liga 55 slot 229Jutaan kata 87580Orang-orang telah membaca serialisasi
《mpo500》
Asosiasi kesehatan soroti absennya paslon yang tak hadir dalam dialog******
"Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan,"Jakarta (ANTARA) - Asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan yang tergabung ke dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menyoroti absennya pasangan calon (paslon) yang absen dalam dialog Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang diadakannya. Kegiatan yang berjudul Dialog Nasional KOMPAK dengan Capres dan Cawapres RI Tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia hanya dihadiri oleh Capres nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan secara virtual. "Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan," kata Koordinator KOMPAK Moh. Adib Khumaidi di sela-sela kegiatan tersebut di Jakarta, Selasa. Adib mengemukakan kegiatan dialog ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, di mana sebelumnya KOMPAK mengundang perwakilan dari tim sukses (timses) masing-masing paslon untuk dapat berdiskusi terkait program masing-masing paslon di bidang kesehatan. "Dua kali fase yang kita lakukan, yang pertama pertemuan dengan timses. Konteksnya adalah menjelaskan tentang terms of referencedari kegiatan yang kita lakukan, sehingga pasangan calon, baik capres maupun cawapres itu sudah punya konsep dari apa yang sudah kita diskusikan bersama timses," paparnya. Adib menilai timses yang telah diajak berdiskusi mempunyai peran di dalam membuat, membantu, mendefinisikan, dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan serta masukan yang sudah diberikan oleh pihaknya. "Sehingga kita berharap di timses itu juga bisa melakukan sebuah pengawalan-pengawalan terkait dengan masukan-masukan yang bisa kita lakukan," ucapnya yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). "Nah, inilah yang kemudian kita tekankan di sini. Jadi, kita tidak bicaranya bahwa, oh ini kan kemarin sudah disampaikan ke timses saja. Tapi dengan kehadiran beliau, dengan disampaikan secara langsung, maka buat kami dan seluruh anggota tentunya bisa memberikan sebuah gambaran tegas bahwa 'oh inilah visi-misi kesehatan dari masing-masing pasangan calon'," tambahnya. Meski demikian, Adib menyatakan pihaknya netral dan tidak memihak kepada paslon tertentu pada Pemilu 2024 ini. "Perlu kami tegaskan, secara institusi, kami organisasi yang ada di KOMPAK tetap akan menjunjung tinggi netralitas, tetap akan menjunjung tinggi independensi," tutur Moh. Adib Khumaidi.
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Suporter timnas Indonesia mulai berdatangan ke Stadion Ahmad bin Ali******
Para suporter terlihat berdatangan dari gerbang sisi utara stadion yang berkapasitas total 45.032 orang itu. Jumlah suporter yang datang pun beragam, mulai dari hanya dua orang, datang dengan pasangan, bersama anak, atau rombongan rekan sesama Warga Negara Indonesia.
"Sebagai Warga Negara Indonesia yang tinggal di Qatar dan bisa nonton langsung tentu jadi kebanggaan buat kami," kata Satria salah seorang suporter Indonesia di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin.
Satria datang ke stadion pukul 15.00 waktu Qatar atau 2,5 jam sebelum pertandingan dimulai. Pria yang sudah menetap di Qatar selama tiga tahun itu pun datang bersama istri dan kedua anaknya.
Keluarga asal Serang, Banten, itu kompak mengenakan jersi timnas dan setelan pakaian berwarna merah dan putih sebagai bentuk dukungan kepada Skuad Garuda.
Ia mengaku sangat senang akhirnya Indonesia bisa kembali berlaga di ajang Piala Asia setelah absen selama 16 tahun.
Satria berharap tim yang dimotori Asnawi Mangkualam itu bisa membuktikan kepada lawan bahwa timnas Indonesia bukan kesebelasan yang lemah dan bisa memberikan perlawanan keras kepada Irak.
"Ya harapannya Indonesia bisa tampil maksimal seperti yang disampaikan Kapten Asnawi, supaya kita tidak dianggap lemah. Semoga bisa kasih kejutan di pertandingan nanti," ungkap Satria.
Tak lupa ia juga mengeluarkan prediksi skor timnas saat berhadapan dengan Irak.
"Prediksi 3-2 untuk Indonesia," tutup Satria.
Baca juga: KBRI Doha ajak ribuan diaspora tonton laga Indonesia vs Irak
Satria menjadi salah satu dari ribuan WNI yang ikut meramaikan pertandingan pertama timnas Indonesia pada turnamen sepak bola empat tahunan tersebut.
Menurut informasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, akan hadir pula basis suporter timnas Ultras Garuda Qatar untuk ikut meramaikan pertandingan.
Bahkan tersedia ribuan tiket menonton gratis bagi WNI untuk ikut mendukung dan menonton secara langsung di stadion.
"Untuk menonton di stadion kami akan kerahkan ribuan diaspora. Kami juga sudah atur blocking seat, sehingga memudahkan suporter Indonesia dalam memberikan dukungan secara masif," kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha Ali Murtado saat dihubungi di Doha.
Baca juga: Timnas asah kekompakan pemain H-1 jelang hadapi Irak
Baca juga: Irak waspadai perkembangan Indonesia di pertemuan Piala Asia
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Indonesia takluk 1******
Indonesia sempat menyamakan kedudukan lewat Marselino Ferdinan (37') setelah sebelumnya tertinggal lebih dahulu melalui gol Mohanad Ali (17'). Namun, dua gol yang dilesatkan Osama Rashid (45+7’) dan Aymen Hussein (75’) membuat pasukan Singo Mesopotamia itu memenangi laga dengan skor 3-1.
Pada laga ini, pelatih Shin Tae-yong (STY) melakukan satu perubahan di starting line up dari laga terakhir Indonesia saat dikalahkan Iran 0-5. Perubahan itu adalah mengganti Witan Sulaeman dengan Asnawi Mangkualam.
Jalannya laga, Irak sebagai tim unggulan di Grup D langsung menggertak ketika sundulan Osama Rashid pada menit ke-3 yang memanfaatkan umpan rekannya membentur tiang gawang Indonesia.
Tak ingin ketinggalan, Indonesia membalas dengan sama-sama hampir mencetak gol satu menit setelahnya. Bermula dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, bola kemelut di depan gawang Irak menemui Marselino Ferdinan. Pesepak bola 19 tahun itu tak berpikir lama untuk menendang bola yang berakhir membentur mistar gawang Irak.
Setelah peluang itu, Indonesia leluasa memainkan bola dari kaki ke kaki. Namun, tidak ada peluang berbahaya yang kembali tercipta. Justru, Irak yang mendapatkan peluang emas pada menit ke-12 ketika Mohanad Ali menusuk dan menghadapi situasi satu lawan satu dengan Ernando Ari. Namun, pada situasi ini Elkan Baggot menjadi penyelamat ketika tekel krusialnya membuat Ali gagal menendang bola di depan gawang.
Satu menit setelahnya, gawang Indonesia kembali selamat ketika Jordi Amat hampir membuat gol bunuh diri. Bek berpengalaman itu hampir mencetak gol ke gawang sendiri ketika ia tidak sengaja menanduk bola yang diawali dari situasi tendangan pojok tim lawan.
Baca juga: Irak waspadai perkembangan Indonesia di pertemuan Piala Asia
Terus dibombardir dengan serangan-serangan berbahaya, akhirnya gawang Indonesia jebol. Mohanad Ali menjadi aktor gol ketika tusukannya kali ini berhasil melewati Elkan dan striker dengan nomor punggung 10 itu dengan mudahnya menaklukkan Ernando Ari. Indonesia tertinggal 0-1 dari Irak.
Tertinggal satu gol, pertahanan Indonesia kemudian terlihat rapi. Serangan-serangan anak-anak asuh Jesus Casas itu dapat dibendung, tak seperti di awal-awal babak. Irak tampak kesulitan mengembangkan permainan dan sesekali Indonesia mencuri kesempatan serangan balik. Yakob Sayuri mencuri bola dari kesalahan passing pemain Irak, tetapi umpannya yang diberikan kepada Rafael Struick gagal terselesaikan dengan baik.
Pemain PSM Makassar itu kembali mempertontonkan aksi gemilangnya. Kali ini, aksi individualnya di sisi kiri pertahanan Irak membuah gol bagi Indonesia pada menit ke-37 dimana bermula dari kerja sama apik di sisi kanan, Yakob me-nutmeg bek Irak untuk meloloskan diri sebelum kemudian melancarkan umpan datar yang kembali melewati sela-sela kaki bek Irak.
Marselino yang menjadi man in the right time and the right place menyambut umpan Yakob dengan tendangan keras yang gagal diamankan Jalal Hassan. Skor kembali sama kuat 1-1. Di tengah laga babak pertama yang hampir berakhir seri, Osama Rashid mencetak gol untuk membawa Irak menutup 45 menit pertama dengan skor 2-1. Gol itu sedikit berbau kontroversial karena sebelum momen Osama mencetak gol, Mohanad Ali terjebak offside terlebih dahulu.
Baca juga: Indonesia tertinggal 1-2 dari Irak di babak pertama Piala Asia 2023
Memasuki babak kedua, gawang Indonesia dikejutkan oleh gol ketiga Irak yang dicetak Amir Al Ammari pada menit ke-49. Beruntungnya, gol ini dianulir setelah Mohanad Ali terjebak offside terlebih dahulu sebelum memberikan umpan kepada Amir. Indonesia ditekan terus-menerus selama 10 menit awal babak kedua. Namun, setelahnya perlahan Merah Putih dapat keluar dari tekanan.
Rizky Ridho dengan umpan terobosannya, setelah memenangi duel dengan pemain lawan, membuah peluang berbahaya bagi Garuda. Namun, sayangkan bola yang melaju ke Marselino gagal terkontrol dengan baik. Satu menit setelahnya, Indonesia kembali mendapatkan peluang. Kali ini, Struick menyudul bola hasil umpan Witan Sulaeman, tetapi masih jauh dari gawang.
Pada menit ke-64, giliran Irak yang kembali mengancam. Kali ini pencetak gol yang dianulir, Amir, melakukan first time shot yang masih tipis di atas gawang Indonesia.
Di tengah Indonesia yang mulai mampu mengembangkan permainan, Irak justru mampu menambah gol ketika Aymen Hussein setelah memenangi duel udara dengan Ridho, melesatkan tendangan kerasnya yang membuat Ernando Ari tak berkutik pada menit ke-75. Skor 3-1 untuk keunggulan Irak dan menjadi skor akhir laga.
Dengan hasil ini, Indonesia menjadi juru kunci sementara Grup D dengan tanpa poin dan minus dua gol. Sementara Irak, kemenangan ini membuat mereka membuntuti Jepang di posisi kedua dengan poin yang sama yaitu 3 poin.
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia: Ernando Ari, Elkan Baggot (Ricky Kambuaya 76'), Rizky Ridho (Sandy Walsh 88'), Asnawi Mangkualam (Witan Sulaeman 46'), Pratama Arhan, Ivar Jenner (Ivar Jenner 76'), Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri, Rafael Struick (Dimas Drajad 76')
Pelatih: Shin Tae-yong
Irak: Jalal Hassan, Merchas Doski, Ali Adnan (Rebin Sulaka 88'), Saad Natiq, Hussein Ali, Osama Rashid, Amir Al Ammari (Frans Dhia Putros 88'), Osama Rashid (Youssef Amyn 71'), Ali Jasim Elaibi, Zidane Iqbal (Bashar Resan 60'), Ibrahim Bayesh, Mohanad Ali (Aymen Hussein 60')
Pelatih: Jesus Casas.
Klasemen sementara Grup D Piala Asia 2023 Qatar:
No | Negara | Main | Menang | Seri | Kalah | Poin | Gol | Kemasukan | Selisih Gol |
1 | Jepang | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 | 4 | 2 | 2 |
2 | Irak | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 | 3 | 1 | 2 |
3 | Vietnam | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 2 | 4 | -2 |
4 | Indonesia | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 | 3 | -2 |
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Label:bayar kredivo lewat shopee、situs tergacor saat ini、kontan88
Terkait:anaktoto、jam gacor higgs domino hari ini、panen 55 slot online、laetoto、superslot88、raja paito harian hk、simba4d、gadun slot link alternatif、lvb777、jasa peminjaman kartu kredit
bab terbaru:setoran akulaku(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
“Saya sebagai Menhan ada beberapa sekolah itu, sekolah sesuai permintaan, ada lembaga pendidikan namanya lembaga pendidikan taruna. SMA Taruna Nusantara di Magelang, saya mendirikan SMA Taruna Nusantara di Jawa Timur, dan akan bangun satu SMA TarunaJakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyebut akan membangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan untuk menjawab permintaan warga yang mengeluhkan adanya keterbatasan anak-anak mengenyam pendidikan hingga berdampak pada sulitnya akses mendaftar pendidikan TNI dan Polri.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
"Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan,"Jakarta (ANTARA) - Asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan yang tergabung ke dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menyoroti absennya pasangan calon (paslon) yang absen dalam dialog Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang diadakannya. Kegiatan yang berjudul Dialog Nasional KOMPAK dengan Capres dan Cawapres RI Tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia hanya dihadiri oleh Capres nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan secara virtual. "Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan," kata Koordinator KOMPAK Moh. Adib Khumaidi di sela-sela kegiatan tersebut di Jakarta, Selasa. Adib mengemukakan kegiatan dialog ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, di mana sebelumnya KOMPAK mengundang perwakilan dari tim sukses (timses) masing-masing paslon untuk dapat berdiskusi terkait program masing-masing paslon di bidang kesehatan. "Dua kali fase yang kita lakukan, yang pertama pertemuan dengan timses. Konteksnya adalah menjelaskan tentang terms of referencedari kegiatan yang kita lakukan, sehingga pasangan calon, baik capres maupun cawapres itu sudah punya konsep dari apa yang sudah kita diskusikan bersama timses," paparnya. Adib menilai timses yang telah diajak berdiskusi mempunyai peran di dalam membuat, membantu, mendefinisikan, dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan serta masukan yang sudah diberikan oleh pihaknya. "Sehingga kita berharap di timses itu juga bisa melakukan sebuah pengawalan-pengawalan terkait dengan masukan-masukan yang bisa kita lakukan," ucapnya yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). "Nah, inilah yang kemudian kita tekankan di sini. Jadi, kita tidak bicaranya bahwa, oh ini kan kemarin sudah disampaikan ke timses saja. Tapi dengan kehadiran beliau, dengan disampaikan secara langsung, maka buat kami dan seluruh anggota tentunya bisa memberikan sebuah gambaran tegas bahwa 'oh inilah visi-misi kesehatan dari masing-masing pasangan calon'," tambahnya. Meski demikian, Adib menyatakan pihaknya netral dan tidak memihak kepada paslon tertentu pada Pemilu 2024 ini. "Perlu kami tegaskan, secara institusi, kami organisasi yang ada di KOMPAK tetap akan menjunjung tinggi netralitas, tetap akan menjunjung tinggi independensi," tutur Moh. Adib Khumaidi.
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
《mpo500》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,lapakhoki88Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《mpo500》bab terbaru。