petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

jam gacor sweet bonanza xmas

trik main slot mahjong ways 2 92Jutaan kata 52163Orang-orang telah membaca serialisasi

《jam gacor sweet bonanza xmas》

93 rumah rusak akibat bencana angin kencang di Gunungkidul******

93 rumah rusak akibat bencana angin kencang di Gunungkidul
Rumah warga rusak ringan akibat diterjang angin kencang, Gunungkidul, Rabu (3/1/2024). ANTARA/HO-BPBD Gunungkidul/am.
Petugas sementara masih melakukan pendataan di lapangan. Ada potensi kerusakan akan bertambah
Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 93 rumah hunian mengalami rusak ringan hingga parah akibat angin kencang yang menerjang wilayah ini pada Rabu (3/1).

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan berdasarkan data yang masuk Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Gunungkidul hingga 18.00 WIB, kejadian bencana angin kencang menyebabkan 93 rumah rusak ringan hingga parah.

Baca juga: Angin kencang landa Blitar, satu pikap tertimpa pohon tumbang

"Petugas sementara masih melakukan pendataan di lapangan. Ada potensi kerusakan akan bertambah," kata Purwono.

Ia mengatakan bencana angin kencang juga menyebabkan dua bangunan sekolah PAUD/TK rusak ringan, satu orang luka ringan, satu orang luka sedang (patah kaki kanan dan kiri), empat titik jaringan listrik PLN terganggu dan 14 titik pohon tumbang.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) bergerak memberikan pertolongan dan mengantisipasi kerusakan akibat bencana angin kencang," katanya.

Purwono mengatakan beberapa wilayah terdampak bencana angin kencang, yakni wilayah Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, Karangmojo, Wonosari, dan Playen. Sebagian besar adalah pohon roboh mengenai rumah ataupun bangunan.

Baca juga: BPBD: Angin kencang di Bantul sebabkan 22 kejadian pohon tumbang

"Sebagian besar pohon tumbang dan rumah bagian atap hingga jaringan listrik," kata dia.

Sementara itu, Panewu Patuk Martono Iman Santoso mengatakan angin kencang menyebabkan pendopo Pasar Tawang, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul roboh.

"Pendopo ini untuk jualan. Selain yang dari galvalum aman," katanya.

Ia mengatakan atas kejadian tersebut, satu pedagang Azis, 58, mengalami luka.

"Yang bersangkutan dilarikan ke RSUD Prambanan, Sleman, untuk penanganan yang lebih intensif," katanya.

Baca juga: BPBD Semarang imbau masyarakat waspadai curah hujan tinggi

Pewarta: Sutarmi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

BPBD: Belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Banten pagi ini******

BPBD: Belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Banten pagi ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten. ANTARA/Mansur/aa.
Kami melakukan monitoring dengan melibatkan relawan kecamatan, tetapi gempa yang juga getarannya dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat tidak mengakibatkan kerusakan rumah warga
Lebak (ANTARA) - Gempa bumi magnitudo 5,9 yang mengguncang daerah Bayah, Banten, pada Rabu (3/1) pukul 07.53 WIB di Kabupaten Lebak, Banten, belum ditemukan kerusakan rumah warga maupun infrastruktur dan fasilitas publik lainnya.
 "Kami hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan pascagempa bumi itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu. Gempa bumi magnitudo 5,9 berlokasi di 72 kilometer barat daya daya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dan dirasakan oleh 28 kecamatan di daerah itu.
 Lokasi gempa berada pada koordinat 7,57 Lintang Selata (LS) dan 106,14 Bujur Timur (BT). 

Baca juga: Gempa magnitudo 5,9 guncang Bayah Banten, dirasakan hingga Sukabumi

Gempa tersebut, lanjutnya, itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Kami melakukan monitoring dengan melibatkan relawan kecamatan, tetapi gempa yang juga getarannya dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat tidak mengakibatkan kerusakan rumah warga," kata Febby. Sementara itu sejumlah warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan gempa magnitudo 5,9 cukup besar dirasakan getaranya, namun hanya berlangsung beberapa detik saja. "Kami sempat keluar rumah ketika terjadi getaran gempa bumi, namun tidak begitu lama," kata Yayah (55), warga Pasir BPM Rangkasbitun,g Kabupaten Lebak.

Baca juga: BPBD Sukabumi: Alat deteksi bantu percepat tanggulangi dampak gempa

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:sweet demo

Perbarui waktu:2024-07-07

Daftar bab terbaru
video slot maxwin
pinjol ilegal 24 jam cepat cair
acong4d
game slot mudah jackpot
mgo303
link slot pg soft gacor
shopee pinjaman tunai
pgslot
pinjaman online ojk tenor panjang
Daftar isi semua bab
Bab 1 paito germany angkanet
Bab 2 kredivo tidak bayar
Bab 3 slot gacor 200 login
Bab 4 51 togel
Bab 5 slot belajar
Bab 6 wen4d
Bab 7 situs judi ceme terpercaya
Bab 8 jblmpo
Bab 9 mpl777
Bab 10 mpo383 login
Bab 11 45 erek erek togel
Bab 12 qqmilan
Bab 13 line slot
Bab 14 shibatoto rtp
Bab 15 terlilit pinjaman online
Bab 16 slot link alternatif
Bab 17 kalkulator cicilan akulaku
Bab 18 cara kredit online
Bab 19 77 king slot
Bab 20 khusus303
Klik untuk melihattersembunyi di tengah789bab
perjalanan waktuBacaan TerkaitMore+

kaisar naga merah

slot 138 slot
Mahfud kenang Rizal Ramli sebagai sahabat seperjuangan
Foto dokumen: Haul Ke-8 Gus Dur Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahudin Wahid (kiri), Mensos Khofifah Indar Parawansa (dua kiri), Mahfud MD (dua kanan) dan Rizal Ramli (kanan) ketika peringatan delapan tahun meninggalnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kamis (28/12). Antara Jatim/Syaiful Arif/mas/17.
Jakarta (ANTARA) - Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden nomor urut tiga Mahfud Md menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Berdasarkan akun media sosial X, Mahfud menyampaikan ucapan turut berduka cita sekaligus mengenang sosok Rizal Ramli sebagai sosok sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung ataupun saling mengkritik. “Innaalillaahi wa innaa ilaihi raji'un. Sahabat baik saya Dr. Rizal Ramli telah wafat, malam ini. Saya ikut berduka cita yang mendalam, sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung ataupun saling mengkritik. Semoga almarhum mendapat surga-Nya. Mas Rizal, damailah di sisi-Nya” tulis Mahfud dalam akun media sosial X, di Jakarta, Selasa malam. Ekonom yang juga Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa malam di Jakarta. Hal tersebut disampaikan kerabat Rizal Ramli, aktivis Adhi Massardi, saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa. “Iya benar kabarnya dari teman, setengah jam yang lalu,” kata Adhie. Menurut Adhie, Rizal sudah dirawat sekitar satu bulan di rumah sakit. Rizal, kata Adhie, terakhir kali muncul di depan publik saat menghadiri ulang tahun Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan. "Dua bulan yang lalu, saat makan malam, terakhir beliau muncul di publik saat ulang tahun Pak LBP," ujarnya.
Baca juga: Chatib Basri gurat kenangan bersama mendiang Rizal Ramli

Baca juga: Kemenko Marves sampaikan duka cita atas meninggalnya Rizal Ramli

Baca juga: Kerabat benarkan Rizal Ramli meninggal dunia  

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Penyihir Hitam Terlahir Kembali

pragmatic88 bet
Belasan pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan di Solo
Petugas sedang memotong dahan pada pohon tumbang di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Belasan pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu siang.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Meski demikian, ada beberapa unit kendaraan roda empat yang tertimpa pohon tumbang.

"Korban jiwa nggak ada, kalau mobil ada beberapa, di Pasar Depok ada dua di parkiran," katanya.

Sementara itu, memasuki musim penghujan, pihaknya meminta dinas terkait untuk mengurangi dahan pohon-pohon besar sehingga beban dari pohon tersebut dapat berkurang.

Baca juga: Sejumlah tenda di Solo Market Festival ambruk diterjang angin kencang

Baca juga: Waspada hujan lebat & angin kencang pada malam Tahun Baru di Jabar

"Kalau kita ingin mempertahankan pohon besar di Surakarta, yang tua saya kira belum perlu ditebang. Dirapikan itu disesuaikan dengan besarnya pohon dan beban batang yang melebar dan ketinggiannya. Kalau dikurangi batangnya kekuatannya akan jadi muda lagi," katanya.

Sebagai tindak lanjut, ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mendata keberadaan pohon besar yang ada di Kota Solo.

Ia mengatakan beberapa titik yang banyak terdapat pohon berukuran besar di antaranya di Jalan Rajiman, Slamet Riyadi, Yosodipuro, Jalan Veteran, Juanda, dan Adi Sucipto.

"Itu pohon lama semua. Saya kira lebih pada perawatan, dikurangi bebannya. 3-4 bulan sudah kembali rimbun lagi," katanya.

Sementara itu, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan perjalanan Kereta Api Bhatara Kresna rute Solo-Wonogiri sempat terhambat akibat pohon tumbang.

"KA Bhatara Kresna terhalang pohon tumbang di Purwosari-Solokota KM 1+6/7 atau di daerah Gedung Juang," katanya.

Meski sempat menunggu lama, dikatakannya, pada pukul 14.47 WIB KA 693 Bhatara Kresna tujuan Purwosari diberangkatkan dari Stasiun Solokota dengan keterlambatan 81 menit.*

Baca juga: Puting beliung terjang Pandeglang, sejumlah rumah dan kios rusak

Baca juga: BPBD Jabar : 75 bangunan rusak akibat angin puting beliung di Bandung

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024

perang total tanpa akhir

kelinci777
Polisi: Penetapan tersangka kecelakaan kerja tunggu hasil penyidikan
Dok- Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan terkait upaya pengamanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA/Kristina Natalia.
Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah mengatakan penetapan tersangka kecelakaan kerja ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industri Park (IMIP) Kabupaten Morowali menunggu hasil penyidikan oleh tim gabungan.

“Sudah ada titik terang tinggal memastikan pada gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kasus ledakan tungku smelter itu,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, dalam kasus tersebut tim penyidik telah memeriksa 27 orang saksi yang merupakan karyawan dan dianggap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

“Saksi yang diperiksa yakni tenaga kerja Indonesia (TKI) maupun tenaga kerja asing (TKA), termasuk ada sejumlah korban yang sudah pulih, kami telah mintai keterangan,” ujarnya.

Ia menjelaskan dari hasil penyelidikan diduga ada beberapa standar operasional prosedur (SOP) yang dilanggar dari sisi petugas, baik metode kerja maupun dari keputusan oleh pihak yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan itu.

Dari keterangan Kapolda Sulteng, peristiwa yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2023 tercatat 20 korban meninggal dunia terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.

“Saya tidak mau mengintervensi penyidikan yang dilakukan oleh tim gabungan, dari hasil gelar perkara nanti segera ditetapkan tersangka,” ucap Agus.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 29 orang mengalami luka berat dan 11 orang luka ringan yang kini mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit, termasuk RS di Makassar dan Jakarta.

“Kami profesional menangani kasus tersebut dan kami berharap para korban yang mendapatkan perawatan segera pulih,” kata dia.
Baca juga: Polda Sulteng bentuk tim gabungan selidiki kecelakaan kerja di PT ITSS
Baca juga: PT IMIP berikan santunan Rp600 juta bagi korban ledakan tungku smelter
Baca juga: PT IMIP siap lakukan perbaikan atas kecelakaan kerja di PT ITSS

Pewarta: Mohamad Ridwan/Kristina Natalia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024

Pemurni Teknologi

aplikasi cicilan online
Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?
Ilustrasi Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta, dipotret dari kawasan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Resiliensi Wilayah Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Abad Tiwi yakin sungai-sungai yang mengaliri Jakarta bisa sebersih di Belanda, kendati mengetahui kondisinya saat ini.

Sungai-sungai di Belanda pada tahun 1980-an, tercatat dipenuhi beragam sampah, bukan semata limbah rumah tangga, melainkan juga peralatan bekas pakai, seperti lemari es, tempat tidur dan bahkan sepeda. Kemudian, muncul aksi tentang sungai bersih di sana, diikuti larangan pembuangan sampah dan penerapan denda. Hasilnya, kini sungai di Negeri Kincir Angin itu terbebas dari sampah.

Sementara di Jakarta, merujuk informasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2022, di fasilitas penyaringan Kali Ciliwung, sampah-sampah yang diangkat per hari mencapai sekitar 52 ton dan di antaranya merupakan kayu, bambu, plastik, hingga kasur.

Menurut Dwi, penerapan denda pada orang-orang yang membuang sampah ke sungai sah-sah saja, terutama di kota besar, seperti Jakarta. Hanya saja, hal itu perlu dibarengi upaya dari hulu ke hilir yang melibatkan tentu saja pemerintah daerah terkait untuk melakukan aksi serentak melarang warga menjadikan sungai sebagai "tong sampah raksasa", diikuti ancaman denda. Ketegasan pemerintah, khususnya kota dan daerah, diperlukan di sini.

Masyarakat Kota Jakarta dan yang tinggal di sepanjang sungai perlu dilibatkan. Tentu saja dengan terlebih dulu meningkatkan kesadaran mereka terkait dampak perilaku membuang sampah ke sungai.

"Multi-stakeholder, multi-action, karena saya pikir partisipasi masyarakat pun tidak bisa di bagian hilir, harus dari hulu dulu perubahan budaya untuk jangan membuang sampah. Dengan memilah sampah itu akan mengurangi dampak banyaknya sampah yang akan dibawa," kata Dwi.

Pendekatan budaya kemudian menjadi kata kunci selanjutnya. Ini agar masyarakat memiliki tanggung jawab mandiri mewujudkan sungai-sungai bebas sampah. Salah satu yang sebenarnya sudah pernah dimunculkan, yakni kembali mengenalkan warga yang hidup di sepanjang sungai untuk membangun rumah menghadap sungai, bukannya malah membelakanginya.

Berbicara lebih lanjut mengenai pendekatan budaya, sejarawan JJ Rizal berpendapat cara Chaerudin atau dikenal sebagai Bang Idin dalam mengelola Sungai atau Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, menjadi salah satu contoh baik.

Bang Idin memadukan konsep-konsep sejarah dan budaya Betawi dan modern menghijaukan kembali bantaran sungai yang sebelumnya tercemar sampah. Dia memanfaatkan konsep sungai bagi orang Betawi sebagai ruang sakral dan membangun ruang pengelolaan sampah raksasa di Kali Pesanggrahan.

Berpegang pada kisah sukses Bang Idin, Rizal lalu mengusulkan untuk memanfaatkan material sejarah dan budaya demi mengingatkan kembali masyarakat masa kini tentang pentingnya menghargai sungai seperti yang dilakukan orang-orang pada masa lalu.

Bagaimana mengenalkan tradisi adalah bagian dari sebuah tradisi yang besar, bahwa masyarakat Jakarta adalah masyarakat sungai yang bukan hanya berteman dengan sungai, tetapi saudara kembarnya adalah air atau sungai.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan institusi pendidikan dalam bentuk memasukkan pengetahuan tentang cara masyarakat di masa lalu memperlakukan sungai ke dalam bahan ajar muatan lokal atau mulok di sekolah.

Ke dalam muatan lokal juga dimasukkan aspek lain terkait sungai semisal cikal bakal peringatan Hari Ciliwung yang identik dengan penemuan bulus raksasa atau kura-kura raksasa yang memiliki nama ilmiah Chitra chitra javanensis sekitar tahun 2011 di Sungai Ciliwung serta koneksi sungai dengan perkembangan masyarakat Jakarta.

Bukan hanya itu, Rizal juga meminta semua pihak menghargai nama-nama tempat di Jakarta yang identik dengan air, misalnya Kalideres, Muara Angke, Kampung Pulo, Rawa Belong, dengan tidak menggantinya dengan nama lain, melainkan mengenalkannya pada generasi-generasi penerus.

Adopsi aturan UNESCO tentang nama tempat sebagai artefak sejarah, misalnya nama tempat yang identik dengan air atau sungai. Jadi, nama tempat yang identik dengan air diganti dengan nama lain, tetapi harus dikenalkan dan dirayakan.
Ilustrasi petugas mengambil sampah dari Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Aksi pemerintah

Pendekatan budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan air atau sungai dan menjaganya dari limbah apapun juga dinilai penting bagi pemerintah, setidaknya bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman memandang perlunya untuk menghidupkan kembali pendekatan budaya guna mengingatkan masyarakat, khususnya di hulu dan hilir sungai, bahwa aliran air yang besar ini merupakan bagian dari satu ekosistem dan tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka.

Masyarakat juga diingatkan kembali peran penting sungai, semisal Ciliwung, bagi perkembangan kota di masa lalu dan dampak buruk yang dialami masyarakat kala itu kala mengesampingkan "saudara kembar" mereka, bila meminjam kata dari JJ Rizal. 
Jakarta pada tahun 1979, misalnya, pernah mengalami banjir yang menyebabkan sebanyak 714.861 orang harus mengungsi.

Senada dengan Dwi, Maman juga setuju pemerintah mengembangkan kebijakan untuk memberikan denda pada warga yang membuang sampah ke sungai. Menurut dia, kebijakan ini bakal berpengaruh secara signifikan bila diikuti oleh kesadaran masyarakat.

Di lain sisi, aksi pemerintah tentu saja juga dibutuhkan, dan yang terbaru Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA), misalnya, yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung guna menangani sampah di Sungai Ciliwung sepanjang tahun, tidak hanya saat musim hujan ketika potensi banjir meningkat.

Satgas Ciliwung ini dibagi menjadi lima segmen yang dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung, segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen 4 dari mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, dan segmen 5 disepanjang Sungai Ciliwung lama.

Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pembentukan Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

Satgas Ciliwung, nantinya bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang terbawa aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.

Apabila usulan-usulan ini nantinya terwujud, ditambah pemerintah tegas dari sisi penerapan kebijakan, maka kita semua yakin bahwa sungai di Jakarta bisa bersih dari sampah seperti di Belanda.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024

Nona yang luar biasa

hydro88
Sejumlah rumah di Kabupaten Sukabumi rusak akibat gempa M5,9
Satu rumah roboh di Kampung Bantarkalong, RT 02/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat dampak dari getaran gempa M5,9 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten pada Rabu, (3/1/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Ada 10 rumah yang rusak mulai dari kategori ringan sampai berat
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada beberapa rumah di Kabupaten Sukabumi, Jabar yang rusak akibat terdampak bencana gempa M5,9 yang berpusat di Kabupaten, Bayah, Banten pada Rabu, (3/1).
"Ada 10 rumah yang rusak mulai dari kategori ringan sampai berat akibat terdampak gempa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 07.53 WIB," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.

Baca juga: Puluhan rumah di Subang rusak terdampak gempa Sumedang Adapun rincian kerusakan akibat gempa bumi dengan M5,9 di Kabupaten Sukabumi yakni satu rumah mengalami rusak sedang pada bagian atap di Kampung Parungseah Berong, RT 05/04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi. Kemudian satu rumah Kampung Genteng, RT 06/06, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan rusak ringan pada bagian plafon. Satu rumah di Kampung Cikawung, RT 04/03, Desa Babakanpanjang, Kecamatan Nagrak mengalami rusak ringan pada bagian dinding. Selanjutnya, tiga rumah di Kampung Pasireurih, RT04/03, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan mengalami rusak sedang. Satu rumah rusak berat pada bagian dapur di Kampung Ciaul, RT 05/02, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan.

Baca juga: Ketinggian air sekitar PLTN Shika naik tiga meter usai gempa Jepang Satu rumah roboh di Kampung Bantarkalong, RT 02/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara dan satu rumah ambruk di Kampung Tegalnyampai, RT 05/02, Desa Loji, Kecamatan Simpenan serta satu rumah rusak sedang di Kampung Tangkil, RT 10/8, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang. Menurut Sandra, pihaknya hingga saat ini masih melakukan asesmen terkait bangunan atau fasilitas yang terdampak gempa. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah. Untuk warga yang mengungsi masih dalam pendataan, tetapi beberapa diantaranya mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Selain itu, untuk kerugian masih dalam perhitungan. Pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak panik, namun tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan.
Baca juga: Pemkab Sumedang mulai rehabilitasi rumah terdampak gempa pekan depan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Kelahiran kembali dan kekayaan mengalir deras

voucher makan all you can eat
Gempa landa Jepang, WNI di Ishikawa mengungsi ke masjid
Sejumlah WNI usai menjalankan ibadah salat Isya di Masjid Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024) waktu setempat. ANTARA/HO-Dian Novitasari/aa.
Tokyo (ANTARA) - Gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1) menyebabkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di sana mengungsi ke Masjid Kanazawa.

Seorang WNI di Jepang, Dian Novitasari, melalui pesan singkat kepada Antara di Tokyo pada Senin mengatakan bahwa dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi karena alarm peringatan terus menyala.

“(Peralatan) dapur tumpah semua, kaca rias pecah,” katanya.

Dian mengatakan dia dan keluarganya tidak berada di rumah saat gempa yang berpotensi tsunami itu melanda. Ketika tiba di tempat tinggal mereka di lantai 3, dia melihat barang-barang sudah berjatuhan ke lantai.

“Tadi saya pulang, mixermenyala berputar-putar, kaca-kaca terbuka sebagian, televisi semua jatuh ke lantai,” tambah dia.

Kondisi kediaman Dian Novitasari (kiri) dan kondisi Masjid Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Jepang (kanan) usai gempa magnitudo 7,4 mengguncang pada Senin (1/1). (Dian Novitasari)
Saat ini, dia bersama keluarga dan 12 orang lainnya mengungsi ke masjid tersebut yang lokasinya lebih tinggi daripada kawasan lainnya.

Ada juga WNI yang mengungsi di aula-aula publik milik pemerintah setempat, katanya.

Menurut Dian, karena tidak banyak barang di masjid tersebut, hanya buku-buku dan Al Quran yang jatuh ke lantai.

Guncangan dahsyat juga sempat dirasakan WNI di prefektur lain seperti Tottori.

Sejumlah WNI di Prefektur Toyama juga tengah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pemerintah setempat mengimbau agar pengungsi tetap di area pengungsian dan tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah. Kapal-kapal terpantau sudah meninggalkan pelabuhan.

Saat ini masih terjadi gempa susulan dan berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai lima meter.

Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.

Hingga kini, Kedutaan Besar RI di Tokyo belum memberikan keterangan resmi terkait perlindungan WNI yang terdampak gempa.

Baca juga: Pemerintah imbau WNI di Jepang waspadai gempa susulan dan tsunami
Baca juga: Rusia keluarkan peringatan tsunami bagi warga Sakhalin, Vladivostok

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024