tafsir mimpi togel 2022 586Jutaan kata 771656Orang-orang telah membaca serialisasi
《dewaslot99》
Kala Badai Sektor Properti Porak******Jakarta, CNN Indonesia--
Badai tengah melanda sektor properti China. Satu persatu raksasa real estat di Negeri Tirai Bambu bertumbangan dan mengancam ekonomi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.
Alarm mulai berbunyi saat salah satu perusahaan properti terbesar China, Evergrande Group, terancam gagal bayar utang pada 2021 lalu. Padahal, selama bertahun-tahun ekonomi China mendapat dorongan besar dari 'booming' properti.
Evergrande babak belur hingga tersungkur kebijakan Beijing yang ingin mengerem pinjaman berlebihan perusahaan properti dan tingginya harga rumah. Kondisi diperparah oleh menurunnya permintaan di tengah pandemi covid-19.
Kabar tersebut mengguncang pasar modal Asia yang tengah berjibaku menghadapi pandemi covid-19. Bahkan, saham Evergrande sempat dihentikan sementara di perdagangan pada Oktober 2021 lalu.
Tak berselang lama, raksasa properti lainnya mengalami hal serupa. Kali ini, Fantasia Holding terbelit masalah gagal bayar surat utang (obligasi) sebesar US5,7 juta atau setara Rp2,9 triliun (kurs Rp14.255 per dolar).
Setelah itu, Shimao Group yang berbasis di Shanghai gagal membayar bunga dan pokok obligasi sebesar US miliar atau setara Rp15 triliun (kurs Rp15.004 per dolar) yang jatuh tempo pada Juli 2022.
Lihat Juga :Saham Evergrande Anjlok 70 Persen Lebih Meski Kerugian Menurun |
Mengutip CNN, itu adalah pembayaran utang pertama terlewatkan pada obligasi dolar oleh Shimao yang telah bergulat dengan meningkatnya tekanan keuangan selama berbulan-bulan.
Tahun ini, kondisi sektor properti China belum membaik, malah memburuk. Baru-baru ini, utang yang membelit raksasa properti Country Garden sebesar US1,7 miliar atau setara Rp2.931 triliun (asumsi kurs Rp15.294 per dolar AS) membuat nyaris sejuta rumah di China mangkrak dan para pekerjanya tak digaji.
Evergrande juga belum pulih. Bahkan, pada Agustus lalu, perusahaan yang memiliki 1.300 proyek real estat itu mengumumkan bangkrut.
Mengutip CNN, Evergrande mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 di AS pada Jumat (18/8). Hal itu memungkinkan pengadilan Negeri Paman Sam untuk turun tangan ketika kasus kebangkrutan melibatkan negara lain.
Lihat Juga :Bos BI Prediksi Ekonomi China Melempem, AS Menguat |
Pemerintah China pun kalang kabut. Maklum, mengutip laporan Universitas Stanford, sektor real estat merupakan salah satu pendorong ekonomi China terbesar. Sektor tersebut menyumbang sekitar 26 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) China sejak 2018.
Tercatat, pada kuartal II 2023 lalu, ekonomi China hanya tumbuh 6,3 persen atau di bawah ekspektasi sejumlah analis Reuters di kisaran 7,3 persen. Gegara lesunya pasar properti, Barclays memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2023 dari 4,9 persen menjadi 4,5 persen pada Agustus lalu.
Tak ayal, pada 2022, Pemerintah China meluncurkan beberapa upaya untuk menyelamatkan sektor properti. Setidaknya ada 16 arahan internal untuk mempromosikan pertumbuhan industri yang sehat serta stabil.
Langkah ini termasuk dukungan kredit untuk pengembang perumahan yang rentan dengan utang, dukungan keuangan untuk memastikan penyelesaian dan penyerahan unit kepada pemilik rumah, serta bantuan penangguhan pembayaran pinjaman untuk pembeli rumah.
Lihat Juga :Utang Country Garden Rp2.931 T Ancam Pembangunan 1 Juta Rumah di China |
Pada Juli lalu, Bank Setral China (PBoC) juga mengatakan akan memberi pengembang waktu 12 bulan lagi untuk melunasi pinjaman mereka yang jatuh tempo tahun ini.
Namun, berbagai langkah tersebut nampaknya belum ampuh menahan krisis utang di sektor properti di tengah menurunnya permintaan terhadap hunian.
Berdasarkan laporan CNN, penjualan rumah baru oleh 100 pengembang China pada Juli lalu anjlok 33 persen (yoy). Harga rumah cenderung turun seiring merosotnya minat membeli rumah di tengah naiknya angka pengangguran.
Namun, di beberapa kota di China, harga rumah masih tetap tinggi. Hal itu membuat editorial koran China, Economic Daily, meminta pemerintah harus kembali menegakkan prinsip lama tentang "rumah adalah untuk ditempati, bukan untuk spekulasi (investasi)."
"Begitu spekulasi soal harga rumah berlanjut, China mungkin akan kembali ke cerita lama yang terlalu mengandalkan sektor real estat, yang akan berdampak buruk pada pembangunan ekonomi dan sosial," tulis Economic Daily seperti dikutip Channel News Asia.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Taipan Mesir Pemilik Toserba Harrods Mohamed Al Fayed Tutup Usia******Jakarta, CNN Indonesia--
Miliarder MesirMohamed Al Fayed pemilik departement store Harrodsmeninggal dunia pada Rabu (30/8). Fayed dikenal lantaran menuding keluarga Kerajaan Inggris dalang di balik kematian putranya, Dodi, dengan Putri Diana pada 1997 silam.
Fayed meninggal di usia 94 tahun tepat sehari sebelum peringatan 26 tahun kematian Dodi dan Diana.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN3 Tanda Kondisi Keuangan Siap Buat Menikah |
Dia membangun kekayaan keluarganya di bidang real estate, perkapalan, dan konstruksi, pertama di Timur Tengah dan Eropa.
Fayed memperluas bisnisnya ke Eropa terutama Inggris. Perusahaan Al Fayed bisa dikatakan memiliki kesuksesan dan kemapanan seperti Harrods, Fulham, dan hotel Ritz di Paris. Namun, ia tetap dianggap sebagai orang asing di Inggris yang ditoleransi tetapi tidak dibanggakan.
Fayed pernah berselisih dengan pemerintah Inggris karena ditolak pengajuan status kewarganegaraan. Padahal, saat itu dia terhitung telah tinggal puluhan tahun di Inggris.
Fayed akhirnya mendapat status penduduk Inggris pada 1974.
Pilihan Redaksi
|
Fayed dikenal sebagai sosok menawan tapi otokratis dan blak-blakan. Ia juga memiliki sifat pendendam dan dikenap suka membual serta melebih-lebihkan sesuatu. Usai kematian sang putra, Fayed mendediksikan waktunya selama 10 tahun untuk membuktikan bahwa Putri Diana dan anaknya dibunuh ketika mobil mereka menabrak terowongan jalan raya di Paris saat kabur dari kejaran paparazzi.
Tanpa didukung oleh bukti apa pun, menurut pemeriksaan atas kematian Diana, dia mengklaim bahwa Diana sedang mengandung anak Dodi dan menuduh Pangeran Philip, suami ratu, memerintahkan dinas keamanan Inggris untuk membunuhnya agar dia tidak bisa menikah dengan seorang Muslim dan melahirkan bayinya.
Dikutip Reuters, Fayed pernah membuat heboh dunia bisnis Inggri saat dirinya mengakuisisi penuh Harrods, salah satu toko paling terkenal di dunia, pada 1985. Akuisisi ini menjadi perselisihan bisnis paling sengit di Inggris.
Pada 1994, Fayed juga terseret skandal lantaran kepergok menyuap politikus untuk melayangkan pertanyaan titipannya di parlemen.
(rds/rds)Label:bcaqq、play77 slot、cara membaca pola slot gacor
Terkait:energi slot88、situs slot gacor、buku mimpi 1001 bergambar、slot300、mahjong ways main gratis、kasih jp slot、khusus 88 slot、betwin4d、kursi777、slot demo pragmatic rupiah
bab terbaru:slot selalu jp(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
《dewaslot99》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,shop gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《dewaslot99》bab terbaru。