petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

bbo303 rtp

qqslot89 180Jutaan kata 776008Orang-orang telah membaca serialisasi

《bbo303 rtp》

Kiat membangun keterampilan interaksi sosial yang positif bagi anak******

Kiat membangun keterampilan interaksi sosial yang positif bagi anak
Sejumlah siswa menghias miniatur rumah berenergi surya dalam kegiatan edukasi dari komunitas I Love Energi Surya (ILES) di TK Perintis 1 Yayasan Al Hakiim, Cakung, Jakarta, Rabu (28/2/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Jakarta (ANTARA) - Kemampuan dalam menjalin interaksi sosial penting diajarkan sejak usia dini guna menumbuhkan rasa percaya diri dan kecerdasan emosional yang bermanfaat untuk masa mendatang dan hal yang perlu dilakukan bisa dimulai dengan menjalin pertemanan. 

Pendiri sekaligus CEO lembaga pendidikan anak usia dini IKidz, Dhruv Ahuja mengatakan bahwa setiap anak memiliki proses yang berbeda-beda dalam menjalin pertemanan, ada yang mudah dan ada pula yang lebih sulit ketika membentuk hubungan sosial yang sehat.

"Selanjutnya, ini membutuhkan lingkungan yang inklusif, di mana setiap anak memahami pentingnya pengembangan keterampilan sosial," kata Dhruv dikutip dari Hindustan Times, Jumat.

Menurutnya, keterampilan sosial dapat membantu anak-anak dalam membangun hubungan sosial yang positif. Dhruv membagikan sejumlah kiat dalam menumbuhkan keterampilan menjalin pertemanan dan interaksi sosial yang positif bagi anak-anak:

Baca juga: Psikolog imbau orang tua ajak anak terlibat dalam kegiatan sosial

Dimulai sejak dini

Pengembangan keterampilan interaksi sosial dapat dimulai sejak usia dini. Baik orang tua maupun guru dapat mulai mengenalkan pengembangan keterampilan interaksi sosial sebagai salah satu kemampuan penting dalam hidup.

Dengan pengenalan di usia dini, anak-anak dapat lebih siap dalam menghadapi pengalaman sosial yang berbeda-beda seiring berjalannya waktu.

Belajar sambil bermain

Anak-anak cenderung lebih senang belajar melalui kegiatan yang menyenangkan dibandingkan proses belajar konvensional yang kaku dan melelahkan.

Sangat penting untuk menerapkan kegiatan belajar sambil bermain dan interaksi kelompok sebagai upaya untuk mengajarkan keterampilan sosial. Cara-cara yang dapat dicoba bisa seperti bermain peran, melatih percakapan, dan melalui permainan.

Beri contoh positif

Orang tua atau pengajar dapat berperan sebagai pemberi contoh positif kepada anak-anak. Anak-anak cenderung akan meniru perilaku dari orang dewasa yang berada di sekitarnya.

Oleh karena itu, orang tua atau pengajar dapat mencontohkan perilaku baik misalnya berbagi kepada orang lain, menunjukkan rasa empati, bekerja sama, atau bersikap baik dan sopan.

Dengan begitu, anak-anak dapat meniru perilaku baik tersebut dan akan terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Melakukan kegiatan berkelompok

Melakukan kegiatan berkelompok dengan anak-anak lain dapat meningkatkan kemampuan sosial sekaligus akademis anak-anak. Kegiatan seperti membaca buku bersama di perpustakaan atau bermain bersama di taman bermain dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak-anak.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat anak-anak juga dapat membantu anak-anak belajar memulai percakapan dan menguasai keterampilan dasar dalam berbagi, berbicara, dan bekerja sama.

Baca juga: Olahraga bantu pengembangan karakter sosial dan keterampilan anak

Memberikan edukasi terkait emosi

Mengedukasi anak-anak dalam mengekspresikan emosinya dapat membantu dalam menjalin hubungan sosial yang positif.

Mengajarkan tentang kompleksitas emosi dapat memberikan edukasi mengenai keseimbangan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. Dengan begitu anak dapat lebih merasa diberdayakan, diakui, dan didengar sehingga mendorong terbentuknya hubungan sosial positif dengan orang lain.

Aktif melibatkan orang tua, guru, dan pengasuh

Peran yang kuat di antara orang tua, pendidik, dan pengasuh sangat penting dalam mendidik dan membimbing anak termasuk dalam pengembangan keterampilan interaksi sosial.

Penting untuk diperhatikan bahwa baik orang tua, guru, maupun pengasuh seharusnya hanya bertindak sebagai pemandu dan bukan memaksakan dalam memutuskan apa yang benar atau salah untuk anak.

Di sisi lain, anak-anak membutuhkan ruang untuk memperluas pengetahuan mereka sehingga memungkinkan mereka untuk dapat membuat kesalahan dan secara bersamaan membantu mereka belajar dari kesalahan itu.

Hal tersebut tidak hanya akan membuat mereka mahir dalam bersosialisasi tetapi juga akan menanamkan harga diri dalam dirinya.

Baca juga: TII: Keterampilan bela diri dapat melindungi anak dari "bullying"

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Kemenkes anjurkan manajemen obesitas bersama dokter******

Kemenkes anjurkan manajemen obesitas bersama dokter
Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Esti Widiastuti M., MScPH memaparkan materi terkait obesitas di Indonesia pada sebuah diskusi bersama awak media di Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA/Abdu Faisal
Jakarta (ANTARA) - Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan manajemen obesitas bersama dokter paling tidak dilakukan satu tahun satu kali.

"Untuk gerakan deteksi dini, memeriksakan paling tidak satu tahun satu kali," kata Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat P2PTM Kemenkes dr Esti Widiastuti M., MScPH pada sebuah diskusi bersama awak media di Jakarta, Jumat.

Terkait biaya, kata dr Esti, sejauh itu dilayani pada fasilitas pelayanan kesehatan primer, pemeriksaan itu akan ditanggung oleh BPJS.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK(K) menambahkan bahwa dalam manajemen obesitas, masyarakat diharapkan tidak hanya fokus melulu pada berat badan, tapi lihatlah kelainan metabolik yang ditimbulkan.

Baca juga: Hindari obesitas sedari kecil

Misal, belakangan sering bangun tidak dalam keadaan segar. Karena saat tidur, aluran pernapasan tertutupi lemak dan mengakibatkan dengkuran semakin keras.

Tidur mendengkur termasuk ciri kelainan metabolik yang penting diatasi dengan manajemen obesitas bersama dokter.

"Jadi, lihatlah itu bukan hanya dari berat badannya, tapi juga keluhannya berkurang. Bisa jadi berat badannya turun hanya lima kilogram, tetapi kelainan metabolik berkurang," kata dr Gaga.

Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada dua miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.

Pada 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas (setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia).

Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki dan jumlah terbesar orang dengan obesitas berada di negara berkembang, di mana beban ganda malnutrisi terus berlanjut dan sistem sangat kurang siap dan tidak dilengkapi dengan baik untuk mengatasi obesitas dan konsekuensinya secara efektif.

Secara global, lebih dari 160 juta tahun kehidupan sehat yang hilang disebabkan oleh indeks massa tubuh yang tinggi pada tahun 2019, dan angkanya kemungkinan akan lebih tinggi setiap tahun.

Ini berarti lebih dari 20 persen dari semua tahun kehidupan sehat yang hilang yang disebabkan oleh kesehatan kronis yang dapat dicegah.

Jika kita ingin mengatasi penyakit tidak menular, yang dapat dicegah, maka keberhasilan dalam mengatasi obesitas sangat penting.

Baca juga: Laki-laki yang lahir dari ibu obesitas bisa terkena masalah kesehatan

Di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan, dari 10,5 persen di tahun 2007 menjadi 21,8 persen di tahun 2018.

Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik maupun non metabolik lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87 persen dari total kematian), penyakit diabetes dan ginjal (1,84 persen dari total kematian).

Oleh karena itu, obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif.

Obesitas merupakan masalah multifaktor. Peningkatan asupan energi, perubahan pola makan dari tradisional ke modern, urbanisasi dan penurunan aktivitas fisik, semuanya berperan terhadap peningkatan obesitas.

Faktor tersebut didukung oleh kontribusi faktor lain seperti aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku dan lingkungan.

Obesitas juga dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan fenomena khas daerah urban yaitu berkurangnya ruang publik yang dapat dimanfaatkan sebagai arena bermain dan berolahraga.

Kemudahan mengakses sarana modern berteknologi tinggi juga menjadi faktor penyebab kurangnya aktivitas fisik remaja terutama di daerah perkotaan.

Hari Obesitas Sedunia saat ini, menjadi kesempatan kita membangun momentum untuk mengubah cara pandang semua pihak terhadap obesitas dan segera mengambil peran secara bersama-sama agar menjadi tindakan yang efektif.

Dengan tajuk “World Obesity Day, Let’s Talk about Obesity and The Science Behind It”, diskusi hari itu mengajak semua pihak yang hadir untuk membahas dan berbagi pandangan tentang obesitas dan mengambil tindakan nyata yang efektif untuk mengenali, mencegah dan mengatasi obesitas demi hidup lebih sehat dan produktif.

Baca juga: IDAI: Cegah obesitas pada anak dengan atur jumlah pemberian susu

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Longsor putus akses lintas Sulawesi di Gorontalo Utara******

Longsor putus akses lintas Sulawesi di Gorontalo Utara
Longsor masih menutup akses jalan di Kecamatan Sumalata Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, pada Jumat (1/3) malam. (ANTARA/Susanti Sako)
Hingga saat ini material longsor belum berhasil dibersihkan sehingga menyebabkan ratusan kendaraan antre di titik longsor
Gorontalo (ANTARA) - Bencana tanah longsor memutus akses jalan lintas Sulawesi di bagian barat Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada Jumat (1/3) malam.

"Hingga saat ini material longsor belum berhasil dibersihkan sehingga menyebabkan ratusan kendaraan antre di titik longsor di Desa Kasia, Desa Mebongo dan Desa Puncak Mandiri Kecamatan Sumalata. Longsor terparah terjadi di Dusun Mata Putih Desa Mebongo," kata Kepala Desa Kasia Andri Usu.

Menurutnya situasi terkini terus dilaporkan ke pimpinan tertinggi untuk percepatan penanganan, karena pembersihan material longsor sementara dikerjakan secara manual oleh warga di tiga desa ini meski hujan terus mengguyur wilayah tersebut.

Motor sudah dapat melintas meski harus diangkat oleh warga. Termasuk mobil ambulans yang mengangkut mayat menuju Kecamatan Biau.

Terpaksa kata Andri, mayat harus dipindahkan ke mobil penjemput agar bisa melintas.

"Kami berharap penanganan dapat dipercepat mengingat akses jalan ini terputus sejak Jumat dini hari. Kondisi ini sempat sulit kami laporkan sebab jaringan telekomunikasi putus total dan baru kembali aktif pada Jumat sore sekitar pukul 13:00 WITA," katanya.

Baca juga: Jalur Majene yang tertimbun longsor sudah dapat dilalui

Baca juga: Longsor tinggi 25 meter tutup akses lintas Sulawesi di Gorontalo Utara

Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe dihubungi melalui telefon mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan untuk mendatangkan bantuan alat berat.

Ada satu unit alat berat milik seorang kontraktor di lokasi longsor namun terkendala tidak adanya mobil pengangkut (tronton) sehingga tidak dapat digunakan.

"Kami terus mengupayakan alat berat mengingat ada lima titik longsor di kecamatan ini, seluruhnya di kawasan perbukitan sehingga memerlukan alat pengangkut untuk alat berat," katanya.

Pihak Balai Jalan menginformasikan kata Sila, dua unit alat berat sementara bergerak dari wilayah Kota Gorontalo dan Paguyaman Kabupaten Gorontalo.

"Kita berdoa agar alat berat tersebut segera tiba di lokasi untuk membersihkan longsor khususnya memindahkan bebatuan besar yang menutup badan jalan," imbuhnya.
Antrean panjang kendaraan di titik longsor Desa Kasia dan Desa Mebongo Kecamatan Sumalata Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, pada Jumat (1/3) malam. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:slot177

Perbarui waktu:2024-07-12

Daftar bab terbaru
seribu mimpi 52
puncaqq
tafsir mimpi togel terjitu
slot gacor pragmatic gampang jackpot
cara mendapatkan banyak uang
jp 388 slot
lampion 77 slot
permainan slot gacor malam ini
tera4d
Daftar isi semua bab
Bab 1 gboin
Bab 2 s lo t
Bab 3 bahaya kredivo
Bab 4 cara mencairkan pinjaman rupiah cepat
Bab 5 situs sabung ayam online terpercaya
Bab 6 situs slot terpercaya dan gacor 2022
Bab 7 muliatoto
Bab 8 pinjol resmi mudah cair
Bab 9 pancatoto
Bab 10 alam4d
Bab 11 link alternatif slot gacor
Bab 12 dapat duit tanpa modal
Bab 13 dragon303
Bab 14 gacor slot138 link alternatif
Bab 15 slot terbesar terpercaya
Bab 16 trik menang domino fafafa
Bab 17 paito carolina day
Bab 18 afabola
Bab 19 tigerbet888
Bab 20 spin38
Klik untuk melihattersembunyi di tengah1633bab
fiksi ilmiahBacaan TerkaitMore+

Penyihir Abadi

gacor abis slot
Menko Marinves Luhut Panjaitan mengungkapkan jumlah buruh asing di proyek smelter di Indonesia hanya sekitar 15 persen dari total karyawan di proyek tersebut.
Menko Marinves Luhut Panjaitan mengungkapkan jumlah buruh asing di proyek smelter di Indonesia hanya sekitar 15 persen dari total karyawan di proyek tersebut. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkapkan jumlah buruh asing yang ada di proyek smelterdi Indonesia tidak banyak. Hanya sekitar 15 persen dari total karyawan di proyek tersebut.

Hal ini menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menyebut hilirisasi ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap merusak lingkungan hingga dominasi tenaga kerja asing (TKA) pada debat jilid 4, Minggu (21/1) malam.

Menurut Luhut, hal tersebut tidak benar. Bahkan pekerja asing yang ada di proyek hilirisasi digunakan untuk bagian tertentu karena buruh Indonesia belum mumpuni.

Namun Luhut mengklaim saat ini jumlah pekerja asing tersebut  secara bertahap turun. Sebab, Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri sudah digenjot agar bisa melakukan tugas yang dikerjakan buruh asing.

"Sekarang secara bertahap itu berkurang karena sudah banyak yang kita latih. Itu suatu proses yang harus dilalui," jelasnya.

Cak Imin dalam debat cawapres akhir pekan lalu menyebut eksplorasi nikel di Indonesia berjalan ugal-ugalan.

"Harap dicatat gara-gara kita eksplorasi nikel ugal-ugalan, lalu hilirisasi tanpa perhatikan ekologi, mempertimbangkan sosialnya, buruh kita terabaikan, malah banyak TKA, dan juga yang terjadi korban kecelakaan," katanya.

Luhut mengingatkan Cak Imin untuk tidak membohongi publik hanya untuk mencapai posisi yang diinginkan. Sebab, ia menilai karakter yang baik adalah hal penting dan nomor satu yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin.

"Jangan kita munafik, membohongi publik kita dengan menyebarkan berita-berita palsu. Apalagi anda mau jadi pemimpin, karakter menurut saya itu nomor satu, bukan soal pintar," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)

Raja Keberuntungan

aplikasi untuk kredit hp
Menkominfo bahas percepatan Filing Satelit CAKRA-1 dengan Sekjen ITU
Menkominfo Budi Arie (kiri) bertemu dengan perwakilan dari International Telecommunication Union (ITU) di Barcelona, Spanyol, Rabu (28/02) untuk membahas percepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit (filing) satelit maritim CAKRA-1
Barcelona, Spanyol (ANTARA) -- Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membahas upaya percepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit (filing) satelit maritim CAKRA-1 dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Doreen Bogdan-Martin dan Direktur Biro Radio Komunikasi ITU Mario Maniewicz di Barcelona, Spanyol, Rabu.
“Kita perlu mendapatkan dukungan dari lembaga internasional. ITU berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam melakukan transformasi digital,” ujarnya usai pertemuan bilateral dengan ITU di sela penyelenggaraan Mobile World Congress 2024.
Menteri Budi Arie menyatakan salah satu bentuk dukungan yang diharapkan berupa pengajuan filling satelit CAKRA-1 yang akan digunakan untuk memantau kondisi maritim Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Indonesia meminta bantuan ITU untuk mempercepat proses evaluasi dan publikasi satelit CAKRA-1 tersebut, agar sesuai dengan jadwal peluncuran CAKRA-1 yang ditargetkan pada akhir Juni 2024,” ungkapnya.
Menurut Menkominfo, CAKRA-1 merupakan Satelit Low Earth Orbit (LEO) yang akan dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti nelayan dan perikanan. Menteri Budi Arie menekankan terobosan teknologi satelit perlu dioptimalkan untuk mendukung pembangunan sektor maritim nasional.“Kita ini negara kepulauan, laut kita luas sehingga memang memerlukan sarana dan infrastruktur komunikasi berbasis satelit,” tandasnya.
Pembahasan mengenai filing satelit dengan ITU merupakan langkah administratif yang diperlukan sesuai dengan prosedur standar ITU agar satelit KKP bisa diluncurkan dan terproteksi. Kementerian Kominfo berupaya membantu peluncuran CAKRA-1 dijadwalkan pada 28 Juni 2024. Satelit CAKRA akan terdiri dari beberapa unit satelit dan secara teknis akan dibahas dalam pertemuan Kementerian Kominfo dengan ITU selanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen ITU Doreen Bogdan-Martin juga meminta Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Telecommunication Development Conference (WTDC) Tahun 2025 yang akan dihadiri sekitar 1.200 orang.
“Termasuk juga meminta Indonesia menjadi tuan rumah World Telecommunication Development Conference 2025,” tukasnya. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024

Sistem pahlawan yang tak terkalahkan

nama slot gacor hari ini
KCIC akan mengubah sistem tarif Kereta Cepat Whoosh dengan skema dynamic pricing. Dengan sistem ini, tiket Whoosh akan dijual murah saat sepi, mahal saat ramai.
KCIC akan mengubah sistem tarif Kereta Cepat Whoosh dengan skema dynamic pricing. Dengan sistem ini, tiket Whoosh akan dijual murah saat sepi, mahal saat ramai. (Arsip KCIC).
Jakarta, CNN Indonesia--

PT Kereta CepatIndonesia-China (KCIC) akan mengubah sistem tarif Kereta Cepat Whooshdengan skema dynamic pricing.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya sudah menemukan pola perjalanan penumpang Whoosh dari Halim-Tegalluar maupun sebaliknya. Oleh karena itu, tarif Whoosh akan dipatok tinggi saat ramai dan murah ketika sepi.

"Kami tidak ngomong tarif normal atau promo. Pokoknya, kapan kita ada demandyang tinggi ya kita kasih tarif tinggi, kapan ada demandyang rendah kita kasih tarif rendah," ucap Dwiyana usai menandatangani nota kesepahaman dengan Setjen DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).

Kendati, Dwiyana belum bisa merinci kapan skema tarif anyar itu diberlakukan. Ia hanya menegaskan sesegera mungkin skema tarif dinamis diumumkan oleh KCIC di tahun ini.

"(Dynamic pricing) sudah kayak KAI hingga hotel, di peak(hours) tarifnya premium, di lowerya lowertarif. Memang dinamika dan demandpasarnya meminta seperti itu, jadi benar-benar kita ikuti pola perjalanan dan permintaannya," tuturnya.

"Kita sebagai operator harus tahu pola seperti itu, kapan menerapkan tarif tinggi, kapan tarif rendah. Yang penting pelayanannya maksimal, bagaimana prinsip kami bisa memindahkan polusi jalan raya ke kereta cepat," imbuh Dwiyana.

Berdasarkan aplikasi Access by KAI, tarif Kereta Cepat Whoosh pada weekday masih Rp200 ribu dari Stasiun Halim-Tegalluar. Sedangkan pada akhir pekan dipatok dengan harga Rp250 ribu untuk rute yang sama.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)

Tersenyum bangga di dunia keabadian

paito 2022
Indef nilai pasokan beras perlu dijaga antisipasi inflasi saat Ramadan
Pedagang menata karung berisi beras sebelum dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan bahwa pemerintah perlu menjaga pasokan beras domestik agar tidak terjadi kenaikan tingkat inflasi yang signifikan selama Ramadan dan Idul Fitri.

“Penting untuk menjaga pasokan beras di Indonesia agar harga beras stabil dan tidak terjadi inflasi yang tajam, apalagi sebentar lagi bulan puasa dan Lebaran,” ujar Esther Sri Astuti saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia menyatakan bahwa beras merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga permintaan beras bersifat inelastis.

“Artinya, berapa pun harga beras naik, masyarakat akan beli,” ucap Esther.

Namun, jika kenaikan harga beras dibiarkan, menurutnya hal tersebut akan mendorong kenaikan harga barang lain sehingga tingkat inflasi akan melonjak tajam.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa beras merupakan komoditas penyumbang inflasi pada Februari 2024 dengan andil sebesar 0,21 persen terhadap inflasi bulanan (month-to-month/mtm) serta 0,67 persen terhadap inflasi tahunan (year-on-year/yoy). Inflasi harga beras terjadi di 37 provinsi sepanjang Februari 2024.

BPS juga menyatakan bahwa secara historis, beras menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen mtm pada Ramadan tahun lalu yang jatuh pada Maret 2023.



Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024

Catatan Pengaduan

slot5000 link alternatif
Sudin Pertamanan masih tangani pohon tumbang hambat perjalanan KRL
Ilustrasi - Petugas berusaha menyingkirkan pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik aliran atas (LAA) kereta api di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Sabtu (31/12/2017). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww/aa
Jakarta (ANTARA) - Petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan masih menangani pohon tumbang yang menghambat perjalanan KRL Commuter di Kebayoran Lama.

"Sedang dalam penanganan petugas," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih kepada pers di Jakarta, Jumat.

Elly mengatakan bahwa pohon yang menghalangi jalur KRL Commuter sudah bisa disingkirkan oleh petugas yang berada di lapangan.

Namun petugas belum bisa mengevakuasi dahan yang menyangkut di kabel listrik KRL Commuter karena menunggu pemutusan aliran listrik terlebih dahulu.

"Tinggal yang menyangkut di kabel relnya menunggu dimatikan terlebih dahulu aliran listriknya sambil menunggu mobil tangga sedang di jalan," katanya.

Baca juga: Pohon tumbang di Kebayoran Lama hambat perjalanan KRL Rangkasbitung
Baca juga: Distamhut DKI diminta pangkas pohon cegah pohon tumbang

Perjalanan KRL Commuter Line tujuan Rangkasbitung ke Tanah Abang dan sebaliknya terhambat karena adanya pohon tumbang yang terjadi di antara Stasiun Pondokranji-Kebayoran.

"Saat ini dalam proses evakuasi. Perjalanan KA belum dapat dilalui. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," demikian pernyataan resmi pihak KAI Commuter melalui akun media sosial resminya yang dikutip di Jakarta.

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa perjalanan kereta tujuan Rangkasbitung ke Tanah Abang dan sebaliknya terganggu
akibat pohon tumbang sekitar jam 18.00 WIB.
Pihak KAI Commuter saat ini sedang menangani hambatan tersebut.

Sementara untuk perjalanan KRL Commuter dilakukan rekayasa, yaitu KA 1777 Rangkasbitung-Tanah Abang perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1778 Sudimara-Rangkasbitung.

Kemudian KA 1779 Parung Panjang-Tanah Abang perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1780 Sudimara-Rangkasbitung.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

Kebangkitan industri militer

toba787
Kemenkes anjurkan manajemen obesitas bersama dokter
Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Esti Widiastuti M., MScPH memaparkan materi terkait obesitas di Indonesia pada sebuah diskusi bersama awak media di Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA/Abdu Faisal
Jakarta (ANTARA) - Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan manajemen obesitas bersama dokter paling tidak dilakukan satu tahun satu kali.

"Untuk gerakan deteksi dini, memeriksakan paling tidak satu tahun satu kali," kata Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat P2PTM Kemenkes dr Esti Widiastuti M., MScPH pada sebuah diskusi bersama awak media di Jakarta, Jumat.

Terkait biaya, kata dr Esti, sejauh itu dilayani pada fasilitas pelayanan kesehatan primer, pemeriksaan itu akan ditanggung oleh BPJS.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK(K) menambahkan bahwa dalam manajemen obesitas, masyarakat diharapkan tidak hanya fokus melulu pada berat badan, tapi lihatlah kelainan metabolik yang ditimbulkan.

Baca juga: Hindari obesitas sedari kecil

Misal, belakangan sering bangun tidak dalam keadaan segar. Karena saat tidur, aluran pernapasan tertutupi lemak dan mengakibatkan dengkuran semakin keras.

Tidur mendengkur termasuk ciri kelainan metabolik yang penting diatasi dengan manajemen obesitas bersama dokter.

"Jadi, lihatlah itu bukan hanya dari berat badannya, tapi juga keluhannya berkurang. Bisa jadi berat badannya turun hanya lima kilogram, tetapi kelainan metabolik berkurang," kata dr Gaga.

Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada dua miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.

Pada 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas (setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia).

Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki dan jumlah terbesar orang dengan obesitas berada di negara berkembang, di mana beban ganda malnutrisi terus berlanjut dan sistem sangat kurang siap dan tidak dilengkapi dengan baik untuk mengatasi obesitas dan konsekuensinya secara efektif.

Secara global, lebih dari 160 juta tahun kehidupan sehat yang hilang disebabkan oleh indeks massa tubuh yang tinggi pada tahun 2019, dan angkanya kemungkinan akan lebih tinggi setiap tahun.

Ini berarti lebih dari 20 persen dari semua tahun kehidupan sehat yang hilang yang disebabkan oleh kesehatan kronis yang dapat dicegah.

Jika kita ingin mengatasi penyakit tidak menular, yang dapat dicegah, maka keberhasilan dalam mengatasi obesitas sangat penting.

Baca juga: Laki-laki yang lahir dari ibu obesitas bisa terkena masalah kesehatan

Di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan, dari 10,5 persen di tahun 2007 menjadi 21,8 persen di tahun 2018.

Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik maupun non metabolik lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87 persen dari total kematian), penyakit diabetes dan ginjal (1,84 persen dari total kematian).

Oleh karena itu, obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif.

Obesitas merupakan masalah multifaktor. Peningkatan asupan energi, perubahan pola makan dari tradisional ke modern, urbanisasi dan penurunan aktivitas fisik, semuanya berperan terhadap peningkatan obesitas.

Faktor tersebut didukung oleh kontribusi faktor lain seperti aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku dan lingkungan.

Obesitas juga dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan fenomena khas daerah urban yaitu berkurangnya ruang publik yang dapat dimanfaatkan sebagai arena bermain dan berolahraga.

Kemudahan mengakses sarana modern berteknologi tinggi juga menjadi faktor penyebab kurangnya aktivitas fisik remaja terutama di daerah perkotaan.

Hari Obesitas Sedunia saat ini, menjadi kesempatan kita membangun momentum untuk mengubah cara pandang semua pihak terhadap obesitas dan segera mengambil peran secara bersama-sama agar menjadi tindakan yang efektif.

Dengan tajuk “World Obesity Day, Let’s Talk about Obesity and The Science Behind It”, diskusi hari itu mengajak semua pihak yang hadir untuk membahas dan berbagi pandangan tentang obesitas dan mengambil tindakan nyata yang efektif untuk mengenali, mencegah dan mengatasi obesitas demi hidup lebih sehat dan produktif.

Baca juga: IDAI: Cegah obesitas pada anak dengan atur jumlah pemberian susu

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024