holy55 456Jutaan kata 472609Orang-orang telah membaca serialisasi
《bunga kredito》
Kaesang Blak******Jakarta, CNN Indonesia--
Kaesang Pangarep blak-blakan soal saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku sudah tak tertarik.
Diketahui, GoTo merilis saham perdana atau IPO pada April 2022 lalu.
"Di awal (GoTo) menarik sih, tapi sekarang liat sendiri seperti apa? Saya kalau (IPO) perusahaan teknologi enggak. Capek. Boncos banyak," katanya kepada wartawan di Menara Imperium, Jakarta, Rabu (30/11).
GoTo memang melakukan PHK terhadap 1.300 orang atau 12 persen dari total karyawannya pada Sabtu (19/11). Hal itu ditempuh agar perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan.
Keputusan PHK karyawan GoTo ini diambil di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan.
"Ya itu kan di dunia, semua sektor teknologi juga begitu lah. Saya kira wajar saja. Cuma kan yang bikin miris ya masalah harus layoff itu ya. Sekitar 10 persen ya kalau ga salah? 12 persen malahan ya?" kata Kaesang.
Sebenarnya Kaesang sempat cuan besar dari proses IPO. Keuntungan hingga 2.300 persen itu ia dapatkan dari bank digital di mana ia melakukannya pada 2021.
Lihat Juga :Ganjar Bantah Jokowi soal Dana Pemda Banyak Mengendap di Bank |
Kaesang sempat membocorkan soal keuntungan jumbo tersebut dalam acara virtual Potensi Mendulang Cuan ala Kaesang dan Kevin Bersama Saham Rakyat, Sabtu (26/11).
Ia menuturkan saham bank digital itu IPO di kisaran Januari-Februari 2021. Ia mengaku hanya pegang 1 bulan sebelum langsung out. Merespons hal itu, Kaesang mengaku hanya beruntung.
"Yaitu kan (cuan 2.300 persen) karena kebetulan saja. Kalau enggak, itu ya gak bisa juga. Itu beginners lucklah. Setelah itu IPO saya jeblok semua kok," jelasnya.
Bicara soal ketertarikan IPO, Kaesang mengaku sebenarnya kurang berminat. Namun, yang menjadi prioritas adalah perusahaannya sendiri.
[Gambas:Video CNN]
Saham Bisnis Alat Tulis China Anjlok Gara******Jakarta, CNN Indonesia--
Aksi unjuk rasa dengan memegang kertas putih kosong sebagai simbol protes terhadap penyensoran di Chinamembuat saham bisnis alat tulis terkemuka di negara itu merosot.
Saham perusahaan alat tulis M&G Stationery jatuh 3 persen pada Senin (28/11) setelah sebuah dokumen beredar luas di media sosial yang mengatakan perusahaan akan melarang penjualan lembaran kertas putih A4 secara nasional baik onlinedanofflinemulai Selasa, (29/11).
A4 mengacu pada ukuran kertas standar yang biasa digunakan di negara-negara di luar Amerika Serikat dan Kanada.
Dokumen yang dibagikan di media sosial mengatakan larangan menjual kertas putih itu diterapkan untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional serta "mencegah penjahat menimbun kertas putih A4 dalam jumlah besar dan menggunakannya untuk kegiatan subversif ilegal."
Perusahaan juga disebut mengutuk keras gerakan kertas putih yang baru-baru ini terjadi di berbagai kota di China.
Tak lama setelah sahamnya jatuh, M&G Stationery mengatakan dokumen yang beredar secaraonlineitu palsu. Perusahaan juga telah melaporkan hal tersebut ke polisi.
"Produksi dan operasi perusahaan saat ini semuanya normal," kata M&G Stationery, dikutip CNN Business, Rabu (30/11).
Namun setelah M&G mengajukan laporannya, beberapa pengguna media sosial mengaku tidak dapat memesan lembaran kertas putih A4 dari toko online perusahaan.
Pengguna lain dengan alamat IP di provinsi Shandong mengatakan pengiriman bisa gagal jika alamat seseorang berada di kota besar seperti Beijing dan Shanghai.
Lihat Juga :Kadin Dukung Apindo Gugat Pemerintah Soal UMP 2023 |
Demonstrasi memprotes aturan lockdownpecah di berbagai kota di China, momen yang dianggap sangat langka di negara serba ketat itu. Demonstrasi terjadi di hampir seluruh kota besar China, seperti Shanghai dan Beijing, pada Minggu (27/11).
Berbeda dengan di demonstrasi pada umumnya, para pengunjuk rasa di China pada akhir pekan lalu tak membawa spanduk berisi protes, melainkan kertas putih kosong.
Kertas putih ini merupakan simbol frustrasi warga karena tak dapat menyuarakan protes mereka secara terbuka akibat sensor ketat di China.
[Gambas:Video CNN]
Melanie Perkins, Dulu Ditolak Para Investor Kini Taipan Muda Dunia******Jakarta, CNN Indonesia--
Kesuksesan aplikasi Canva dalam dunia desain membuat Melanie Perkins menjadi salah satu orang terkayadi dunia.
Aplikasi yang digunakan lebih dari 60 juta pengguna itu kini menjadi salah satu alternatif bagi yang masih awam menggunakan Adobe Express. Diluncurkan pada 2013 silam, Canva memiliki segudang fitur dan tools memudahkan dalam pembuatan desain.
Mengutip berbagai sumber, Melanie Perkins lahir dan tumbuh di keluarga multikultural. Ayahnya berasal dari Malaysia, sedangkan ibunya berasal dari Australia. Kedua orang tuanya memiliki latar belakang di industri teknik dan pendidikan.
Perkins mengenyam pendidikan di Sacred Heart College. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan komunikasi, psikologi, dan perdagangan dari University of Western Australia.
Sembari kuliah, Perkins aktif mengajar siswa desain komputer dasar sebagai bagian dari jurusannya.
Dari situlah ia mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan platform desain grafis yang lebih mudah dan efisien setelah melihat murid-muridnya berjuang untuk menggunakan Adobe Photoshop dan platform desain kompleks lainnya.
Lihat Juga :RUU P2SK Atur Bank Emas di Bawah Pengawasan OJK |
Perkins bersama Cliff Obrect, yang kini menjadi suaminya, kemudian mendirikan Fusion Books pada 2007.
Fusion Books adalah platform yang memungkinkan siswa mendesain buku tahunan sekolah mereka sendiri dengan menggunakan alat drag-and-dropyang menampilkan berbagai templat desain.
Ia mengembangkan platform tersebut di tempat ibunya di mana orang tuanya membantunya mencetak buku tahunan itu.
Tak lama, ia mulai terhubung dengan orang-orang di perguruan tinggi dan universitas untuk mendapatkan klien baru untuk bisnisnya. Fusion Books mulai berkembang dan menjadi perusahaan buku tahunan terbesar di seluruh Australia.
Lihat Juga :Jokowi Suntik Modal Rp2,4 T ke BTN |
Namun di tengah jalan, Fusion Books kehabisan dana untuk tumbuh dan ekspansi. Dua sejoli itu kemudian mencari bantuan dari pemodal ventura. Sayangnya, tidak ada yang setuju dan percaya pada ide tersebut.
Selama periode tersebut Fusion Books kemudian berubah nama menjadi Canva Inc. Hingga perubahan nama tersebut, Perkins dan Obrecht masih sulit untuk mendapatkan dana dari investor. Diketahui dirinya ditolak oleh lebih dari seratus investor di Perth.
Peluang kemudian muncul ketika investor terkemuka Bill Tai mengunjungi Perth pada 2011 untuk menilai kompetisi start-up.
Perkins dan Obrecht berhasil mengajukan Canva saat makan malam yang diselenggarakan Tai tetapi lagi-lagi tidak menerima dana.
Lihat Juga :Jokowi Setuju Suntik Dana Dirikan Perseroan Pertambangan |
Dari Bill Tai, Perkins mendapat undangan ke pertemuan kite-surfing di mana banyak investor teknologi lainnya juga bergabung.
Beberapa dari pertemuan ini diadakan di Silicon Valley, di mana Perkins dan Obrecht menyentuh setiap kesempatan yang mereka bisa, tetapi tetap tidak bisa mendapatkan bantuan.
Hingga akhirnya, pada 2012, seorang mantan eksekutif Google bergabung yakni Cameron Adams yang memiliki keahlian teknis yang relevan.
Setelah dua putaran pendanaan awal, perusahaan secara resmi diluncurkan pada 2013. Perkins menjadi CEO Canva, Obrecht ditunjuk sebagai COO, sementara Adams sebagai CPO.
Lihat Juga :Sejarah Resort Mewah Donald Trump di Bali yang Kini Terbengkalai |
Canva mulai berkembang dan mendiversifikasi operasi bisnisnya dengan sangat cepat.
Pada tahun pertama, mereka memiliki lebih dari 600 ribu pengguna. Perusahaan juga memperluas jangkauannya ke tempat-tempat seperti Beijing dan Manila. Seiring berlalunya waktu, perusahaan terus menambahkan lebih banyak fitur pembeda ke platformnya.
Bahkan dengan sedikit diversifikasi di luar Australia, Melanie menjadi populer di Silicon Valley dan di antara bisnis teknologi di Amerika Serikat. Pada 2016, ia dinobatkan sebagai salah satu pengusaha muda sukses versi Forbes '30 Under 30' di Asia.
Pada 2020, Canva mengumpulkan US juta dan valuasi perusahaan naik menjadi US miliar menjadikan Perkins wanita terkaya ketiga di Australia dengan kekayaan bersih sebesar US,3 miliar.
Tahun ini, Forbesmencatat kekayaan Melanie Perkins telah mencapai US,5 miliar atau sekitar Rp100,75 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS). Kekayaannya membuat ia menjadi orang terkaya ke-386 di dunia.
[Gambas:Video CNN]
Label:link slot yang bisa pinjam saldo、airbet88 slot online、slot terbaru tergacor
Terkait:win game slot、slot online 777、game online 88、cara pinjam uang di line bank、klikwin188、dragontiger、polaslotgacor4d、pola gacor modal receh、kilat369、mpoaja
bab terbaru:total wd slot(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
《bunga kredito》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,4d gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bunga kredito》bab terbaru。