mayatogel 830Jutaan kata 28885Orang-orang telah membaca serialisasi
《dapat dollar gratis》
Penuhi panggilan KPK, Idrus Marham ditanya soal posisinya di CLM******Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Golkar yang juga mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengaku ditanya soal posisinya di PT Citra Lampia Mandiri (CLM) saat memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Idrus saat dijumpai di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa dirinya memang pernah menjadi Komisaris PT CLM, namun jabatan itu hanya diembannya selama satu hari.
"Saya ditanya soal posisi saya pernah menjadi Komisaris CLM satu hari. Jadi, saya tanggal 4 Juli 2022 diangkat dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) luar biasa, tetapi tanggal 5 (Juli 2022) saya sudah mengundurkan diri. Jadi, itu dikonfirmasi dan yang lain-lainlah, saya kira itu saja," ucap Idrus.
Idrus Marham dipanggil penyidik KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dari pihak swasta dalam perkara dugaan korupsi suap pengurusan administrasi hukum umum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Pemanggilan Idrus Marham semula dijadwalkan KPK pada Selasa (30/1), tetapi dia baru memenuhi panggilan tersebut pada Rabu ini.
Baca juga: KPK panggil Idrus Marham di kasus Eddy Hiariej
Kepada wartawan, Idrus menjelaskan bahwa dirinya diminta menjadi komisaris dalam RUPS luar biasa, kemudian dia mundur dari posisi komisaris PT CLM karena merasa jabatan itu bukan bidangnya.
“Kalau itu kan saya merasa bukan bidang saya, yang mengurusi masalah itu, sehingga akan lebih bagus (mengundurkan diri), kalau pun ada yang mau dibantu tanpa komisaris pun bisa,” ucap Idrus.
Kendati baru sehari menjadi komisaris, Idrus Marham mengaku pernah mendengar soal permasalahan internal di perusahaan tersebut.
"Ya pastilah saya tahu ada masalahnya, waktu itu saya sarankan supaya diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan. Kalau di dalam proses hukum ada namanya restorative justice(keadilan restoratif, red), itu saran saya dulu," ujarnya.
Baca juga: Idrus Marham bebas usai jalani masa hukuman dua tahun penjara
Dalam perkara ini, penyidik KPK pada 7 Desember 2023 telah menahan Direktur Utama PT CLM Helmut Hermawan (HH).
Selain itu, KPK juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej (EOSH), pengacara Yosi Andika Mulyadi (YAM), dan asisten pribadi EOSH, Yogi Arie Rukmana (YAR).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan konstruksi dugaan korupsi tersebut berawal dari terjadinya sengketa dan perselisihan internal di PT CLM dari tahun 2019 hingga 2022 mengenai status kepemilikan.
Untuk menyelesaikan sengketa tersebut, HH selaku Direktur Utama PT CLM berinisiatif mencari konsultan hukum dan sesuai rekomendasi yang diperoleh yang tepat adalah EOSH.
Sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, sekitar April 2022 dilakukan pertemuan di rumah dinas EOSH yang dihadiri HH bersama staf dan PT CLM. Hasil pertemuan tersebut dicapai kesepakatan, yaitu EOSH siap memberikan konsultasi hukum untuk pengurusan administrasi hukum umum PT CLM.
Baca juga: KPK periksa tiga saksi soal pemberian suap ke Eddy Hiariej
EOSH lantas menugaskan YAR dan YAM sebagai representasi dirinya. Besaran uang yang disepakati untuk diberikan HH kepada EOSH sejumlah Rp4 miliar.
Selain itu, HH juga mengalami permasalahan hukum di Bareskrim Polri. Untuk itu, EOSH bersedia dan menjanjikan proses hukumnya dapat dihentikan melalui SP3 dengan adanya penyerahan uang sejumlah Rp3 miliar.
HH juga meminta bantuan EOSH selaku Wamenkumham pada saat itu untuk membantu proses buka blokir hasil RUPS PT CLM. Atas kewenangan EOSH, proses buka blokir akhirnya terlaksana.
Berikutnya, HH kembali memberikan uang sejumlah sekitar Rp1 miliar untuk keperluan pribadi EOSH maju dalam pencalonan Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).
KPK menjadikan pemberian yang sejumlah sekitar Rp8 miliar dari HH pada EOSH melalui YAR dan YAM sebagai bukti awal untuk terus ditelusuri dan didalami hingga dikembangkan.
HH sebagai pihak pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga: PN Jaksel putuskan penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak sah
Baca juga: KPK periksa pengacara dan aspri eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Jordania taklukkan Irak secara dramatis untuk melaju ke perempat final******Jakarta (ANTARA) - Jordania secara dramatis melangkah ke babak perempat final Piala Asia 2023 Qatar setelah meraih kemenangan 3-2 atas Irak di Stadion Internasional Khalifa, Al-Rayyan, Qatar, Senin.
Pada laga itu, tiga gol Jordania dicetak oleh Yazan Al-Naimat (45+1’), Yazan Alarab (90+5’), dan Nizar Mahmoud (90+7’), sedangkan dua gol Irak dicetak oleh Saad Natiq (68’) dan Aymen Hussein (78’).
Kedua tim sama-sama memulai laga dengan tempo cepat. Dalam 45 menit pertama, The Chivalrous, julukan Jordania, lebih menguasai jalannya laga dengan serangan-serangan yang merepotkan lini pertahanan Irak.
Pada menit ke-17, Jordania mempunyai peluang emas. Ali Olwan mendapatkan bola muntah hasil clearance kiper Jalal Hassan yang kurang sempurna. Namun, tendangan pemain bernomor punggung 9 itu ke gawang yang sudah kosong masih menyamping.
Dua menit setelahnya, Olwan kembali mengancam. Kali ini kerja samanya dengan Yazan Al-Naimat membuahkan peluang berbahaya dimana ia melesatkan tendangan keras. Bukan menyamping, kali ini tendangannya bisa ditepis Hassan.
Memasuki menit ke-26, lagi dan lagi Hassan menjadi momok bagi Olwan yang kembali gagal mengeksekusi peluang emas dimana ia tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Singa Mesopotamia tersebut.
Pada menit ke-35, Jordania hampir kebobolan andai sang kiper Yazees Abulaila tidak melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan jarak jauh Ibrahim Bayesh.
Pada laga yang memasuki menit-menit kritis, Jordania akhirnya membuka keunggulan setelah Yazan Al-Naimat yang lolos dari penjagaan bek Irak mengeksekusi tendangan dengan baik yang gagal diamankan Hassan. Skor 1-0 untuk Jordania menutup 45 menit pertama.
Irak lalu mengambil alih permainan babak kedua setelah tertinggal 0-1. Ahmed Al-Hajjaj memulai ancaman Irak dengan umpan crossing-nya yang hampir berbuah gol pada menit ke-48. Tujuh menit setelahnya gantian Hussein Ali yang memberikan ancaman melalui tendangan kaki kanannya yang masih diselamatkan oleh Yazees Abulaila.
Serangan-serangan pasukan Jesus Casas akhirnya berbuah pada menit ke-68 dimana berawal dari sepak pojok, bek jangkung Saad Natiq berhasil menanduk bola yang memperdaya Yazees. Skor menjadi imbang 1-1.
Irak kemudian bermain semakin percaya diri. Pada menit ke-75, giliran strikernya Aymen Hussein yang mencatatkan namanya ke papan skor untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah tendangan kerasnya membuat Yazees memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali.
Petaka bagi Irak karena setelah gol itu, mereka bermain dengan sepuluh pemain seusai pencetak gol Hussein mendapatkan kartu kuning kedua bagi sang striker. Keunggulan pemain pun dimanfaatkan dengan baik oleh Jordania. Pasukan Houcine Ammouta itu mengakhiri laga dengan kemenangan dramatis setelah Yazan Alarab (90+5’) dan Nizar Mahmoud (90+7’) mencetak gol pada menit-menit akhir.
Dengan kemenangan ini, Jordania melaju ke babak perempat final untuk kemudian menantang tim debutan Tajikistan pada Jumat (2/2) pukul 18.30 WIB di Stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan, Qatar. Sementara itu, Irak yang melaju dengan sempurna di Grup D harus rela mengubur mimpinya untuk melaju lebih jauh di Piala Asia 2023.
Baca juga: Tajikistan lanjutkan kejutan dengan singkirkan UEA lewat adu penalti
Baca juga: Souq Waqif yang tetap klasik meski dikepung moderenisasi Doha
Baca juga: Timnas Indonesia tertinggal 0-2 dari Australia pada babak pertama
Susunan pemain kedua tim:
Irak: Jalal Hassan, Hussein Ali, Saad Natiq (Ali Adnan 72’), Rebin Sulaka, Ahmed Al-Hajjaj (Merchas Doski 54’), Osama Rashid (Mohanad Ali 63’), Amir Al Ammari, Ibrahim Bayesh, Ali Jasim Elaibi, Youssef Amyn (Zidane Iqbal 54’), Aymen Hussein
Pelatih: Jesus Casas
Jordania: Yazees Abulaila, Salem Al Ajalin, Yazan Alarab, Abdallah Nasib, Mahmoud Al-Mardi, Rajaei Ayed (Saleh Rateb 90’), Nizar Mahmoud, Ehsan Haddad, Ali Olwan. Moussa Al-Taamari, Yazan Al-Naimat
Pelatih: Houcine Ammouta.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
Label:dewa slot 88 link alternatif、poin 123 slot、situs judi slot tergacor
Terkait:situs slot 4d deposit 5000、koi88、garuda999 pro、promo lazada、slot gacor 5000、slot gacor itu apa、bravo88、server thailand anti rungkad、new member slot 100 di awal、situs slot resmi gacor
bab terbaru:pay later terbaik(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《dapat dollar gratis》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,voucher indomaret gratisHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《dapat dollar gratis》bab terbaru。