kumpulan slot bonus new member 100 932Jutaan kata 819071Orang-orang telah membaca serialisasi
《new member 100 di depan》
Kim Bom, Memutuskan Berhenti Kuliah Malah Sukses Berharta Rp43 T******Jakarta, CNN Indonesia--
Memutuskan berhenti kuliahbukan lah hal yang tabu.
Pasalnya, siapa tahu langkah itu justru berhasil membawa kita ke jalan kesuksesan. Seperti itu pula yang terjadi pada Kim Bom.
Memutuskan berhenti kuliah dan memilih jalan hidup lain justru membawanya mengalahkan orang yang makan bangku kuliah sampai tamat.
Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp15.655 per dolar AS, kekayaan itu tembus Rp43,83 triliun.
Kekayaan itu membuatnya menjadi orang terkaya nomor 14 di Korea Selatan.
Lihat Juga :TAIPANEduardo Saverin, Investor Awal Facebook Berharta Rp413 T |
Mengutip berbagai sumber, Kim Bom bernama lengkap Kim Beom-seok. Ia merupakan seorang pengusaha yang sejatinya masih muda asal Korea Selatan.
Ia lahir di Seoul 7 Oktober 1978. Meski lahir di Korea, ia tumbuh dan besar justru tidak di Negeri Gingseng tersebut.
Pasalnya, pada saat baru berusia 7 tahun, ia harus meninggalkan Korea mengikuti ayahnya yang merupakan pekerja di Hyundai untuk dinas ke luar negeri
Pada saat berusia 13 tahun, ia bersekolah di sekolah asrama di Deerfield Academy, Massachusetts, AS. Di usia yang masih muda sebenarnya Kim Bom sudah memiliki jiwa wirausaha yang tinggi.
Ia selalu berusaha menciptakan sesuatu yang luar biasa dalam kehidupannya. Tak hanya itu.
Lihat Juga :TAIPANMa Jianrong, Bos Tekstil Berharta Rp107, T yang Sayang Karyawan |
Ia juga memiliki ketertarikan tinggi pada semua hal yang berkaitan dengan teknologi. Kim Bom sebenarnya pernah kuliah ke Harvard Business School.
Di kampus ini, Kim Bom mengembangkan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis dan mengasah keterampilan kewirausahaannya, mempersiapkannya menghadapi tantangan di masa depan.
Tapi kemudian, ia memilih keluar enam bulan kemudian. Ia kemudian menerjunkan diri ke bisnis media dengan mendirikan media pelajar bernama 'The Current'
Newsweek kemudian membeli medianya ini pada 2000. Setelah itu, ia melanjutkan petualangannya dengan bekerja di Boston Consulting Group. Di kantor itu, ia berhasil mengumpulkan tabungan US juta.
Tabungan itu kemudian ia pakai untuk merintis pendirian majalah bernama 02138. Tapi sayang keberuntungan belum berpihak kepadanya.
Pada 2009, media itu harus tutup karena masalah keuangan. Namun, ia tidak patah arang.
Ia memulai bisnis baru. Bersama dengan teman-temannya, Koh Jae-Woo, dan Seon Joo Yoon, Kim Bom membangun Coupang pada 2010. Coupang ini merupakan sebuah platform ritel internet yang bertujuan memberikan pengalaman berbelanja yang lancar dan nyaman kepada pelanggan.
Bisnisnya sukses dan mendapatkan kepercayaan besar. Berkat kesuksesan itu, ia sukses mengumpulkan pendanaan lebih dari US,8 miliar dari investor seperti Sequoia Capital, Softbank, BlackRock, dan lainnya.
[Gambas:Video CNN]
MengutipCNBC.com, dalam waktu tiga tahun, penjualan perusahaan perusahaan berhasil melampaui US miliar. Setelah kesuksesan itu, Kim Bom sebenarnya punya rencana membawa Coupang melantai di bursa.
Tapi, dalam waktu sebelas jam, pikiran dan rencana itu berubah. Ia menarik diri dari rencana itu dan secara radikal mengubah model bisnisnya.
Ia yakin dapat membangun sesuatu yang lebih baik tanpa harus melantai di bursa. Kim Bom kemudian membangun Coupang sebagai platform belanja ujung ke ujung yang dirancang untuk mengelola perjalanan pelanggan sepenuhnya dari desktop hingga pintu.
Ia menciptakan bisnis logistik bergaya UPS milik Coupang bernama Rocket Delivery. Model bisnis ini mirip dengan yang dilakukan Amazon.
"Satu-satunya model yang kami lihat pada dasarnya adalah model yang mirip dengan Amazon. Dan pada saat itu, kami sangat iri dengan model tersebut," katanya.
Pasar e-commerce yang tumbuh cepat di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir menjadi sasaran empuk bagi Coupang.
Lihat Juga :TAIPANAlfredo Yao, Pernah Terlunta di Jalan Kini Jadi Taipan Berharta Rp4 T |
Pasar didukung jam kerja panjang dan kota-kota yang padat penduduk menjadikan penduduk di Korea Selatan siap untuk layanan pengiriman on-demand.
Coupang menanggapi karakteristik pasar tersebut dengan cepat. Mereka memiliki lebih dari 5.000 pengemudi yang dikenal sebagai Coupangmen mengirimkan 99,3 persen pesanan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Layanan Dawn Delivery barunya bahkan menjanjikan kepada pelanggan bisa melampaui Amazon Prime. Layanan menyediakan pengiriman mulai pukul 07.00 pagi untuk pesanan yang dilakukan sebelum tengah malam pada malam sebelumnya.
Strategi bisnis jitu dan pasar yang besar itu membuat usaha Kim Bom sukses. Pada 2018, Coupang berhasil menorehkan pendapatan kotor tahunan sebesar 2,7 triliun won serta mempertahankan lebih dari 3,5 juta pengguna aktif harian pada 2019.
Perusahaannya juga sukses mempekerjakan lebih dari 10 ribu orang dengan kantor di Seoul, Shanghai, Beijing, Los Angeles, Seattle dan Silicon Valley.
Lihat Juga :Harta Melesat Rp128 T, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya ke-24 Dunia |
Kim Bom, Memutuskan Berhenti Kuliah Malah Sukses Berharta Rp43 T******Jakarta, CNN Indonesia--
Memutuskan berhenti kuliahbukan lah hal yang tabu.
Pasalnya, siapa tahu langkah itu justru berhasil membawa kita ke jalan kesuksesan. Seperti itu pula yang terjadi pada Kim Bom.
Memutuskan berhenti kuliah dan memilih jalan hidup lain justru membawanya mengalahkan orang yang makan bangku kuliah sampai tamat.
Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp15.655 per dolar AS, kekayaan itu tembus Rp43,83 triliun.
Kekayaan itu membuatnya menjadi orang terkaya nomor 14 di Korea Selatan.
Lihat Juga :TAIPANEduardo Saverin, Investor Awal Facebook Berharta Rp413 T |
Mengutip berbagai sumber, Kim Bom bernama lengkap Kim Beom-seok. Ia merupakan seorang pengusaha yang sejatinya masih muda asal Korea Selatan.
Ia lahir di Seoul 7 Oktober 1978. Meski lahir di Korea, ia tumbuh dan besar justru tidak di Negeri Gingseng tersebut.
Pasalnya, pada saat baru berusia 7 tahun, ia harus meninggalkan Korea mengikuti ayahnya yang merupakan pekerja di Hyundai untuk dinas ke luar negeri
Pada saat berusia 13 tahun, ia bersekolah di sekolah asrama di Deerfield Academy, Massachusetts, AS. Di usia yang masih muda sebenarnya Kim Bom sudah memiliki jiwa wirausaha yang tinggi.
Ia selalu berusaha menciptakan sesuatu yang luar biasa dalam kehidupannya. Tak hanya itu.
Lihat Juga :TAIPANMa Jianrong, Bos Tekstil Berharta Rp107, T yang Sayang Karyawan |
Ia juga memiliki ketertarikan tinggi pada semua hal yang berkaitan dengan teknologi. Kim Bom sebenarnya pernah kuliah ke Harvard Business School.
Di kampus ini, Kim Bom mengembangkan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis dan mengasah keterampilan kewirausahaannya, mempersiapkannya menghadapi tantangan di masa depan.
Tapi kemudian, ia memilih keluar enam bulan kemudian. Ia kemudian menerjunkan diri ke bisnis media dengan mendirikan media pelajar bernama 'The Current'
Newsweek kemudian membeli medianya ini pada 2000. Setelah itu, ia melanjutkan petualangannya dengan bekerja di Boston Consulting Group. Di kantor itu, ia berhasil mengumpulkan tabungan US juta.
Tabungan itu kemudian ia pakai untuk merintis pendirian majalah bernama 02138. Tapi sayang keberuntungan belum berpihak kepadanya.
Pada 2009, media itu harus tutup karena masalah keuangan. Namun, ia tidak patah arang.
Ia memulai bisnis baru. Bersama dengan teman-temannya, Koh Jae-Woo, dan Seon Joo Yoon, Kim Bom membangun Coupang pada 2010. Coupang ini merupakan sebuah platform ritel internet yang bertujuan memberikan pengalaman berbelanja yang lancar dan nyaman kepada pelanggan.
Bisnisnya sukses dan mendapatkan kepercayaan besar. Berkat kesuksesan itu, ia sukses mengumpulkan pendanaan lebih dari US,8 miliar dari investor seperti Sequoia Capital, Softbank, BlackRock, dan lainnya.
[Gambas:Video CNN]
MengutipCNBC.com, dalam waktu tiga tahun, penjualan perusahaan perusahaan berhasil melampaui US miliar. Setelah kesuksesan itu, Kim Bom sebenarnya punya rencana membawa Coupang melantai di bursa.
Tapi, dalam waktu sebelas jam, pikiran dan rencana itu berubah. Ia menarik diri dari rencana itu dan secara radikal mengubah model bisnisnya.
Ia yakin dapat membangun sesuatu yang lebih baik tanpa harus melantai di bursa. Kim Bom kemudian membangun Coupang sebagai platform belanja ujung ke ujung yang dirancang untuk mengelola perjalanan pelanggan sepenuhnya dari desktop hingga pintu.
Ia menciptakan bisnis logistik bergaya UPS milik Coupang bernama Rocket Delivery. Model bisnis ini mirip dengan yang dilakukan Amazon.
"Satu-satunya model yang kami lihat pada dasarnya adalah model yang mirip dengan Amazon. Dan pada saat itu, kami sangat iri dengan model tersebut," katanya.
Pasar e-commerce yang tumbuh cepat di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir menjadi sasaran empuk bagi Coupang.
Lihat Juga :TAIPANAlfredo Yao, Pernah Terlunta di Jalan Kini Jadi Taipan Berharta Rp4 T |
Pasar didukung jam kerja panjang dan kota-kota yang padat penduduk menjadikan penduduk di Korea Selatan siap untuk layanan pengiriman on-demand.
Coupang menanggapi karakteristik pasar tersebut dengan cepat. Mereka memiliki lebih dari 5.000 pengemudi yang dikenal sebagai Coupangmen mengirimkan 99,3 persen pesanan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Layanan Dawn Delivery barunya bahkan menjanjikan kepada pelanggan bisa melampaui Amazon Prime. Layanan menyediakan pengiriman mulai pukul 07.00 pagi untuk pesanan yang dilakukan sebelum tengah malam pada malam sebelumnya.
Strategi bisnis jitu dan pasar yang besar itu membuat usaha Kim Bom sukses. Pada 2018, Coupang berhasil menorehkan pendapatan kotor tahunan sebesar 2,7 triliun won serta mempertahankan lebih dari 3,5 juta pengguna aktif harian pada 2019.
Perusahaannya juga sukses mempekerjakan lebih dari 10 ribu orang dengan kantor di Seoul, Shanghai, Beijing, Los Angeles, Seattle dan Silicon Valley.
Lihat Juga :Harta Melesat Rp128 T, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya ke-24 Dunia |
Dirjen HAM: Revitalisasi KUA layani semua agama permudah pelayanan publik******Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM Dhahana Putra menilai rencana merevitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi sentra pelayanan keagamaan bagi semua agama mempermudah akses layanan publik bagi seluruh rakyat.
Menurutnya, wacana KUA yang diproyeksikan sebagai tempat pencatatan pernikahan bagi semua agama merupakan terobosan yang positif dari Kementerian Agama.
“Merevitalisasi KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan maupun pelaksanaan pernikahan tentu merupakan terobosan yang patut diapresiasi karena selain mempermudah akses juga membuat KUA semakin inklusif dalam memberikan layanan kepada publik,” kata Dhahana dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Kendati demikian, rencana tersebut tentu memerlukan kajian yang komprehensif dari aspek regulasi, birokrasi, hingga sosiologis. Pasalnya, pengejawantahan terobosan Menteri Agama tersebut memerlukan kerja-kerja praktis yang tidak sederhana.
Dhahana mencontohkan dari aspek birokrasi, misalnya, pencatatan pernikahan bagi masyarakat yang memeluk agama Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu serta penghayat kepercayaan dilakukan di dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil).
Oleh karena itu, dia menyoroti sejumlah regulasi yang mengatur mengenai pernikahan juga menjadi tantangan tersendiri bagi KUA bila akan direvitalisasi sebagai tempat atau pencatatan pernikahan bagi semua agama.
“Bilamana diperlukan untuk revisi sejumlah regulasi guna merevitalisasi KUA, kami di Direktorat Jenderal HAM siap untuk menjadi partner dialog,” ujarnya.
Ia mengakui Direktorat Jenderal HAM memang tengah menyiapkan parameter HAM di dalam proses penyusunan peraturan perundang-undangan. Indikator-indikator yang digunakan dalam parameter HAM di antaranya terkait dengan inklusivitas, kesetaraan, dan non-diskriminasi serta aksesibilitas pelayanan.
Dhahana juga menggarisbawahi pentingnya membangun komunikasi yang intensif dengan para pemangku kepentingan. Sehingga, tidak memunculkan kekeliruan persepsi di masyarakat.
“Yang juga tidak kalah penting, dalam pembahasan revitalisasi KUA itu mungkin juga perlu mendengarkan aspirasi stakeholdersterkait khususnya organisasi-organisasi keagamaan,” pungkas Dhahana.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan KUA akan bertransformasi sebagai tempat yang tak hanya melayani umat Islam, tetapi juga akan dijadikan tempat pencatatan nikah bagi semua umat beragama.
"Kami sudah sepakat sejak awal bahwa KUA ini akan kami jadikan sebagai sentral pelayanan keagamaan bagi semua agama. KUA bisa digunakan untuk tempat pernikahan semua agama," kata Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (24/2).
Menurut Yaqut, dengan mengembangkan fungsi KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan secara agama selain Islam, maka diharapkan data-data pernikahan dan perceraian di Indonesia bisa lebih terintegrasi dengan baik.
Baca juga: Kemenkumham Sulut minta notaris tetap bekerja sesuai kode etik
Baca juga: Dirjen Imigrasi harap adanya sinergi bersama TNI mengawasi PLBN Skow
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Label:suhu88 slot、cara dapat uang cepat tanpa kerja、situs slot server thailand
Terkait:prada4d、game judi slot terbaik、bonus new member 50+50、kamis slot、main hp dapat uang、stars77 slot rtp、maxwin no limit city、airbet88 login alternatif、cara kredit hp di lazada tanpa dp、toto12
bab terbaru:demo slot jili(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《new member 100 di depan》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,lobby303Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《new member 100 di depan》bab terbaru。