grebwin

nama situs paling gacor 592Jutaan kata 954052Orang-orang telah membaca serialisasi

《grebwin》

Tanggul sungai di Grobogan jebol di empat titik******

Grobogan (ANTARA) - BPBD Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mencatat jumlah tanggul jebol yang mengakibatkan banjir di empat titik tersebar di beberapa daerah. "Di antaranya, di Sungai Tuntang terdapat di tiga titik mulai dari Desa Kemiri (Kecamatan Gubug), kemudian di Bendungan Glapan serta di dekat Jembatan Tuntang. Sedangkan satu titik di Sungai Cabean," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan Masrikan di Grobogan, Selasa. Akibat kejadian tersebut, kata dia, rumah dan areal persawahan milik warga terendam. Ia mengungkapkan tanggul jebol sebetulnya banyak, namun yang kondisinya cukup parah di empat titik. Selain di empat titik tanggul jebol, tercatat ada tanggul jebol di Sungai Jragung yang berada di wilayah Kabupaten Demak, namun yang terdampak banjir warga Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.

Baca juga: Banjir di Grobogan di Jateng rendam 2.662 rumah

Baca juga: Jalur KA tergenang banjir di Grobogan sudah bisa dilintasi kereta Hingga kini, kata dia, masih tahap pendataan untuk mengetahui ada tidaknya tanggul jebol lainnya. Termasuk jumlah desa terdampak banjir, baik pemukiman maupun areal pertanian. Camat Gubug Bambang Suprihadi menambahkan di wilayahnya terdapat warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir yang disebabkan adanya tanggul jebol. Di antaranya, di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug yang paling parah, sehingga beberapa warganya diungsikan di lantai dua masjid setempat. Dari tiga titik tanggul jebol di Kecamatan Gubug, kata dia, ada yang jebol pada Senin (5/2) malam dan dini hari. Untuk data pasti desa terdampak dari 21 desa di Kecamatan Gubug, kata Bambang, masih menunggu laporan dari masing-masing kepala desa. "Data sementara ada belasan desa, namun masih menunggu laporan dari kepala desa masing-masing desa terdampak. Termasuk pemukiman dan areal persawahan yang juga terdampak," ujarnya. Akibat banjir yang terjadi di sejumlah daerah, mengakibatkan akses jalan terganggu. Di antaranya Jalan Raya Purwodadi-Gubug, Semarang-Grobogan, Grobogan-Salatiga, dan Karangrayung-Jowangi. Polres Grobogan juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di pertigaan Gubug, untuk kendaraan yang menuju ke Semarang lewat Gubug diarahkan ke jalur lain yang lebih aman dari genangan banjir.*

Baca juga: Perjalanan sejumlah KA dibatalkan akibat banjir di Grobogan

Baca juga: BPBD: Tanggul Sungai Jragung Grobogan jebol akibatkan banjir

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024

BPBD: 287 jiwa mengungsi akibat bencana di Banjarnegara******

Banjarnegara (ANTARA) - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan sebanyak 94 keluarga yang terdiri atas 287 jiwa mengungsi akibat bencana di sejumlah desa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Jumlah pengungsi bertambah dengan pulangnya dua warga Desa Nagasari yang sebelumnya berada di Jakarta, sehingga secara keseluruhan menjadi 287 jiwa yang tersebar di beberapa desa," kata Andri di Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad.

Jumlah pengungsi akibat bencana tanah longsor di Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu, tercatat sebanyak 8 keluarga yang terdiri atas 29 jiwa.

Menurut dia, pengungsian akibat bencana tanah longsor juga terjadi di tiga desa yang masuk wilayah Kecamatan Punggelan, yakni Desa Tlaga (bukan Desa Mlaya seperti yang diwartakan sebelumnya, red.), Kecamatan Punggelan, sebanyak 5 keluarga yang terdiri 16 jiwa, Desa Punggelan sebanyak 3 keluarga atau 7 jiwa, dan Jembangan sebanyak 13 keluarga yang terdiri atas 38 jiwa.

Baca juga: BNPB petakan zona berisiko tinggi terjadi longsor di Banjarnegara

Baca juga: KPU Banjarnegara berikan perhatian khusus di wilayah bencana

Ia mengatakan bencana tanah longsor di Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, mengakibatkan 3 keluarga yang terdiri atas 7 jiwa mengungsi.

Sementara bencana tanah longsor di Kecamatan Pagentan, kata dia, mengakibatkan 22 keluarga yang 56 jiwa warga Desa Nagasari dan 3 keluarga yang terdiri 5 jiwa warga Desa Aribaya mengungsi.

"Selain tanah longsor, di Kecamatan Pagentan juga terdapat bencana tanah bergerak yang melanda Desa Kalitlaga, sehingga mengakibatkan 37 keluarga yang terdiri atas 128 jiwa mengungsi," kata Andri.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui BPBD setempat dan instansi terkait lainnya terus berupaya memenuhi kebutuhan logistik bagi warga yang mengungsi, salah satunya dengan mendirikan posko lapangan dan dapur umum.

Ia memastikan stok logistik di BPBD, Dinas Sosial, maupun PMI Kabupaten Banjarnegara dalam posisi aman dan masih mencukupi kebutuhan pengungsi hingga dua pekan ke depan.

"Namun, jika ada yang ingin memberikan bantuan, kami persilakan untuk langsung menghubungi kelompok masyarakat yang dikoordinasi oleh pemerintah desa setempat," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Banjarnegara akan terus melakukan pemantauan, pendampingan, dan pengerahan sumber daya dalam upaya penanganan darurat mengingat masa tanggap darurat bencana di Banjarnegara berlangsung sampai dengan 29 Februari 2024.*

Baca juga: Warga bongkar rumah di area bencana tanah bergerak Banjarnegara

Baca juga: BPBD pastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana di Banjarnegara
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024

KPU Asmat mulai distribusikan logistik ke distrik terluar******

Kabupaten Asmat (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan mulai mendistribusikan logistik berupa surat suara dan lainnya untuk Pemilu Tahun 2024 ke distrik atau kecamatan terluar daerah tersebut.

"Dari sini (Dermaga Feri) pendistribusian logistik ke distrik terluar bisa memakan waktu hingga dua hari," kata Ketua KPU Kabupaten Asmat Aloysia Hahare di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Sabtu.

Aloysia mengatakan distrik terjauh dan terluar tersebut ialah Distrik Safan dan Kopay yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan. Untuk sampai ke dua titik itu petugas harus melewati Laut Arafura.

"Ini tantangannya cukup besar karena harus berhadapan dengan gelombang tinggi, angin kencang hingga cuaca yang tidak menentu," kata dia.

Tidak hanya itu, pendistribusian logistik juga harus mempertimbangkan pasang naik dan pasang surut. Sebab, kapal hanya bisa berlayar menyusuri sungai sebelum masuk ke laut lepas apabila pasang surut. KPU mencatat di dua distrik tersebut terdapat 29 tempat pemungutan suara (TPS), dengan rincian 17 TPS di Distrik Safan dan 12 TPS di Distrik Kopay.

"Nantinya setelah tiba di distrik terluar petugas kembali menyalurkan ke kampung-kampung," kata Aloysia.

Seharusnya, lanjut Aloysia, distribusi perdana sudah dimulai pada Jumat malam di Dermaga Feri. Namun, akibat terkendala angin kencang, gelombang tinggi dan cuaca yang tidak menentu KPU memutuskan menunda hingga Sabtu pagi.

Ketua KPU menambahkan terdapat dua gelombang pendistribusian logistik yakni daerah pemilihan (dapil) empat dan dua. Lebih rinci di dapil empat terdapat empat distrik yakni Safan dan Kopay, Pantai Kasuari, Der Koumur serta Distrik Aswi.

Kemudian, pada Sabtu sorenya KPU setempat akan melanjutkan distribusi logistik ke dapil dua yang meliputi Distrik Unir Sirau, Suru-Suru, Sawa Erma, Joerat serta Distrik Pulau Tiga. Sementara untuk dapil satu dan tiga dilakukan pada Minggu (11/2).

Tambahan informasi pemungutan suara Pemilu Anggota Legislatif 2024 dilakukan secara serentak dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: KPU siapkan opsi distribusi logistik pemilu gunakan helikopter
Baca juga: KPU Asmat sebut pemilih pemula antusias ikut pemilu

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024

---

Label：pola maxwin x500、slot yang lagi gacor pagi ini、link situs slot

Terkait：rajawali slot login、berapa angka jitu hk malam ini、big288、hoki 77 slot、rajasakong88、pintubola、jp paus sgp hari ini jitu、permainan slot jackpot、livebet88、ojktoto

---

---

bab terbaru：cara bayar kredivo sekaligus（2024-07-05）

Perbarui waktu：2024-07-05