halo4d 738Jutaan kata 729158Orang-orang telah membaca serialisasi
《buku mimpi 1001 lengkap》
PERDOKI bagikan kiat menjaga kesehatan di tempat kerja******Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi (PERDOKI) membagikan kiat menjaga kesehatan di tempat kerja dari risiko penyakit menular hingga faktor cuaca yang tidak menentu.
Ketua Umum PERDOKI Dr. dr. Astrid B. Sulistomo, MOH, Sp.Ok, Subsp. BioKO(K) menjelaskan prinsip utama dalam mencegah penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan.
"Prinsipnya adalah tentu memutus rantai penularan. Dengan adanya COVID kita banyak pelajaran bagaimana pencegahan penyakit menular," kata Astrid saat ditemui di sela kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-16 PERDOKI di Jakarta Selatan, Sabtu.
Baca juga: Kemenkes minta perusahaan untuk perhatikan kesehatan mata para pekerja
Baca juga: Teman kerja sangat penting bagi kesehatan seseorang
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain menggunakan alat pelindung diri seperti masker, menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan disarankan untuk melengkapi ketahanan tubuh dari penyakit dengan menggunakan vaksin.
Astrid juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala di tempat kerja dengan mempertimbangkan risiko dari pekerjaan yang dijalani.
"Tidak harus semua pekerja diperiksa semuanya, sesuai risikonya ada pekerjaan-pekerjaan khusus yang perlu diperiksa. Misalnya kena bising mungkin perlu pemeriksaan pendengaran," ujar Astrid.
Oleh karena itu, penting bagi pelaku industri untuk menyusun perencanaan pemeriksaan kesehatan yang dibekali oleh pengetahuan tentang risiko yang dihadapi pekerjanya.
Senada dengan Astrid, dokter spesialis kedokteran okupasi dr. Wening Tri Mawanti, Sp.OK, juga menganjurkan pemenuhan gizi seimbang ditambah istirahat yang cukup guna menjaga ketahanan tubuh saat bekerja.
Menurutnya tidak ada batasan porsi makanan yang dibutuhkan, selama makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi lengkap dan seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Dokter yang menjadi ketua pelaksana Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-16 PERDOKI itu juga menganjurkan untuk melengkapi asupan makanan dengan susu dan buah-buahan.
"Sebetulnya di makanan kita sehari-hari asal ada buah dan susu itu udah cukup sebenarnya, tapi kadang mungkin kita masih makan pilih-pilih lidah," ujar Wening.
Apabila kondisi daya tahan tubuh sedang menurun, kata Wening, disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin.
"Kalau kondisi badan kita sudah drop ekstra vitamin boleh, artinya yang buatan. Kalau alami sebenarnya makanan sehari-hari cukup," ucapnya.
Baca juga: Dokter: Penularan di kantor karena pegawai abai protokol kesehatan
Baca juga: Pekerja lebih mudah terjangkit HIV/AIDS
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
IDI sebut dokter influencer dilarang promosi produknya di media sosial******Jakarta (ANTARA) - Dokter influencer yang memiliki produk kecantikan atau kesehatan, seringkali aktif mempromosikan produk-produknya di media sosial.
Namun, Ketua Majelis Kehormatan Etik Dokter (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Djoko Widyarto menegaskan hal tersebut tidak diperkenankan atau dilarang bagi dokter untuk mempromosikan produknya di platform media sosial, sesuai dengan aturan yang tertera dalam fatwa etik dokter dalam bermedia sosial.
“Mereka banyak yang tidak menyadari bahwa itu tidak dibolehkan, MKEK sendiri sudah mengeluarkan dua fatwa soal itu. Kalo di internasional beriklan masih dimungkinkan. Kita (di Indonesia) masih belum diperbolehkan,” kata Djoko saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kemenkes: Lulusan kedokteran jadi "influencer" itu pilihan
Baca juga: IDI tekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran
Menurut Djoko, dokter tidak diperbolehkan untuk beriklan, terutama jika iklan tersebut berkaitan dengan klaim penyembuhan, kecantikan dan kebugaran.
Namun, dokter di Indonesia masih diperbolehkan untuk beriklan yang berkaitan dengan layanan masyarakat atau yang mempromosikan perubahan perilaku hidup sehat.
“Tapi kalau Iklan layanan masyarakat itu dibolehkan untuk dokter yang merubah perilaku hidup sehat masyarakat,” ujarnya.
Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien, serta membedakan akun pribadinya dan yang digunakan untuk kepentingan umum.
“Kita sudah mewanti-wanti akun yang digunakan untuk bersosial media dengan umum dipisah, dan tidak disatukan. Dokter itu juga harus merahasiakan kesehatan pasien, itu kewajiban,” jelasnya.
Djoko meminta apabila masyarakat menemukan dokter yang mempromosikan produk yang memberi klaim penyembuhan, kecantikan dan kebugaran tanpa melepas ‘title’ nya sebagai dokter di media sosial dapat melaporkannya ke IDI terdekat dengan membawa serta bukti yang ada.
Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga integritas profesi medis dan mencegah adanya praktik yang tidak etis dalam promosi produk di media sosial.
Adapun, fatwa etik dokter dalam bermedia sosial dikeluarkan dalam Surat Keputusan Nomor 029/PB/K/MKEK/04/2021 tertanggal 30 April 2021.
Baca juga: IDI larang dokter "endorse" produk
Baca juga: IDI dan WMA selenggarakan simposium kode etik kedokteran
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Label:erek erek togel bergambar、slot online situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1、cika4d
Terkait:depo 20 bonus 20 to 3x、judi slot online yang gampang menang、link slot gacor sekarang、ratu303、slot383、slot yang bagus、situs online slot terpercaya、peta777、masterjudibola、voucher belanja superindo
bab terbaru:big77 slot(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《buku mimpi 1001 lengkap》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,hoki777 slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《buku mimpi 1001 lengkap》bab terbaru。