situs slot depo 20 bonus 20 to kecil 437Jutaan kata 70262Orang-orang telah membaca serialisasi
《pikslot88》
Menkominfo minta gen Z tak buang kesempatan memilih di Pemilu 2024******Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta Generasi Z sebagai generasi yang masuk dalam kategori pemilih pemula untuk dapat menggunakan suaranya dan tidak membuang kesempatan memilih di Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
"Anak muda khususnya generasi Z atau pemilih pemula yang baru memiliki pengalaman memilih di 2024 ini, ayo ke TPS (Tempat Pemilihan Suara) gunakan hak pilih kalian sebaik-baiknya dan jangan golput," kata Budi saat berkunjung ke Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin.
Ajakan tersebut diserukan Budi mengingat generasi Z yang merupakan pemilih pemula ikut mengambil porsi yang besar dalam komposisi Pemilu 2024 setelah generasi milenial.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat generasi Z dengan rentang usia 1995 hingga 2000-an mengambil porsi pemilih sebesar 22,85 persen setara 46.800.161 pemilih.
Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat waspadai hoaks di masa tenang Pemilu 2024
Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat cari info pemilu lewat Pemiludamaipedia
Maka dari itu, Budi berharap agar anak-anak muda bisa dengan bijak menggunakan hak suaranya yang memiliki peranan besar dalam Pemilu 2024 pada 14 Januari mendatang.
Di samping itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat bisa ikut jeli memeriksa surat suara sebelum memasuki bilik pencoblosan. Hal itu dapat membantu petugas TPS dan KPU dalam menjalankan tugasnya dengan optimal.
"Masyarakat juga bisa bersama-sama membantu pemerintah, KPU, sebagai penyelenggara pemilu dengan bisa mengecek kartu suaranya, masyarakat bisa melaporkan bila mana ada hal-hal janggal dan dapat merugikan. Kami ingin pemilu ini berlangsung jujur dan adil, tidak ada kecurangan, dan berlangsung dengan baik," tutup Budi.
Dalam hal sosialisasi Pemilu 2024, Kementerian Kominfo menggaungkan pesan lewat kampanye bertajuk "Pemilu Damai". Ada tiga tema besar yang disampaikan dalam kampanye itu di antaranya generasi muda berpartisipasi di Pemilu 2024, kampanye antipolitik uang, serta pemilu damai walaupun berbeda pilihan, tetapi bersaudara selamanya.
Baca juga: Menkominfo imbau platform digital tekan sebaran konten negatif pemilu
Baca juga: Menkominfo ajak ANTARA hingga RRI berkolaborasi untuk Pemilu 2024
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Mantan PM Finlandia Alexander Stubb unggul dalam pemilihan presiden******London (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb sedang bersiap menjadi presiden baru negara itu setelah unggul dari mantan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto di putaran kedua pemilihan presiden, menurut media setempat pada Minggu.
Menurut data Kementerian Kehakiman, Stubb dari partai Koalisi Nasional, memimpin dengan 52,7 persen suara, sementara lawannya Haavisto dari Partai Hijau memperoleh 47,3 persen, dengan 58,3 persen suara telah dihitung.
Pemilihan presiden tersebut secara luas dipandang sebagai pemilu paling penting di tengah keanggotaan Finlandia di NATO dan sikap tegas negara Nordik itu terhadap Rusia.
Stubb unggul di putaran pertama dengan dukungan 27,2 persen suara, disusul Haavisto dengan 25,8 persen suara.
Pemenang pemilu akan menggantikan petahana Sauli Niinisto, yang dikenal atas perannya dalam menjaga hubungan dekat dengan Rusia dan yang dipaksa mundur setelah dua kali masa jabatan enam tahun.
Presiden baru akan memimpin negara itu dalam peran barunya setelah Finlandia menjadi anggota NATO ke-31 pada April lalu, mengakhiri ketidakberpihakan militer selama beberapa dekade sebagai akibat perang Rusia terhadap Ukraina.
Hasil akhir penghitungan suara diperkirakan akan keluar pada sekitar pukul 23.00 waktu setempat (2100GMT).
Sumber: Anadolu
Baca juga: Finlandia gelar pemungutan suara untuk pilih presiden baru
Baca juga: Presiden Niinisto minta peran Finlandia di NATO dipahami
Baca juga: Presiden Turki dan Presiden Finlandia bertemu di Ankara
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi******Jakarta (ANTARA) - Pada peringatan Hari Epilepsi Internasional, tanggal 12 Februari 2024, Konsultan Senior Ahli Saraf dan Kepala Departemen Neurologi Rumah Sakit Global di Mumbai, India, Dr. Pankaj Agarwal menyampaikan lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi.
Dia mengemukakan pentingnya masyarakat memahami bahwa epilepsi bukan hanya menyebabkan kejang sesekali, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosional penderitanya.
"Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi, sehingga semakin memperumit kehidupan sehari-hari mereka," kata Agarwal sebagaimana dikutip oleh Hindustan Times pada Senin.
Menurut dia, pemahaman yang tidak memadai tentang epilepsi dapat menyebabkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, Agarwal menjelaskan beberapa mitos dan fakta tentang epilepsi.
Mitos 1- Epilepsi sangat jarang terjadi di dunia
Faktanya, kondisi epilepsi berdampak pada jutaan orang, khususnya di India, dan epilepsi merupakan kelainan neurologis yang umum.
Faktor seperti cedera kepala, infeksi otak, stroke, tumor otak, penyakit Alzheimer, malformasi otak, dan kecenderungan genetik diketahui berkontribusi terhadap perkembangannya.
Mitos 2- Epilepsi dan kejang sama saja
Faktanya, kejang dapat terjadi ketika ada gangguan sementara pada aktivitas listrik otak dan hanya sedikit orang yang mengalami kejang pada tahap tertentu dalam hidup mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa mengalami kejang tunggal tidak selalu mengindikasikan epilepsi. Kondisi epilepsi adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang.
Mitos 3- Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak
Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Ini dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. Gejala non-motorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.
Mitos 4- Epilepsi selalu dipicu oleh lampu berkedip, video gim, atau stres
Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada individu yang lebih muda, dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
Pemicu kejang berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, penggunaan alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Mitos 5- Epilepsi adalah suatu kondisi kejiwaan
Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan depresi dan kecemasan.
Baca juga:
Dokter: Jangan panik ketika anak kejang
Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Label:pay4d terbaru、slot gacor langsung maxwin、agengacor
Terkait:setelah lunas kredivo、kumpulan slot bonus new member 100、lapakslot777、tafsir seribu mimpi、bosbandarq、warganet88 demo、shopee yang menghasilkan uang、info slot gacor、situs slot play、daftar pinjol ojk resmi 2022
bab terbaru:online177(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《pikslot88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,kuda55Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pikslot88》bab terbaru。