gacor hoki 77 412Jutaan kata 334911Orang-orang telah membaca serialisasi
《jp di slot》
Waspada Tsunami Pengangguran Kaum Muda******Jakarta, CNN Indonesia--
Banyaknya angka pengangguran di generasi muda masih mewarnai Perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-94. Selama lima tahun terakhir, angkanya cenderung meningkat. Salah satunya lantaran ekonomi babak belur gara-gara pandemi covid-19.
Lihat saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 7,01 juta jiwa atau 5,33 persen pada Februari 2017.
Angka ini kemudian naik pada Agustus 2017 menjadi 7,04 juta orang atau 5,5 persen.
Tingkat pengangguran turun kembali menjadi 5,01 persen pada Februari 2019. Jumlah pengangguran pun menanjak kembali pada Agustus tahun yang sama menjadi 5,28 persen atau atau mencapai 7,05 juta orang.
Pada Februari 2020, angka pengangguran kembali turun ke level 4,99 persen. Namun, pada Agustus 2020 angkanya langsung melonjak ke level 7,07 persen atau 9,77 juta orang.
Jika melihat pada garis waktu, pada periode ini angka pengangguran melonjak seiring dengan merebaknya pandemi covid-19 di Indonesia.
Lihat Juga :LRT Palembang Disebut Gagal, Proyek Mana Saja yang Senasib? |
TPT kembali menurun pada Februari 2021 menjadi 6,26 persen atau setara dengan 8,75 juta orang. Angkanya pun naik lagi pada Agustus tahun yang sama menjadi 6,49 persen atau setara 9,1 juta orang.
Namun, angka ini turun lagi pada Februari 2022 menjadi 5,83 persen atau 8,4 juta orang. Melihat data di atas, meski fluktuatif, angka pengangguran di Indonesia relatif meningkat sejak 2017 hingga awal 2022.
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan masalah pengangguran dan penyerapan tenaga kerja berkaitan erat dengan performa pertumbuhan ekonomi.
Semakin baik pertumbuhan ekonomi, maka semakin besar daya serapan angkatan tenaga kerja dan menekan angka pengangguran.
Ia menerangkan sejak lima tahun belakangan, terutama setelah pandemi, pertumbuhan ekonomi RI masih sangat standar, bahkan sempat minus. Menurutnya, saat itu pertumbuhan ekonomi kalah cepat dibandingkan pertumbuhan angkatan kerja baru.
Lihat Juga :Unilever Tarik Sampo Kering Dove hingga TRESemme di AS |
Saat pandemi, kata Ronny, ekonomi tertekan dari dua sisi; baik permintaan maupun penawaran. Karenanya pertumbuhan ekonomi melemah.
"Pelemahan permintaan membuat prospek investasi menjadi menurun. Hasilnya, daya serap ekonomi terhadap angkatan kerja baru ikut melemah, di sisi lain sebagian dari angkatan kerja yang bekerja justru keluar dari pekerjaan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/10).
Bersambung ke halaman berikutnya...
Tony Fernandes Mundur dari Kursi CEO AirAsia X******Jakarta, CNN Indonesia--
Tony Fernandes mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Grup AirAsia X pada Senin (31/10).
Mengutip CNA, Selasa (1/11) pengunduran dirinya terjadi setelah ia menjabat posisi tersebut selama empat bulan.
Dalam pengajuan dengan Bursa Malaysia, maskapai mengatakan bahwa pengunduran diri itu karena komitmen lain Fernandes.
Pengajuan tersebut tidak memberikan alasan lain untuk pengunduran diri tersebut.
Sebelumnya, AirAsia X telah menunjuk kembali Fernandes sebagai CEO grup pada bulan Juli.
Adapun AirAsia X adalah anak perusahaan dari Air Asia, sebuah maskapai penerbangan bertarif murah Malaysia yang di luncurkan pada 200. AirAsia X muncul setelah perusahaan induk bekerja sama dengan Fly Asian Express.
[Gambas:Video CNN]
Kaum Muda dan Sejuta Topan Badai PHK Startup******Jakarta, CNN Indonesia--
Perusahaan rintisan (startup) belakangan menjadi incaran banyak pekerja, terutama kaum muda. Startupyang identik dengan teknologi mendadak menjadi primadona bagi anak muda yang juga tak bisa lepas dari teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Tak heran, kaum muda atau milenial berlomba-lomba melamar kerja terutama di startup ternama seperti Gojek, Shopee, Tokopedia, dan lainnya.
Razan, salah satu pekerja di startupteknologi asuransi mengatakan alasannya memilih bekerja di dunia startup adalah karena ruang untuk berkembang yang sangat besar. Setiap tantangan selama bekerja di startup membuatnya terus meningkatkan kemampuan diri.
Selain itu, gaji dan keuntungan lainnya juga menjadi faktor yang membuatnya memilih startup sebagai tempat kerja.
Raza menceritakan hal yang ia suka dari startupadalah budaya kerja yang fleksibel serta komunikasi yang terbuka.
"Saya didorong untuk memilikiownershipterhadap pekerjaan saya, sehingga saya bisa mengatur jam kerja dan menyelaraskannya dengan jadwal kehidupan saya asalkan pekerjaan dan target OKR (Objectives and Key Results) saya tercapai dengan baik," ujarnya.
Meski memberi penghasilan dan keuntungan yang menggiurkan, toh Raza tidak memungkiri beban kerja serta target perusahaan sering terlalu tinggi. Karena itulah agar tak tertinggal, ia perlu menjaga ritme kerja cepat agar bisa mencapai target.
Lihat Juga :Jokowi Ungkap 2 Alasan Startup di Indonesia Gagal Berkembang |
Sementara itu, Nana, salah satu karyawan startupdi bidang kesehatan mengaku menyukai bekerja di startupkarena budaya kerja yang dinamis, selalu memunculkan ide baru, fleksibel, dan menghargai pendapat setiap pekerja. Selain itu, Nana juga menyukai startupkarena beroperasi tidak dengan cara manual, tetapi dengan teknologi.
"Sebelum di startup, aku pernah di corporatedan aku enggak terlalu suka budayanya yang memang pergerakannya sangat lama," ujar Nana.
Namun, Nana mengatakan di balik perubahan yang cepat, di startup juga terjadi turnoveratau perputaran keluar dan masuknya karyawan juga kilat. Biasanya, karyawan hanya bertahan dalam waktu tiga hingga enam bulan.
Meski memberikan banyak keuntungan, namun bekerja di startup bukan tanpa risiko. Salah satu yang mengemuka belakangan ini adalah PHK yang bisa terjadi kapan saja.
Lihat Juga :Pengusaha Prediksi Gelombang PHK Hantam Sektor Padat Karya |
Badai ini setidaknya sudah menimpa karyawan startup seperti; Linkja, Shopee, TaniHub, hingga Binar Academy.
Tak hanya melakukan PHK, beberapa startupbahkan menyatakan gulung tikar. Beberapa pekan lalu, startup furnitur, Fabelio mengumumkan secara resmi menutup seluruh unit usahanya di Indonesia.
Alasan melakukan PHK pun beragam. Ada yang berdalih karena melakukan perubahan strategi usaha, hingga penghematan karena perusahaan bersiap untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi di tahun depan.
Melihat fenomena itu, Razan memang sempat mengaku khawatir. Tetapi ia berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.
Lihat Juga :Zenius Akan PHK Karyawan Lagi |
Ia menceritakan pernah menjadi korban PHK di sebuah startup. Lalu dua bulan kemudian kembali mendapat pekerja di startuplainnya.
Ditambah lagi, uang pesangon yang diberikan kepadanya saat itu juga cukup besar.
"Ketika saya bekerja di startup, opsi PHK itu sudah ada di pikiran saya, sehingga saya sudah mengelola ekspektasi dengan baik soal PHK startup dan membuat back up planapa yang harus saya lakukan jika hal itu terjadi lagi," ujarnya.
Lihat Juga :Mamikos PHK Karyawan |
Segendang sepenarian dengan Razan, Nana mengaku tak khawatir dengan maraknya startup yang melakukan PHK. Ia menilai kondisi setiap startupberbeda.
Nana menceritakan startup tempatnya bekerja cukup bijak dalam merekrut pekerja. Mereka tidak merekrut secara besar-besaran tetapi menyesuaikan dengan fungsi yang dibutuhkan. Dengan begitu, PHK bisa dihindari.
"Jadi memang sudah diprediksi sejak tahun kemarin sebenarnya untuk lebih bijak lagi dalam merekrut, lebih melihat lagi fungsinya apa," ujarnya.
Label:cicil hp kredivo、situs slot judi terpercaya、slotjitu
Terkait:danaslot77、samudra slot 123、trik dan cara bermain slot online、google gimana caranya dapat duit tanpa kerja、pola maxwin semua situs、togel 78、jam gacor pragmatic play、cara main slot gacor、bwin slot demo、cara pinjam uang di tunaiku
bab terbaru:togel prediksi togel sydney(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《jp di slot》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,app cicilan hpHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jp di slot》bab terbaru。