mpo2qq 274Jutaan kata 673696Orang-orang telah membaca serialisasi
《niagaqq》
Mayoritas Harga Bahan Pokok Kompak Turun Sepekan Ini******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga pangan atau bahan pokokpada awal pekan ini mayoritas menurun, kecuali minyak gorengkemasan bermerk 2.
Mengutip PIHPS, Senin (17/10), harga rata-rata untuk beras kualitas super 1 turun dari Rp13.450 per kg pada pekan lalu menjadi Rp12.500 per kg pada awal pekan ini. Kemudian beras kualitas super II turun dari Rp13.100 per kg menjadi Rp12.400 per kg.
Untuk beras kualitas medium I pada awal pekan lalu dibanderol Rp12.150 per kg, kini turun menjadi Rp11.350 per kg. Beras kualitas medium II turun dari Rp12 ribu per kg menjadi Rp11.500 per kg.
Sementara itu, harga gula pasir kualitas premium turun dari Rp15.850 per kg pada awal pekan lalu menjadi Rp15.600 awal pekan ini. Gula pasir lokal turun dari Rp14.450 per kg menjadi Rp14.200 per kg.
Harga telur ayam ras segar turun tipis dari Rp28.300 menjadi Rp28 ribu per kg. Daging ayam segar turun dari Rp33.850 per kg menjadi Rp33.300 per kg.
Untuk harga rata-rata daging sapi, daging sapi kualitas 1 turun dari Rp137.250 per kg menjadi Rp131.650 per kg. Daging sapi kualitas 2 turun dari Rp127.850 per kg menjadi Rp121.550 per kg.
Lihat Juga :Ancaman Resesi Ekonomi Dunia Jungkalkan Rupiah ke Rp15.470 |
Harga bawang putih turun dari Rp28.200 per kg menjadi Rp26.300 per kg. Bawang merah turun dari Rp35.650 per kg menjadi Rp33.350 per kg.
Cabai rawit merah turun dari Rp60.150 per kg menjadi Rp51.900 per kg. Cabai merah keriting turun harga dari Rp52.900 menjadi Rp43.500 per kg. Cabai merah besar turun dari Rp50.650 per kg menjadi Rp41.700 per kg.
Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan bermerek 1 turun dari Rp22.050 per kg menjadi Rp21.700 per kg. Minyak goreng curah turun dari Rp14.350 per kg menjadi Rp13.900 per kg.
Sedangkan untuk minyak goreng kemasan bermerek 2 naik dari Rp20.450 per kg pada awal pekan lalu, menjadi Rp20.550 per kg awal pekan ini.
[Gambas:Video CNN]
Nasib OK OCE dan Pengangguran DKI Usai Anies Pergi******Jakarta, CNN Indonesia--
Bayu Wicaksono (36) tengah sibuk meracik minuman olahan tehkhas Thailandatau biasa disebut Thai Tea di lapaknya saat Hari Bebas Kendaraan alias Car Free Day (CFD) di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur pada Februari 2019 silam.
Tiba-tiba, lapaknya didatangi oleh sekelompok orang. Belakangan, orang itu mengenalkan diri dari tim One Kecamatan One for Center Entrepreneurship (OK OCE). Kaget, begiulah perasaan Bayu saat itu.
Maklum, Bayu yang merupakan pemilik kios Thai Tea Haw's Kitchen ini tidak mengenal apa OK OCE apalagi punya hubungan dengan program itu. Tim itu katanya, juga hanya mengajaknya berbincang singkat.
Selang beberapa hari, Bayu pun datang memenuhi undangan itu.
"Di kecamatan mereka menjelaskan mau ada program baru dari DKI Jakarta perubahan dari OK OCE ke Jakpreneur," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/9).
Jakpreneur adalah program untuk mencetak wirausaha atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru. Awalnya program ini memang bernama OK OCE.
Program yang menyasar UMKM pemula itu yang menjadi janji politik Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat itu, ditargetkan ada 44 pusat pendampingan UMKM di setiap Kecamatan di DKI Jakarta yang dapat menghadirkan 200 ribu wirausaha baru. Program ini juga dicanangkan agar bisa menekan angka pengangguran di ibu kota.
Lihat Juga :JEJAK 5 TAHUN ANIESIlusi Penataan PKL dan Parkir Liar Pasar Era Anies |
Saat kampanye, Sandiaga pernah menjanjikan modal Rp15 juta sampai Rp300 juta plus pendampingan ke peserta program itu. Namun, setelah menjabat jadi wakil gubernur, Sandiaga menampik.
Menurutnya, program itu hanya memfasilitasi warga yang berwirausaha agar mudah memperoleh modal dari perbankan.
Setelah mendapat penjelasan mengenai OK OCE, Bayu akhirnya bergabung. Menurutnya, proses pendaftaran dan syaratnya pun sederhana; hanya mengisi formulir dan melampirkan KTP.
Selain itu, pendaftaran juga tidak dipungut biaya.
Selang tujuh hari setelah pendaftaran, ia mendapat pelatihan. Bayu mengatakan dirinya mendapat beragam pelatihan mulai dari cara mengembangkan bisnis hingga mengurus hak paten alias hak kekayaan intelektual (HKI).
Lihat Juga :JEJAK 5 TAHUN ANIESDari Kata Jadi Fakta, Upaya Anies Bangun Sistem Transportasi |
Ayah satu orang anak itu menuturkan setelah bergabung dengan Jakpreneur dirinya mendapat beragama fasilitas dan pendampingan. Contohnya, dalam mengurus sertifikasi halal, surat izin usaha, dan HKI ia didampingi dan tidak dipungut biaya.
Selain itu, dengan aktif di Jakpreneur akses untuk membuka kios di tempat strategis seperti mal pun lebih mudah. Hal itu bisa dilakukan dengan surat rekomendasi dari Jakpreneur.
"Kadang kan mereka (pengurus mal) kalau mau masuk ke mal ditanya ada perizinannya gak? Nah, itu (surat rekomendasi) bisa kita lampirkan agar bisa masuk ke mal," ucap Bayu.
Tidak hanya itu, dengan Jakpreneur UMKM juga diberikan kemudahan akses untuk mendapat pinjaman dari perbankan.
[Gambas:Video CNN]
Dalam penyempurnaannya, Jakpreneur memperbolehkan wirausaha bebas memilih fasilitas yang ditawarkan.
Fasilitas itu di antaranya pendaftaran (P1), pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6), dan akses permodalan (P7).
Dalam hal ini, Bayu tidak mengambil P7. Sebab, ia punya tekad untuk memakai modal sendiri dulu.
Terlebih, ia menganggap memakai akses permodalan yang disediakan dalam program itu sama dengan utang. Utang tentu harus dibayar dan Bayu tidak mau terbebani oleh bayang-bayang pembayaran itu.
"Namanya baru mulai usaha kan, nanti kalau misal usahanya gak jalan tapi dikejar-kejar (utang) dari permodalan tersebut (khawatir). Jadi hingga kini sih gak pernah menggunakan (permodalan)," paparnya.
Khusus pada P7 Pemprov DKI hanya memberikan akses permodalan dari perbankan dan/atau lembaga dan/atau pihak lainnya. Artinya, modal tidak diberikan secara cuma-cuma kepada para wirausaha.
Berdasarkan laman resmi Jakpreneur (jakpreneur.jakarta.go.id), salah satu bentuk permodalan itu ialah kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan perbankan dan/atau lembaga lainnya berupa pengenaan persyaratan kredit yang lebih ringan misalnya kredit untuk usaha yang baru berjalan kurang dari 6 bulan.
Bayu mengatakan selain akses permodalan dari perbankan atau lembaga keuangan, terkadang ada pemodalan dari dana hibah. Namun, untuk mendapat permodalan dana hibah itu, setiap UMKM harus berkompetisi.
Penilaiannya katanya, dilihat dari proposal usaha yang diajukan.
"(Kriterianya) lebih ke rasa, kemasan, terus juga dari segi medianya, terus dari segi konsumsi dan produksinya kontinu, bukan musiman, dan kreatif yang pasti," sambung Bayu.
Terkait pemasaran, pria yang mulai membuka Haw's Kitchen sejak 2017 ini mengaku terbantu dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Jakpreneur. Kegiatan itu seperti; bazar hingga penempatan usaha di acara-acara besar pemprov DKI Jakarta.
Masih berkaitan dengan itu, Bayu pun bisa membuka cabang di Food and Creative Park Thamrin 10, Jakarta Pusat. Pembukaan cabang baru ini dapat setelah 10 bulan mengikuti program Jakpreneur.
Namun, pembukaan cabang itu tidak begitu saja terjadi. Bayu mengikuti kompetisi yang diadakan Jakpreneur. Secara kriteria, Haw's Kitchen lolos.
"Jadi memang kompetisi dulunya dari tahapan kelurahan, menang, masuk tingkat kecamatan, menang masuk walikota, terus masuk tingkat DKI, baru masuk ke Thamrin 10, ini cabang kedua," jelasnya.
Cabang pertama Haw's Kitchen sendiri berada di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur. Bayu menilai program Jakpreneur cukup baik karena membuat pesertanya mandiri setelah mendapat pelatihan serta bimbingan. Selain itu, akses pasar pun kian terbuka.
Namun, bukan berarti program ini tanpa cela. Bayu menayangkan Jakpreneur kurang bergerak cepat di awal masa berdirinya. Hal ini terbukti dari sosialisasi yang minim.
Bayu mengingat kalau saja pada 2017 lalu tidak bertemu dengan tim, mungkin sampai hari ini pun dia tidak mengetahui tentang program tersebut.
Apalagi, menurutnya wirausahawan yang baru merintis tidak ada waktu untuk mendatangi posko Jakpreneur di kecamatan. Mereka juga segan.
"Terkadang kalau usaha masih kecil, susah untuk datang langsung ke kecamatan. Mereka (wirausahawan) rata-rata segan. Di lapangan pada males, mending dagang cari duit. Kadang-kadang wirausahawan berpikir seperti itu. Jadi saran saya perbanyak Jakpreneur masuk perumahan, mendata dan mengajak," papar Bayu.
Tidak hanya itu, ia mengatakan seiring dengan bertambahnya anggota Jakpreneur, anggota lama acap kali terlupakan. Pengurus Jakpreneur lebih fokus pada peserta baru.
Bayu menambahkan Jakprenuer pun perlu membangun mental para peserta agar siap bersaing. Pasalnya, sepanjang pengalaman Bayu, banyak peserta yang minder dan enggan bersaing dengan pengusaha yang memiliki bisnis lebih besar.
"Jadi banyak orang yang menganggap 'oh saya hanya Jakpreneur, aku enggak sebanding untuk bersanding dengan mereka yang ada di mal besar, aku hanya Jakpreneur, modalku terbatas', memang paradigma di lapangan seperti itu," kata Bayu menirukan keresahan para peserta.
"Jadi ayolah naik kelasnya ke level yang lebih profesional lagi," sambung Bayu.
Bayu mengklaim omsetnya setelah bergabung dengan Jakpreneur omsetnya sempat meningkat hingga Rp23 juta per bulan.
Lihat Juga :JEJAK 5 TAHUN ANIESKilas Balik Anies di DKI dari Pilkada Panas hingga Maju Capres |
Segendang sepenarian, peserta Jakpreneur lainnya bernama Kristanti Utami (45) mengatakan program tersebut memberikan beberapa keuntungan. Menurutnya, pelatihan yang diberikan oleh program tersebut cukup efektif.
Pemilik usaha katering Dapur Utami 77 itu mengatakan dirinya mendapat pelatihan berupa cara menjalankan usaha, berjualan online, teknik pemasaran, hingga mengurus pajak.
"Karena ada pelatihan aku bisa masukan order ke walikota, ke kecamatan, gitu," ujar Kristanti.
Meski Dapur Utami 77 sudah ada sejak 2017, Kristanti mengaku baru bergabung sebagai peserta Jakpreneur pada Mei 2019. Pertemuannya dengan Jakrpreneur terjadi ketika ia sedang mengikuti bazar di lingkungan tempat tinggal, yakni di Rumah Susun (Rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Saat itu ia ditawari bergabung oleh pihak RT. Lalu berkenalan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM).
Dinas ini pun meminta Kristanti datang ke kecamatan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait program Jakpreneur. Di kecamatan, ia sepakat untuk mendaftar.
Sama seperti Bayu, dari tujuh fasilitas yang ditawarkan, Kristanti tidak mengambil akses permodalan.
"Aku enggak ambil permodalan, cuma fokus ke pelatihannya saja," kata dia.
Ibu dua orang anak itu tak mengambil akses permodalan bukan karena tidak perlu, tapi ia belum yakin bisa mengembalikan modal tersebut. Apalagi, pemasukannya belum menentu.
"Lebih ke gini, kalau misalnya aku ada nih kerjaan yang sudah pasti, pesanan yang sudah pasti tiap hari, terus memang butuh modal yang gak bisa aku cover, baru aku ajukan permodalan," tutur Kristanti menjelaskan.
Ia menambahkan meski telah mengikuti program Jakpreneur, rezeki tetap sudah ada yang mengatur.
"Balik lagi pemerintah sudah mengutamakan secara optimal, tapi balik lagi ke rezeki masing-masing," ujarnya.
Kristanti juga mengatakan dirinya tidak membuka usaha selama pandemi covid-19 merebak di Indonesia dua tahun lalu. Di sisi lain, ia mengaku omsetnya sempat meningkat setelah ikut program Jakpreneur dari Rp5 juta menjadi Rp7,5 juta per bulan.
Tapi peningkatan itu tak menentu.
Musim Hujan, Harga Bawang Merah dan Sayuran Makin Mahal******Jakarta, CNN Indonesia--
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Abdullah Mansuri mengatakan musim hujansangat berdampak pada kenaikan hargasejumlah produk hortikultura, mulai dari cabai, bawang, hingga sayur mayur.
Menurut dia, saat ini, kenaikan harga produk tanaman kebun belum terlalu signifikan. Sebab, pengiriman atau distribusi dari wilayah sentra penghasil produk bawang, cabai sampai tomat masih berjalan lancar.
"Kalau distribusi sebenarnya belum ada masalah karena hujannya juga belum merata. Tapi kenaikan ada terjadi sedikit," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/10).
Lalu, tomat naik sekitar Rp300-Rp500 per kg menjadi Rp12.600 per kg, dan kentang naik sekitar Rp200 menjadi Rp15.700 per kg.
Kemudian, komoditas lain yang harganya naik cukup signifikan adalah sayuran. Biasanya masih bisa Rp2.000 per ikat, menjadi sekitar Rp3.000 per ikat. Sebab, produk ini paling rentan terhadap musim hujan.
Lihat Juga :Inflasi China 2,8 Persen per September Gara-gara Daging Babi Mahal |
"Semua jenis hortikultura, bawang, cabai, punya potensi kenaikan tinggi saat-saat ini. Di musim penghujan ini memang hampir semua hortikultura punya potensi kenaikan," jelasnya.
Sedangkan, produk non hortikultura, seperti ayam dan telur ayam ras dinilai berpotensi mengalami kenaikan saat memasuki musim hujan. Kendati, kenaikannya tidak akan setinggi harga bulan-bulan sebelumnya.
"Termasuk telur dan ayam punya potensi kenaikan. Walaupun dibanding bulan-bulan kemarin lebih rendah," tegasnya.
[Gambas:Video CNN]
Label:sultanjudi88、pinjam mekar、rajacuanrtp
Terkait:cara dapat uang tambahan dari internet、erek95、situs paling gacor saat ini、situs judi qq online terpercaya、maret slot、cara pasang shio togel、pinjol resmi ojk 2022 cepat cair bunga rendah、angka kode alam、semar123、slot demo anti lag maxwin
bab terbaru:mpo biru slot(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《niagaqq》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,shopee bisa kredit hpHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《niagaqq》bab terbaru。