petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

esiabet

slotter88 167Jutaan kata 180226Orang-orang telah membaca serialisasi

《esiabet》

Setelah tiga emas di Uzbekistan, Rahmat Erwin tatap Kejuaraan Dunia******

Setelah tiga emas di Uzbekistan, Rahmat Erwin tatap Kejuaraan Dunia
Arsip Foto - Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan clean and jerk pada final 73 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/am.
Jakarta (ANTARA) - Setelah meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Uzbekistan, atlet angkat besi Indonesia Rahmat Erwin Abdullah kini menatap Kejuaraan Angkat Besi Dunia yang akan berlangsung di Phuket, Thailand.

Dilansir dari keterangan resmi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Sabtu, lifter kelahiran Makassar tersebut akan fokus latihan dan menjaga berat badan untuk persiapan menuju Kejuaraan Angkat Besi Dunia yang berlangsung April mendatang.

"Persiapan saya tetap fokus latihan dan menjaga berat badan dan Insha Allah saya akan tampil sebaik mungkin di Thailand nanti," kata Rahmat Erwin.

Sebelumnya di Kejuaraan Angkat Besi Asia, Rahmat Erwin memboyong tiga emas melalui angkatan snatch, clean & jerk dan angkatan total sebesar 363kg.

Rahmat Erwin juga mempertajam rekor dunia yang dipegang olehnya di angkatan clean & jerk dengan angkatan seberat 204 kg dari semula 202kg.

"Saya mempertajam rekor di angkatan Clean and Jerk berdasarkan perasaan ketika melakukan latihan pemanasan. Jadi kalau sekiranya angkatannya aman, kami coba lagi," kata putra dari mantan lifter nasional, Erwin Abdullah itu.

Meski memboyong tiga medali emas, Rahmat Erwin juga menjelaskan sempat kesulitan untuk beradaptasi dengan cuaca di Uzbekistan dan berjuang untuk menurunkan berat badan agar bisa tampil di kelas 73kg.

Menurut Rahmat Erwin, perjalanannnya menuju Olimpiade Paris 2024 tinggal selangkah lagi ditentukan melalui Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand.

Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Djoko Pramono mengatakan, meski berhasil menorehkan prestasi di Kejuaraan Asia 2024, pihaknya belum bisa memberikan gambaran mengenai siapa saja lifter yang berkemungkinan lolos ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Namun dari pihak PB PABSI menargetkan setidaknya ada lima lifter yang harus melaju menuju Olimpiade 2024 Paris.

"Nanti, siapa-siapa saja yang dapat tiket ke Olimpiade Paris 2024 (ditentukan) setelah Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand, April mendatang. Kami menargetkan lima lifter lolos," kata Djoko Pramono.

Baca juga: Rahmat Erwin raih tiga emas sekaligus pertajam rekor dunia angkat besi

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024

Jadwal Senin: Final Piala Afrika 2023 hingga AC Milan kontra Napoli******

Jadwal Senin: Final Piala Afrika 2023 hingga AC Milan kontra Napoli
Ilustrasi - Jadwal berita olahraga ANTARA pada Senin (12/2/2002): mulai Final Piala Afrika 2023, AC Milan kontra Napoli, pertandingan NBA dan turnamen tenis.
Jakarta (ANTARA) - Pada akhir hari Senin waktu Indonesia tersaji beberapa pertandingan sepak bola menarik seperti Final Piala Afrika 2023 hingga partai besar yang mempertemukan AC Milan kontra Napoli. Setelah hampir sebulan, Piala Afrika memasuki fase akhir dengan mempertemukan tuan rumah Pantai Gading menghadapi Nigeria di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan, Senin dini hari WIB. Kedua tim tentu berkeinginan untuk meraih gelar juara karena Pantai Gading menjadi kampiun pada 2015, sementara Nigeria dua tahun sebelumnya.

Baca juga: Final Piala Afrika: Nigeria atau Pantai Gading yang akan antiklimaks? Selain partai final Piala Afrika, terdapat juga laga besar pada ajang Liga Italia yang mempertemukan AC Milan menghadapi Napoli di Stadion San Siro, Milan, Senin dini hari WIB. AC Milan dipastikan akan berusaha untuk meraih kemenangan demi menjaga posisi mereka di empat besar, sementara Napoli membutuhkan poin agar bisa merangsek ke zona Eropa setelah kini bertengger di peringkat sembilan. Selanjutnya terdapat beberapa pertandingan Liga Spanyol, salah satunya tim besar Barcelona hingga lanjutan laga NBA. Berikut jadwal pertandingan olahraga, Sabtu (12/2) dalam WIB: Sepak bola Final Piala Afrika 03.00 Nigeria vs Pantai Gading Liga Italia 00.00 Genoa vs Atalanta 02.45 AC Milan vs Napoli Liga Spanyol
00.30 Sevilla vs Atletico Madrid 03.00 Barcelona vs Granada Liga Prancis  02.45 nice vs Monaco Liga Belanda 02.00 Feyenoord vs Sparta Rotterdam NBA 02.00 Miami Heat vs Boston Celtic 03.00 Oklahoma City Thunder vs Sacramento Kings Tenis Rotterdam Open Tunggal Putra 20.30 Milos Raonic vs Jesper de Jong Ganda Putra 17.00 Michael Venus/Albano Olivetti vs Jackson Withrow/Nathaniel Lammons 22.00 Robin Haase/Botic van de Zandschulp vs Tim Puetz/Kevin Krawietz Qatar Open Tunggal putri 14.00 Emma Raducanu vs Anhelina Kalenina 14.00 Naomi Osaka vs Caroline Garcia Ganda Putri 01.30 Hao-Ching Chan/Giuliana Olmos vs Miyu Kato/Aldila Sutjiadi.
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter Milan kini unggul tujuh poin dari Juventus
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid perlebar jarak dari Girona
 

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:cara dapat uang online tanpa modal

Perbarui waktu:2024-07-10

Daftar bab terbaru
audy88 slot
masuk game slot online
gacorslot138
pashoki
angka main ganjil genap
silperbola
wahanabet
slot88bet
mbo4d
Daftar isi semua bab
Bab 1 erek erek potong rambut
Bab 2 trik putaran rolet
Bab 3 slot judi terbaru
Bab 4 angka jitu untuk hk malam ini
Bab 5 slot online terbaru
Bab 6 istanaslot365
Bab 7 juara4d
Bab 8 slot gacor gampang wd
Bab 9 situs togel aman terpercaya
Bab 10 voucher kidzoona
Bab 11 bandarsakong
Bab 12 innova 77 slot login
Bab 13 dana4d
Bab 14 ciri2 pinjol ilegal
Bab 15 slot asia 89 login
Bab 16 agb99
Bab 17 bo slot tergacor
Bab 18 daftar slot game
Bab 19 sihoki gacor
Bab 20 terjun slot
Klik untuk melihattersembunyi di tengah8238bab
PercintaanBacaan TerkaitMore+

Cinta jahat muncul

daftar slot tergacor hari ini
MPR: Megawati berperan dalam kemenangan NU dan Muhammadiyah di ZAHF
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam acara "Perayaan Isra Mikraj 1445 Hijriah serta Tasyakuran Penganugerahan Penghargaan ZAHF Tahun 2024 kepada Muhammadiyah dan NU” di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Minggu (11/2/2024). ANTARA/Rio Feisal
Kita sebagai bangsa Indonesia patut ikut merasa terhormat serta patut bersyukur atas kemenangan NU dan Muhammadiyah dalam ZAHF.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyebutkan terdapat peran mantan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam kemenangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024.

"Hal ini tidak luput dari perjuangan gigih dan kepiawaian diplomasi Ibu Megawati Soekrnoputri dalam menjelaskan dan meyakinkan dewan juri lainnya tentang latar belakang berdirinya dan peran organisasi NU dan Muhammadiyah dalam memberikan kontribusinya bagi kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Basarah yang juga Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Minggu.

Basarah lantas menjelaskan bahwa Megawati juga menyampaikan peran NU dan Muhammadiyah dalam membangun persaudaraan sesama umat Islam, persaudaraan sesama bangsa Indonesia, dan persaudaraan sesama umat manusia.

Ia mengatakan bahwa Megawati menjelaskan kepada dewan juri mengenai peran-peran strategis NU dan Muhammadiyah lainnya bagi bangsa Indonesia dan dunia.

Dikatakan pula bahwa capaian yang diraih dua organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut menandakan eksistensi NU dan Muhammadiyah diakui dan dirasakan oleh bangsa luar dan agama yang berbeda.

Terlebih, lanjut dia, masuknya NU dan Muhammadiyah dalam nominasi ZAHF 2024 awalnya diusulkan oleh Presiden Timor Leste Ramos Horta yang beragama Katolik.

"Kita sebagai bangsa Indonesia patut ikut merasa terhormat serta patut bersyukur atas kemenangan NU dan Muhammadiyah dalam ZAHF tahun ini," ujarnya.

Baca juga: Megawati hadiri sidang juri Zayed Award di Roma
Baca juga: Presiden: Penghargaan Zayed Award kebanggaan bagi NU-Muhammadiyah

Menurut dia, kemenangan ini merupakan recognise(pengakuan) dunia bagi organisasi Islam Indonesia yang membawa pesan toleransi, inklusif, dan persaudaraan universal dengan semangat Islam raḥmatan lil-‘ālamīn (rahmat bagi alam semesta).

Megawati menjadi salah satu juri ZAHF 2024 yang mempromosikan dan menjelaskan peran NU dan Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain Megawati, juri lain ZAHF 2024 adalah Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), Mantan Director General of UNESCO Irina Bokova.

Selain itu, Rabbi Abraham Cooper (Chair of the US Commission on International Religious Freedom) dan Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Zayed Award for Human Fraternity and Secretary General of the Muslim Council of Elders).

Selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung dari Mesir yang terkenal di seluruh dunia, Sir Magdi Yacoub. Selain itu, juga untuk pemimpin rakyat kecil dari Chile, Suster Nelly Leon Correa.

Zayed Award didirikan pada tanggal 4 Februari 2019 sebagai kelanjutan dari pertemuan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Thayyeb dengan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi yang kemudian disebut dengan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan. Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang punya kontribusi besar terhadap kemajuan peradaban.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Kontrak Hantu yang Salah

situs paling gacor 2023
Setelah tiga emas di Uzbekistan, Rahmat Erwin tatap Kejuaraan Dunia
Arsip Foto - Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan clean and jerk pada final 73 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/am.
Jakarta (ANTARA) - Setelah meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Uzbekistan, atlet angkat besi Indonesia Rahmat Erwin Abdullah kini menatap Kejuaraan Angkat Besi Dunia yang akan berlangsung di Phuket, Thailand.

Dilansir dari keterangan resmi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Sabtu, lifter kelahiran Makassar tersebut akan fokus latihan dan menjaga berat badan untuk persiapan menuju Kejuaraan Angkat Besi Dunia yang berlangsung April mendatang.

"Persiapan saya tetap fokus latihan dan menjaga berat badan dan Insha Allah saya akan tampil sebaik mungkin di Thailand nanti," kata Rahmat Erwin.

Sebelumnya di Kejuaraan Angkat Besi Asia, Rahmat Erwin memboyong tiga emas melalui angkatan snatch, clean & jerk dan angkatan total sebesar 363kg.

Rahmat Erwin juga mempertajam rekor dunia yang dipegang olehnya di angkatan clean & jerk dengan angkatan seberat 204 kg dari semula 202kg.

"Saya mempertajam rekor di angkatan Clean and Jerk berdasarkan perasaan ketika melakukan latihan pemanasan. Jadi kalau sekiranya angkatannya aman, kami coba lagi," kata putra dari mantan lifter nasional, Erwin Abdullah itu.

Meski memboyong tiga medali emas, Rahmat Erwin juga menjelaskan sempat kesulitan untuk beradaptasi dengan cuaca di Uzbekistan dan berjuang untuk menurunkan berat badan agar bisa tampil di kelas 73kg.

Menurut Rahmat Erwin, perjalanannnya menuju Olimpiade Paris 2024 tinggal selangkah lagi ditentukan melalui Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand.

Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Djoko Pramono mengatakan, meski berhasil menorehkan prestasi di Kejuaraan Asia 2024, pihaknya belum bisa memberikan gambaran mengenai siapa saja lifter yang berkemungkinan lolos ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Namun dari pihak PB PABSI menargetkan setidaknya ada lima lifter yang harus melaju menuju Olimpiade 2024 Paris.

"Nanti, siapa-siapa saja yang dapat tiket ke Olimpiade Paris 2024 (ditentukan) setelah Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand, April mendatang. Kami menargetkan lima lifter lolos," kata Djoko Pramono.

Baca juga: Rahmat Erwin raih tiga emas sekaligus pertajam rekor dunia angkat besi

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024

Teknik Menelan Surga Kuno Lin Han

rtp elangwin
Cerita pemilih pemula tempuh jarak ribuan kilometer ke TPS di Jepang
Laura (19 tahun), pemilih pemula yang berangkat dari Beppu, Oita, untuk mencoblos di TPS di Tokyo, Jepang. ANTARA/Juwita Trisna Rahayu/am.
Tokyo (ANTARA) - Seorang pemilih pemula, Laura (19 tahun), menempuh jarak ribuan kilometer dari Beppu, Prefektur Oita, untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang berlokasi di Tokyo.

Laura mengaku pertama kalinya menggunakan hak suara, yang ia anggap sayang kalau dilakukan melalui pos.

“Awalnya lewat pos, tapi karena sekalian ketemu teman dan ada eventjuga, kita ganti pilihan ke TPS,” katanya.

Mahasiswa semester dua jurusan bisnis Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) itu naik pesawat dari Beppu menuju Tokyo dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Prefektur Oita berada di Pulau Kyushu, salah satu provinsi Jepang yang berada di wilayah Selatan dan berjarak sekitar 1.117 kilometer dari Tokyo.

“Kurang lebih sejam naik pesawat buat nyoblosdi sini. So, it’s such a great experience,” ujarnya

Hal senada juga disampaikan Angel. Jauh-jauh ia datang dari Gunma karena ingin merasakan suasana pemilu di TPS.

“Biar seru, Kak,” katanya.

Dia meyakini siapa pun presiden yang terpilih merupakan yang terbaik.

Para pemilih pemula dari Tokyo juga tak ketinggalan, seperti Aufa dan Harits yang tak mau menyia-nyiakan hak suaranya.

“Kalau buat saya sebagai pemilih pemula, ini berkesan banget karena pertama kalinya mencoblos untuk capres cawapres. Karena sebelumnya hanya mengikuti, tidak mencoblos,” kata Aufa.

Dia pun sempat mencari tahu tentang kandidat para calon pemimpin negeri itu melalui sosial media dan diskusi dengan keluarga.

“Sampai akhirnya saya yakin sama satu paslon karena melihat kerjanya yang dulu-dulu,” katanya.

Harits juga demikian. Sebagai pemilih, ia tidak ikut arus tetapi turut mencari rekam jejak para kandidat sebelum memilih.

“Saya memilih yang visi misinya sesuai dengan yang saya yakini,” katanya. 


Baca juga: WNI di Jepang hari ini mencoblos di TPS

Baca juga: WNI di Jepang mulai mencoblos lewat pos

 

Begini pandangan pemilih pemula tentang Pemilu 2024

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024

Tianji

canda4d
PMI kirim bantuan kemanusiaan untuk pengungsi di Gaza dan Mesir
Seorang petugas bekerja di atas truk yang memuat bantuan bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk pengungsi dari Gaza yang ada di Gaza, Palestina, dan El Arish, Mesir. ANTARA/HO-Palang Merah Indonesia/aa.
Jumlah total bantuan yang saat ini dipersiapkan sebanyak 32,5 ton mencakup 2,5 ton selimut sebanyak 1.000 lembar serta 30 ton bantuan bahan pangan meliputi beras, gandum, gula, garam, dan minyak goreng
Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) mempersiapkan penyaluran dan pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke para pengungsi Gaza di Gaza, Palestina, dan El Arish, Mesir.

"Jumlah total bantuan yang saat ini dipersiapkan sebanyak 32,5 ton mencakup 2,5 ton selimut sebanyak 1.000 lembar serta 30 ton bantuan bahan pangan meliputi beras, gandum, gula, garam, dan minyak goreng," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Abdurrahman Mohammad Fachir dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Selain bantuan-bantuan tersebut, lanjutnya, PMI juga mendistribusikan pakaian bayi dan anak-anak serta obat-obatan untuk klinik-klinik kesehatan di wilayah El Arish yang menampung pengungsi Gaza di wilayah perbatasan.

Abdurrahman menambahkan bantuan itu dikirimkan menggunakan dua truk melalui perjalanan darat dari Kairo ke El Arish dengan durasi perjalanan sekitar 5 jam. 

Baca juga: Tim PMI distribusikan paket kebersihan untuk pengungsi Gaza

“Dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Gaza baik yang berada di wilayah Palestina maupun di wilayah Mesir ini, PMI bekerja sama dengan Egyptian Red Crescent, KBRI Mesir, serta lembaga bantuan yang berbasis di Gaza, Palestina," ucapnya. 

MI terus mendorong bantuan lainnya serta memastikan agar bantuan tersebut sampai pada para pengungsi.

Sementara itu Kepala Markas Pusat PMI Arifin Muh Hadi menyatakan bantuan tersebut mengacu pada hasil asesmen tim Egyptian Red Crescent.

"Tim Egyptian Red Crescent menjadikan El Arish sebagai pusat dapur umum saat ini karena ketersediaan fasilitas listrik dan juga gas. Mereka kesulitan fasilitas dapur umum skala besar di wilayah dalam Gaza," katanya. 

Arifin mengatakan makanan hasil olahan yang dikerjakan di El Arish tersebut nantinya akan didistribusikan ke wilayah Gaza yang bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan darat.

Baca juga: Tim Kemanusiaan PMI kawal pengadaan bantuan untuk warga Gaza Palestina

Data Sitrep UNRWA mencatat bahwa pertempuran sengit di sekitar Khan Younis (barat daya Gaza) selama sepuluh hari terakhir menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan infrastruktur sipil, termasuk tempat penampungan terbesar UNRWA di wilayah selatan, Pusat Pelatihan Khan Younis (KYTC).

Pertarungan lanjutan di Khan Younis memaksa warga Palestina bergerak lebih jauh ke selatan menuju Rafah, yang sangat padat penduduknya.

Fungsi dan akses pelayanan kesehatan sangat terganggu akibat terbatasnya akses listrik dan air. Hal ini menimbulkan bencana kesehatan yang luar biasa, seperti suhu dingin di wilayah Gaza dan sekitarnya, serta tingginya peningkatan angka kematian dan cedera akibat pemboman dan kekerasan.

Demikian juga pengungsian massal tanpa akses shelteryang memadai, gangguan besar dan disfungsi sistem kesehatan, serta kerusakan infrastruktur air dan sanitasi semakin memperparah kondisi kehidupan warga.

Baca juga: PMI dan BSM Mesir percepat penyaluran bantuan ke Gaza
Baca juga: Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza bertambah jadi 27.708

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024

Generasi kedua yang abadi, jangan pernah berpikir untuk melarikan diri.

klubvegas
Final Piala Asia: Qatar dan Yordania berlomba menorehkan tinta emas
Arsip foto - Gelandang Yordania Musa al-Tamari saat mencetak gol dalam semifinal Piala Asia Qatar 2023 antara Yordania dan Korea Selatan di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, Doha, Qatar, 6 Februari 2024. ANTARA/AFP/GIUSEPPE CACACE.
Jakarta (ANTARA) - Qatar dan Yordania adalah dua negara Arab yang sangat stabil, moderat, dan terbuka kepada dunia luar dibandingkan umumnya negara Arab. Karena stabilitas itu mereka bisa berbangga menjadi dua negara Arab yang memiliki kepercayaan diri tinggi.

Pelatih Korea Selatan Juergen Klinsman pernah berkata bahwa pola bermain sepak bola sebuah tim nasional menjadi cermin dari kultur di negeri tim nasional itu berasal.

Hal itu  di antaranya yang bisa disaksikan dari bagaimana Qatar dan Yordania memainkan sepak bola di mana kepercayaan diri dan daya tahan yang menjadi ciri sosial mereka terejawantahkan di lapangan hijau.

Kedua negara Arab yang dalam soal kekayaan ekonomi bagai bumi dan langit itu, akan bertemu dalam final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu malam nanti pukul 22.00 WIB.

Ini juga menjadi final Piala Asia sesama Arab ketiga setelah Irak melawan Arab Saudi pada 2007 dan Uni Emirat Arab versus Arab Saudi pada 1996.

Yordania yang dalam final mengubur Korea Selatan yang mengerahkan para bintang yang bermain di klub-klub top Eropa, masuk gelanggang dengan skuad yang lebih dari separuhnya produk lokal.

Hanya ada satu pemain jebolan Eropa dalam skuad Yordania, tapi pencapaian mereka melebihi Korea Selatan dan Jepang yang skuadnya dihuni pemain-pemain bintang yang membela klub-klub top Eropa.

Sepuluh dari 26 pemain yang dibawa pelatih Hussein Ammouta ke Piala Asia 2023, adalah pemain-pemain yang berkiprah di klub-klub asing yang kebanyakan di Timur Tengah, kecuali pemain paling menonjol mereka, gelandang Musa A-Taamari, yang bermain untuk Montpellier di Liga Prancis.

Sebaliknya, para pemain yang menjadi anggota skuad Qatar semuanya produk liga dalam negeri, seperti halnya China, Arab Saudi, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan India.

Namun begitu, sebagaimana Arab Saudi, kekuatan keuangan yang membuat liga sepak bola Qatar menempa diri sampai mampu mendatangkan pemain-pemain top dari luar negeri, menjadi modal yang kuat untuk membentuk timnas yang kuat dan canggih.

Buktinya, Qatar mencapai babak yang tak bisa dicapai China, India dan Vietnam yang hanya bisa sampai pada fase grup.

Negara Arab superkaya ini membuat atlet sepak bolanya tak terpikir bermain di luar negeri, karena gaji mereka tak beda jauh atau bahkan lebih tinggi dari pemain-pemain yang bermain di Eropa. Mereka juga dimanjakan oleh fasilitas olahraga yang canggih dan lengkap.

Kini, dalam final Piala Asia 2023, juara bertahan Qatar tidak saja berpeluang menjadi negara kelima yang berturut-turut menjuarai Piala Asia, tapi juga berkesempatan membuktikan kualitas sepak bola mereka yang diguyur uang yang tak habis tujuh turunan, menampakkan hasil yang sudah seharusnya.


Kekuatan vs kekompakan

Kini tim Qatar yang kuat akan diuji oleh daya tahan dan kekompakan Yordania, yang justru hanya pernah satu kali kalah dari Qatar dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim.

Satu hal yang harus diwaspadai ekstra oleh Yordania adalah catatan tak terkalahkan yang dimiliki Qatar dalam 13 pertandingan Piala Asia terakhir.

Pelatih Qatar Tintin Marquez kemungkinan memasang kembali formasi empat bek dalam pola 4-4-2 seperti dalam pertandingan terakhir mereka melawan Iran.

Untuk itu, Almahdi Ali Mukhtar dan Lucas Mendes kembali dipasang sebagai dua palang pintu d lini pertahanan, sedangkan Akram Afif yang haus gol menjadi ujung tombak kembar bersama Almoez Ali.

Akram Afif akan adu tajam dengan Musa A-Taamari dari Yordania. Dia acap dipasang sebagai penyerang kedua di belakang Yazan Al-Naimat.

Mereka menjadi tim serang yang satu sama lain berdiri vertikal, dalam formasi tiga bek tengah yang ditempati trio Abdallah Nasib, Yazan Al-Arab dan Bara' Marie dalam pola 3-4-2-1.

Pola yang tak pernah diubah oleh pelatih Tintin Marquez itu sejauh ini berhasil mengantarkan Yordania ke final, meski sekali gagal saat dikalahkan Bahrain dalam fase grup.

Di bawah asuhan pelatih Hussein Ammouta, Yordania berubah dari underdogmenjadi favorit juara berkat meracik daya tahan atau ketangguhan dan determinasi.

Mereka mengawali turnamen ini dengan menggasak Malaysia 4-0, menahan seri Korea Selatan dengan 2-2, tapi menyerah 0-1 kepada Bahrain.

Dalam babak 16 besar, Yordania menaklukkan Irak 3-2 untuk menghadapi Tajikistan dalam perempatfinal yang mereka kalahkan dengan skor tipis 1-0 dari gol bunuh diri tim lawan.

Penampilan mereka kian bagus dalam semifinal ketika menghentikan tim bertabur bintang, Korea Selatan, dengan dua gol tanpa balas, yang dilesakkan Yazan Al-Naimat and Musa Al-Taamari.

Berkat memadukan serangan yang tajam dengan pertahanan yang solid, Yordania melampaui target sendiri untuk mencapai final Piala Asia pertamanya yang tak mustahil berakhir dengan membawa pulang trofi juara.


Al-Taamari vs Afif

Namun demikian, perjalanan lawan mereka, Qatar, dalam mencapai final Piala Asia dua kali berturut-turut juga tak kalah menawan. Muhibah Qatar ke final juga disertai dengan atraksi keterampilan dan ketahanan tim yang kuat.

Tintín Marquez yang ditunjuk sebagai pelatih Qatar hanya sebulan sebelum kickoff Piala Asia 2023, telah mengubah Qatar menjadi tim yang terlalu kuat bagi lawan-lawannya.

Mereka tak pernah kebobolan selama fase grup. Lebanon yang kalah 0-3 menjadi korban pertama mereka. Setelah itu Tajikistan dan China yang masing-masing menyerah dengan skor sama, 0-1.

Pada babak 16 besar, Palestina bukan tandingan mereka ketika Si Merah Marun menang 2-1 guna bertemu Uzbekistan dalam perempatfinal, yang menjadi satu-satunya tim yang memaksa Qatar bermain imbang.

Tapi Qatar sukses memenangkan adu penalti dengan Uzbekistan sehingga menggenggam tiket semifinal untuk menghadapi sesama raksasa sepak bola Asia, Iran. Mereka menang berdarah-darah dengan skor 3-2, tapi mengafirmasi karakter dan semangat Qatar yang kuat.

Seperti Musa Al-Taamari bagi Yordania, striker Akram Afif menjadi pemain Qatar yang paling penting. Dalam semifinal melawan Iran, dia mencetak satu gol dan membuat satu assist.

Final ini tak saja berkaitan dengan ambisi Yordania menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya atau tekad Qatar mengulangi sukses Piala Asia dua kali berturut-turut. tapi juga mengenai pembuktian siapa yang lebih hebat, Musa Al-Taamari atau Akram Afif?

Ini juga menjadi ilustrasi lain mengenai pencapaian tertinggi yang bisa didapat dua negara Arab berbeda tingkat kemakmuran tapi sama-sama stabil dan moderat. Apakah Qatar yang kaya raya atau Yordania yang tidak kaya, yang sukses Sabtu malam nanti?

Kemenangan tak hanya menjadi kado istimewa untuk dunia sepakbola Qatar, tapi juga bisa meningkatkan gengsi kawasan yang mengukuhkan posisinya yang semakin penting dalam percaturan global, termasuk dalam berbagai resolusi konflik seperti di Gaza dan Ukraina.

Sebaliknya, kemenangan bagi Yordania yang seperlima penduduknya Palestina, bisa menaikkan kepercayaan diri dan pelecut semangat yang beresonansi pada matra-matra lain di luar olahraga dan sepak bola.

Ini karena sukses, popularitas dan daya rengkuh olahraga, khususnya sepak bola, sering melampaui spektrumnya sendiri sampai menjadi platform ampuh dalam mendorong ekspresi politik, identitas budaya dan perubahan sosial.

Copyright © ANTARA 2024

Sistem pemburuku yang ganas

slot gacor wild bandito
Final Piala Asia: Qatar dan Yordania berlomba menorehkan tinta emas
Arsip foto - Gelandang Yordania Musa al-Tamari saat mencetak gol dalam semifinal Piala Asia Qatar 2023 antara Yordania dan Korea Selatan di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, Doha, Qatar, 6 Februari 2024. ANTARA/AFP/GIUSEPPE CACACE.
Jakarta (ANTARA) - Qatar dan Yordania adalah dua negara Arab yang sangat stabil, moderat, dan terbuka kepada dunia luar dibandingkan umumnya negara Arab. Karena stabilitas itu mereka bisa berbangga menjadi dua negara Arab yang memiliki kepercayaan diri tinggi.

Pelatih Korea Selatan Juergen Klinsman pernah berkata bahwa pola bermain sepak bola sebuah tim nasional menjadi cermin dari kultur di negeri tim nasional itu berasal.

Hal itu  di antaranya yang bisa disaksikan dari bagaimana Qatar dan Yordania memainkan sepak bola di mana kepercayaan diri dan daya tahan yang menjadi ciri sosial mereka terejawantahkan di lapangan hijau.

Kedua negara Arab yang dalam soal kekayaan ekonomi bagai bumi dan langit itu, akan bertemu dalam final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu malam nanti pukul 22.00 WIB.

Ini juga menjadi final Piala Asia sesama Arab ketiga setelah Irak melawan Arab Saudi pada 2007 dan Uni Emirat Arab versus Arab Saudi pada 1996.

Yordania yang dalam final mengubur Korea Selatan yang mengerahkan para bintang yang bermain di klub-klub top Eropa, masuk gelanggang dengan skuad yang lebih dari separuhnya produk lokal.

Hanya ada satu pemain jebolan Eropa dalam skuad Yordania, tapi pencapaian mereka melebihi Korea Selatan dan Jepang yang skuadnya dihuni pemain-pemain bintang yang membela klub-klub top Eropa.

Sepuluh dari 26 pemain yang dibawa pelatih Hussein Ammouta ke Piala Asia 2023, adalah pemain-pemain yang berkiprah di klub-klub asing yang kebanyakan di Timur Tengah, kecuali pemain paling menonjol mereka, gelandang Musa A-Taamari, yang bermain untuk Montpellier di Liga Prancis.

Sebaliknya, para pemain yang menjadi anggota skuad Qatar semuanya produk liga dalam negeri, seperti halnya China, Arab Saudi, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan India.

Namun begitu, sebagaimana Arab Saudi, kekuatan keuangan yang membuat liga sepak bola Qatar menempa diri sampai mampu mendatangkan pemain-pemain top dari luar negeri, menjadi modal yang kuat untuk membentuk timnas yang kuat dan canggih.

Buktinya, Qatar mencapai babak yang tak bisa dicapai China, India dan Vietnam yang hanya bisa sampai pada fase grup.

Negara Arab superkaya ini membuat atlet sepak bolanya tak terpikir bermain di luar negeri, karena gaji mereka tak beda jauh atau bahkan lebih tinggi dari pemain-pemain yang bermain di Eropa. Mereka juga dimanjakan oleh fasilitas olahraga yang canggih dan lengkap.

Kini, dalam final Piala Asia 2023, juara bertahan Qatar tidak saja berpeluang menjadi negara kelima yang berturut-turut menjuarai Piala Asia, tapi juga berkesempatan membuktikan kualitas sepak bola mereka yang diguyur uang yang tak habis tujuh turunan, menampakkan hasil yang sudah seharusnya.


Kekuatan vs kekompakan

Kini tim Qatar yang kuat akan diuji oleh daya tahan dan kekompakan Yordania, yang justru hanya pernah satu kali kalah dari Qatar dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim.

Satu hal yang harus diwaspadai ekstra oleh Yordania adalah catatan tak terkalahkan yang dimiliki Qatar dalam 13 pertandingan Piala Asia terakhir.

Pelatih Qatar Tintin Marquez kemungkinan memasang kembali formasi empat bek dalam pola 4-4-2 seperti dalam pertandingan terakhir mereka melawan Iran.

Untuk itu, Almahdi Ali Mukhtar dan Lucas Mendes kembali dipasang sebagai dua palang pintu d lini pertahanan, sedangkan Akram Afif yang haus gol menjadi ujung tombak kembar bersama Almoez Ali.

Akram Afif akan adu tajam dengan Musa A-Taamari dari Yordania. Dia acap dipasang sebagai penyerang kedua di belakang Yazan Al-Naimat.

Mereka menjadi tim serang yang satu sama lain berdiri vertikal, dalam formasi tiga bek tengah yang ditempati trio Abdallah Nasib, Yazan Al-Arab dan Bara' Marie dalam pola 3-4-2-1.

Pola yang tak pernah diubah oleh pelatih Tintin Marquez itu sejauh ini berhasil mengantarkan Yordania ke final, meski sekali gagal saat dikalahkan Bahrain dalam fase grup.

Di bawah asuhan pelatih Hussein Ammouta, Yordania berubah dari underdogmenjadi favorit juara berkat meracik daya tahan atau ketangguhan dan determinasi.

Mereka mengawali turnamen ini dengan menggasak Malaysia 4-0, menahan seri Korea Selatan dengan 2-2, tapi menyerah 0-1 kepada Bahrain.

Dalam babak 16 besar, Yordania menaklukkan Irak 3-2 untuk menghadapi Tajikistan dalam perempatfinal yang mereka kalahkan dengan skor tipis 1-0 dari gol bunuh diri tim lawan.

Penampilan mereka kian bagus dalam semifinal ketika menghentikan tim bertabur bintang, Korea Selatan, dengan dua gol tanpa balas, yang dilesakkan Yazan Al-Naimat and Musa Al-Taamari.

Berkat memadukan serangan yang tajam dengan pertahanan yang solid, Yordania melampaui target sendiri untuk mencapai final Piala Asia pertamanya yang tak mustahil berakhir dengan membawa pulang trofi juara.


Al-Taamari vs Afif

Namun demikian, perjalanan lawan mereka, Qatar, dalam mencapai final Piala Asia dua kali berturut-turut juga tak kalah menawan. Muhibah Qatar ke final juga disertai dengan atraksi keterampilan dan ketahanan tim yang kuat.

Tintín Marquez yang ditunjuk sebagai pelatih Qatar hanya sebulan sebelum kickoff Piala Asia 2023, telah mengubah Qatar menjadi tim yang terlalu kuat bagi lawan-lawannya.

Mereka tak pernah kebobolan selama fase grup. Lebanon yang kalah 0-3 menjadi korban pertama mereka. Setelah itu Tajikistan dan China yang masing-masing menyerah dengan skor sama, 0-1.

Pada babak 16 besar, Palestina bukan tandingan mereka ketika Si Merah Marun menang 2-1 guna bertemu Uzbekistan dalam perempatfinal, yang menjadi satu-satunya tim yang memaksa Qatar bermain imbang.

Tapi Qatar sukses memenangkan adu penalti dengan Uzbekistan sehingga menggenggam tiket semifinal untuk menghadapi sesama raksasa sepak bola Asia, Iran. Mereka menang berdarah-darah dengan skor 3-2, tapi mengafirmasi karakter dan semangat Qatar yang kuat.

Seperti Musa Al-Taamari bagi Yordania, striker Akram Afif menjadi pemain Qatar yang paling penting. Dalam semifinal melawan Iran, dia mencetak satu gol dan membuat satu assist.

Final ini tak saja berkaitan dengan ambisi Yordania menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya atau tekad Qatar mengulangi sukses Piala Asia dua kali berturut-turut. tapi juga mengenai pembuktian siapa yang lebih hebat, Musa Al-Taamari atau Akram Afif?

Ini juga menjadi ilustrasi lain mengenai pencapaian tertinggi yang bisa didapat dua negara Arab berbeda tingkat kemakmuran tapi sama-sama stabil dan moderat. Apakah Qatar yang kaya raya atau Yordania yang tidak kaya, yang sukses Sabtu malam nanti?

Kemenangan tak hanya menjadi kado istimewa untuk dunia sepakbola Qatar, tapi juga bisa meningkatkan gengsi kawasan yang mengukuhkan posisinya yang semakin penting dalam percaturan global, termasuk dalam berbagai resolusi konflik seperti di Gaza dan Ukraina.

Sebaliknya, kemenangan bagi Yordania yang seperlima penduduknya Palestina, bisa menaikkan kepercayaan diri dan pelecut semangat yang beresonansi pada matra-matra lain di luar olahraga dan sepak bola.

Ini karena sukses, popularitas dan daya rengkuh olahraga, khususnya sepak bola, sering melampaui spektrumnya sendiri sampai menjadi platform ampuh dalam mendorong ekspresi politik, identitas budaya dan perubahan sosial.

Copyright © ANTARA 2024