gacor57 slot 140Jutaan kata 61914Orang-orang telah membaca serialisasi
《jp slot 1》
Erick soal Industri Gula: Dulu Kita Raja, Sekarang Pengimpor Terbesar******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para pelaku dalam industri gula untuk dapat mencapai program swasembada gulapada 2030.
Melalui akun Instagram resminya, Erick bicara mengenai perjalanan dalam sebuah industri yang dimulai dari menanam, berjualan, hingga menjadi industri. Namun, menurutnya, Indonesia justru mengalami kemunduran.
Erick menyayangkan saat ini Indonesia banyak mengimpor gula. Padahal, kata dia, industri gula di Indonesia seharusnya bisa bersaing dengan produsen dari luar negeri.
Erick mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan komitmen mendukung program swasembada gula melalui Peraturan Presiden (Perpers) Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
Hal ini menjadi pendorong dalam meningkatkan produktivitas gula Indonesia yang hanya sebanyak 2,24 juta ton atau lebih rendah dari kebutuhan nasional yang mencapai 7 juta ton.
"Komitmen dari Bapak Presiden dan pemerintah jelas, karena di Perpres itu dilihat, jumlah lahan meningkat, rendemen dihitung, peningkatan perlahan juga terus ditargetkan, jelas di perpresnya. Tinggal kitanya mau atau tidak," tegas dia.
Oleh karena itu, ia meminta BUMN yang tergabung dalam holding pangan atau ID Food untuk berbenah dan menjalin sinergitas dengan lintas sektor, swasta, investor, hingga petani dalam meningkatkan produksi gula nasional.
"Saya menantang kita semua untuk bisa swasembada gula di 2030 dengan roadmap yang kita sepakati bersama. Dan saya berharap kita taruh semua kepentingannya di tengah. Kita jangan terus menjadi bangsa pecundang, yang akhirnya kita menjadi market saja," ucap Erick.
Menurutnya, hilirisasi pangan harus menjadi kekuatan Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
[Gambas:Video CNN]
Beda Klaim Capres dan Mentan Soal Pupuk Langka untuk Petani******Jakarta, CNN Indonesia--
Persoalan pupuk langkamenjadi perdebatan belakangan ini, terlebih ada beda klaim antara menteri pertanian, para petani, hingga calon presiden di Pilpres 2024.
Mulanya, isu pupuk langka menjadi perdebatan sengit antara capres nomor urut 3 Prabowo Subianto dan nomor urut 2 Ganjar Pranowo dalam debat pertama di KPU, Selasa (12/12). Prabowo mengklaim banyak petani di Jawa Tengah yang mengeluh kepadanya soal kelangkaan pupuk.
"Menurut pandangan saya, kelompok rentan itu juga termasuk para petani dan nelayan. Dan yang saya dapat setelah saya keliling, khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk dan mereka mengeluh dengan Kartu Tani yang bapak luncurkan ini mempersulit mereka dapat pupuk," ucap Prabowo kepada Ganjar.
"Pak, data petani kita tidak pernah beres, maka kalau kemudian satu data petani bisa kita kelola, distribusi pupuknya harus bisa sampai dan tepat sasaran," balas Ganjar.
Lihat Juga :Negara Habiskan Rp1.060 T untuk Bansos, Pupuk Petani, dan Subsidi BBM |
Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI) Muhammad Qomarun Najmi menyebut permasalahan pupuk ini terletak pada validitas data. Ia mengungkapkan ada petani yang punya lahan, tetapi tak mendapat Kartu Tani untuk menebus pupuk subsidi.
"Ada yang tidak punya lahan atau bukan petani, dapat Kartu Tani," katanya kepada CNNIndonesia.com (13/12).
Carut marut data penerima Kartu Tani membuat sejumlah petani memilih menggunakan KTP untuk membeli pupuk subsidi. Sehingga Qomarun beranggapan langkah Presiden Joko Widodo mempermudah petani mendapatkan pupuk dengan bermodalkan KTP bukanlah hal baru.
Di lain sisi, Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur Jumantoro menilai pupuk sejatinya tidak langka. Ia menyebut stok pupuk di kios hingga distributor tetap tersedia.
Akan tetapi, APPI mengeluhkan alokasi pupuk subsidi yang dibatasi. Jumantoro mempermasalahkan alokasi tersebut jauh lebih sedikit ketimbang kebutuhan para petani di lapangan.
"Alokasinya memang sudah habis. Karena petani menggunakan pupuk, misal jagung kebutuhan 6 ton-7 ton per hektare, padi 5 ton-7 ton per hektare, lah alokasi pemerintah untuk padi dan jagung kurang lebih hanya 3 kuintal," kata Jumantoro kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/12).
Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman membantah adanya kelangkaan pupuk. Namun, ia mengaku memang mendengar banyak keluhan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk jelang masa tanam.
Lihat Juga :Daftar Daerah yang Alami Kelangkaan Pupuk, Benarkah Cuma Jateng? |
Ia mengklaim langsung merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 untuk mengatasi masalah ini. Amran menyebut akses petani terhadap pupuk bersubsidi kini jadi lebih mudah, yaitu cukup dengan menunjukkan KTP, tak perlu Kartu Tani untuk menebus pupuk subsidi.
"KTP ada tertulis petani di KTP-nya bisa ambil pupuk. Tidak ada (syarat lain). Jangan dipersulit kalau dia minta pupuk berarti dia mau tanam. Kalau dia mau berproduksi, Indonesia bisa swasembada, berdaulat bahkan ekspor," ucap Amran, dikutip dari Antara.
(skt/asa)Label:prediksi togel qatar、roket288、tafsir mimpi 95
Terkait:angka jitu ini hari、situs pragmatic terpercaya、adilqq、gacor888、link gacor saat ini、demo slot gacor maxwin、situs gacor hari、klikpifa、situs slot 22、cara pinjam uang di online
bab terbaru:pinjam tanpa jaminan(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《jp slot 1》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,winstrike69Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jp slot 1》bab terbaru。