mulia77 214Jutaan kata 496041Orang-orang telah membaca serialisasi
《royalto》
Waspadai hipertensi pada anak, ini faktor risikonya******
Dia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah faktor risiko hipertensi pada anak, mulai dari faktor keturunan hingga obesitas.
"Kalau faktor risiko pada anak itu keturunan misalnya kalau ada keluarganya sakit hipertensi, biasanya itu pada anak-anaknya atau keturunannya bisa, bisa iya bisa tidak. Tapi bisa terjadi hipertensi," kata Heru dalam seminar media yang diikuti daring, Selasa.
Heru mengatakan anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi berisiko mengalami kondisi serupa. Selain itu, penyakit jantung bawaan, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi garam, lemak, serta gula berlebihan juga dapat memicu hipertensi pada anak.
Baca juga: Anak terlahir prematur berisiko kena hipertensi
Heru juga mengingatkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas memiliki kecenderungan untuk mengalami hipertensi. Begitu juga dengan anak berat lahir rendah yang kemudian diberi makanan berlebihan, hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi pada usia dini.
"Jadi waspada apabila ada risiko yaitu ada obesitas, ada riwayat keluarga, ada berat lahir rendah ini harus waspada," pesan dia.
Adapun terkait faktor penyebab, kata dia, sebanyak 97,5 persen hipertensi pada anak disebabkan karena penyakit ginjal. Sementara penyebab lainnya antara lain penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit syaraf, penyakit hormon, serta penyakit psikologis.
Lebih lanjut Heru menekankan pentingnya pemantauan kesehatan anak sejak dini. Anak-anak dengan faktor risiko dianjurkan untuk melakukan pengecekan tekanan darah setiap tahun sejak usia tiga tahun.
Baca juga: Makan lebih banyak tomat bantu cegah hipertensi
"Pokoknya screening di usia tiga tahun. Itu diukur kalau aman ya sudah tenang. Tapi kalau di usia tiga tahun dengan faktor risiko, itu dianjurkan setiap tahun sekali screening," kata dia.
Tak hanya sebagai masalah kesehatan anak, hipertensi pada masa anak-anak juga dapat berdampak pada kesehatan dewasa. Heru memperingatkan bahwa jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi pada anak dapat berlanjut hingga dewasa.
Dalam menanggulangi faktor risiko, Heru menyarankan untuk melakukan modifikasi gaya hidup, seperti menurunkan berat badan untuk anak yang mengalami obesitas, mengadopsi diet rendah lemak dan garam, serta memberikan ASI eksklusif pada bayi.
"Lalu juga asupan makanan yang mengandung kalium dan kalsium. Tapi tidak usah dipikirkan karena kalau makanan itu sudah sesuai dengan makanan yang kita makan, ada lemak, ada protein, ada sayur, ada protein hewani, ada karbohidrat itu sudah cukup. Yang terakhir olahraga teratur," pungkas dia.
Baca juga: Kapan anak perlu mulai diperiksa tekanan darahnya?
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Waspadai hipertensi pada anak, ini faktor risikonya******
Dia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah faktor risiko hipertensi pada anak, mulai dari faktor keturunan hingga obesitas.
"Kalau faktor risiko pada anak itu keturunan misalnya kalau ada keluarganya sakit hipertensi, biasanya itu pada anak-anaknya atau keturunannya bisa, bisa iya bisa tidak. Tapi bisa terjadi hipertensi," kata Heru dalam seminar media yang diikuti daring, Selasa.
Heru mengatakan anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi berisiko mengalami kondisi serupa. Selain itu, penyakit jantung bawaan, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi garam, lemak, serta gula berlebihan juga dapat memicu hipertensi pada anak.
Baca juga: Anak terlahir prematur berisiko kena hipertensi
Heru juga mengingatkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas memiliki kecenderungan untuk mengalami hipertensi. Begitu juga dengan anak berat lahir rendah yang kemudian diberi makanan berlebihan, hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi pada usia dini.
"Jadi waspada apabila ada risiko yaitu ada obesitas, ada riwayat keluarga, ada berat lahir rendah ini harus waspada," pesan dia.
Adapun terkait faktor penyebab, kata dia, sebanyak 97,5 persen hipertensi pada anak disebabkan karena penyakit ginjal. Sementara penyebab lainnya antara lain penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit syaraf, penyakit hormon, serta penyakit psikologis.
Lebih lanjut Heru menekankan pentingnya pemantauan kesehatan anak sejak dini. Anak-anak dengan faktor risiko dianjurkan untuk melakukan pengecekan tekanan darah setiap tahun sejak usia tiga tahun.
Baca juga: Makan lebih banyak tomat bantu cegah hipertensi
"Pokoknya screening di usia tiga tahun. Itu diukur kalau aman ya sudah tenang. Tapi kalau di usia tiga tahun dengan faktor risiko, itu dianjurkan setiap tahun sekali screening," kata dia.
Tak hanya sebagai masalah kesehatan anak, hipertensi pada masa anak-anak juga dapat berdampak pada kesehatan dewasa. Heru memperingatkan bahwa jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi pada anak dapat berlanjut hingga dewasa.
Dalam menanggulangi faktor risiko, Heru menyarankan untuk melakukan modifikasi gaya hidup, seperti menurunkan berat badan untuk anak yang mengalami obesitas, mengadopsi diet rendah lemak dan garam, serta memberikan ASI eksklusif pada bayi.
"Lalu juga asupan makanan yang mengandung kalium dan kalsium. Tapi tidak usah dipikirkan karena kalau makanan itu sudah sesuai dengan makanan yang kita makan, ada lemak, ada protein, ada sayur, ada protein hewani, ada karbohidrat itu sudah cukup. Yang terakhir olahraga teratur," pungkas dia.
Baca juga: Kapan anak perlu mulai diperiksa tekanan darahnya?
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Label:link slot yang bisa deposit 5000、ug500 slot、situs slot jp
Terkait:situs togel 88 slot、tulusbet、bo slot tergacor、beli hp tanpa dp、slot online resmi、pinjol tanpa rekening、pinjol ilegal mudah acc、slot banget login、link slot yang paling gacor、adaro4d
bab terbaru:babe138(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Parte médico de Bellingham.#RealMadrid
— Real Madrid C.F. (@realmadrid) February 11, 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Itu menunjukkan juga bahwa memang pemilih kita mayoritas pada pemilih milenial dan generasi Z. Tentu itu akan mendapatkanJakarta (ANTARA) - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr Emrus Sihombing mengatakan film adalah budaya populer, sehingga tiga kandidat menggunakan simbol darinya untuk menimbulkan efek atensi (attention effect) terhadap mayoritas pemilih di Indonesia, milenial dan Gen Z.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
hingga siang tadi banjir sudah surutBaturaja (ANTARA) - Puluhan rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat kemarin pukul 20.30 WIB.
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
"Benar Pak Subono tadi meninggal dunia. Pak Subono usai tampil adegan terakhir dan sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud kemudian lemas jatuh kemudian dibawa mobil ambulans ke rumah sakit dan kemudian dilaporkan meninggal dunia,"Solo (ANTARA) - Seorang seniman pendukung Paslon no.3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Blacius Subono (70), dilaporkan meninggal dunia usai menyambut puncak acara kampanye yang digelar di panggung Plaza Balai Kota Kota Surakarta, Sabtu.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
《royalto》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,igcplay88Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《royalto》bab terbaru。