vinix 388 slot 593Jutaan kata 835849Orang-orang telah membaca serialisasi
《kangtoto》
Jusuf Kalla apresiasi NU dan Muhammadiyah atas penghargaan Zayed Award******Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla mengapresiasi capaian organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah atas penghargaan Zayed Award Human and Fraternity yang diterima di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pemberian penghargaan berlangsung di Founder's Memorial Garden pada Senin (5/2) dan diserahkan oleh Putra Mahkota Presiden Uni Emirat Arab (UEA)) yang juga Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.
Baca juga: Wapres: NU dan Muhammadiyah jadi penerima pertama Zayed Award di Asia
"Keberhasilan ini tidak saja membanggakan bagi warga NU dan Muhammadiyah, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah pengakuan dunia kepada Indonesia bahwa Islam yang berkembang di wilayah Nusantara adalah agama yang penuh cinta kasih, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan toleransi," kata Jusuf Kalla dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, aktivitas NU dan Muhammadiyah sejalan dengan visi misi yang tertuang dalam dokumen persaudaraan untuk manusia (human fraternity) yang ditandatangani di Abu Dhabi pada tanggal 4 Februari 2019 oleh Grand Syekh Al Azhar Ahmad Al Tayyeb dan Pemimpin Tertinggi Katolik Paus Fransiskus.
Jusuf Kalla hadir sebagai undangan khusus pada acara pemberian penghargaan yang keempat. Sebelumnya, ia juga dipercaya menjadi salah satu juri Zayed Award Human and Fraternity (ZAHF) pada tahun 2021 yang juga sebagai anggota Komite ZAHF.
Baca juga: Wapres minta NU-Muhammadiyah tingkatkan kiprah jaga perdamaian dunia
"Saya sangat terkesan dan memberi apresiasi yang tinggi dengan pemberian penghargaan kepada NU dan Muhammadiyah ini," ucapnya.
Menurut dia, kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini memang sejak berdiri sangat aktif dalam bidang perdamaian, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, bahkan berhasil menjaga toleransi serta mengembangkan moderasi beragama di Indonesia, sehingga layak menerima penghargaan tersebut.
Jusuf Kalla hadir didampingi mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI yang juga Ketua Delegasi Perundingan Helsinki untuk Perdamaian Aceh Hamid Awaludin.
Baca juga: Megawati apresiasi NU dan Muhammadiyah terima Zayed Award
Turut hadir juga dalam acara tersebut Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan ulama dari Indonesia Prof Dr Quraish Shihab.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi sebut RI baik******Jakarta (ANTARA) - Sekelompok alumni dan akademisi yang tergabung dalam Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia mengatakan bahwa Indonesia sedang dalam kondisi yang baik-baik saja dan tengah melaksanakan pemilihan umum (pemilu) yang sehat.
"Dengan ini kami menyatakan Indonesia baik-baik saja dan sedang dalam proses demokrasi pemilihan umum yang sehat dan demokratis," kata perwakilan Universitas Indonesia (UI) Kun Nurachadijat membacakan maklumat di Jakarta, Jumat.
Maklumat tersebut disampaikan dalam hal menanggapi dinamika politik terkini terkait beberapa civitas academica, dengan simbol kampus dan perguruan tinggi, menyatakan Indonesia darurat kenegarawanan.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum dan setiap warga negara harus tunduk terhadap Pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu, civitas academica dinilai harus mematuhi keputusan hukum di Indonesia.
Selain itu, Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia juga mengatakan bahwa institusi perguruan tinggi tidak seharusnya melakukan manuver politik praktis.
"Apa pun yang sudah menjadi keputusan Hukum di Indonesia, seyogianya dipatuhi sebagai warga negara apalagi sebagai civitas academica kampus yang terbiasa dalam lingkup pendidikan ilmiah. Tidak sepantasnya menilai sesuatu dari sudut pandang politik praktis, apalagi melakukan manuver politik praktis juga," kata Kun.
Berikutnya, mereka meminta civitas academica perguruan tinggi Indonesia tetap mengawal demokrasi.
Baca juga: Civitas academica UI minta pemilu bebas intimidasi
"Kami meminta pihak-pihak civitas academica di pelbagai kampus seluruh Indonesia untuk tetap pada koridornya mengawal demokrasi yang sehat dan konstitusional," tutur Kun.
Menindaklanjuti maklumat tersebut, Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia membuat satuan tugas (satgas) guna mengawal proses demokrasi di Indonesia.
Alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia ini terdiri dari 17 orang, yakni Kun Nurachadijat dari UI, Tommy Rahaditia dari Universitas Trisakti, Alfian Usman dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Afriyan dari Universitas Pancasila, dan Sriharyati dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kemudian, Adi Baba dari Universitas Bung Karno (UBK), Mochammad Ichwam Hamzah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Handiyono dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Oscar ZP dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan Miko Vernandi dari Universitas Brawijaya.
Berikutnya, Subhan Hadil dari Universitas Jayabaya, Chaeruddin Affan dari Universitas Jenderal Soedirman, Iza Zulmeiyah dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Arie dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Agung dari Universitas Islam Indonesia (UII), Ririen dari Institut Teknologi Indonesia (ITI), dan Timmy Rorimpandey selaku alumni Bulungan.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Label:nusa slot slot、slot bonus new member 100 di awal to rendah、info link slot gacor
Terkait:pinjol tanpa vermuk、situs yang lagi gacor sekarang、minimal deposit airbet88、caturtoto、kredivo cirebon、jayabola、boslot88、rtp maxwin77、cicilan hp shopee、gacor slot 500
bab terbaru:kebun777(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《kangtoto》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,link slot gacor hariHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kangtoto》bab terbaru。