cuanslot 199Jutaan kata 868826Orang-orang telah membaca serialisasi
《kredit barang online》
BNPB: Kemungkinan korban longsor di Luwu bisa bertambah******Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan para korban yang selamat dari bencana tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendapatkan perawatan medis hingga kesehatannya pulih kembali.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu, mengatakan layanan kesehatan untuk korban itu di tangani oleh pemerintah daerah (pemda) melalui Puskesmas Luwu.
Informasi yang diterima dari Tim Pusdalops BNPB diketahui total ada 15 korban dalam bencana tersebut. Sebanyak 10 orang selamat dalam perawatan medis dan lima orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Bertambah, Tim SAR temukan lagi korban tewas akibat longsor di Luwu
Abdul Muhari menjelaskan dari 10 orang korban selamat, lima diantaranya telah kembali ke rumah dan memulai aktivitas seperti biasa sejak Selasa (27/2). Kemudian lima orang lainnya masih dalam perawatan tenaga medis di puskesmas.
Para korban yang dalam perawatan tersebut mengalami luka yang cukup berat saat kejadian pada Senin (26/2) sekitar pukul 09.00 WIT. Mereka terkena hempasan material tanah longsor tepat saat sedang melintas di lokasi kejadian yakni Jalan Poros Bonglo pagi itu.
Sementara untuk korban meninggal, menurut dia, baru satu dari lima orang yang jasadnya ditemukan yakni pria berinisial RTN (50), warga Desa Dampan, Bekasem Utara, Luwu. Lalu keempat jasad lain masih dalam pencarian di bawah timbunan tanah.
Baca juga: BNPB peringatkan warga segera menjauh dari areal tanah longsor
Tim petugas gabungan masih membuka kemungkinan jumlah korban yang meninggal dunia bisa bertambah. Hal itu, kata dia, karena proses penanggulangan pascabencana masih berlanjut dan saat kejadian di lokasi sedang cukup banyak warga.
Untuk itu tim telah mengerahkan beberapa unit alat berat, ekskavator dan buldozer, untuk mengurai timbunan longsor berkedalaman 100 meter di Jalan Poros dengan panjang 100 meter dan lebar delapan meter itu.
Baca juga: Pemkab Luwu buka dapur umum penanganan bencana longsor di Bastem Utara
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Pos pemantau sebut 19 kali erupsi Gunung Lewotolok******Kupang (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan terjadi 19 kali erupsi Gunung Api Ile Lewotolok pada Jumat, mulai pukul 00.00-06.00 Wita.
“Mulai pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita pagi ini berdasarkan catatan ada 19 kali letusan yang terjadi di puncak kawah gunung tersebut," kata Petugas Pemantau Gunung Ile Lewotolok Fajaruddin M Balido dalam laporan dari Lembata, Jumat.
Dari 19 kali letusan itu, kata dia, kolom abu di kisaran tinggi 100-300 meter dan warna asap putih serta kelabu.
Ia mengatakan 19 kali letusan itu mengakibatkan gemuruh lemah di puncak gunung yang saat ini sudah naik status menjadi Siaga akibat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
Aliran lava masih teramati di sektor tenggara dengan jarak lebih kurang 2 km dari kawah dan sektor selatan lebih kurang 600 meter.
Baca juga: Otoritas bandara kembali tutup operasional BIM akibat erupsi Marapi
Saat terjadi letusan, kata dia, secara visual gunung kelihatan dengan jelas, sedangkan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-100 meter di puncak kawah.
Secara keseluruhan, berdasarkan laporan disampaikan Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, terhitung sejak pukul 00-00 hingga 24.00 Wita pada Kamis (29/2), terdapat kurang lebih 74 kali erupsi gunung itu.
Dia mengatakan hingga saat ini aktivitas vulkanik gunung api yang pernah erupsi pada akhir November 2020 itu, mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, pihaknya mengeluarkan rekomendasi berupa larangan masyarakat sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, serta wisatawan memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung tersebut.
Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki dan wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 4 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Warga diimbau mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
Baca juga: Peran pengamat gunung api Lembata NTT di tengah ancaman erupsi
Baca juga: Gunung Semeru muntahkan abu vulkanik setinggi 900 meter
Baca juga: SKPDB ambil langkah pengungsian mandiri dan terbatas di Lembata
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Label:rtp max77、pinjaman online untuk mahasiswa tanpa jaminan、situs togel aman
Terkait:mgs88 rtp、slot terbaik indonesia、daftar link slot tergacor、slot gacor 4d link alternatif、megapulsa88、situs resmi slot、gacor terus slot、555 gacor、tafsir mimpi 68、situs slot yang lagi gacor sekarang
bab terbaru:pinjaman online non ojk(2024-06-30)
Perbarui waktu:2024-06-30
《kredit barang online》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,kerja yang menghasilkan uang cepatHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kredit barang online》bab terbaru。