sistem Sirekap agar kendala tersebut tidak terjadi lagi.

"Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat dari sisi teknologinya, dari sisi infrastruktur, dari sisi pengguna manusianya. Yang pasti, ikhtiar KPU adalah menyampaikan bahwa ini harus dilaksanakan setransparan mungkin," katanya.

Baca juga: KPU klaim salah input Sirekap karena kesalahan manusia dan sistem

Dia melanjutkan saat ini ada sekitar 1,6 juta petugas KPPS yang bertugas di 823.220 tempat pemungutan suara (TPS) memiliki akun apliaksi Sirekap.

Betty memastikan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh demi perbaikan sistem pada masa depan.

Pada kesempatan sama, anggota KPU RI Idham Holik mengatakan penghitungan suara sempat tertunda karena KPU telah melakukan sinkronisasi antara data TPS dengan data di aplikasi Sirekap.

Walaupun demikian, Idham memastikan proses rekapitulasi yang dilakukan petugas hingga saat ini sudah berlangsung di beberapa kota besar, termasuk Jakarta.

Baca juga: KPU akui Sirekap sempat dihentikan sementara untuk sinkronisasi

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

Baca juga: KPU: Dokumen C1 pilpres dari 64,8 persen TPS telah dimasukkan Sirekap
Baca juga: Fraksi PKS minta KPU evaluasi penghitungan suara Sirekap

Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024

Cerita Desa Kecil

gacor slot net
Menparekraf imbau masyarakat tetap waspadai erupsi Gunung Semeru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kiri) menghadiri acara ASN Runners Collaborun Wonderful Run 2024 di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024). ANTARA/Vinny Shoffa Salma/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengimbau masyarakat di wilayah sekitar Gunung Semeru tetap waspada seiring dengan meningkatnya aktivitas gunung itu yang saat ini berada di level III.

“Kembali lagi kita imbau sudah ada surat edaran dari Menparekraf, berkolaborasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya bahwa untuk mewaspadai situasi terkini wisata berbasis alam dan petualangan,” kata Sandiaga Uno saat menghadiri acara ASN Runners Collaborun Wonderful Run 2024 di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi setiap hari dalam sepekan terakhir

Dia menambahkan, “Jadi, tolong tingkatkan kewaspadaan, pastikan kita patuh dan memiliki kepatuhan terhadap arahan-arahan yang telah diberikan oleh rangers maupun pengelola wisata pendakian gunung dan mengawasi cuaca terkini,” katanya.

Per hari Sabtu kemarin (17/2), Gunung Semeru telah mengalami erupsi dua kali pada pukul 06:56 dan 15:25 WIB. Kini, Gunung Semeru telah berstatus level III atau siaga, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang wilayah Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

“Jangan sampai kita mengalami situasi yang berbahaya karena ketidaktahuan terkait informasi terkini, itu imbauan kita dan kita instruksikan untuk seluruh dinas pariwisata di daerah untuk memperketat khususnya aktivitas Gunung Semeru yang meningkat,” kata Menteri Sandi mewanti-wanti.

Baca juga: PVMBG: Gunung Semeru sedang tidak baik-baik saja

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Keturunan Master Bumi

taipan99
BMKG: Hujan disertai petir akan guyur wilayah Jakarta pada Sabtu malam
Ilustrasi - Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Kelurahan Gambir, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/pri.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terjadinya hujan disertai petir di beberapa wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (17/2) malam. Seluruh wilayah Jakarta diperkirakan akan berawan pada pagi hari, dengan Kepulauan Seribu akan diguyur hujan ringan. Memasuki siang hari, cuaca berawan akan menyelimuti seluruh wilayah di DKI Jakarta. Pada malam hari, BMKG memperkirakan hujan disertai petir akan mengguyur Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Jakarta Barat akan diguyur hujan berintensitas ringan dengan Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan berawan. Untuk Minggu (18/2) dini hari, cuaca di seluruh wilayah Jakarta kecuali Jakarta Selatan diperkirakan bakal hujan berintensitas ringan. Untuk suhu rata-rata di Jakarta pada Sabtu di angka 24 derajat. Jakarta Barat 24-30 derajat, Jakarta Pusat 25-30, Jakarta Selatan 24-30, Jakarta Timur 24-30, Jakarta Utara 25-30 dan Kepulauan Seribu 26-30.
Sedangkan untuk kelembaban, Jakarta Barat 80-95 persen, Jakarta Pusat 80-90, Jakarta Selatan 75-95, Jakarta Timur 75-95, Jakarta Utara 80-90 dan Kepulauan Seribu 80-90 persen.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024

Tuhan, tolong biarkan aku pergi!

rajawali988
Persiapan pertarungan akhir di "Demon Slayer: To The Hashira Training"
Ilustrasi film "Demon Slayer: To The Hashira Training". (ANTARA/Youtube/Sony Pictures India)
Jakarta (ANTARA) - Petualangan sang pembasmi iblis Kamado Tanjiro bersama adiknya Kamado Nezuko dan teman-temannya berlanjut dalam film ketiga dari adaptasi serial animasi Jepang atau anime "Demon Slayer" bertajuk "Demon Slayer: To The Hashira Training".

Menjadi film ketiga setelah "Demon Slayer The Movie: Mugen Train" (2020) dan "Demon Slayer: To the Swordsmith Village" (2023), film "Demon Slayer: To The Hashira Training" merupakan kelanjutan langsung dari cerita musim ketiga serial anime "Demon Slayer" yang tamat pada Juni 2023 lalu.

Seakan kembali membuka ingatan penggemar "Demon Slayer", pembukaan film "Demon Slayer: To The Hashira Training" menampilkan cuplikan adegan-adegan dramatis dan pertarungan menegangkan dari kisah Mugen Train Arc dan Entertainment District Act dari musim sebelumnya.

Sebagai sekuel langsung dari musim ketiga serial anime "Demon Slayer", film ini kembali menyuguhkan puncak pertarungan sengit antara Kamado Tanjiro dan pasukan pembasmi iblis melawan iblis Upper Moonperingkat empat, Hantengu yang memiliki kemampuan dapat membelah diri dengan masing-masing tubuhnya memiliki kepribadian serta kemampuan yang berbeda-beda.

Terdesak oleh Tanjiro dan kawan-kawan, Hantengu yang sudah kehabisan energi berusaha melarikan diri dari mereka dengan niat mencari manusia yang bisa akan disantapnya. Dengan begitu, kekuatannya akan pulih kembali yang tentunya akan merepotkan para pembasmi iblis.

Tanpa mempedulikan kondisi tubuhnya yang juga kelelahan dan cedera, Tanjiro berusaha keras untuk mengejar Hantengu demi bisa mendaratkan tebasan terakhir yang menamatkan riwayat sang iblis. Berbekal teknik yang diajarkan temannya yakni Agatsuma Zenitsu, Tanjiro dapat melesat secepat kilat dan berhasil menebas kepala Hantengu.

Baca juga: "Demon Slayer ep.10" kisahkan kebangkitan tak terduga

Baca juga: Jelang akhir "Demon Slayer", tanda kening & musim ketiga dipertanyakan
 
Cuplikan adegan dari trailer film "Demon Slayer: To The Hashira Training". (ANTARA/Youtube/Sony Pictures India)


Setelah berhasil mengalahkan Hantengu, Tanjiro menyaksikan momen yang membuatnya bahagia yakni sebuah keajaiban di mana adiknya yakni Nezuko tidak terbakar habis saat terkena sinar matahari.

Nezuko selama ini tidak bisa terpapar oleh sinar matahari akibat berubah menjadi iblis yang akan seketika mati terbakar kalau terkena sinar matahari. Tetapi sekali lagi, Nezuko akhirnya dapat kembali merasakan kebebasannya tanpa harus hidup dibalik bayang-bayang. Momen bahagia tersebut dipadukan dengan musik latar yang emosional sukses mengundang rasa haru para penonton.

Di sisi lain, kabar Nezuko yang kini kebal terhadap sinar matahari terdengar sampai kepada antagonis utama, sang iblis Kibustuji Muzan. Dia yang berambisi untuk bisa hidup abadi tanpa takut akan sinar matahari, berniat untuk menculik Nezuko untuk mengambil kekuatannya.

Oleh karena itu, pasukan pembasmi iblis melakukan persiapan untuk pertempuran terakhir melawan Muzan yang mulai bergerak untuk mengincar Nezuko. Pasukan pembasmi iblis mendapatkan titik cerah dalam melawan iblis kuat Upper Moonssetelah dua orang Hashira atau pembasmi iblis terbaik yakni Tokito Muichiro dan Kanroji Mitsuri menunjukkan tanda demon slayer markmereka selama pertarungan melawan iblis Upper Moons.

Setelah sekian lama kesulitan melawan iblis Upper Moons, para pembasmi iblis akhirnya memiliki kesempatan untuk mengalahkan para iblis itu jika mereka menunjukkan tanda demon slayer markmereka. Namun, untuk mendapatkan demon slayer marktidaklah mudah dan memerlukan banyak latihan. Oleh karena itu, Tanjiro dan pasukan pembasmi iblis bersama-sama melakukan latihan yang dibimbing oleh para Hashira sebelum menghadapi pertempuran melawan Muzan.
Cuplikan adegan dari trailer film "Demon Slayer: To The Hashira Training". (ANTARA/Youtube/Sony Pictures India)


Berbeda dengan film adaptasi anime pada umumnya yang menghadirkan cerita serta karakter-karakter baru, film "Demon Slayer: To The Hashira Training" menjadi tayangan untuk menyambut cerita utama dari serial anime "Demon Slayer" musim berikutnya. Oleh karenanya, cerita dalam film lebih bersifat sebagai penghubung antara musim ketiga dan musim terbaru yang akan tayang.

Baca juga: Akhir "Demon Slayer Season 2", kemunculan Doma dan bocoran musim baru

Bagi penonton yang akan menonton film ini, terutama yang sudah menonton musim ketiga serial animenya, jangan berekspektasi bahwa film ini akan fokus kepada bagian cerita baru. Karena satu jam pertama film "Demon Slayer: To The Hashira Training" penonton kembali disuguhkan oleh bagian akhir cerita Swordsmith Village Arc yang ada pada musim ketiga serial anime nya.

Karena sebagian durasi dari film ini berisi kompilasi dari cerita pada musim sebelumnya mungkin dari segi alur cerita terasa repetitif terlebih bagi yang sudah menonton serial anime nya.

Sementara bagi penonton baru yang belum mengikuti cerita "Demon Slayer" dari awal, disarankan untuk menonton terlebih dahulu serial anime atau membaca komiknya agar memahami konteks cerita dan para karakter yang muncul dalam film.

Secara keseluruhan, cerita di film "Demon Slayer: To The Hashira Training" diadaptasi langsung dari komik atau yang juga disebut sebagai manga bertajuk "Demon Slayer" karya Koyoharu Gotouge.

Premis utama dari cerita pada manga ini adalah petualangan seorang remaja laki-laki bernama Kamado Tanjiro yang menjadi pemburu iblis untuk membalaskan dendam kepada iblis bernama Kibutsuji Muzan. Muzan adalah dalang dibalik pembantaian keluarganya sekaligus yang mengubah adiknya yakni Kamado Nezuko menjadi iblis.
 
Cuplikan adegan dari trailer film "Demon Slayer: To The Hashira Training". (ANTARA/Youtube/Sony Pictures India)


Sepanjang film penonton disuguhkan oleh tampilan visual luar biasa, terutama saat menampilkan adegan pertarungan. Visual apik dalam film "Demon Slayer: To The Hashira Training" itu disajikan secara memukau oleh studio animasi Ufotable yang juga pernah menggarap anime "Fate Series".

Di samping adegan pertarungan yang disajikan secara memukau, film "Demon Slayer: To The Hashira Training" juga menyuguhkan adegan-adegan komedi yang sukses mengundang gelak tawa penonton. Dialog dan tingkah jenaka para karakter dibawakan dengan baik, bahkan juga diselipkan saat situasi haru dan serius untuk mencairkan suasana dan emosi penonton.

Seperti apa latihan yang dijalani Tanjiro dan pasukan pembasmi iblis dalam mempersiapkan pertarungan pamungkas melawan Muzan? Ketahui jawabannya dalam film "Demon Slayer: To The Hashira Training" yang tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 28 Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Free Fire hadirkan kolaborasi dengan anime “Demon Slayer”

Baca juga: Tren band rock Jepang jangkau pendengar lewat anime

Baca juga: MAN WITH A MISSION & milet bicara pembuatan lagu tema "Demon Slayer"

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024

Kosong dan kacau

gacor slot gacor
Kemendikbudristek telah buka pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2024
Seorang siswa SMA membuat akun pendaftaran KIP Kuliah Merdeka di Jakarta, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka 2024 yang berlangsung mulai 12 Februari hingga 31 Oktober mendatang.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek Abdul Kahar di Jakarta, Selasa, mengatakan KIP Kuliah Merdeka merupakan program bantuan sosial sekaligus langkah investasi pemerintah untuk meningkatkan akses bagi mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.

“Dengan KIP Kuliah Merdeka mahasiswa bisa melaksanakan kuliah dengan baik, lulus tepat waktu, dan mendapat prestasi sehingga dapat bekerja dan berkarya untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” katanya.

Baca juga: Lewat KIP Kuliah, pemerintah ingin tingkatkan akses pendidikan tinggi

Bagi siswa yang ingin mendaftar KIP Kuliah Merdeka di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ meliputi syarat utama dan syarat ekonomi.

Syarat utama, yakni lulusan SMA/sederajat tahun 2024, 2023, 2022 dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada program studi (prodi) terakreditasi melalui semua jalur masuk perguruan tinggi baik Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Teks (SNBT), atau mandiri.

Syarat ekonomi, yakni prioritas pertama berupa pemegang KIP SMA/sederajat atau Program Indonesia Pintar (PIP), prioritas kedua yaitu terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau terdata maksimal desil tiga Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE)/Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),
prioritas ketiga yaitu anak panti asuhan atau panti sosial, prioritas keempat yaitu dari keluarga miskin atau rentan miskin dengan pendapatan gabungan orang tua atau wali Rp4.000.000 setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua atau wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000 per orang dengan bukti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Tahapan penerimaan KIP Kuliah Merdeka, yakni mendaftar akun pendaftaran KIP Kuliah dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid serta email yang aktif, melengkapi seluruh berkas dengan benar dan jujur disertai bukti yang diminta, memilih jalur masuk perguruan tinggi dan mengikuti seleksi sampai dinyatakan lulus, mengikuti proses seleksi prioritas penerima dan dilakukan verifikasi kelayakan oleh perguruan tinggi, diusulkan sebagai calon penerima oleh perguruan tinggi dan ditetapkan oleh Puslapdik sebagai penerima KIP Kuliah, dan kuliah dengan prestasi terbaik serta lulus tepat waktu.

Tahapan penerimaan KIP Kuliah Merdeka 2024, yakni registrasi/pendaftaran akun KIP Kuliah Merdeka pada 12 Februari-31 Oktober 2024,
seleksi KIP Kuliah di perguruan tinggi pada 1 Juli-31 Oktober 2024, dan penempatan baru pada 1 Juli-31 Oktober 2024.

Baca juga: Kemendikbudristek: KIP Kuliah investasi bangsa bentuk SDM unggul
Baca juga: Kemendikbudristek tetapkan ketentuan calon penerima KIP Kuliah
Baca juga: Kemendikbudristek tingkatkan kualitas sasaran program KIP Kuliah
 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024