s pinjam shopee 457Jutaan kata 22327Orang-orang telah membaca serialisasi
《gelar4d》
Mantan Rektor UNS Solo Koento Wibisono di Mata Jamal Wiwoho******
SOLO—Rektor Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, Jamal Wiwoho, mengenang pribadi Koento Wibisono Siswomihardjo, yang merupakan Rektor UNS keempat periode 1987-1994.
“Rektor yang sangat bagus untuk mengembangkan UNS dengan fondasi-fondasi kebhinekaan dan di bawah kepemimpinan Prof Koento, Universitas Sebelas Maret itu berkembang pesat,” kata Jamal Wiwoho, Kamis (13/4/2023).
Promosi Jaga Kelestarian Danau Toba, BRI Peduli Grow & Green Tanam 2.500 Pohon
Jamal mengenal Koento sebagai pribadi yang merakyat dan sangat dekat dengan civitas academica, meski statusnya sebagai rektor tidak membuat jarak dengan sekitarnya.
“Prof Koento adalah orang yang [memiliki] pribadi yang amat baik, pribadi yang sangat merakyat. Hubungan dengan para dosen, para mahasiswa, karyawan, sinergitas yang luar biasa,” lanjut dia.
Dia mengaku banyak belajar dari cara Koento memimpin UNS hingga bisa mengalami perkembangan yang cukup pesat. Jamal menyampaikan dukanya karena kehilangan sosok intelektual yang dekat dengan semua orang.
“Kami amat berduka atas wafatnya Prof. Koento Wibisono Siswomihardjo, rektor keempat UNS Solo. Kami kehilangan sosok yang sangat merakyat, sosok yang mengembangkan UNS dengan begitu cepat, pengalaman dan kegigihannya memajukan UNS [patut dicontoh],” ujar dia.
Sebelumnya, mantan Rektor UNS Solo, Koento Wibisono Siswomihardjo, 92, meninggal dunia di RS Bethesda Yogyakarta, Kamis (13/4/2023) dini hari.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Humas UTP Deddy Whinata Kardiyanto ketika dimintai keterangan Kamis (13/4/2023). “Ya saya dapat info dari whatsapp group berita duka,” kata Deddy.
Dari informasi yang diterima Solopos.com, mendiang akan diberangkatkan dari rumah duka di Jl. Wahid Hasyim No. 16, Pringgolayan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Selanjutnya akan disemayamkan terlebih dahulu di Balairung UGM. Lalu akan diberangkatkan menuju makam keluarga di Makam Kempul, Taji, Prambanan, Klaten.
Dilansir dari ugm.ac.id, Koento menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada 1951 menjadi mahasiswa Sosial dan Politik UGM yang saat itu masih berlokasi di Pagelaran Keraton Yogya.
Lalu dia menempuh Post Graduate Study pada 1970–1972 guna mempelajari filsafat barat di Leuven, Belgia. Setelahnya dia melanjutkan studi S3-nya di Leiden, Belanda di 1979 berkat undangan van Peursen, guru besar di Belanda sekaligus promotornya.
Kemudian dia diuji doktoralnya di UGM pada 1982, yang membuatnya menjadi doktor filsafat pertama di UGM.
Selanjutnya, Koento menjabat rektor keempat UNS Solo periode 1987-1994. Terakhir, dia menjadi Guru Besar Emeritus Fakultas Filsafat UGM. Status Guru Besar Emeritus adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada pensiunan guru besar baik karena reputasi maupun prestasinya sebagai pengajar.
Mengupas Vitiligo dan Psoriasis, Gangguan Kulit yang Perlu Penanganan Tepat******
SOLO —Rumah Sakit UNS menggelar sharing session dengan komunitas psoriasis dan vitiligo, Rabu (1/11/2023). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Psoriasis Sedunia.
Kegiatan yang juga disiarkan di Youtube Rumah Sakit UNS tersebut dipusatkan di Aula Rumah Sakit UNS dan dihadiri oleh sejumlah anggota komunitas psoriasis, yang juga menjadi komunitas pertama di Soloraya, yang terbentuk sejak Rumah Sakit UNS berdiri pada 2016 lalu.
Promosi Menilik Indahnya Alam & Pertanian Modern Desa Bansari, Jawara Desa BRILian 2023
Acara tersebut menghadirkan dua narasumber yang merupakan dokter ahli. Keduanya adalah Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Konsultan, dr. Nur Muhammad Rahmat M., M.Sc., Sp.KK(K)., M.Kes., FINSDV, FAADV., dan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Konsultan Dermato Alergo Rumah Sakit UNS, dr. Triasari Oktavriana, M.Sc., Sp.KK(K)., FINSD, FAADV. Diskusi tersebut dimoderatori oleh dr. Audia Nizma Nabila, PPDS Dermatologi dan Venerologi Fakultas Kedokteran UNS.
Secara umum acara tersebut menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan mengenai vitiligo dan psoriasis. Termasuk mengenai gejala dan hal-hal yang harus diperhatikan pada pasien vitiligo maupun psoriasis.
Menurut dr. Nur Muhammad, baik vitiligo maupun psoriasis merupakan gangguan autoimun. Autoimun merupakan penyakit dimana tubuh diserang oleh antibodinya sendiri. Salah satu dampak dari gangguan itu dapat terjadi pada kulit. Pada psoriasis, ditandai dengan kulit yang menebal, sedangkan vitiligo merupakan gangguan yang menyerang warna kulitnya sehingga muncul belang berwarna putih susu pada kulit.
“Ini [kondisi vitiligo] yang menyebabkan pasien sering rendah diri,” jelas dia dalam acara itu.
Dijelaskan, vitiligo merupakan kelainan pigmentasi pada kulit sehingga warna kulit menjadi pudar. Namun dia menegaskan vitiligo ini bukan penyakit namun kelainan. Selain karena faktor autoimun, vitiligo juga bisa muncul karena faktor genetik atau keturunan.
Gejalanya yang timbul adalah munculnya bercak atau belang berwarna putih susu pada kulit. Kondisi tersebut tidak disertai gatal dan nyeri dan bisa terjadi di mana saja, bahkan di wajah.
“Tapi yang harus diperhatikan adalah, ini hanya kelainan saja dan tidak bahaya serta tidak menular tapi bisa menurun secara genetik,” kata dia.
Untuk pengobatannya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari pemberian obat oles (tapi harus telaten dan rutin), obat minum, fototerapi, terapi laser hingga terapi bedah.
Sementara itu dr. Triasari menjelaskan mengenai psoriasis. Dimana psoriasis merupakan inflamasi kronis atau peradangan, yang menyebabkan kulit mengelupas atau berganti lebih cepat.
“Jika pada orang normal 28 hari [pergantian kulit]. Namun pada orang psoriasis, 3-5 hari sudah muncul kulit baru dari bawah, sehingga membuat kulit tampak bersisik,” jelas dia.
Meski begitu dia tidak menyarankan untuk mengorek atau mengelupas kulit yang bersisik tersebut. Sebab jika hal itu dilakukan, justru akan menimbulkan reaksi kulit yang lebih parah. Disebutkan bahwa pada kulit orang dengan psoriasis, mengalami penebalan atau plak berwarna merah yang permukaannya tampak bersisik.
Menurut informasi yang dia dapatkan, psoriasis menyerang kurang lebih 125 juta orang di dunia. Menurut WHO (2016), prevelensi psoriasis yakni 0,09%-11,4% serta dapat terjadi pada berbagai usia.
Kemunculan psoriasis dapat dipicu dari beberapa hal, termasuk faktor genetik, faktor imunitas dan lingkungan (stress, cidera kulit dan sebagainya). Psoriasis memiliki gejala klinis yang kadang disertai gatal tapi kadang tidak, kemudian kulit kering, bersisik, dan nyeri kalau sudah komplikasi.
Disebutkan bahwa orang dengan psoriasis harus memperhatikan beberapa hal yang bisa jadi menjadi pencetus atau memicu penebalan kulit itu. Salah satunya adalah kerokan. Dia mengimbau kepada komunitas yang hadir, ketika sudah mengetahui dirinya mengalami psoriasis agar menghindari kerokan.
“Kalau masuk angin, pasien psoriasis jangan kerokan. Ini akan semakin memicu, akan muncul plak sesuai jalur kerokan. Kemudian hati-hati juga dengan sinar matahari berlebih,” kata dia.
Selain itu pasien psoriasis juga harus bisa mengontrol stres serta menghindari rokok, alkohol dan faktor pencetus lainnya.
Hal terpenting, ketika sudah muncul gejala, baik untuk vitiligo maupun psoriasis agar segera dikonsultasikan ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Label:gudangslot、joker81、slot terbesar indonesia
Terkait:depo 10 bonus 15、bet slot 88 login、gacorkan slot、slot yang paling gacor、pinjaman tanpa agunan online、hobi69 slot、judi slot yang gacor hari ini、slot gacor 4d malam ini、togel jackpot、situs slot bonus 100
bab terbaru:bunga pinjol(2024-06-29)
Perbarui waktu:2024-06-29
《gelar4d》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,daftar link slot terbaruHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《gelar4d》bab terbaru。