link slot gacor server thailand 872Jutaan kata 375139Orang-orang telah membaca serialisasi
《neo pinjam tanpa bpjs》
Saksi: Praktik fee 3 persen untuk rekanan di Akpol sudah turun******Semarang (ANTARA) - Saksi kasus dugaan korupsi dana Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, mengungkap adanya kebiasaan turun-temurun meminjam bendera penyedia barang dan jasa yang dibayar dengan feesebesar 3 persen.
Direktur CV Usaha Mandiri, Nur Hidayat, saat diperiksa sebagai saksi pada sidang lanjutan dengan terdakwa Perwira Urusan Akuntansi dan Verifikasi Urusan Keuangan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Mardiyono di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu, membenarkan nama perusahaannya dipinjam oleh satuan kerja di Akpol untuk pencairan anggaran.
"Setelah ada pengajuan kegiatan, kemudian dana ditransfer langsung oleh KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) kepada kami," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Judi Prasetya itu.
Setelah dana tersebut cair, jelas dia, selanjutnya diserahkan kembali dalam bentuk tunai ke satuan kerja yang mengajukan dengan dipotong 3 persen.
"Uang dikembalikan, pekerjaan selanjutnya mereka yang melaksanakan sendiri," tambahnya.
Baca juga: Bendahara: Banyak kegiatan Akpol Semarang dibiayai sisa-sisa anggaran
Nur Hidayat mengaku perusahaan penyedia barang dan jasa miliknya itu sudah menjalankan praktik pinjam bendera dengan imbalan fee3 persen sejak 2015 hingga 2018.
Atas feeyang diterima tersebut, saksi mengaku telah diminta penyidik Polri untuk mengembalikan uang sebesar Rp223 juta.
Keterangan serupa disampaikan Pembantu Bendahara Bidang Hukum Akpol Suparni, yang mengakui penyedia barang dan jasa dipinjam bendera perusahaannya dengan imbalan feesebesar 3 persen.
"Dana dari KPPN turun ke rekanan, kemudian satker (satuan kerja) memperoleh uang dari rekanan," katanya.
Saksi juga mengaku membawa CV Krida Jaya Sejahtera milik anaknya sebagai perusahaan penyedia barang dan jasa di Akpol sejak 2016 hingga 2018.
Selain itu, saksi Suparni juga menyebut perusahaan tersebut sudah diminta mengembalikan uang oleh penyidik yang disebut sebagai feeyang pernah diterima selama benderanya dipinjam oleh Akpol Semarang.
Sebelumnya, Perwira Urusan Akuntansi dan Verifikasi Urusan Keuangan Akpol Semarang Mardiyono didakwa melakukan korupsi dana DIPA untuk lembaga pendidikan calon polisi tersebut.
Besaran dana yang diduga dikorupsi dalam kurun waktu 2013 hingga 2018 mencapai Rp615 juta.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Melihat keindahan Duomo, katedral gotik terbesar ke******Milan-Italia (ANTARA) - Berbagai bangunan dengan arsitektur yang indah kerap kali menyapa mata para wisatawan yang mengunjungi kota Milan, Italia, seperti yang dihadirkan oleh Duomo atau yang kerap disebut dengan Katedral Milan.
Bangunan bernuansa gotik ini sudah dibangun sejak 1800-an yang lalu dan menjadikan bangunan Gereja Katolik ini sebagai katedral kelima terbesar di dunia yang sanggup menampung hingga 40.000 jemaat sekaligus di dalamnya.
Baca juga: Sambil nikmati kopi, warga Italia antusias kunjungi stan pariwisata Indonesia di Milan
Baca juga: Makan, doa dan wisata di Roma
Salah satu pemandu wisata bernama Ika mengatakan bahwa bangunan ini memiliki sekitar 3.500 patung yang terdapat di luar maupun yang berada di dalamnya. Bangunan yang kokoh ini juga diselimuti dengan berbagai marmer berkelir putih yang bercampur dengan warna merah muda yang semakin memperindah tampilan dari bangunan gereja tersebut.
"Perlu 5 abad untuk membangun katedral ini, dan ini (Duomo) merupakan Gereja Katolik terbesar kelima yang ada di dunia," kata Ika saat menjelaskan tentang Duomo kepada para wisatawan asal Indonesia, Senin (22/01) waktu Italia.
Yang menariknya, gereja ini tidak hanya diperuntukkan sebagai tempat ibadah. Bangunan yang juga menjadi ikon kota Milan ini, sudah dianggap menjadi alun-alun kota Milan (Piazza Del Duomo).
Saat ANTARA berkunjung ke lokasi tersebut, terlihat banyak para turis lokal dan juga mancanegara mengabadikan kecantikan bangunan megah ini bersama dengan teman dan keluarga mereka. Pada latar depan bangunan ini, terdapat ratusan burung merpati yang tampak sudah sangat terbiasa dengan kehadiran para pelancong.
Hewan ini juga bisa dijadikan objek untuk foto bersama bagi pelancong yang menginginkan hal berbeda. Tidak hanya itu saja, para warga lokal juga siap membantu para turis yang ingin memberikan makan kepada para hewan tersebut.
Matahari terbenam seolah-olah memberikan kehangatan bagi bangunan tersebut yang perlahan mulai berubah warna menjadi oranye. Sehingga, dua warna yang ditampilkan oleh bangunan tersebut semakin mempercantiknya.
Tiket masuk
Tidak hanya bisa disaksikan dari luar saja, gedung ini mempersilahkan para pelancong yang berkunjung dari berbagai dunia untuk memasukinya lebih dalam lagi.
Untuk bisa memasuki gedung ini lebih dalam, pelancong diharuskan membayar sekitar 7 euro atau setara dengan Rp119 ribu hingga 13 euro (Rp221 ribu) untuk penjelajahan yang lebih lengkap dan lebih dalam ke seluruh bagian penting yang ada di gedung ini.
"Kalau kita lihat di rooftopitu banyak orang-orang kan, memang gedung ini bisa kita selami lebih dalam, dan ketika kita sampai puncak gedung itu, kita bisa melihat keindahan kota Milan hanya dari atas gedung itu saja," kata dia.
Meski begitu, karena keterbatasan dan jadwal yang tidak pas, ANTARA belum berkesempatan untuk memasuki Duomo ini lebih dalam.
Bangunan sejarah di sekitar Duomo
Tidak heran, jika lokasi yang memiliki luas kurang lebih 1.700 m2 ini menarik perhatian banyak pelancong. Lokasi bersejarah ini juga banyak dikelilingi dengan bangunan penting di Milan (dan Italia pada umumnya), serta beberapa kegiatan komersial paling bergengsi, sehingga menarik perhatian banyak wisatawan dunia untuk berkunjung ke lokasi tersebut.
Tepat di sebelah kanan bangunan Duomo, terdapat sebuah bangunan bersejarah yakni arcade Galleria Vittorio EmanueleII dimana terdapat sebuah kafe tertua yang ada di Milan, Camparino.
Menurut laporan yang dibagikan oleh Thesignmoak.com, lokasi ini mencerminkan kehidupan orang-orang kota yang gemar dengan minuman beralkohol. Bahkan hingga kini terus menunjukkan kepada dunia arti minuman beralkohol Italia yang sebenarnya.
Sejarah kafe ini terbentuk ketika Gaspare Campari pindah ke Milan, untuk mencari pekerjaan sebagai pelayan. Berkat dukungan finansial, dia membuka toko pertamanya melalui Rastrelli dan kemudian di Piazza Duomo di bawah atap Figini, yang kemudian dibongkar untuk membuat Galleria Vittorio Emanuele II saat ini.
Gaspare Campari memilih untuk membuka tokonya berada dia bagian pojok sebelah kanan saat memasuki Galleria. Yang menariknya, pada tanggal 14 November 1867, pewaris keempat, Davide, lahir di empat kamar di atas Caffè Campari.
Baca juga: Italia terapkan aturan lebih ketat di tempat umum, wajib bukti vaksin
Baca juga: Turis Italia wajib punya "green pass" untuk datangi lokasi wisata
Baca juga: Enam destinasi Italia yang wajib dikunjungi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot indo gacor、jam gacor gates of gatotkaca、121 gacor slot
Terkait:semua slot gacor、angka jitu grup togel、garuda568、slot pagi gacor、bocoran slot gacor、rtp juragan69 hari ini、erek2 kodok、halo88 slot、ebobet、link slot internasional
bab terbaru:slot games slot(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《neo pinjam tanpa bpjs》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bonus new member 100 infiniHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《neo pinjam tanpa bpjs》bab terbaru。