gacor305 913Jutaan kata 934607Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot gacor nolimit city》
UIN Walisongo Teken MoU dengan Majlis Agama Islam Yala Thailand Selatan******
SEMARANG —Bidang perhubungan luar negeri, Majlis Agama Islam wilayah Yala, Thailand Selatan menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU Kerja sama di Ruang Sidang Rektor, Gedung KH Saleh Darat, Sabtu (23/12/2023).
Promosi Kupedes BRI Tumbuh 57,5 Persen, Pelaku Usaha Mikro Terus Berkembang
Inisiasi kerja sama yang dilakukan antara lain, berkaitan dengan bidang pendidikan seperti pertukaran Dosen dan mahasiswa, kolaborasi dalam penelitian, penyelenggaraan pertemuan akademis, pertukaran informasi, publikasi, dan sumber daya akademik serta aktivitas lain yang terkait dengan penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini diawali oleh sambutan – sambutan dan dilanjutkan dengan pendandatanganan MoU Majlis Agama Islam Yala dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo.
Teken MoU dilakukan oleh Kepala Bidang Perhubungan Luar Negeri, Majlis Agama Islam Wilayah Yala, Thailand Selatan, Sheikh Ali Mateeh dan Plt. Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag, diikuti oleh perwakilan PCINU Thailand, Staf Pusat Layanan Internasional, dan perwakilan mahasiswa internasional dari Thailand.
Kepala Bidang Perhubungan Luar Negeri, Majlis Agama Islam Wilayah Yala, Thailand Selatan yakni Sheh Ali Mateeh menyampaikan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Thailand, khususnya Thailand Selatan, sudah berlangsung sejak lama dengan Indonesia.
Jalinan kerja sama ini merupakan bagian dari ikhitar keduanya untuk melanjutkan sinergitas kerja sama dan menggapai kebermanfaatan antar sesama dalam hal – hal baik ke depannya, khususnya di bidang pendidikan.
“Saya berharap, melalui kerjasama di bidang pendidikan ini, kami dapat terus belajar terkait persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia, sehingga anak – anak kami yang nantinya belajar di UIN Walisongo akan bisa kembali ke Thailand dengan baik dan bisa mengajarkan dan menyebarkan ilmu yang sudah mereka dapatkan ketika belajar di UIN Walisongo Semarang nantinya. Tentunya, kami juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi – tingginya kepada UIN Walisongo Semarang atas sambutan hangat serta jalinan kerjasama yang terjalin saat ini, semoga kerjasama dibidang lainnya bisa terus dikembangkan lebih luas lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Plt Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar,M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan UIN Walisongo menyambut baik jalinan kerja sama ini, khususnya kerja sama di bidang pendidikan.
Kerja sama ini menjadi langkah konkret UIN Walisongo Semarang untuk mengembangkan kerja sama di kancah internasional.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Majlis Agama Islam Yala, atas jalinan kerjasama ini. Kami berharap melalui kerja sama ini, akan ada program yang saling membangun satu sama lain, seperti pertukaran mahasiswa dan juga dosen UIN Walisongo di wilayah thailand, kegiatan ini bisa didesain sedemikian rupa nantinya, dan juga bekerjasama dengan institusi – institusi pendidikan yang ada disana. Saya tidak ingin MoU yang dilaksanakan ini hanya berupa seremonial belaka, namun harus ada tindak lanjut dan implementasi yang lebih berkembang lebih baik lagi,”pungkasnya.
Selangkah Lagi ITSK Sugeng Hartono di Sukoharjo Menjadi Universitas******
SUKOHARJO –Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono (ITSK Sugeng Hartono) mengadakan sebuah acara penting pada Senin dan Selasa (15-16/1/2024) di Auditorium kampus.
Acara tersebut merupakan tahap akhir dari usulan perubahan bentuk dari Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Sugeng Hartono menjadi Universitas Sugeng Hartono yang dihadiri oleh Tim Evaluator Perubahan Bentuk yang berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI, Gandung Sumardi, S.Kom., M.Kom dan tim Evaluator Aspek Hukum, Keuangan, dan Umum yakni M. Rizky Aldila, S.H., M.Kn.; Prof. Dr. Euphrasia Suzy Suhendra, M.Si., dan Dr. Heri Fathurrahman, M.Si.
Promosi Tanam Pohon di Lahan Kritis, BRI Grow & Green Berdayakan 2 Kelompok Tani Bali
Sedangkan tim dari Direktorat Kelembagaan diwakili oleh Risma Sari, Aulia Ni’matu Fajar, Amin Zuhdi, dan Stepanus Danang. Kehadiran tim evaluator tersebut menunjukkan pentingnya langkah dalam mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari otoritas pendidikan tinggi.
Ketua Yayasan Indriati, Tan Sauw Hwa dalam sambutannya, mengatakan perubahan bentuk ITSK Sugeng Hartono menjadi Universitas Sugeng Hartono menjadi cita-cita Yayasan Indriati.
“Perubahan bentuk ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya, serta lebih luas, untuk berkontribusi membangun bangsa Indonesia dengan mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan tinggi dan mencetak generasi muda yang memiliki karakter adaptif, kreatif, dan mandiri,” ujar Tan Sauw Hwa dalam keterangan tertulis.
Bersama di bawah naungan Yayasan Indriati, lanjutnya, Universitas Sugeng Hartono akan bermitra dan berkolaborasi dengan sister companies siap mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing, dan siap kerja.
Sister companies tersebut meliputi Duniatex Group, Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Rumah Sakit Indriati Boyolali, Fave Hotel Solo Baru, Fave Hotel Manahan, The Alana Convention Hotel, dan Swiss-Belhotel Solo.
Sementara itu, Rektor ITSK Sugeng Hartono, Dr. Ir. Djoko Suwarno, M.Si., menyampaikan presentasi yang menjelaskan alasan di balik usulan perubahan bentuk ini.
Ia menggarisbawahi perkembangan pesat institusi dalam bidang teknologi, sains dan kesehatan, sehingga transformasi menjadi universitas dianggap sebagai tindakan strategis untuk lebih mengembangkan lingkup pendidikan dan riset dalam menyiapkan calon sarjana meraih bonus demografi Indonesia Emas di tahun 2045.
Dalam rangka perubahan bentuk menjadi Universitas, ITSK Sugeng Hartono memiliki kewajiban untuk menambahkan tiga program studi baru, yang meliputi Teknologi Pangan, Manajemen Bisnis Internasional, dan Hukum Bisnis.
“Penambahan program studi ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan dan tren pasar yang berkembang, serta memberikan pilihan pendidikan yang lebih luas bagi mahasiswa,” ujar Djoko Suwarno.
Tim Evaluator secara cermat memeriksa dokumen-dokumen yang mendukung usulan tersebut, termasuk rencana pengembangan kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas, dan strategi pemasaran institusi yang direncanakan. Tim evaluator juga melakukan pertemuan dengan dosen dan staf administratif untuk mendapatkan gambaran holistik dan berkelanjutan tentang kesiapan institusi menghadapi perubahan ini.
Usulan perubahan bentuk ini tidak hanya mencerminkan cita-cita ITSK Sugeng Hartono untuk terus berkembang, tetapi juga menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi di Kabupaten Sukoharjo. Jika diterima, Universitas Sugeng Hartono diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pihak kampus berharap proses evaluasi dan persetujuan berjalan lancar, membuka pintu bagi babak baru dalam perjalanan institusi menuju status universitas yang lebih tinggi dan relevan dengan tuntutan zaman.
Penegakan Hukum Kekerasan Seksual di Kampus Terkendala Permendikbud No. 30/2021******
SOLO —Penanganan kasus kekerasan seksual (KS) yang terjadi di tingkat kampus masih terkendala Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Peer Group Pusat Studi Kependudukan dan Gender (PPKG) UNS Solo, Rina Herlina Haryanti, menganggap aturan tersebut tidak setegas UU TPKS.
“Realitanya, saat kasus terjadi di suatu universitas sering kali dengan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 hukumannya tidak seberat dijerat lewat UU TPKS. Dari kampusnya sendiri banyak yang cenderung berusaha menyelesaikan pengusutan secepat mungkin karena tidak ingin nama baik kampus tercoreng, sehingga pelaku akhirnya mendapatkan keringanan hukuman,” ujar Rina dalam Konsolidasi Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2023 oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) di Hotel Harris Solo, Kamis (7/12/2023).
Promosi Transformasi Digital Bawa BRIBRAIN Raih Future of Intelligence se-Asia Pasifik
Dia juga menyoroti masih banyak kampus yang tidak serius dalam membentuk satuan tugas (satgas) KS. Kondisi ini dapat dilihat dari perbedaan perspektif satgas kampus melihat suatu kasus KS serta kurangnya kapasitas mereka, meliputi pengetahuan dan keterampilannya masing-masing.
Menurut Rina, pelaku KS di tingkat kampus dikenai pasal-pasal di UU TPKS, mereka akan mendapatkan hukuman lebih berat sehingga akan ada efek jera. Sejalan dengan hal tersebut, porsi pemenuhan hak korban juga akan lebih besar.
Namun Rina menyadari, kasus KS di tingkat kampus rentan dengan pembungkaman dan manipulasi korban karena kebanyakan pelaku berasal dari orang terdekat mereka sendiri, seperti mantan pacar ataupun sahabat. Secara psikologis korban akan merasa iba jika pelaku mendapatkan hukuman pidana atau tidak dapat meneruskan kehidupannya.
Dalam acara tersebut, perwakilan satgas kampus mengak jika sumber daya manusia (SDM) mereka terbatas.
Perwakilan satgas kasus KS Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Angelina Esuko Putri, mengaku personel satgas memerlukan penguatan kapasitas meliputi pengetahuan dan keterampilan untuk mendampingi korban KS di kampus.
Angel bercerita sebelum ada satgas kasus KS di Unisri Solo, dia dan beberapa teman-temannya membentuk pendampingan mandiri bernama Kayoman Mudostoro. Pendampingan dari mereka berupa ruang aman bagi korban KS untuk bercerita sehingga sifatnya sebaya dan tidak menghakimi.
“Kami di Unisri ada pendampingan secara sebaya, tetapi tetap kami berdasarkan persetujuan dari korban, sementara tantangannya sendiri masih banyak korban yang tidak berani bercerita karena masih trauma atau keluar dari zona toxic. Pelaku-pelaku kasus KS ini adalah orang-orang terdekat di sirkel mereka sehingga mau lepas dari para pelaku juga kesulitan. Kami dari pendamping sebaya tidak bisa memaksakan agar keluar dari sirkel itu atau bagaimana, sehingga banyak kasus yang akhirnya tidak dapat ditindaklanjuti,” ujar Angel.
Angel bersyukur dalam aksi pendampingan banyak yang membantu tidak hanya satgas, tetapi juga dari organisasi mahasiswa ataupun dari tenaga pendidik. Pendampingan tersebut awalnya berupa curahan hati lewat akun-akun media sosial bersifat anonim.
Saat akhirnya identitas korban diketahui, beberapa tim pendampingan sebaya kemudian menjadi pendamping pribadi sebagai tempat bercerita.
Label:toko 58 slot、tafsir mimpi jitu、slot dana
Terkait:pinjam uang tenor panjang、rtp receh88、rtp visa4d、pinjam dompet、jembatan emas pinjaman、klik555 slot、nama nama situs slot 4d、situs slot terpercaya di indonesia、depo 77 slot、istanaslot365
bab terbaru:slot depo 50 bonus 50(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
《slot gacor nolimit city》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,kredit di lazada tanpa dpHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot gacor nolimit city》bab terbaru。