link game slot gacor 551Jutaan kata 960459Orang-orang telah membaca serialisasi
《bintangbet88》
Luhut soal Kepastian Impor KRL Bekas: Paling Lambat Minggu Depan******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)Luhut Panjaitan mengungkapkan kepastian terkait impor KRL bekas akan diputuskan dalam rapat paling lambat pekan depan.
Rapat itu akan dihadiri oleh pihak-pihak terkait, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang telah memberikan audit dan rekomendasi terkait rencana impor tersebut.
"(Rapat) saya harapkan pekan ini, paling lambat minggu depan," ujar Luhut usai menghadiri TikTok Southeast Asia Impact Forum, Jakarta, Kamis (15/6).
"Saya belum rapat. Saya berpegang pada hasil audit. Tidak boleh pakai perasaan. Perasaan tuh kalau jatuh cinta saja. Kalau bicara ini harus kita audit. Dari audit itu kita tahu apa yang harus kita lakukan," ujarnya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT KAI (Persero) bakal mengimpor 12 trainset KRL bekas tahun ini. Namun, izin impor sedang diajukan ke Kemenko Marves.
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan impor ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap pemenuhan KRL dalam negeri.
Tahap kedua untuk pemenuhan KRL dalam negeri yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan rekondisi kereta api listrik yang masih bisa digunakan pada 2024.
Lalu tahap ketiga adalah PT Industri Kereta Api (INKA) akan memproduksi fasilitas kereta api listrik secara penuh pada 2025. Untuk itu, INKA akan diberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3 triliun.
[Gambas:Video CNN]
Minim Partisipasi Rakyat, PB HMI Sebut RUU Kesehatan Bermasalah******Jakarta, CNN Indonesia--
Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak DPR dan pemerintah untuk menunda pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan.
Direktur Eksekutif Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI PB HMI), Fahmi Dwika Hafiz Triono, menilai RUU Kesehatan tidak berpihak pada kepentingan rakyat, dan belum berorientasi pada perlindungan dan pemenuhan hak atas kesehatan publik yang dijamin oleh konstitusi.
"RUU Kesehatan Omnibus Law adalah produk hukum yang bermasalah dan minim partisipasi bermakna dari pemerintah dan DPR RI. Kami menyerukan penundaan pembahasan RUU tersebut untuk memberikan ruang bagi aspirasi publik dan partisipasi yang lebih luas dalam menentukan kebijakan kesehatan yang berpihak pada kepentingan rakyat," kata Fahmi.
"Pelayanan kesehatan adalah pelayanan publik yang lahir sebagai perintah Undang-Undang. Oleh karena itu, pelayanan publik harus diatur pemenuhannya berdasarkan regulasi yang dibuat oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat," kata Fahmi.
Di sisi lain, LKMI PB HMI juga mengkritisi penghilangan mandatory spendingdalam RUU Kesehatan, yang dianggap dapat menurunkan standar kualitas pelayanan kesehatan tanpa tolok ukur jelas. Sehingga, berpotensi berdampak buruk pada pelaksanaan pelayanan kesehatan di waktu mendatang.
Pada saat bersamaan, pemerintah dinilai menghilangkan perlindungan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang selama ini terlibat skema Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Untuk itu, LKMI PB HMI menuntut peningkatan mandatory spendinguntuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan. Fahmi menambahkan, perlu ada ruang aspirasi publik dan partisipasi masyarakat yang representatif dalam pembahasan RUU Kesehatan ini.
Senada, perwakilan koalisi yang juga peneliti The Institute for Ecosoc Rights, Sri Palupi, menegaskan RUU Kesehatan belum berpihak pada kepentingan rakyat, serta belum berorientasi pada perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan publik yang merupakan amanah konstitusi.
"Pengesahan RUU Kesehatan seharusnya ditunda, dan kalau itu tidak dijalankan, maka langkah selanjutnya adalah justru kita harus menolak adanya RUU Kesehatan yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat," ujar Sri Palupi.
Menurutnya, kebutuhan RUU Kesehatan ini masih lemah, di mana Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Kesehatan tidak cukup untuk menjelaskan urgensi Omnibus Law.
Tak sampai di sana, substansi dalam RUU Kesehatan memuat berbagai kontradiksi. Bagi Sri Palupi, penyusunan dan pembahasan RUU Kesehatan yang tergesa-gesa hanya membuang sumber daya negara.
"Tata kelola kesehatan yang disentralisasi oleh pemerintah pusat dapat mengurangi independensi di sektor kesehatan. Ironisnya dominasi profesi itu kemudian diambil alih oleh Menkes. Yang terjadi itu bukan menyelesaikan masalah tetapi hanya memindahkan masalah," katanya.
(rir/rir)Label:aplikasi belanja paylater、link slot japan、voucher doorprize
Terkait:game judi resmi、besar slot88、trik bobol slot online、slot gacor terupdate、cara bikin akun slot gacor、terjerat pinjol ilegal、info jam gacor slot pragmatic hari ini、slot max win terus、kupon gojek、javaslot88
bab terbaru:evo win slot(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《bintangbet88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,yakuza303Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bintangbet88》bab terbaru。