cara pinjam uang ke bank bri 918Jutaan kata 637640Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs paling gampang maxwin》
Jan Koum, Keturunan Yahudi Berharta Rp232 T dari WhatsApp******
Anda pasti tak asing dengan WhatsApp, aplikasi perpersanan instan yang memudahkan kita berkomunikasi dan kian dekat di era digital ini.
Dan mungkin, banyak di antara kita yang sekarang ini justru tidak bisa hidup tenang tanpa melihat WhatsApp.
Maklum, dengan aplikasi ini, kita yang hidup jauh di Jakarta ini bisa bercakap dan bertatap muka dengan orang yang nun jauh di seluruh dunia secara daring dan langsung.
Dengan WhatsApp, kita juga bisa berbagi file, foto, video guna memberikan kabar kepada orang-orang tercinta.
Meski WhatsApp penting, tapi tahukah Anda soal Jan Koum. Siapa dia, dan apa hubungannya dengan aplikasi itu?
Jan Koum adalah tokoh penting di balik kelahiran WhatsApp. Dia lahir pada 24 Februari 1976 di Kiev Ukraina.
Meski sukses membantu orang berkomunikasi seperti sekarang ini, jangan dibayangkan Koum merupakan orang kaya di masa kecilnya.
Mengutip berbagai sumber, Koum lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Jika menilik dari latar belakang, ia sebenarnya lahir dari keluarga yang boleh dikatakan berkecukupan.
Lihat Juga :TAIPANVictor Pinchuk, Konglomerat Pipa Ukraina Berharta Rp31,5 T |
Maklum, ayahnya adalah seorang manajer di perusahaan konstruksi. Namun, posisi Ukraina yang saat itu masih di bawah sistem komunis Uni Soviet mengubah kebahagiaan masa kecilnya.
Latar belakangnya yang berasal dari keturunan Yahudi membuat keluarganya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di negara itu.
"Saya tumbuh dalam masyarakat di mana segala sesuatu tidak menyenangkan. Segala sesuatu yang kita lakukan disadap, direkam dan diadu. Tidak ada seorang pun yang berhak menguping," katanya seperti dikutip darileaders.com.
Karena masalah itu, pada usia 16 tahun, Koum, dan ibunya harus pindah ke Mountain View, California AS. Tujuannya satu; demi mendapatkan kehidupan lebih nyaman dan tenteram.
Ia pergi tanpa ayahnya yang bersikeras tetap bertahan di Ukraina. Bantuan sosial pemerintah setempat, meringankan beban hidup Koum dan ibunya.
Dengan bantuan itu, ia bisa ditinggal di apartemen bersubsidi dengan dua kamar tidur. Ia juga bisa mendapatkan kupon makanan untuk mengisi perutnya. Namun, Koum dan ibunya tak mau puas dengan bantuan itu.
Lihat Juga :TAIPANHenry Soesanto, Alumnus ITS Berharta Rp9 T yang Kaya di Filipina |
Demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Koum muda mencari penghasilan dengan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko kelontong. Sementara sang ibu bekerja sebagai seorang pengasuh anak.
Pada saat berusia 18 tahun, Koum memiliki keinginan kuat untuk belajar pemrograman. Tapi, kondisinya yang saat itu kurang begitu beruntung sedikit mengganjal keinginan itu.
Namun, ia tidak berputus asa. Meski mengalami kendala keuangan, ia mencari cara agar keinginannya belajar pemrograman bisa terlaksana. Akhirnya, ia dapat cara termurah untuk belajar pemrograman; membaca buku dan belajar sendiri.
Upaya itu pun bukan tanpa ganjalan. Pasalnya, Koum tak punya cukup uang untuk membeli buku. Untuk menyiasati masalah itu, Koum akhirnya berstrategi; meminjam di toko buku bekas dan mengembalikannya setelah selesai.
Untuk mempraktikkan apa yang ia sudah pelajari, Koum muda kemudian bergabung dengan komunitas peretas elit w00w00. Saat itu, ia mengaku sangat senang belajar tentang jaringan, keamanan, skalabilitas dan hal-hal aneh lain di dunia siber.
Lihat Juga :TAIPANOprah Winfrey, Miliarder Wanita Kulit Hitam Pertama Berharta Rp37 T |
Karena keahliannya di bidang siber itu lah, akhirnya Koum berhasil bekerja di Yahoo sebagai teknisi infrastruktur. Di Yahoo inilah, ia bertemu dengan Brian Acton programmer yang saat itu sedang mengalami masa sulit karena investasinya di dot-com hancur.
Acton inilah yang kemudian menjadi temannya mendirikan WhatsApp.
Karena merasa semakin lama bekerja di Yahoo semakin tidak menyenangkan, Koum dan Acton akhirnya pergi dari perusahaan tersebut pada 2007 walau tanpa tujuan jelas.
Mereka kemudian berkeliling Amerika Selatan selama setahun untuk menyegarkan pikiran. Tapi, tidak ada hasil dan ide yang mereka dapat.
Yang ada, tabungan Koum senilai US0 ribu yang terkumpul selama bekerja di Yahoo terkuras habis. Ia dan Acton sebenarnya sudah berusaha mencari pekerjaan dengan melamar ke Facebook. Tapi, upaya itu gagal.
Lihat Juga :Daftar Perusahaan Properti China yang Terhempas Badai |
Arsjad Rasjid soal Polusi Jakarta: Peringatan Buat Kita******
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan polusi Jakarta yang memburuk dalam beberapa waktu terakhir perlu diwaspadai. Ia menyebut kondisi itu menjadi tanda perubahan iklim yang kini harus dihadapi setiap hari.
"Kabar baru-baru ini bahwa Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan polusi tertinggi di dunia merupakan peringatan bagi kita," kata Arsjad dalam acara Indonesia Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis (7/9).
Arsjad mengatakan masalah perubahan iklim saat ini bukan hanya kekhawatiran belaka. Maka dari itu setiap pihak harus segera menentukan pilihan.
Sementara pemerintah perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dunia usaha untuk berinvestasi di ekonomi hijau, seperti memberikan keringanan pajak dan insentif.
"Pada saat yang sama kita semua perlu mempromosikan pendidikan dan pelatihan ekonomi hijau, sehingga masyarakat Indonesia mempunyai keterampilan yang dibutuhkan pada sektor tersebut," kata Arsjad.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ekonomi global bisa rugi US triliun hingga 2050 karena krisis iklim. Selain itu krisis iklim juga menyebabkan tiga juta kematian setiap tahunnya.
"Jadi saya pikir ini adalah bahaya yang akan kita hadapi dalam waktu dekat jika kita tidak melakukan aksi bersama," kata Luhut.
Luhut menyebut setiap negara memang memiliki kapasitas dan keterbatasan dalam melakukan dekarbonisasi. Namun krisis iklim merupakan masalah setiap negara yang harus diatasi dengan aksi bersama. Ia menyebut, kegagalan satu negara dalam mengatasi krisis iklim akan menjadi kegagalan secara global.
Secara khusus, Luhut menyebut Indonesia memiliki peran penting dalam upaya dekarbonisasi global. Pasalnya Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar dengan 94 juta hektar hutan hujan. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar dengan daya lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
"Indonesia mempunyai sumber daya mineral penting yang melimpah yang penting bagi kehidupan transisi energi; nikel, timah, bauksit, dan tembaga," kata Luhut.
[Gambas:Video CNN]
IHSG Lesu ke 6.954 Tertekan Koreksi 322 Saham******
Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) ditutup di level 6.954 pada Kamis (7/9) ini. Indeks saham melemah 41,14 poin atau 0,59 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,82 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,16 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 210 saham menguat, 322 terkoreksi, dan 220 lainnya stagnan.
Sementara, bursa saham Eropa bergerak bervariasi. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,06 persen, indeks DAX di Jerman melemah 0,01 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis menguat 0,03 persen.
Menyusul Asia, bursa Amerika juga ramai-ramai ambruk. Indeks S&P 500 melemah 0,7 persen, indeks NYSE Composite minus 0,32 persen, dan indeks NASDAQ Composite minus 1,06 persen.
[Gambas:Video CNN]
Label:bo gacor hari ini、bocoran admin slot harmonibet、dana sayang ilegal atau legal
Terkait:skywind slot、slot tanpa pola、slot gacor terbesar、slot termudah menang、jptopwin138、agentbetting、togel png、slot gacor max win、maxwin itu apa ya、kalkulator kredivo
bab terbaru:link slot yang sering menang(2024-07-12)
Perbarui waktu:2024-07-12
Anda pasti tak asing dengan WhatsApp, aplikasi perpersanan instan yang memudahkan kita berkomunikasi dan kian dekat di era digital ini.
Dan mungkin, banyak di antara kita yang sekarang ini justru tidak bisa hidup tenang tanpa melihat WhatsApp.
Maklum, dengan aplikasi ini, kita yang hidup jauh di Jakarta ini bisa bercakap dan bertatap muka dengan orang yang nun jauh di seluruh dunia secara daring dan langsung.
Dengan WhatsApp, kita juga bisa berbagi file, foto, video guna memberikan kabar kepada orang-orang tercinta.
Meski WhatsApp penting, tapi tahukah Anda soal Jan Koum. Siapa dia, dan apa hubungannya dengan aplikasi itu?
Jan Koum adalah tokoh penting di balik kelahiran WhatsApp. Dia lahir pada 24 Februari 1976 di Kiev Ukraina.
Meski sukses membantu orang berkomunikasi seperti sekarang ini, jangan dibayangkan Koum merupakan orang kaya di masa kecilnya.
Mengutip berbagai sumber, Koum lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Jika menilik dari latar belakang, ia sebenarnya lahir dari keluarga yang boleh dikatakan berkecukupan.
Lihat Juga :TAIPANVictor Pinchuk, Konglomerat Pipa Ukraina Berharta Rp31,5 T |
Maklum, ayahnya adalah seorang manajer di perusahaan konstruksi. Namun, posisi Ukraina yang saat itu masih di bawah sistem komunis Uni Soviet mengubah kebahagiaan masa kecilnya.
Latar belakangnya yang berasal dari keturunan Yahudi membuat keluarganya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di negara itu.
"Saya tumbuh dalam masyarakat di mana segala sesuatu tidak menyenangkan. Segala sesuatu yang kita lakukan disadap, direkam dan diadu. Tidak ada seorang pun yang berhak menguping," katanya seperti dikutip darileaders.com.
Karena masalah itu, pada usia 16 tahun, Koum, dan ibunya harus pindah ke Mountain View, California AS. Tujuannya satu; demi mendapatkan kehidupan lebih nyaman dan tenteram.
Ia pergi tanpa ayahnya yang bersikeras tetap bertahan di Ukraina. Bantuan sosial pemerintah setempat, meringankan beban hidup Koum dan ibunya.
Dengan bantuan itu, ia bisa ditinggal di apartemen bersubsidi dengan dua kamar tidur. Ia juga bisa mendapatkan kupon makanan untuk mengisi perutnya. Namun, Koum dan ibunya tak mau puas dengan bantuan itu.
Lihat Juga :TAIPANHenry Soesanto, Alumnus ITS Berharta Rp9 T yang Kaya di Filipina |
Demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Koum muda mencari penghasilan dengan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko kelontong. Sementara sang ibu bekerja sebagai seorang pengasuh anak.
Pada saat berusia 18 tahun, Koum memiliki keinginan kuat untuk belajar pemrograman. Tapi, kondisinya yang saat itu kurang begitu beruntung sedikit mengganjal keinginan itu.
Namun, ia tidak berputus asa. Meski mengalami kendala keuangan, ia mencari cara agar keinginannya belajar pemrograman bisa terlaksana. Akhirnya, ia dapat cara termurah untuk belajar pemrograman; membaca buku dan belajar sendiri.
Upaya itu pun bukan tanpa ganjalan. Pasalnya, Koum tak punya cukup uang untuk membeli buku. Untuk menyiasati masalah itu, Koum akhirnya berstrategi; meminjam di toko buku bekas dan mengembalikannya setelah selesai.
Untuk mempraktikkan apa yang ia sudah pelajari, Koum muda kemudian bergabung dengan komunitas peretas elit w00w00. Saat itu, ia mengaku sangat senang belajar tentang jaringan, keamanan, skalabilitas dan hal-hal aneh lain di dunia siber.
Lihat Juga :TAIPANOprah Winfrey, Miliarder Wanita Kulit Hitam Pertama Berharta Rp37 T |
Karena keahliannya di bidang siber itu lah, akhirnya Koum berhasil bekerja di Yahoo sebagai teknisi infrastruktur. Di Yahoo inilah, ia bertemu dengan Brian Acton programmer yang saat itu sedang mengalami masa sulit karena investasinya di dot-com hancur.
Acton inilah yang kemudian menjadi temannya mendirikan WhatsApp.
Karena merasa semakin lama bekerja di Yahoo semakin tidak menyenangkan, Koum dan Acton akhirnya pergi dari perusahaan tersebut pada 2007 walau tanpa tujuan jelas.
Mereka kemudian berkeliling Amerika Selatan selama setahun untuk menyegarkan pikiran. Tapi, tidak ada hasil dan ide yang mereka dapat.
Yang ada, tabungan Koum senilai US0 ribu yang terkumpul selama bekerja di Yahoo terkuras habis. Ia dan Acton sebenarnya sudah berusaha mencari pekerjaan dengan melamar ke Facebook. Tapi, upaya itu gagal.
Lihat Juga :Daftar Perusahaan Properti China yang Terhempas Badai |
Anda pasti tak asing dengan WhatsApp, aplikasi perpersanan instan yang memudahkan kita berkomunikasi dan kian dekat di era digital ini.
Dan mungkin, banyak di antara kita yang sekarang ini justru tidak bisa hidup tenang tanpa melihat WhatsApp.
Maklum, dengan aplikasi ini, kita yang hidup jauh di Jakarta ini bisa bercakap dan bertatap muka dengan orang yang nun jauh di seluruh dunia secara daring dan langsung.
Dengan WhatsApp, kita juga bisa berbagi file, foto, video guna memberikan kabar kepada orang-orang tercinta.
Meski WhatsApp penting, tapi tahukah Anda soal Jan Koum. Siapa dia, dan apa hubungannya dengan aplikasi itu?
Jan Koum adalah tokoh penting di balik kelahiran WhatsApp. Dia lahir pada 24 Februari 1976 di Kiev Ukraina.
Meski sukses membantu orang berkomunikasi seperti sekarang ini, jangan dibayangkan Koum merupakan orang kaya di masa kecilnya.
Mengutip berbagai sumber, Koum lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Jika menilik dari latar belakang, ia sebenarnya lahir dari keluarga yang boleh dikatakan berkecukupan.
Lihat Juga :TAIPANVictor Pinchuk, Konglomerat Pipa Ukraina Berharta Rp31,5 T |
Maklum, ayahnya adalah seorang manajer di perusahaan konstruksi. Namun, posisi Ukraina yang saat itu masih di bawah sistem komunis Uni Soviet mengubah kebahagiaan masa kecilnya.
Latar belakangnya yang berasal dari keturunan Yahudi membuat keluarganya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di negara itu.
"Saya tumbuh dalam masyarakat di mana segala sesuatu tidak menyenangkan. Segala sesuatu yang kita lakukan disadap, direkam dan diadu. Tidak ada seorang pun yang berhak menguping," katanya seperti dikutip darileaders.com.
Karena masalah itu, pada usia 16 tahun, Koum, dan ibunya harus pindah ke Mountain View, California AS. Tujuannya satu; demi mendapatkan kehidupan lebih nyaman dan tenteram.
Ia pergi tanpa ayahnya yang bersikeras tetap bertahan di Ukraina. Bantuan sosial pemerintah setempat, meringankan beban hidup Koum dan ibunya.
Dengan bantuan itu, ia bisa ditinggal di apartemen bersubsidi dengan dua kamar tidur. Ia juga bisa mendapatkan kupon makanan untuk mengisi perutnya. Namun, Koum dan ibunya tak mau puas dengan bantuan itu.
Lihat Juga :TAIPANHenry Soesanto, Alumnus ITS Berharta Rp9 T yang Kaya di Filipina |
Demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Koum muda mencari penghasilan dengan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko kelontong. Sementara sang ibu bekerja sebagai seorang pengasuh anak.
Pada saat berusia 18 tahun, Koum memiliki keinginan kuat untuk belajar pemrograman. Tapi, kondisinya yang saat itu kurang begitu beruntung sedikit mengganjal keinginan itu.
Namun, ia tidak berputus asa. Meski mengalami kendala keuangan, ia mencari cara agar keinginannya belajar pemrograman bisa terlaksana. Akhirnya, ia dapat cara termurah untuk belajar pemrograman; membaca buku dan belajar sendiri.
Upaya itu pun bukan tanpa ganjalan. Pasalnya, Koum tak punya cukup uang untuk membeli buku. Untuk menyiasati masalah itu, Koum akhirnya berstrategi; meminjam di toko buku bekas dan mengembalikannya setelah selesai.
Untuk mempraktikkan apa yang ia sudah pelajari, Koum muda kemudian bergabung dengan komunitas peretas elit w00w00. Saat itu, ia mengaku sangat senang belajar tentang jaringan, keamanan, skalabilitas dan hal-hal aneh lain di dunia siber.
Lihat Juga :TAIPANOprah Winfrey, Miliarder Wanita Kulit Hitam Pertama Berharta Rp37 T |
Karena keahliannya di bidang siber itu lah, akhirnya Koum berhasil bekerja di Yahoo sebagai teknisi infrastruktur. Di Yahoo inilah, ia bertemu dengan Brian Acton programmer yang saat itu sedang mengalami masa sulit karena investasinya di dot-com hancur.
Acton inilah yang kemudian menjadi temannya mendirikan WhatsApp.
Karena merasa semakin lama bekerja di Yahoo semakin tidak menyenangkan, Koum dan Acton akhirnya pergi dari perusahaan tersebut pada 2007 walau tanpa tujuan jelas.
Mereka kemudian berkeliling Amerika Selatan selama setahun untuk menyegarkan pikiran. Tapi, tidak ada hasil dan ide yang mereka dapat.
Yang ada, tabungan Koum senilai US0 ribu yang terkumpul selama bekerja di Yahoo terkuras habis. Ia dan Acton sebenarnya sudah berusaha mencari pekerjaan dengan melamar ke Facebook. Tapi, upaya itu gagal.
Lihat Juga :Daftar Perusahaan Properti China yang Terhempas Badai |
PT KCIC memastikan pelaksanaan uji coba sarana kereta cepat Jakarta-Bandungberjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa menjelaskan perjalanan pengujian KA Cepat hari ini pada Senin (11/9) dapat dilakukan dari Stasiun Tegalluar hingga ke Halim dan sebaliknya dengan aman dan lancar.
"Seluruh sarana dan prasarana KA Cepat dari Tegalluar hingga ke Halim tetap dapat beroperasi sesuai jadwal ujicoba yang telah ditetapkan dan berlangsung aman tanpa kendala," kata Eva dalam keterangan resmi.
"KCIC juga telah berkoordinasi dengan WIKA sebagai kontraktor dan Pemadam Kebakaran Jakarta Timur untuk melakukan penanganan dan situasi dapat dikendalikan dengan baik," imbuhnya.
Adapun KCIC memastikan bahwa saat ini seluruh fungsi fasilitas stasiun juga dapat berfungsi dengan baik dan seluruh pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa hambatan guna persiapan menuju operasional KA Cepat agar dapat dilakukan sesuai tahapan yang ditetapkan.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa ikut dalam peletakan batu pertama (groundbreaking) investasi Agung Sedayu Group milik Sugianto Kusuma alias Aguan cs di Ibu Kota Negara (IKN) pada pertengahan September 2023 ini.
"Kami berencana di September (2023) ini akan melakukan kunjungan ke IKN dalam beberapa hari. Mudah-mudahan Bapak Presiden (Jokowi) ikut melakukan groundbreaking pada pekerjaan hotel, RS, dan fasilitas umum sehingga target kita di 2024 itu bisa melakukan upacara 17 Agustus," katanya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (8/9).
Bahlil sebelumnya menyebut groudbreaking itu dilakukan pada proyek investasi dari Agung Sedayu Group milik Aguan. Ada juga beberapa proyek garapan Sinarmas Group.
"Kedua negara membahas IKN, baik Korea maupun China. Mereka akan menurunkan tim lebih detil lagi. Jadi, baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali (investasi di IKN)," jelas Bahlil.
Kendati, ia tak merinci sektor-sektor potensial apa yang sedang didalami Korea dan China. Bahlil hanya menekankan antusiasme kedua negara tersebut.
Bahkan, Bahlil mengklaim Korea dan China yang menyatakan minatnya langsung kepada Presiden Jokowi. Ia menegaskan ide-ide investasi itu muncul dari kedua perwakilan negara tersebut.
"Justru dalam diskusi Bapak Presiden (Jokowi) dengan mereka, itu idenya bukan dari Bapak Presiden, justru dari PM China (Li Qiang) maupun Presiden Korea (Yoon Suk Yeol). Lalu, Presiden Jokowi menanggapi. Jadi, respons global dalam beberapa negara terkait investasi di IKN positif dan saya optimis banget," tandasnya.
[Gambas:Video CNN]
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur atau East Asia Summit (EAS) ke-18 menghasilkan sejumlah keputusan, termasuk di bidang ketahanan pangan. Keputusan itu tertuang dalam Chairman's Statement of The 18th East Asia Summit.
KTT EAS 2023 kembali menegaskan komitmen untuk menerapkan Deklarasi EAS 2013 untuk menjajaki cara-cara meningkatkan tingkat kerja sama ketahanan pangan di negara-negara yang tergabung di dalamnya.
EAS juga menekankan perlunya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi melalui implementasi Kerangka Kerja Ketahanan Pangan Terintegrasi ASEAN (AIFS) yang baru dan Rencana Aksi Strategis Ketahanan Pangan (SPA-FS) 2021-2025.
EAS juga mendukung Rencana Aksi ASEAN tentang implementasi Pedoman Regional ASEAN tentang pertanian berkelanjutan yang akan mengidentifikasi langkah-langkah praktis dan konkrit dalam memperkuat rantai pasok pangan dan sistem logistik lokal, regional, dan global. Kemudian menjamin ketahanan pangan dan gizi regional dan global.
"Kami juga mencatat yang sedang berlangsung perayaan Tahun Millet Internasional," bunyi pernyataan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN menghasilkan manfaat ekonomi termasuk 93 proyek senilai US,2 miliar.
Ia menyebut keputusan yang dihasilkan meliputi deklarasi east leaders mengenai epicentrum of growth, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, percepatan cross border paymentdan local currency transaction.
"Ini konkret menghasilkan 93 proyek senilai US,2 miliar. Ini adalah kerja konkret yang bermanfaat untuk rakyat," kata Jokowi dalam konferensi pers di Jakarta Convention Centre, Kamis (7/9).
[Gambas:Video CNN]
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut CEO Tesla dan Starlink Elon Muskbakal ke Indonesia pada Oktober 2023 mendatang.
"Ya kita lihat nanti kalau semua deal-nya selesai, kita harapkan ya Oktober (Elon datang ke Indonesia)," kata Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Namun, Luhut menyebut kedatangan Elon bukan perkara Tesla. Ia mengatakan Elon Musk bakal ke Indonesia untuk membahas Starlink.
"Tesla seperti saya bilang tadi, mereka tidak akan investasi di mana saja, bukan hanya Indonesia. Jadi kalau dibilang di Malaysia, mereka hanya buka untuk jualan mobil saja," tuturnya.
"Enggak juga (batal investasi di Indonesia). Dia (Elon Musk-Tesla) tetap melihat Indonesia prioritasnya," tutup Luhut.
Lihat Juga :![]() |
Luhut sempat menemui Elon di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Ia menyebut Tesla ingin langsung membuat persetujuan atau agreement terkait investasi.
Menurutnya, investasi Tesla di Indonesia nilainya bakal cukup besar. Namun, ia tak mau merinci berapa besarannya.
Indonesia memang sudah lama merayu Tesla. Bahkan, Presiden Joko Widodo dua kali berbicara secara langsung dengan Elon Musk di fasilitas SpaceX, Texas pada 2022 lalu.
Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Indonesia itu menawarkan konsesi nikel kepada Tesla jika ingin berinvestasi di Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
《situs paling gampang maxwin》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,asik89Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs paling gampang maxwin》bab terbaru。