ovo88slot 312Jutaan kata 913742Orang-orang telah membaca serialisasi
《erek24》
IHSG Diprediksi Loyo di Akhir Pekan******Jakarta, CNN Indonesia--
IndeksHarga SahamGabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Jumat (22/9).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya meyakini IHSG masih akan bergerak datar hingga akhir pekan ini. Menurutnya, salah satu tekanan muncul dari pengaruh data kinerja emiten.
"Peluang tekanan masih terlihat cukup besar di tengah maraknya data kinerja emiten sepanjang kuartal II 2023. Namun, kinerja emiten yang diperkirakan membaik dapat menjadi salah satu sentimen penopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelas William.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ICBP, UNVR, TLKM, BBCA, SMRA, KLBF, TBIG, HMSP, dan PWON.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto sadar ujian akan membayangi gerak indeks di akhir pekan, setelah dua hari lalu menembus level 7.000. Ia meramal IHSG hari ini bergerak di level support6.900 danresistance7.077.
"Level 7.000 kembali memasuki fase pengujian. Menurut saya, pengujian ini bisa berhasil. Namun, agak memakan waktu hingga pekan depan alias akhir September 2023 sebelum penguatan lanjutan," ungkapnya.
IHSG merosot ke posisi 6.991 pada perdagangan Kamis (21/9). Indeks saham melemah 20,21 poin atau minus 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,80 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,33 miliar saham.
[Gambas:Video CNN]
Mengapa India Berpenduduk 1,4 Miliar Jiwa Bisa Ekspor Beras, RI Tidak?******Jakarta, CNN Indonesia--
India merupakan salah satu eksportir beras dunia. Dengan penduduk mencapai 1,4 miliar jiwa, negara yang berganti nama menjadi Bharat ini mampu mencatat surplus berassekitar 7 juta ton per tahun.
Hal itu membuat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan heran. Sebab, Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa tak mampu melakukannya.
Karena keheranan itu, Zulkifli bertanya langsung pada menteri terkait di India. Pertanyaan ia ajukan saat mendampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20 ke-18 pada 9 September-10 September 2023 lalu.
Tak ayal, India bisa dua hingga tiga kali panen beras dengan produksi melimpah setiap tahunnya.
"Itu semua dikerjakan koperasi, bukan konglomerasi. Seperti zamannya Orde Baru Pak Harto (Presiden ke-2 Indonesia Soeharto) dulu. Pupuk koperasi, pabrik beras koperasi, agen beras ya koperasi, semua diatur begitu. Jadi, lingkaran masyarakat kepada masyarakat," tutur Zulkifli dalam Diseminasi Perizinan Berusaha di Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga di Harris Vertu Harmoni Hotel, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
Melihat hal itu, Zulkifli menilai Indonesia perlu belajar dari India. Dalam hal ini, menata sektor pertanian dan pertenakan agar tidak berat ke konglomerasi.
Lihat Juga :Mengenal Single Salary, Sistem Gaji Baru yang Akan Diterapkan Bagi PNS |
"Tapi pemerintah yang akan datang lah, tidak terkejar kalau sekarang," imbuh pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Secara terpisah, Analis Kebijakan Pangan Syaiful Bahari mengungkap India saat ini mampu menguasai 40 persen pasar beras global.
Berkat sektor pertanian yang terintegrasi dan kebijakan yang konsisten, hasil panen India mampu menyentuh 160 juta ton per tahun dan menyimpan cadangan beras hingga 58 juta ton.
Produksi beras juga didukung oleh luas lahan pertanian India yang mencapai 40 juta hektare atau empat kali lipat dari Indonesia yang hanya 10,6 juta hektare.
"Sebenarnya Indonesia jauh lebih beruntung karena meski luas lahan padi hanya 10,6 juta hektare, tetapi bisa panen 2 sampai 3 kali dalam setahun. Tingkat produktivitas panennya rata-rata 6-7 ton gkg per hektare," ujarnya.
Namun, India menerapkan kebijakan rata-rata stok cadangan beras India minimal 30 persen dari total konsumsi. Sementara, Indonesia hanya dipatok minimal 8 persen. Kondisi ini membuat harga beras lebih fluktuatif di Indonesia.
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian menambahkan keberhasilan India meningkatkan produksi beras juga berasal dari majunya infrastruktur, terutama irigasi.
"Infrastruktur pengairan Indonesia belum memadai seperti India dan China, dari jumlah reservoir dan bendungan saja sudah beda jauh. Pemerintahnya serius mengurusi pangan, ini terlihat dari total support pertanian, baik di produsen maupun konsumen," ujar Eliza.
India juga diuntungkan oleh pangan pokok yang beraneka ragam. Dalam hal ini, warga India tidak hanya bergantung pada beras sebagai makanan pokok, tetapi juga gandum.
[Gambas:Video CNN]
Label:dugemslot、proses kredivo berapa lama、daftar slot terpercaya
Terkait:aplikasi sejenis akulaku dan kredivo、bangkok paito、mpo300、rtp petir 388、cheat maxwin、pinjol amar bank、hr slot、r88slot、88 star slot、limit kredivo
bab terbaru:official slot(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《erek24》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《erek24》bab terbaru。