petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

mahjong ways 2 online

cara menggunakan cicilan 12 bulan kredivo 583Jutaan kata 538370Orang-orang telah membaca serialisasi

《mahjong ways 2 online》

Chatarina Muliana Jabat Plt Rektor UNS Solo Gantikan Jamal Wiwoho******

SOLO–Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Chatarina Muliana menjadi Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggantikan Jamal Wiwoho yang mengundurkan diri per 16 Januari 2024.

Keputusan Pj Rektor UNS Solo itu berdasarkan Surat Perintah Mendikbud Nadiem Makarim bernomor 2055/M/06/2024 tertanggal 18 Januari 2024 dan ditandatangani Mendikbud Nadiem Makarim.

Promosi Transformasi Digital Bawa BRIBRAIN Raih Future of Intelligence se-Asia Pasifik

Dalam surat perintah itu yang diperoleh Jumat (19/1/2024), disebutkan Chatarina selain menjadi Plt Rektor UNS juga masih tetap melaksanakan tugas sebagai Irjen Kemendikbudristek. Pada point 3 dalam pengambilan keputusan strategis harus berkonsultasi dengan Mendikbud melalui Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Selain itu, melaporkan pelaksanaan tugas kepada Mendikbudristek melalui Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Sebelumnya, Jamal Wiwoho mengundurkan diri sebagai Rektor UNS Solo karena tidak ingin ada intervensi atau hal-hal lain dalam pembentukan MWA UNS dan proses pemilihan rektor UNS.

Masih Minim Fasilitas, Begini Progres Pembangunan SMAN 9 Solo******

SOLO—Progres pembangunan gedung SMAN 9 Solo masih terus berjalan meski sekolah tersebut sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar atau KBM. Pembangunan tersebut diharapkan selesai ketika memasuk tahun ajaran baru.

Pantuan Solopos.com, terdapat dua gedung baru berwarna putih yang sudah setengah jadi. Rencananya dua gedung tersebut dibangun dua lantai. Plt. Kepala SMAN 9 Solo, Harmani mengatakan dua gedung tersebut diharapkan selesai tahun depan.

Promosi BRI Catatkan Kinerja Positif: Memasuki Kuartal III, Raih Laba Bersih Rp44,21 T

Dia mengatakan bangunan tersebut akan digunakan untuk ruang kepala sekolah, ruang guru, dan laboratorium penunjang. Selain itu dia mengatakan perabot perkantoran sebagian juga sudah datang.

“Sarana prasarana dari Pemerintah Provinsi [Jawa Tengah] ada, dan dari Pemerintah Kota [Solo] juga ada. Tapi ini masih proses katalog, nanti kita tinggal menerima,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (15/12/2023). 

Dia mengatakan sarana prasarana yang diterima yakni perabot perkantoran, peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sampai peralatan rumah tangga. Dia mengatakan sebagian sudah dibantu melalui Pemkot Solo.

“Dari Pemkot Solo itu ada komputer sepuluh unit, LCD, kemudian peralatan olahraga, tapi belum kita terima, tapi sudah tanda tangan. Makanya kita sedang proses,” kata dia.

Lalu terkait sarana pembelajaran lain seperti kursi pihaknya meminta bantuan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII untuk mendapatkan kursi dari SMA/SMK di Solo dan Sukoharjo. 

“Sehingga bisa dipakai ya, yang penting pembelajaran jalan dulu. Terus kebetulan dari SD selama belum pindah, dipersilakan kursi-kursinya dipakai,” kata dia.

Lantaran masih harus berbagai tempat dengan SDN Mojo, masih banyak kendala, termasuk terkait listrik. Dia mengatakan kapasitas listrik tidak terlalu besar sehingga kegiatan belajar mengajar sempat terganggu.

“Ini sudah mengajukan  ke PLN kita pasang baru kemarin ada catatan saya minta dipercepat. Karena memang kebetulan listriknya masih kecil itu kalau tidak salah 2.200 Watt,” kata dia.

LSF RI Gelar Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri untuk Anak******

SOLO–Lembaga Sensor Film (LSF) RI menggelar sosialisasi budaya sensor mandiri di Hotel Paragon Solo pada Rabu (6/12/2023). Kegiatan ini dilakukan guna mengajak seluruh komponen masyarakat agar cerdas dalam memilah dan memilih tontonan film di kehidupan sehari-hari.

Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI, Kuat Prihatin, menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih tontonan sesuai klasifikasi usia dinilai masih rendah bahkan masih banyak ditemukan orang tua yang mengajak anaknya menonton film di bioskop yang tidak sesuai dengan usia anak.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 Ungkap Pelaku UMKM Masih Kuat dan Prospektif

Kuat mengatakan pihaknya bekerja sama dengan SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo guna menanamkan dan memperkuat budaya sensor mandiri film di masyarakat.

“Terdapat dampak yang signifikan bagi perkembangan anak jika melihat tontonan tidak sesuai dengan usianya, salah satuanya perkembangan emosi dan kecerdasan anak,” tutur Kuat saat diwawancara media di sela-sela acara, Rabu (6/12/2023).

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, menjelaskan dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan wawasan mengenai kriteria yang harus diketahui masyarakat dalam memilah dan memilih film.

Tanpa disadari dengan berkembangnya era digital saat ini anak terkadang melihat tayangan yang tidak sesuai dengan kualifikasi usianya sehingga mampu memberikan dampak bagi mental, tumbuh kembang, bahkan prestasi.

Harapannya hasil yang didapat dari kegiatan ini dapat diimplementasikan di keluarga maupun di sekolah terkait peningkatan literasi terhadap sensor mandiri serta durasi pemakaian gawai dan menonton televisi.

“Kegiatan ini adalah kegiatan strategis yang dampaknya akan langsung kita implementasikan di sekolah terkait sensor mandiri. Tanpa kita sadari Anak kadang melihat tayangan yang tidak sesuai usianya yang ke depan dampaknya sangat luar biasa selain dapat mengganggu mental juga tumbuh kembang serta prestasi. Harapannya apa yang kita terima benar-benar diimplementasikan pertama literasi terhadap sensor mandiri harus semakin ditingkatkan, kedua berkaut durasi pemakaian gawai dan menonton televisi,” ujar Sri Sayekti.

Kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri ini dihadiri 100 peserta di antaranya para guru SD hingga SMA Muhammadiyah di Solo, Perwakilan ISI Solo, Tokoh agama, Budayawan, serta Pegiat Perfilman.

Tampil sebagai narasumber Ketua Subkomisi Penyensoran, Tri Widyastuti Setyaningsih, serta Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI yang memaparkan terkait sensor di dunia perfilman serta budaya sensor mandiri.




bab terbaru:lumbung88slot

Perbarui waktu:2024-06-26

Daftar bab terbaru
grandbet88
link slot rtp
big288
erek erek 94
cara menghasilkan uang di starmaker
jasaqq
sumo togel
iasia88
slot gacor olympus
Daftar isi semua bab
Bab 1 dugemqq
Bab 2 paito taiwan angkanet
Bab 3 perhitungan maxwin slot
Bab 4 cuan128
Bab 5 situs judi gampang menang
Bab 6 dunia gacor777
Bab 7 slot yang deposit nya 5000
Bab 8 slot promo gacor
Bab 9 slot situs gacor hari ini
Bab 10 cair303
Bab 11 gm2play
Bab 12 slot menghasilkan uang dana
Bab 13 username slot gacor
Bab 14 spbolive
Bab 15 33 bet slot
Bab 16 pulsa88slot
Bab 17 situs terbaru 2022
Bab 18 mpokikc
Bab 19 cara mencari kesibukan yang menghasilkan uang
Bab 20 kredivo 3 bulan
Klik untuk melihattersembunyi di tengah4711bab
perjalanan waktuBacaan TerkaitMore+

Kehidupan kecil di bidang lukisan tinta

gacor hari ini

SOLO–Lembaga Sensor Film (LSF) RI menggelar sosialisasi budaya sensor mandiri di Hotel Paragon Solo pada Rabu (6/12/2023). Kegiatan ini dilakukan guna mengajak seluruh komponen masyarakat agar cerdas dalam memilah dan memilih tontonan film di kehidupan sehari-hari.

Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI, Kuat Prihatin, menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih tontonan sesuai klasifikasi usia dinilai masih rendah bahkan masih banyak ditemukan orang tua yang mengajak anaknya menonton film di bioskop yang tidak sesuai dengan usia anak.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 Ungkap Pelaku UMKM Masih Kuat dan Prospektif

Kuat mengatakan pihaknya bekerja sama dengan SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo guna menanamkan dan memperkuat budaya sensor mandiri film di masyarakat.

“Terdapat dampak yang signifikan bagi perkembangan anak jika melihat tontonan tidak sesuai dengan usianya, salah satuanya perkembangan emosi dan kecerdasan anak,” tutur Kuat saat diwawancara media di sela-sela acara, Rabu (6/12/2023).

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, menjelaskan dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan wawasan mengenai kriteria yang harus diketahui masyarakat dalam memilah dan memilih film.

Tanpa disadari dengan berkembangnya era digital saat ini anak terkadang melihat tayangan yang tidak sesuai dengan kualifikasi usianya sehingga mampu memberikan dampak bagi mental, tumbuh kembang, bahkan prestasi.

Harapannya hasil yang didapat dari kegiatan ini dapat diimplementasikan di keluarga maupun di sekolah terkait peningkatan literasi terhadap sensor mandiri serta durasi pemakaian gawai dan menonton televisi.

“Kegiatan ini adalah kegiatan strategis yang dampaknya akan langsung kita implementasikan di sekolah terkait sensor mandiri. Tanpa kita sadari Anak kadang melihat tayangan yang tidak sesuai usianya yang ke depan dampaknya sangat luar biasa selain dapat mengganggu mental juga tumbuh kembang serta prestasi. Harapannya apa yang kita terima benar-benar diimplementasikan pertama literasi terhadap sensor mandiri harus semakin ditingkatkan, kedua berkaut durasi pemakaian gawai dan menonton televisi,” ujar Sri Sayekti.

Kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri ini dihadiri 100 peserta di antaranya para guru SD hingga SMA Muhammadiyah di Solo, Perwakilan ISI Solo, Tokoh agama, Budayawan, serta Pegiat Perfilman.

Tampil sebagai narasumber Ketua Subkomisi Penyensoran, Tri Widyastuti Setyaningsih, serta Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI yang memaparkan terkait sensor di dunia perfilman serta budaya sensor mandiri.

Warisan langit berbintang di kota

cara pinjol cepat cair

SOLO —Pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menghasilkan beberapa rekomendasi.

Rekomendasi yang dihasilkan dalam forum yang berlangsung pada Jumat-Minggu (27-29/1/2023) ditujukan bagi pemerintah, terutama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta pemangku kebijakan lainnya.

Promosi Digitalisasi, Layanan Keuangan Holding Ultra Mikro BRI Group Lebih Efisien

Dalam jumpa pers yang diadakan pada Minggu (29/1/2023) di Auditorium FK UNS, Wakil Ketua 1 AIPKI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH. menyampaikan terdapat empat garis besar hasil rapat kerja nasional Forum Dekan AIPKI.

“Pertama, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis dilaksanakan oleh institusi pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran,”kata dia.

Kedua, realisasi insentif dan beasiswa bagi peserta didik PPDS sesuai undang-undang. Kemudian, penguatan implementasi Academic Health System (AHS) melalui Keputusan Presiden untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis di Indonesia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan kualitas.

Selain itu, poin rekomendasi keempat adalah pembukaan Prodi Kedokteran baik sarjana maupun profesi hanya ditujukan bagi wilayah yang masih membutuhkan di luar Jawa dan Bali. Hal tersebut sebagai upaya pemerataan dokter di Indonesia.

“Lalu, bagi universitas-universitas yang membuka Prodi Kedokteran dengan akreditasi A, dapat menaikkan jumlah mahasiswa 10-20% sehingga harapannya jumlah dokter dapat terpenuhi. Meskipun, mungkin baru lima atau sepuluh tahun lagi baru terasa karena pendidikan dokter kan lama, paling tidak sekitar lima setengah tahun baru bisa jadi dokter. Belum lagi kalau nanti ambil profesi, bisa semakin lama lagi,” imbuhnya.

Tujuan dari pembukaan Prodi Kedokteran hanya bagi wilayah di luar Jawa dan Bali yaitu untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia. Tidak hanya itu, mahasiswa kedokteran yang tengah koas juga memerlukan rumah sakit untuk praktik sehingga bagi rumah sakit-rumah sakit di luar Jawa dan Bali akan turut hidup dengan hadirnya mahasiswa koas.

Ari Fahrial juga berharap agar pemerintah segera merealisasikan beasiswa serta insentif bagi mahasiswa kedokteran, terutama mahasiswa yang sedang menempuh koas dan profesi.

Melalui rekomendasi-rekomendasi tersebut, Ia berharap agar jumlah dokter di Indonesia dapat tercapai sesuai standar serta distribusinya juga merata ke berbagai wilayah di Indonesia.

Sistem Vampir di Kota Berbeda

slot gacor dor

SOLO —Pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menghasilkan beberapa rekomendasi.

Rekomendasi yang dihasilkan dalam forum yang berlangsung pada Jumat-Minggu (27-29/1/2023) ditujukan bagi pemerintah, terutama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta pemangku kebijakan lainnya.

Promosi Digitalisasi, Layanan Keuangan Holding Ultra Mikro BRI Group Lebih Efisien

Dalam jumpa pers yang diadakan pada Minggu (29/1/2023) di Auditorium FK UNS, Wakil Ketua 1 AIPKI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH. menyampaikan terdapat empat garis besar hasil rapat kerja nasional Forum Dekan AIPKI.

“Pertama, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis dilaksanakan oleh institusi pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran,”kata dia.

Kedua, realisasi insentif dan beasiswa bagi peserta didik PPDS sesuai undang-undang. Kemudian, penguatan implementasi Academic Health System (AHS) melalui Keputusan Presiden untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis di Indonesia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan kualitas.

Selain itu, poin rekomendasi keempat adalah pembukaan Prodi Kedokteran baik sarjana maupun profesi hanya ditujukan bagi wilayah yang masih membutuhkan di luar Jawa dan Bali. Hal tersebut sebagai upaya pemerataan dokter di Indonesia.

“Lalu, bagi universitas-universitas yang membuka Prodi Kedokteran dengan akreditasi A, dapat menaikkan jumlah mahasiswa 10-20% sehingga harapannya jumlah dokter dapat terpenuhi. Meskipun, mungkin baru lima atau sepuluh tahun lagi baru terasa karena pendidikan dokter kan lama, paling tidak sekitar lima setengah tahun baru bisa jadi dokter. Belum lagi kalau nanti ambil profesi, bisa semakin lama lagi,” imbuhnya.

Tujuan dari pembukaan Prodi Kedokteran hanya bagi wilayah di luar Jawa dan Bali yaitu untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia. Tidak hanya itu, mahasiswa kedokteran yang tengah koas juga memerlukan rumah sakit untuk praktik sehingga bagi rumah sakit-rumah sakit di luar Jawa dan Bali akan turut hidup dengan hadirnya mahasiswa koas.

Ari Fahrial juga berharap agar pemerintah segera merealisasikan beasiswa serta insentif bagi mahasiswa kedokteran, terutama mahasiswa yang sedang menempuh koas dan profesi.

Melalui rekomendasi-rekomendasi tersebut, Ia berharap agar jumlah dokter di Indonesia dapat tercapai sesuai standar serta distribusinya juga merata ke berbagai wilayah di Indonesia.

Tuhan bersinar di langit

situs slot 365

SOLO—Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kundharu Saddhono masuk jajaran 40 tokoh inspiratif Jawa Tengah (Jateng). 

Kisah ke-40 tokoh diabadikan dalam sebuah buku berjudul 40 Tokoh Inspiratif Jateng 2023 dan diserahkan pada malam penganugerahan Tokoh Prestasi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).

Promosi Naik Kelas Bersama Rumah BUMN, BRI Sukses Berdayakan Lebih dari 400.000 UMKM

Dia bersanding dengan tokoh-tokoh terkenal di Indonesia seperti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya selaku Dewan Pertimbangan Presiden, dan lain-lain.

Kundharu Saddhono memiliki keahlian di bidang Ilmu Sosiolinguistik. Dia berkecimpung di dunia Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Dia juga berfokus untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

“Banyak makna yang dapat saya ambil dalam penghargaan ini, tentu sebagai dosen saya merasa dihargai dan diapresiasi dalam bidang BIPA. Pada pengajaran, riset, pengabdian, publikasi dan kerja sama ini ke depannya akan lebih memantapkan untuk menduniakan bahasa Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).

Kundharu Saddhono memang sangat berfokus pada isu bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Hal itu juga menjadi fokus ketika dia dinobatkan sebagai guru besar pada Selasa (19/9/2023). 

Dalam pidato pengukuhan, dia menyampaikan empat poin yakni pentingnya bahasa dalam konteks globalisasi, bahasa Indonesia dalam perspektif Sosiolinguistik, tantangan dan peluang menuju bahasa internasional, dan peran pendidikan dalam mewujudkan visi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.  

“Bahasa Indonesia itu menuju bahasa internasional memiliki tantangan dan peluang. Tantangannya bahasa Indonesia harus bersaing dengan bahasa-bahasa internasional. Tapi, kita punya peluang. Tahun lalu [2022], bahasa Indonesia dipelajari oleh 109 negara dan saat ini bahasa Indonesia sudah menjadi salah satu bahasa untuk artikel jurnal yang terindeks Scopus,” kata dia.

Sebelumnya, dia juga mengungkapkan prediksi bahwa Bahasa Indonesia pada 2045 bisa menjadi bahasa internasional.

Terlebih saat ini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri hampir setiap tahun mengirim pengajar Bahasa Indonesia ke-204 lembaga luar negeri.

Belum lagi banyak perguruan tinggi yang juga mengajar Bahasa Indonesia di kampus-kampus luar negeri. Termasuk UNS Solo yang juga mengirim dosen ke 10 negara seperti Amerika.

“Jadi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional itu bukan mimpi, tapi sekarang sudah kita kerjakan bersama-sama,” kata dia.

Dia mengatakan saat ini jurnal Scopus sudah ada yang menggunakan Bahasa Indonesia. Hal itu semakin menegaskan Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional. Sekaligus sudah bisa disejajarkan dengan bahasa Jerman dan Jepang.

Faktor lain yakni saat ini Bahasa Indonesia diwacanakan menjadi bahasa resmi di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). “Bahasa Indonesia harus aktif digunakan dalam berbagai organisasi internasional, seperti ASEAN, dan menjadi salah satu bahasa resmi dalam organisasi-organisasi tersebut,” kata dia.

Meski begitu, menurut dia, saat ini negara-negara di ASEAN seperti Vietnam menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. “Yang menjadi unggul, Indonesia itu dengan budayanya. Banyak orang luar yang tertarik belajar Bahasa Indonesia karena budayanya,” kata dia.

Dia melanjutkan guna mendukung komunikasi internasional, perlu ada pelatihan dan pengembangan profesional yang memfokuskan pada komunikasi lintas budaya dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam konteks internasional.

Selain itu, perlu adanya dukungan dari masyarakat agar wacana itu terwujud. Caranya bisa dengan mengadakan acara budaya, forum, dan inisiatif lainnya yang mempromosikan Bahasa Indonesia.

Dia mengatakan transformasi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional adalah proyek jangka panjang yang memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dunia bisnis, dan masyarakat.

“Selain itu, pemeliharaan nilai dan budaya yang terkandung dalam Bahasa Indonesia harus dijaga saat berupaya mengembangkan bahasa ini secara global,” kata dia.

Dia berharap dengan menerima anugerah tokoh inspiratif ini bisa semakin mendorong dirinya untuk berkiprah di bidang keahliannya. “Berkiprahlah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Jawa Tengah khususnya dan pada umumnya di bidang masing-masing,” kata dia.

Dosa Lumen

bola365

SOLO—Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kundharu Saddhono masuk jajaran 40 tokoh inspiratif Jawa Tengah (Jateng). 

Kisah ke-40 tokoh diabadikan dalam sebuah buku berjudul 40 Tokoh Inspiratif Jateng 2023 dan diserahkan pada malam penganugerahan Tokoh Prestasi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).

Promosi Naik Kelas Bersama Rumah BUMN, BRI Sukses Berdayakan Lebih dari 400.000 UMKM

Dia bersanding dengan tokoh-tokoh terkenal di Indonesia seperti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya selaku Dewan Pertimbangan Presiden, dan lain-lain.

Kundharu Saddhono memiliki keahlian di bidang Ilmu Sosiolinguistik. Dia berkecimpung di dunia Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Dia juga berfokus untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

“Banyak makna yang dapat saya ambil dalam penghargaan ini, tentu sebagai dosen saya merasa dihargai dan diapresiasi dalam bidang BIPA. Pada pengajaran, riset, pengabdian, publikasi dan kerja sama ini ke depannya akan lebih memantapkan untuk menduniakan bahasa Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).

Kundharu Saddhono memang sangat berfokus pada isu bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Hal itu juga menjadi fokus ketika dia dinobatkan sebagai guru besar pada Selasa (19/9/2023). 

Dalam pidato pengukuhan, dia menyampaikan empat poin yakni pentingnya bahasa dalam konteks globalisasi, bahasa Indonesia dalam perspektif Sosiolinguistik, tantangan dan peluang menuju bahasa internasional, dan peran pendidikan dalam mewujudkan visi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.  

“Bahasa Indonesia itu menuju bahasa internasional memiliki tantangan dan peluang. Tantangannya bahasa Indonesia harus bersaing dengan bahasa-bahasa internasional. Tapi, kita punya peluang. Tahun lalu [2022], bahasa Indonesia dipelajari oleh 109 negara dan saat ini bahasa Indonesia sudah menjadi salah satu bahasa untuk artikel jurnal yang terindeks Scopus,” kata dia.

Sebelumnya, dia juga mengungkapkan prediksi bahwa Bahasa Indonesia pada 2045 bisa menjadi bahasa internasional.

Terlebih saat ini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri hampir setiap tahun mengirim pengajar Bahasa Indonesia ke-204 lembaga luar negeri.

Belum lagi banyak perguruan tinggi yang juga mengajar Bahasa Indonesia di kampus-kampus luar negeri. Termasuk UNS Solo yang juga mengirim dosen ke 10 negara seperti Amerika.

“Jadi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional itu bukan mimpi, tapi sekarang sudah kita kerjakan bersama-sama,” kata dia.

Dia mengatakan saat ini jurnal Scopus sudah ada yang menggunakan Bahasa Indonesia. Hal itu semakin menegaskan Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional. Sekaligus sudah bisa disejajarkan dengan bahasa Jerman dan Jepang.

Faktor lain yakni saat ini Bahasa Indonesia diwacanakan menjadi bahasa resmi di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). “Bahasa Indonesia harus aktif digunakan dalam berbagai organisasi internasional, seperti ASEAN, dan menjadi salah satu bahasa resmi dalam organisasi-organisasi tersebut,” kata dia.

Meski begitu, menurut dia, saat ini negara-negara di ASEAN seperti Vietnam menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. “Yang menjadi unggul, Indonesia itu dengan budayanya. Banyak orang luar yang tertarik belajar Bahasa Indonesia karena budayanya,” kata dia.

Dia melanjutkan guna mendukung komunikasi internasional, perlu ada pelatihan dan pengembangan profesional yang memfokuskan pada komunikasi lintas budaya dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam konteks internasional.

Selain itu, perlu adanya dukungan dari masyarakat agar wacana itu terwujud. Caranya bisa dengan mengadakan acara budaya, forum, dan inisiatif lainnya yang mempromosikan Bahasa Indonesia.

Dia mengatakan transformasi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional adalah proyek jangka panjang yang memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dunia bisnis, dan masyarakat.

“Selain itu, pemeliharaan nilai dan budaya yang terkandung dalam Bahasa Indonesia harus dijaga saat berupaya mengembangkan bahasa ini secara global,” kata dia.

Dia berharap dengan menerima anugerah tokoh inspiratif ini bisa semakin mendorong dirinya untuk berkiprah di bidang keahliannya. “Berkiprahlah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Jawa Tengah khususnya dan pada umumnya di bidang masing-masing,” kata dia.

Waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali

toto88 com login

SOLO—Di tengah Desa Jetiskarangpung, Kecamatan. Kalijambe, Sragen ada satu rumah tembok yang sederhana. Di depan rumah kuning berbentuk Joglo itu tertulis spanduk kecil “Rumah Baca Kaliyoso”.

Rumah itu difungsikan sebagai tempat kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat terutama anak-anak sekitar. Ada sekitar 500 koleksi buku yang tersusun rapi di rak.

Promosi Digitalisasi, Layanan Keuangan Holding Ultra Mikro BRI Group Lebih Efisien

Separuh dari koleksi itu merupakan buku anak seperti buku cerita, komik, dan buku pelajaran SD. Lalu sisanya ada novel, buku pengembangan diri, buku religi, kamus dan teknologi.

Mayoritas koleksi buku itu hasil sumbangan dari orang-orang yang peduli dengan dunia literasi. Sedangkan hanya seperempat koleksi buku hasil dari membeli. Itupun hanya ketika ada diskon.

Rumah Baca Kaliyoso ini didirikan, salah satunya, atas inisiatif pemuda setempat, Afif Muchlisin yang menggunakan rumah milik keluarganya untuk kegiatan literasi. “Rumah itu merupakan warisan dari kakek, terus dibeli oleh ayah saya dan direnovasi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/1/2024).

Afif mendirikan Rumah Baca Kaliyoso tiga tahun lalu, tepatnya pada 17 September 2020 saat kasus pandemi sedang naik-naiknya. Waktu itu dia melihat anak-anak di desa tempatnya tinggal terpaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) di rumah untuk meminimalisasi penyebaran virus.

Dia melihat ketika masa PPJ itu banyak anak yang membutuhkan akses Internet dan bimbingan. Sebab tidak mungkin bagi anak usia SD belajar secara mandiri tanpa pembimbing.

“Atas dasar hal tersebut kami ingin menyediakan fasilitas dan ruang publik yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk proses pembelajaran online, sekaligus dijadikan pusat literasi,” kata dia.

Di sisi lain, setelah pada 2021 lalu Afif menamatkan kuliah S2 program studi Sosiologi di UNS, terbesit di pikirannya untuk mempraktikkan ilmu yang dia miliki. Semangat yang dia pegang adalah memberikan manfaat kepada sekitar.

“Sehingga saya putuskan untuk memberikan fasilitas belajar, terutama lewat buku dan kegiatan literasi lainnya. Kami berharap dengan adanya rumah baca dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan berkenalan dengan buku,” kata dia.

Selain meminjam buku, Afif menjelaskan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso, seperti dongeng, kreasi hand madeatau origami, mewarnai, dolanan tradisional di halaman rumah baca. Termasuk kegiatan berbasis literasi hasil kerja sama dengan universitas dan Non Governmental Organization (NGO).

Dirinya juga mengajak pemuda dan Karang Taruna untuk ikut membantu mengelola rumah baca. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu cara melibatkan anak muda agar lebih peduli terhadap isu literasi.

Sejauh ini, kegiatan yang dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso masih banyak menyasar anak-anak. Dia mengakui lebih mudah mengajak anak-anak ketimbang orang dewasa.

“Kemampuan kami di usia yang masih muda ini agaknya sulit mengajak orang yang lebih dewasa. Tapi kami tidak menutup peluang untuk orang dewasa. Kami sediakan juga buku-buku untuk masyarakat umum dan orang dewasa,” kata dia.

Upaya Afif dan kawan-kawan memantik minat baca anak-anak tidak mulus. Sejauh ini ada yang antusias, namun ada juga yang kurang. Beberapa anak lebih memilih memegang mainan ketimbang buku. Afif memang sengaja menaruh mainan di rumah seperti seperti puzzle, lego, ular tangga, bola kecil, basket mini, bowling dan lainnya.

“Mainan yang kami sediakan untuk menarik perhatian mereka. Sejauh ini kami berusaha dengan awalan mengajak anak-anak bermain di rumah baca, kemudian setelah bermain, baru kita arahkan untuk membaca bersama sama,” kata dia.

Cara itu lumayan efektif karena sudah ada seperti tiga anak di desa yang rajin meminjam dan mengembalikan buku setiap pekan. Afif bercerita sisanya, anak-anak masih sebentar memegang buku dan lanjut bermain.

“Supaya tertib dalam berkunjung biasanya kami adakan kegiatan bersama seperti dongeng, kreasi hand made, mewarnai,” kata dia.

Keberadaan Rumah Baca Kaliyoso yang sederhana itu sebetulnya penting untuk menjawab persoalan akses bacaan di desa-desa yang terkadang sangat sulit. Desa yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang lengkap bisa dihitung jari.

“Iya rumah baca membuka akses seluas luasnya, pernah ada rencana untuk meminjamkan buku dengan konsep deliveryatau ketemu COD. Namun tentu hal itu butuh orang dan tenaga yang lebih. Sehingga untuk saat ini masih dalam lingkup desa saja,” kata dia.